DASAR KOMPOSISI PADA FOTOGRAFI Oleh Rahmat Dwi Cahyono HIMAFO diklat 23 “Ketika fotografi sudah sangat dimudahkan oleh teknologi, satu satunya yang membedakan foto bagus dan tidak bagus adalah komposisinya”
“Melihat, berpikir, menembak” Komposisi dalam fotografi adalah sebuah tatacara bagaimana menyusun obyek obyek yang akan ditampilkan pada sebuah foto agar terlihat lebih indah dan menarik “Melihat, berpikir, menembak”
ADA ENAM HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGKOMPOSISIKAN SEBUAH FOTO 1. FORMAT FOTO 2. PEMOTONGAN 3. SUDUT PENGAMBILAN 4. PUSAT PERHATIAN 5. LAPISAN FOTO 6. GARIS IMAJINASI
1. FORMAT FOTO Who What Why Where When How Selalu rencanakanlah foto anda sebelum memotret, bayangkanlah diangan angan anda tentan 5W 1H Who What Why Where When How
Who siapa yang akan anda foto Who di sini bukan hanya orang, bisa saja benda ataupun hewan. Tentu akan berbeda perlakuannya saat memotret manusia dengan mobil, apalagi saat memotret pemandangan dan bangunan
What apa saja yang akan di foto (selain who) Merupakan obyek pendukung yang ada dikitar obyek utama (who). Biasanya disebut dengan properti
Why untuk apa hasil foto yang akan dibuat Ukuran Berapa ukuran foto yang akan dibuat, tentu akan berbeda ukuran antara foto yang dibuat untuk KTP dengan foto yang akan dibuat papan reklame
Dimensi Perkirakan panjang kali lebar foto, apakah membuat foto potrait, landscape, bujur sangkar, atau panorama potret Bujur sangkar lansekap panorama
Where dimana anda akan membuat foto Merupakan lokasi dimana anda akan membuat foto, lokasi memiliki peran yang besar pada sebuah foto baik pada proses maupun hasil akhir
When kapan akan membuat foto Merupakan waktu kapan anda akan melakukan pemotretan, untuk diperhatikan bahwa kedudukan matahari merupakan perhitungan utama pada pemotretan luar ruangan.
How bagaimana foto itu akan di buat Teknik apa saja yang akan dibuat Alat apa yang akan digunakan
2. PEMOTONGAN Memotret jarak jauh Memotret jarak sedang Pemotongan yang dimaksud disini adalah seberapa besar obyek yang anda inginkan mengisi dimensi foto yang akan dibuat. Apakah anda ingin memotret obyek saja, apakah anda akan memotret obyek beserta lingkungannya, atau bagian tertentu dari obyek tersebut. Ada tiga jenis pemotongan utama yaitu : Memotret jarak jauh Memotret jarak sedang Memotret jarak dekat
Memotret jarak jauh
Memotret jarak sedang
Memotret jarak dekat
3. SUDUT PENGAMBILAN Pandangan manusia Pandangan burung Sudut pengambilan disini adalah dimana posisi anda sebagai fotografer terhadap obyek yang anda foto, apakah anda sejajar dengan obyek, lebih tinggi, atau lebih rendah Pandangan manusia Pandangan burung Pandangan kodok
Pandangan manusia
Pandangan burung
Pandangan kodok
4. PUSAT PERHATIAN Ruang tajam Gelap terang Perbedaan warna Pusat perhatian adalah obyek utama pada foto yang akan anda buat (who), pada pusat perhatian disinilah pesan yang ingin kitasampaikan melalui foto diletakkan. Beberapa teknik tang dapat digunakan untuk memunculkan pusat perhatian adalah Ruang tajam Gelap terang Perbedaan warna Perbedaan bentuk
Ruang tajam
Gelap terang
Perbedaan warna
Perbedaan bentuk
5. LAPISAN FOTO Latar depan Latar tengah Latar belakang Pada dasarnya foto yang bagus memiliki tiga lapisan foto, akan tetapi ada beberapa foto yang tidak dibolehkan menggunakan latar depan (biasanya pada foto foto resmi) Latar depan (biasanya digunakan sebagai bingkai alami) Latar tengah (biasanya di sini obyek pusat perhatian diletakkan) Latar belakang
LAPISAN FOTO Latar belakang Latar tengah Latar depan
6. GARIS IMAJINASI Garis horisontal Garis vertikal Garis imajinasi adalah garis palsu pada foto yang disebabkan oleh perbedaan gelap terang maupun perbedaan warna. Komposisi garis yang ada di foto sangat berpengaruh terhadap kekuatan poto itu sendiri. Dengan komposisi yang baik kita dapat memperkuat pesan yang ingin disampaiakan. Beberapa rumusan yang dapat digunakan untuk mengkomposisikan garis adalah sebagai berikut Garis horisontal Garis vertikal Garis melintang (diagonal) Irisan sepertiga Irisan emas
Garis horisontal Yaitu garis datar dari ujung kiri ke ujung kanan foto (atau sebaliknya). Garis horisontal memunculkan karakter tenang dan memantapkan. Selain itu juga memunculkan karakter pasif dan kaku.
Garis vertikal Yaitu garis tegak lurus dari bawah ke atas (atau sebaliknya). Garis vertikal dapat memunculkan karakter stabil, megah dan agung. Tetapi juga memunculkan karakter statis dan kaku
Garis melintang (diagonal) Garis melintang pada foto digunakan untuk memunculkan karakter gerakan dan keruangan (berkesan tiga dimensi) sehingga foto terlihat lebih dinamis dan menarik
Irisan sepertiga Yaitu membagi sebuah foto dengan dua garis vertikal dan dua garis horisontal, sehingga menghasilkan sembilan bidang yang sama lebar. Letakkan pusat perhatian pada salah satu dari empat titik pertemuan garis garis tersebut.
Irisan emas Yaitu peletakan garis lengkung imajiner berbentuk hampir seperempat lingkaran yang berada di sisi kiri atau kanan foto. Rumus irisan emas biasanya diterapkan pada foto pemandangan
Dan pada akhirnya ............ “There are no rules for good photographs, there are only good photographs.” Ansel Adams quotes (American Photographer, 1902-1984)
Daftar pustaka Photoinf.com Frogview.com http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/himafo?ref=ts http://www.facebook.com/photo.php?pid=158633&id=100000013114401#/rahmat.cahyono?ref=profile