HUKUM PERBANKAN DAN PERKREDITAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS EKONOMI Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
Advertisements

Bank & Lembaga Keuangan Lain
ADMINISTRASI BANK EKO TJIPTOJUWONO Pertemuan 1
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Bank Lembaga Keuangan Bukan Bank
EKONOMI MONETER I LEMBAGA KEUANGAN.
JENIS DAN KEGIATAN USAHA BANK
Aspek Permodalan dalam Kewirausahaan
Uang dan Lembaga Keuangan
PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARI’AH
Membedakan peran bank umum dan bank sentral
Peranan Lembaga Keuangan
RUANG LINGKUP LEMBAGA KEUANGAN BANK
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DI INDONESIA
PEGADAIAN.
SISTEM MONETER.
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
Ekonomi untuk SMA/MA kelas X
Manajemen Lembaga Keuangan Rencana Materi Pembahasan
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
Ketua Tim Teaching: DR. IR. HARSUKO RINIWATI, MP Anggota: ZAINALABIDIN, S.Pi, MP, M.BA.
PERANAN BANK SEBAGAI LEMBAGA KREDIT
Bank & Lembaga Keuangan
Syarif As’ad Kuliah Pengantar Manajemen dan Perbankan 1.
Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia
ADMINISTRASI BANK Team Teaching Pertemuan 1
ASPEK HUKUM BISNIS.
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM. Pengertian dan jenis2 bank serta fungsi pokok bank di Indonesia.
Pengertian, Fungsi dan peranan Lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank
Sumber Pinjaman Uang Petani
Uang dan Lembaga Keuangan
5 Bab Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa Keuangan.
Uang dan Lembaga Keuangan
BANK DAN KEUANGAN LAINNYA
Soal Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
MANAJEMEN PERBANKAN BAB Va MANAJEMEN KREDIT JENIS-JENIS KREDIT
Lembaga Pembiayaan Kelompok IV.
Suku Bunga dan Sistem Perbankan
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN oleh : Kurnia Nurhayati
Ekonomi Lembaga Keuangan Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), OJK dan Bank Sentral Oleh : Rita sari A Modul Ekonomi SMA X.
SISTEM MONETER & PERBANKAN NASIONAL
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN Oleh INTAN DWI ASTUTI A
Oleh : Indah Wulandari A
EKONOMI MONETER I LEMBAGA KEUANGAN.
BLKL DIKA PERKASA.
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa Keuangan
PEGADAIAN Rita Tri Yusnita Sumber:
1 2 3.
EKONOMI MONETER I LEMBAGA KEUANGAN.
Bank dan Lembaga Keuangan
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Ekonomi untuk SMA/MA kelas X
EKONOMI MONETER I LEMBAGA KEUANGAN.
Bank & Lembaga Keuangan Lain
Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Otoritas jasa Keuangan
MANAJEMEN PERBANKAN JENIS-JENIS KREDIT JAMINAN KREDIT
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Uang dan Lembaga Keuangan
Ekonomi Moneter Kel 4 Lembaga Keuangan.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com ELIDA F.S. SIMANJORANG, S.SOS, MSP BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN.
EKONOMI MONETER I LEMBAGA KEUANGAN.
Pengantar Teori Ekonomi Makro
EKONOMI MONETER I LEMBAGA KEUANGAN.
EKONOMI MONETER I LEMBAGA KEUANGAN.
EKONOMI MONETER I LEMBAGA KEUANGAN.
Pengantar Perbankan
Transcript presentasi:

HUKUM PERBANKAN DAN PERKREDITAN DR. Ec. SRI MULJANINGSIH, MP.

TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa diharapkan memahami lembaga keuangan perbankan secara umum, fungsi dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Pokok bahasan/sub pokok bahasan :  Latar belakang dan pengertian bank  Lembaga Keuangan bank  Fungsi dan kegiatan bank

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Terdapat beberapa faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan atau membatalkan niatnya melakukan suatu kegiatan usaha, begitu pula yang mempengaruhi hidup atau matinya suatu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diantaranya faktor-faktor yang berpengaruh termasuk paling sering dipermasalahkan adalah soal pendanaan atau fasilitas maupun pinjaman modal atau permodalan, baik karena keterbatasan pemiliknya, maupun ada kendala yang dihadapi oleh seseorang tersebut dalam memperoleh pinjaman modal tersebut. Pemerintah bersama-sama lembaga lain juga masyarakat sedang berusaha keras melakukan upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan mewujudkan landasan pembagunan ekonomi berkelanjutan. Upaya-upaya itu semua adalah dengan tujuan yang jelas yaitu menanggulangi kemiskinan agar tercapainya taraf hidup masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan serta berkelanjutan. 1

Kebijakan yang tertuang dalam Program Pembagunan Nasional (Propenas) yaitu adanya dukungan dalam pemberdayaan masyarakat pengusaha dan segenap kekuatan ekonomi nasional. Dukungan tersebut terutama terhadap usaha mikro, kecil menengah dan koperasi dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada mekanisme pasar yang berkeadilan. Betapapun bagusnya konsep atau kebijakan yang tertuang dalam Propenas tersebut tanpa didukung oleh semua pihak yang terkait terutama dalam masalah pendanaan atau pinjaman permodalan yang sering jadi kendala seperti dikemukakan diatas maka barangkali tidak mencapai sasarannya. Masalah pendanaan atau pinjaman permodalan tersebut hanya dapat diantisipasi oleh peningkatan peranan lembaga keuangan. Lembaga keuangan pada prinsipnya ada dua yaitu Perbankan atau Bank dan Non Bank seperti tertulis dalam Gambar I. Lembaga keuangan bank tentunya merupakan lembaga keuangan yang dianggap terlengkap dalam hal produk-produk penghimpunan dan penyaluran kredit dana untuk permodalan usaha. Dalam tulisan ini secara khusus akan diuraikan mengenai pengenalan perbankan dan bank secara singkat namun diharapkan cukup memberi penjelasan tentang pengenalan perbankan. Lanjutan dari Hal. 1………. 2

Lembaga Keuangan Lainnya Bank Sentral Bank Umum (Konvesional dan Syariah) BPR Pasar Modal Pasar Uang Pasar Valas Pegadaian Leasing Asuransi Anjak Piutang Modal Ventura Koperasi Simpan Pinjam Dana Pensiun Gambar 1. Lembaga Keuangan 3

PENGERTIAN PERBANKAN DAN BANK

Pengertian Menurut Booklet Perbankan Indonesia (2003), Perbankan adalah segala sesuatu menyangkut dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Pengertian Bank secara bertahap mengalami perbaikan semula menurut UU RI No. 14 Tahun 1967 menyatakan bahwa bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberi kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan pengedaran uang. Sedangkan menurut UUD RI No. 7 Tahun 1992 menyatakan bahwa bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Kemudian diperbaiki lagi oleh UU RI No. 10 Tahun 1998 yang menegaskan bahwa bank adalah yang menghimpun dana dari masyarakat dalm bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 4

Dari tahapan perkembangan pengertian tersebut walaupun agak berbeda-beda rumusannya namun pada dasarnya bahwa bank menunjukan sebagai badan usaha yang melakukan kegiatan usaha di bidang : (1). Jasa perantara di bidang keuangan dalam bentuk menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali pada masyarakat; (2). Dan jasa-jasa di bidang lalulintas pembayarn. Bedasarkan hal terdebut diatas, bank akan mengembangkan jenis-jenis produknya dalam bentuk berbagai pelayanan perbankan. Produk-produk ini berkembang sesuai dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, Namun, keragamannya akan dibatasi oleh jenis banknya itu sendiri, karena setiap jenis bank memiliki ciri khas, keleluasan dan keterbatasan tertentu. Lanjutan dari Hal. 4………. 5

LEMBAGA KEUANGAN BANK

Lembaga Keuangan Bank Kelompok lembaga keuangan bank memang memberikan pelayanan keuangan yang paling lengkap diantara lembaga keuangan yang ada. Kelompok lembaga keuangan bank terdiri dari : 1). Bank Sentral 2). Bank umum ( Konvesional dan Syariah ) 3). Bank Perkreditan Rakyat ( Konvesional dan Syariah ) 6

1. Bank Central Bank Sentral di Indonesia dilaksankan oleh Bank Indonesia dan semula memegang fungsi bank sirkulasi serta “ bank to bank “ atau “ lender of the last resort “, biasanya pelayanan yang diberikan oleh Bank Indonesia lebih banyak kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan. Namun sekarang sesuai dengan tugas yang tercantum dalam UU RI No.23 tahun 1999. 7

Selanjutnya Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan nama bank komersial dan dikelompokan kedalam 2 jenis antara lain bank umum devisa dan bank umum non devisa. Bank umum yang berstatus devisa memiliki produk yang lebih kuas daripada bank non devisa, antara lain dapat dilaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing atau jasa bank keluar negeri. Bank umum juaga terdiri dari dua jenis yaitu : (1). Bank yang melaksankan kegiatan usahanya secara konvesional dan/atau (2). Bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan memberikan jasa lalu lintas pembayaran bedasarkan prinsip syariah. 2. Bank Umum 9

3. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksankan kegiatan usahanya secara konvesional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk hukum bank umum dan BPR dapat berupa Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah dan Koperasi. 10 3. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR )

LEMBAGA KEUANGAN LAIN

Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini antara lain : 1). Pasar modal Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana (Investor). Dalam pasar modal yang diperjual belikan adalah efek-efek seperti saham dan obligasi di mana jika diukur dari waktunya modal yang diperjual belikan merupakan modal jangka panjang. 2). Pasar Uang Pasar uang ( Money Market ) sama seperti halnya pasar modal, yaitu tempat memperoleh dana dan investasi dana. Hanya bedanya modal yang ditawarkan di pasar uang adalah berjangka waktu pendek dan di pasar modal berjangka waktu panjang. Dalam pasar uang transaksi lebih banyak dilakukan dengan media elektronik, sehingga nasabah tidak perlu datang langsung. 11 Lembaga Keuangan Lain

Lanjutan dari Hal. 11………. 12 3). Pegadaian Perusahaan perum pegadaian merupakan lembaga keuangan yang meyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu. Jaminan nasabah tersebut digadaikan, kemudian ditaksir oleh pihak pegadaian untuk menilai jaminan. Besarnya nilai jaminan akan mempengaruhi jumlah pinjaman. Sementara ini usaha pegadaian secara resmi masih dilakukan pemerintah. Perusahaan Sewa Guna Usaha ( Leasing ) Perusahaan sewa guna usaha ( Leasing ) bidang usahanya lebih ditekankan kepada pembiyaan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabahnya. Sebagai contoh jika seseorang ingin memperoleh barang-barang modal secara kredit, maka kebutuhan ini pembayarannya dapat ditutup oleh perusahaan leasing. Pembayaran oleh nasabah diangsur sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Jadi dalam hal ini perusahaan leasing lebih banyak bergerak dalam bidang pembiyaan barang-barang kebutuhan modal. 12 Lanjutan dari Hal. 11……….

Lanjutan dari Hal. 12………. 13 5). Perusahaan Asuransi Perudahaan asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan. Setiap nasabah dikenakan premi asuransi yang harus dibayar sesuai dengan perjanjian dan perusahaan asuransi akan menanggung kerugian dengan menggantikannya apabila nasabahnya terkena musibah atau terkena resiko seperti yang telah diperjanjikan. Artinya usaha asuransi merupakan kegiatan menanggung resiko yang dikaitkan dengan keuangan antara premi yang harus dibayar dan klaim yang diterimnya. Besarnya premi akan mempengaruhi klaim yang akan diterima. Perusahaan asuransi dibagi kedalam beberapa jenis seperti, asuransi kredit, asuransi jiwa, asuransi kebakaran, asuransi beasiswa, asuransi hari tua, asuransi kecelakaan, asuransi kehilangan dan jenis lainnya. Lanjutan dari Hal. 12………. 13

Lanjutan dari Hal. 13………. 14 6). Perusahaan Anjak Piutang Perusahaan anjak piutang ( factoring ), dimana usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara membeli kredit bermasalah perusahaan lain atau dapat pula mengelola penjualan kredit perusahaan yang membutuhkannya. Usaha ini memang relatif baru di indonesia dan perusahaan anjak piutang memang kegiatn utamanya adalah membantu perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dalam melakukan penagihan atau pengelolaan utangnya. Keuntungan yang diperoleh dari usaha ini merupakan fee yang telah disepakati bersama atau keuntungan dari harga jual dengan hasil penagihan yang dilakukannya. Lanjutan dari Hal. 13………. 14

Lanjutan dari Hal. 14………. 15 7). Perusahaan Modal Ventura Perusahaan modal ventura merupakan pembiyaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi. Perusahaan jenis relatif masih baru di indonesia. Usahanya lebih banyak memberikan pembiyaan dalam bentuk kredit tanpa jaminan yang umumnya tidak dilayani oleh lembaga keuangan lainnya. Selama ini kredit dengan jaminan sangat menyulitkan, memberatkan dan menghambat nasabah untuk memperoleh modal, walaupun dewasa ini pihak perbankan telah memperlunak persyaratan untuk memperoleh kredit. 8). Koperasi Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam membuka usaha bagi para anggotanya untuk menyimpan uang yang sementara belum digunakan. Oleh pengurus koperasi uang tersebut dipinjamkan kembali kepada para anggotanya yang membutuhkan, termasuk pada masyarakat umum yang membutuhkan jika memungkinkan. 15 Lanjutan dari Hal. 14……….

Lanjutan dari Hal. 15………. 16 9). Dana Pensiun Dana pensiun merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelolah dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri. Penghimpunan dana pensiun melalui iuran yang dipotong dari gaji karyawan. Kemudian dana yang terkumpul oleh dana pensiun diusahakan lagi dengan menginvestasikannya keberbagai sektor yang menguntungkan. Perusahaan yang mengelola dan pensiun dapat dilakukan oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa. 16 Lanjutan dari Hal. 15……….

Perbedaan utama antara Lembaga Keuangan Bank dan non Bank adalah dari ragam produk yang ditawarkannya. Kegiatan utama pihak perbankan disamping menyalurkan dana juga menghimpun dana, sedangkan lembaga keuangan lainnya lebih diarahkan kepada penyaluran dananya saja. Meskipun berbeda produk yang ditawarkan antara lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan lainnya, ada suatu hal yang sama. Persamaannya yaitu dalam hal menentukan harga yang harus dibayar atau dibeli oleh nasabahnya. Penentuan harga yang harus dibayar atau harga jual dananya ditentukan dalam suatu tingkat suku bunga. Masing –masing lembaga keuangan baik bank maupun lainnya mempunyai cara sendiri dalam hal menentukan suku bunga pinjamannya. Hal ini sesuai pula dengan tujuan perusahaan masing-masing. 17 Lanjutan dari Hal. 16……….