PROBLEM DALAM PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI NAD 2005 Maret 2005
Advertisements

PEMETAAN PERMASALAHAN PENYEDIAAN AIR MINUM DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN SYSTEM INTERRELATIONSHIP MODEL.
PERKEMBANGAN ALOKASI DANA PNPM-MPd KAB. NAGAN RAYA S/D TAHUN 2013
Jam Topik Pembicara/Lembaga 12:30 – Pendaftaran Peserta
KEBIJAKAN IZIN TATA RUANG PADA KAWASAN PERUMAHAN
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
DAN RENCANA TINDAK LANJUT
DRS. H. ZULHELMI A. RAHMAN, M.Ag
POKOK-POKOK HASIL DESK BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
STRUKTUR BELANJA DAERAH
POKOK-POKOK HASIL DESK BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
POKOK-POKOK HASIL DESK BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
DaLA DAMAGE AND LOSSES ASSESSMENT sumber : metode ECLAC dalam menyusun DaLA Oleh Bappenas.
JAKARTA, 15 OKTOBER 2009 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 1.
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
PENGEMBANGAN SMK PUSAT LAYANAN TIK
BADAN KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSI
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
MATRIKS IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pendidikan Pascatsunami Kelompok Kerja Pendidikan Aceh Recovery Forum 2005.
PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN AIR MINUM
Hotel Ambhara, 27 Februari 2014
DISTRIBUSI AIR LIMBAH KOTA BANDUNG
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
Direktur Pengembangan PLP
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 Ketua CPMU Pamsimas
Provinsi dalam Pembangunan Sanitasi
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
Sarana dan Prasarana Perumahan Pertemuan 3
Pemerintah Kabupaten Grobogan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
DISAMPAIKAN DALAM ACARA RAPAT KOORDINASI PROGRAM PAMSIMAS REGIONAL II
KANTOR ROMS 1 KANTOR PROV. RIAU & KEP.RIAU
Paparan Kepala Bapel BRR NAD-Nias
BADAN REHABILITASI & REKONSTRUKSI NAD – NIAS
LAPORAN KEMAJUAN REHABILITASI & REKONSTRUKSI
PAPARAN KEMAJUAN REHABILITASI & REKONSTRUKSI ACEH & NIAS
PROGRES NASIONAL PENYUSUNAN SSK TAHUN 2017
KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH KABUPATEN PIDIE
PAPARAN KEMAJUAN REHABILITASI & REKONSTRUKSI ACEH & NIAS
SETAHUN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI ACEH DAN NIAS
Banda Aceh, 8 Juni 2006.
MONITORING DAN EVALUASI
BRR NAD-NIAS SEKILAS KONDISI SAAT INI
Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di NAD dan Nias
PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Kegiatan Kedeputian Monitoring, Evaluasi & Penyelesaian Perselisihan
MENCEGAH KORUPSI Dalam Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Mengenal Lebih Dekat Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias
Paparan Kepala Bapel BRR NAD-Nias
KONSULTASI PUBLIK DRAFT AWAL RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA.
KERJASAMA DAN DUKUNGAN MEDIA MASSA Perkembangan dan Agenda ke Depan
Kedeputian Infrastruktur, Lingkungan dan Pemeliharaan
Perkembangan dan Tantangan di Sektor Perumahan
Oleh : KABID KAWASAN PERMUKIMAN IR. PRIHASTOTO, MT
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
WEBSIM SSK PENJAMINAN KUALITAS DOK. SSK
SELAMAT DATANG PESERTA PELATIHAN APARATUR PEMERINTAHAN DESA DALAM BIDANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DAN KEWENANGAN GAMPONG SE KOTA BANDA ACEH TAHUN.
Kementerian PPN/ Bappenas
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara
Inilah Jejak Tsunami Paling Mematikan
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TERPADU WPS di Kepulauan Nusa Tenggara 1 TANJUNG – MATARAM - MANDALIKA WPS 16 JAKARTA, 02 Desember 2016.
Transcript presentasi:

PROBLEM DALAM PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA SERTA IMPLEMENTASI PROGRAM REKONSTRUKSI ACEH - NIAS by : Ir. Chairani, TA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI NAD-NIAS DINAS PERKOTAAN DAN PERMUKIMAN PROVINSI NAD

1. BIDANG KELEMBAGAAN PEMERINTAHAN - Bangunan Sarana dan Prasarana Gedung Perkantoran di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pasca bencana yang mengalami kerusakan relatif tinggi terdapat di wilayah: Kota Banda Aceh (75 %), Kabupaten Aceh Besar (70 %), Kabupaten Aceh Barat (65 %), Kabupaten Aceh Jaya (85 %), Kabupaten Singkil (65 %), Kabupaten Simeulue (70 %), sedangkan pada Kabupaten/Kota lainnya mengalami kerusakan dalam tingkatan yang lebih rendah, berkisar antara 50 % - 55 %. - Perkiraan kerusakan Sarana dan Prasarana Kantor Pemerintah mulai dari tingkat Kelurahan / Desa, Kecamatan, Kab/Kota hingga Provinsi diperkirakan mencapai Rp. 338,835 Milyar, belum termasuk peralatan penunjang operasional pemerintahan. - Bencana yang terjadi telah menyebabkan adanya perubahan batas administrasi wilayah. Perubahan luas wilayah yang cukup besar terjadi di Banda Aceh, yang mencapai 67 % dari luas awal. Pada Kabupaten Aceh Jaya, perubahan wilayah yang terjadi sekitar 25 %, sedangkan pada Kabupaten Simeulue dan Singkil terjadi perubahan wilayah sekitar 15 %. Sedangkan untuk wilayah desa, terjadi perubahan akibat desa yang tenggelam sekitar 10 % sampai 20 %, dengan perubahan yang terbesar terdapat pada Desa Ulee Lheu ( dari 67 Ha menjadi 54 Ha ) dan Alue Naga ( dari 242 Ha menjadi 194 Ha ).

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI 1. SK Penunjukan Kepala Satuan Kerja Sementara baru dikeluarkan pada tanggal 10 Oktober 2005, sehingga alokasi dana untuk TA 2005 tidak dapat dilakukan secara maksimal. 2. Pada TA 2005 tidak dapat dilakukan pekerjaan konstruksi fisik, karena keterbatasan waktu pelaksanaan yang tersedia. 3. Berdasarkan hal tersebut, diambil kebijakan untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis pada TA 2005, sehingga pada TA 2006 telah tersedia perencanaan teknis yang matang untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik bangunan pemerintahan meliputi: Balee Musyawarah/Ktr Mukim, Kantor Lurah/Keuchik, Kantor Camat, Rumah Dinas Pemerintah, dan Bangunan Kantor Dinas Pemerintahan di Prov. NAD

JAR. PIPA BLM MENJANGKAU SIGLI IPA BLM MENC KEBUTUHAN, TINGGI KEHIL. AIR (42%) PERMASALAHAN PENYEDIAAN AIR BERSIH BENER MERIAH BLM ADA PRA/SARANA AIR BERSIH KOTA TAKENGON MENURUNNYA EFISIENSI PERALATAN INSTALASI SINABANG JAR. PIPA BLM MENJANGKAU SLRH DAERAH LHOKSUKON IPA BLM MENC KEBUTUHAN KUALA SIMPANG TINGGINYA KEHILANGAN AIR ( 47 %) BLANG KEJEREN SINGKIL KOTA CALANG KERUSAKAN JAR. PIPA & SAMBUNGAN RUMAH MEULABOH BIREUEN BANDA ACEH KERUSAKAN JAR. PIPA JANTHO 2. BIDANG AIR BERSIH DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

Perbaikan WTP Lambaro, BNA Kota Banda Aceh, Aceh Jaya dan Meulaboh : Jaringan Air Minum Hancur 100 % akibat gempa dan tsunami Khusus untuk Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, instalasi Air Bersih direhabilitasi dan direkonstruksi oleh Swiss Government, sedangkan untuk jaringan pipa direncanakan akan direhabilitasi oleh JICS (Japan Gov.), sedang Kota Meulaboh akan ditangani oleh Pem. Belanda. TOTAL ANGGARAN untuk Kota BNA dan A.Besar : Rp. 50 M (Japan) Perbaikan WTP Lambaro, BNA

-. Alokasi Dana untuk 16 Kab/Kota sesuai Blue Print sejumlah Rp. 1,7 - Alokasi Dana untuk 16 Kab/Kota sesuai Blue Print sejumlah Rp. 1,7 Triliun. - Melalui Dana APBD Provinsi, APBN, dan APBN-P BRR untuk TA 2005 telah dialokasikan sejumlah Rp. 51,8 Milyar untuk Rehabilitasi Jaringan Pipa dan Perbaikan Instalasi di 14 Kab/Kota. - Untuk melayani masyarakat yang tinggal di barak dan tenda pengungsi telah dilakukan pengadaan 15 unit truk tangki untuk Kota Banda Aceh, Pidie, A.Besar, A.Utara, Lhokseumawe, A.Timur dan Kota Langsa.

KAPASITAS 20 L/DET, SIMPANG TIGA REDELONG, KAB. BENER MERIAH INSTALASI PENJERNIH AIR SLOW SAND FILTRATION (IPA SSF) KAPASITAS 20 L/DET, SIMPANG TIGA REDELONG, KAB. BENER MERIAH

DRAINASE DAN PERSAMPAHAN - Alokasi Dana untuk 16 Kab/Kota sesuai Blue Print sejumlah Rp. 2,41 Triliun. - Melalui Dana APBN dan APBN-P BRR untuk TA 2005 telah dialokasikan sejumlah Rp. 23 Milyar untuk Rehabilitasi Saluran Primer dan Sekunder di 8 Kab/Kota. - Khusus Kota Banda Aceh diperkirakan membutuhkan Rp. 300 Milyar untuk merehabilitasi dan rekonstruksi jaringan drainase (usulan) - Kota Meulaboh akan ditangani oleh Pemerintah Belanda, saat ini dalam proses perencanaan SERAH TERIMA BANTUAN TRUK SAMPAH DARI PERKIM NAD KEPADA PEMERINTAH DAERAH TK. II SERAH TERIMA BANTUAN BECKHOE SUMBANGAN MASY. JEPANG MELALUI PERKIM NAD KEPADA PEMERINTAH DAERAH TK. II

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI 1. Kebutuhan Air Bersih yang semakin meningkat namun sulit untuk dipenuhi mengingat masih banyak sarana dan prasarana air bersih yang masih rusak. Contoh : Di kota Meulaboh, Aceh Barat, 1 Intake Meurebo rusak dan WTP hanya tinggal 1 unit sedangkan kebutuhan air bersih untuk Huntara mencapai 400.000 liter/hari. 2. Tidak dialokasikannya pekerjaan Perencanaan dalam DIPA sehingga timbul kesulitan pada pelaksanaan pekerjaan fisik. 3. Terjadinya kerusakan pada sebagian besar armada mobil truk pengangkut sampah, mobil truk pengangkut tinja serta fasilitas TPA dan IPLT, telah mengurangi kemampuan di dalam melakukan pengelolaan sampah maupun sanitasi, yang justru meningkat bebannya sebagai akibat dari hancurnya sebagian besar kawasan-kawasan permukiman kota.

3. BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BENCANA YANG TERJADI DI PROVINSI NAD : 1. 26 DESEMBER 2004 GEMPA DAN TSUNAMI MENIMBULKAN KORBAN MENINGGAL 128.728 JIWA, HILANG 37.063 JIWA, PENGUNGSI 474.318 JIWA, DAN KERUSAKAN RUMAH MENCAPAI 86.463 UNIT DI SELURUH PROV.NAD 2. 28 MARET 2005 GEMPA MENIMBULKAN KORBAN MENINGGAL 62 JIWA, PENGUNGSI 81.816 JIWA, DAN KERUSAKAN RUMAH BERTAMBAH SEJUMLAH 7.188 UNIT DI SINGKIL, 4.445 UNIT DI ACEH SELATAN, 9.890 UNIT DI SIMEULUE, DAN BEBERAPA UNIT DI KAB/KOTA LAINNYA. 3. 26 APRIL 2005 BANJIR BANDANG DAN TANAH LONGSOR DI ACEH TENGGARA MENIMBULKAN KORBAN MENINGGAL 13 JIWA, HILANG 3 JIWA, PENGUNGSI 504 JIWA, DAN KERUSAKAN RUMAH 1500 UNIT. TOTAL KERUSAKAN/HANCUR SEJUMLAH 187.784 UNIT TERDIRI DARI : -RUMAH YANG HANCUR SEJUMLAH 110.986 UNIT -RUMAH YANG RUSAK BERAT/RINGAN SEJUMLAH 76.798 UNIT DARI JUMLAH INI PNS TK. I PROV. NAD YG KEHILANGAN RMH SEJUMLAH 1.872 ORANG.

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI 1. Berubahnya fungsi lahan di sebagian kawasan Provinsi NAD, yang semula potensial sebagai kawasan permukiman, sekarang menjadi daerah genangan dan sudah tidak layak huni lagi. Kawasan Ulee Lheu

2. Lahan siap Bangun untuk proses pembangunan perumahan. semakin 2. Lahan siap Bangun untuk proses pembangunan perumahan semakin berkurang, sedangkan kebutuhan masyarakat untuk segera menempati rumah semakin mendesak. Proses Pengadaan Lahan membutuhkan waktu yang lama karena belum semua Kab/Kota memiliki Kantor BPN 3.Tenda-tenda yang ditempati pengungsi sudah mulai bocor dan tidak layak pakai lagi.

4. Biaya untuk pembangunan perumahan yang cukup besar 5. Material yang dibutuhkan untuk pembangunan perumahan, sarana dan prasarana permukiman, sulit untuk diperoleh, misal kayu. 6. Belum semua donatur (NGO) yang bergerak di bidang shelter /pembangunan perumahan melakukan koordinasi dengan pemerintah sehingga alokasi kebutuhan rumah yang mendesak sulit untuk diarahkan pelaksanaannya serta planning dan BuildingCode sukar disampaikan. 7. Kesiapan dan keterlibatan personil KPKN Khusus, dimana pada awal pelaksanaan kegiatan KPKN Khusus hanya mampu memproses 5 s/d 6 paket perhari. 8. Keraguan Peraturan untuk pelaksanaan Prosedur Penunjukan Langsung, dimana dukungan Peraturan untuk percepatan pembangunan perumahan terlambat disahkan. 9. Perbedaan kebijakan/peraturan, untuk pembebasan lahan dengan dana APBD tidak dikenakan pajak, sementara pembebasan lahan dengan dana APBN dikenakan pajak.

FOTO PROGRESS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN insert foto perumahan BRR insert foto perumahan BRR insert foto perumahan BRR insert foto perumahan BRR

FOTO PROGRESS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN insert foto perumahan BRR insert foto perumahan BRR insert foto perumahan BRR insert foto perumahan BRR

Terima Kasih