KELAS XII SEMESTER 1 SMKN 7 BANDUNG POLIMER Kimia SMK KELAS XII SEMESTER 1 SMKN 7 BANDUNG
Isi dengan Judul Halaman Terkait SK DAN KD Standar Kompetensi Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan polimer Kompetensi Dasar Menjelaskan kegunaan polimer Mengklasifikasi polimer Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian polimer. 2. Siswa dapat mengklasifikasi polimer. 3. Siswa dapat menjelaskan kegunaan dan aplikasi polimer dalam kehidupan sehari-hari. Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait POLIMER Polimer adalah makro molekul yang dibangun dari sejumlah besar molekul kecil yang disebut dengan monomer. Polimer biasanya terdiri lebih dari lima monomer. Contoh: Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN POLIMER Mempunyai ketahanan yang bagus terhadap korosi Mempunyai sifat tidak menghantar panas dan listrik yang bagus Perbandingan kuat/berat yang baik Mudah diproses dan dicetak menjadi berbagai bentuk Mudah ditambah aditif, modifier dan warna Dapat transparan Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait KEKURANGAN Rentang panas yang terbatas Kurang kuat (bisa rusak, retak dan tergores dengan mudah) Mudah terbakar Sukar terurai (non degradable) Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
STRUKTUR DAN SIFAT SIFAT Plastik adalah bahan organik yang telah mengalami polimerisasi Merupakan padatan dengan massa molar tinggi yang dapat dibentuk dengan pengaliran Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TERDAPAT DUA JENIS PLASTIK Termoplastik Dapat dilunakkan dengan pemanasan, dibiarkan dingin dan mengeras serta dilunakkan lagi beberapa kali Termoset Tidak dapat dilunakkan dengan pemanasan ulang, cenderung tetap Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Struktur polimer termoplastik (a) Isi dengan Judul Halaman Terkait dan termoset (b). Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Polimer Sintetis, Berupa Plastik Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait PENGGOLONGAN POLIMER Molekul polimer sangat besar. Mayoritas polimer terdiri dari rantai panjang dengan atom C sebagai tulang punggung. Bila seluruh monomernya sama, molekulnya disebut homopolimer. Bila terdapat lebih dari satu jenis monomer, molekul tersebut disebut kopolimer. Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Tipe kopolimer yang dapat terbentuk. a. Kopolimer bergantian Kopolimer dengan susunan monomer yang terbentuk secara bergantian. b. Kopolimer random Kopolimer dengan susunan monomer yang terbentuk tidak beraturan. Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait c. Kopolimer blok Kopolimer dengan susunan monomer yang terbentuk secara teratur dengan jumlah tertentu. d. Kopolimer bercabang Kopolimer dengan cabang yang tersusun dari monomer yang berbeda dengan rantai induknya. Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Berdasarkan struktur molekulnya, polimer digolongkan menjadi : Polimer linier Bercabang dan tidak bercabang Polimer berikatan silang Tanpa cabang dan dengan cabang Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait (a) Polimer linier tidak bercabang. (b) Polimer linier bercabang. (c) Polimer berikatan silang tanpa cabang. (d) Polimer berikatan silang yang mempunyai cabang dan rantai. Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait
POLIMER DIBEDAKAN MENJADI a. Polivinilklorida isotaktik Semua atom Cl secara teratur berada pada satu sisi dari rantai polimer. b. Polivinilklorida sindiotaktik Atom Cl secara bergantian berada pada satu sisi dari rantai polimer dengan sisi yang lain. c. Polivinilklorida ataktik Atom Cl secara acak berada pada rantai polimer. Hal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait
(b) Polimer sindiotaktik. Isi dengan Judul Halaman Terkait (a) Polimer isotaktik. (b) Polimer sindiotaktik. (c) Polimer ataktik. Hal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait REAKSI POLIMERISASI Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) yang membentuk molekul besar, terbagi menjadi : Polimerisasi Adisi Polimerisasi Kondensasi Hal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait POLIMERISASI ADISI Terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan tak jenuh, contoh: alkena. Hal.: 24 Isi dengan Judul Halaman Terkait
MEKANISME POLIMERISASI Pembentukan radikal bebas Reaksi rantai membutuhkan radikal bebas dan diinisiasi oleh sinar ultralembayung dan oleh dekomposisi senyawa, misalnya benzoil peroksida. Inisiasi Radikal bebas Ra· menyerang ikatan C = C. Radikal bebas yang baru terbentuk pada setiap reaksi. Hal.: 25 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Perpanjangan rantai (propagasi) Radikal bebas menyerang ikatan C = C yang lain. Perpanjangan rantai terus berlangsung membentuk Ra(CH2)n Terminasi Perpanjangan rantai berlangsung terus sampai tidak ada monomer yang tersisa. Biasanya reaksi propagasi berhenti sebelum monomer habis dengan cara (a) kombinasi dari dua radikal atau (b) disproporsionasi. Seperti pada gambar dibawah: Hal.: 26 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Terminasi rantai polietena yang sedang tumbuh: (a) ujung aktif dari dua rantai saling berdekatan, (b) dua rantai mengalami kombinasi dan menjadi satu rantai panjang, dan (c) penyusunan ulang atom hidrogen dan menghasilkan ikatan kovalen rangkap dengan disproporsionasi menyebabkan terminasi dari dua rantai. Hal.: 28 Isi dengan Judul Halaman Terkait
POLIMERISASI KONDENSASI Merupakan reaksi adisi eliminasi Hal.: 29 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait SIFAT POLIMER a. Sifat termal b. Sifat kelenturan c. Toksisitasnya d. Daya tahannya terhadap mikroorganisme e. Daya tahannya terhadap air atau minyak. f. Daya tembus udara (oksigen) g. Transparan Hal.: 31 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait KEGUNAAN POLIMER Poli(etena) densitas-rendah (LDPE) Dibuat pada tekanan tinggi (sekitar 15 atm), densitas 0,91 – 0,94 g cm. Banyak digunakan karena kuat, mudah dicetak serta tahan terhadap serangan air, cuaca, asam basa juga sebagai lembaran tipis (film) membuat kantong plastik serta pembungkus makanan beku Kabel listrik diisolasi dengan poli(etena) karena ketahanannya terhadap kondisi cuaca jelek lebih baik daripada karet yang digunakan sebelumnya. Hal.: 32 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Beberapa Kegunaan Poli(etena) LDPE Isi dengan Judul Halaman Terkait
POLI(ETENA) DENSITAS-TINGGI (HDPE) Dibuat pada tekanan atmosfir dengan bantuan katalis Ziegler, misalnya titanium klorida dan trietil aluminium. Molekulnya mempunyai sedikit cabang dan tersusun lebih dekat satu sama lain, Menghasilkan densitas tinggi, 0,95 – 0,97 g cm-3 titik leleh lebih tinggi, 135oC, dan kuat tarik lebih besar. HDPE lebih keras dan lebih kuat dari LDPE serta tidak mudah lunak oleh panas Hal.: 34 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait HDPE digunakan untuk Membuat tangki air dan pipa, krat, botol, ember pencuci Macam-macam peralatam rumah tangga, karena dapat disterilisasi dengan pemanasan, Membuat peralatan rumah sakit seperti nampan. Hal.: 35 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Beberapa Kegunaan Poli(etena) HDPE Isi dengan Judul Halaman Terkait
POLIVINIL KLORIDA (PVC) PVC lebih keras dan lebih kuat dari polietena PVC digunakan untuk kerangka jendela dan pipa air. Penambahan plastisizer membuka lebih banyak peluang untuk penggunaannya. PVC yang ditambah plastisizer digunakan untuk sepatu dan sandal, botol, tempat makanan, dan cling film. Hal.: 37 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait PVC Hal.: 38 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait POLISTIRENA Polistirena salah satu plastik yang paling mudah dicetak. Transparan, biasanya ditambahkan pigmen untuk menghasilkan bahan opaque. Polistirena kristalin dikenal sebagai pena bolpoin. Gelas kopi dan karton susu dibuat dari polistiren yang ditambah pigmen putih titanium oksida. Busa polistiren ditambahkan heksana untuk menghasilkan butiran polimer padat sebelum dipanaskan dan dicetak. Membungkus barang-barang yang mudah pecah. Hal.: 39 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait POLISTIRENA Hal.: 40 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait POLIPROPENA Dibuat menggunakan katalis Ziegler-Natta. Terdapat tiga macam polipropena yang dibedakan berdasarkan letak gugus metil pada rantai utamanya, yaitu : Polipropilen isotaktik, Polipropilen sindiotaktik Polipropilen ataktik Hal.: 41 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Polipropena digunakan sebagai : Wadah makanan, Peralatan rumah sakit yang memerlukan sterilisasi, Pelindung untuk mencegah masuknya air, Pipa-pipa dalam bidang kedokteran Hal.: 42 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait POLIPROPENA Hal.: 43 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait TEFLON Adalah nama dagang dari polimer yang disebut politetrafluoroetena atau PTFE. Bahan ini sangat licin Digunakan untuk membuat lapisan anti lengket pada panic. Baju untuk membuat kotoran sulit menempel. PTFE tidak reaktif, untuk membuat pipa dan wadah untuk bahan kimia. Hal.: 44 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait TEFLON Hal.: 45 Isi dengan Judul Halaman Terkait
DAMPAK POLIMER TERHADAP LINGKUNGAN Barang-barang diatas merupakan polimer sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Menyumbat saluran air yang menyebabkan banjir. Sampah polimer sintetis jangan dibakar, karena menghasilkan senyawa dioksin. Dioksin adalah suatu senyawa gas yang sangat beracun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker). Hal.: 46 Isi dengan Judul Halaman Terkait
MENGURANGI PENCEMARAN 1. Kurangi penggunaan plastik. 2. Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur ulang. 3. Jangan membuang sampah plastik sembarangan. 4. Sampah plastik jangan dibakar. Hal.: 47 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik: 1. Gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti gelas. 2. Gunakan penciuman, jika makanan atau minumam bau plastik jangan digunakan. Hal.: 48 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Terima Kasih Hal.: 49 Isi dengan Judul Halaman Terkait