Manajemen E-Bisnis
Manajemen E-bisnis Pentingnya aturan2x yang menjadi pengetahuan untuk “bermain” dalam bisnis modern. Mengidentifikasi aplikasi2x yang penting dalam E-Bisnis dan bagaimana aplikasi tersebut dikelola secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Kunci sukses pemanfaatan teknologi dalam E-Bisnis ditentukan oleh kualitas manajemen.
Manajemen Pengetahuan Kemampuan untuk melakukan sharing pengetahuan merupakan sebuah keunggulan kompetitif organisasi. Explicit Knowledge Informasi disimpan sebagai data/ dokumen Tacit Knowledge Informasi disimpan sebagai intelektual manusia Aset yang tidak kelihatan Theoretical Knowledge Pengetahuan sebagai suatu pemahaman Strategic Knowledge Pengetahuan sebagai suatu pengambil keputusan
Aturan Manajemen Pengetahuan Berikut ini empat aturan dalam transfer pengetahuan di dalam suatu organisasi:
Atribut Manajemen Pengetahuan Communication Kemampuan untuk berbagi informasi Co-Ordination Kemampuan untuk mengontrol dan berkoordinasi pekerjaan dan penggunaan sumber daya Collaboration Kemampuan bekerjasama dalam proyek atau tugas
Mengelola Aplikasi E-Bisnis Teknologi menyediakan mekanisme untuk E-Bisnis melakukan transaksi dengan banyak cara agar tujuan organisasi dapat tercapai Beberapa aplikasi E-Bisnis yang menonjol adalah : Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Application Integration (EAI) Customer Relationship Management (CRM) Supply Chain Management (SCM)
ERP (Enterprise Resource Planning) ERP adalah perencanaan sumber daya perusahaan yang terintegrasi, berupa aplikasi perangkat lunak yang meliputi: manufaktur, distribusi, keuangan, sumber daya manusia. Digunakan untuk meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan profitabilitas.
EAI (Enterprise Application Integration) EAI adalah aplikasi yang mengintegrasikan fungsional front-office (seperti CRM) dengan back-office (seperti ERP) EAI sering disebut juga sebagai Middleware, berfungsi untuk mengontrol proses bisnis yang berinteraksi antara aplikasi bisnis yang berbeda.
CRM (Customer Relationship Management) CRM adalah sebuah strategi perusahaan dalam memahami dan mempengaruhi tingkah laku pelanggan melalui komunikasi yang mendalam, dengan tujuan : Meningkatkan akuisisi (acquisition), Menahan (retention) Loyalitas pelanggan (customer loyality)
Refined Business Actions Dimensi CRM Operational CRM Call Center Web Access E-mail Usage Direct Sales Fax Refined Business Actions Customer Customer touchpoint Analytical CRM Analysis Information Business System Integrated Database Billing Provisioning Account payable/receivable Sales Business Intelligent Improvement Customer feedback
SCM (Supply Chain Management) Sebuah “hubungan” : Antara pemasok, pelanggan, distributor dan perusahaan lainnya Dibutuhkan untuk mendesain, membangun dan menjual produk Membentuk sebuah jaringan yang terdiri dari entitas bisnis, hubungan dan proses
Alur Proses SCM
Manajemen Resiko Manajemen Resiko, bukan tentang “asuransi”, atau menghindari kerugian. Manajemen resiko yang efektif adalah menciptakan nilai bisnis, terlepas dari seberapa besar/kecilnya ukuran bisnis yang dijalani.
Area Resiko Bisnis Strategi E-Bisnis Implementasi manajemen resiko bisnis Peraturan dan prosedur Infrastruktur aplikasi Infrastruktur teknologi