Praktikum PTI Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Oleh : SIS - BPS Content Management System
Tujuan Memahami Frame Work Memahami CMS
Framework Kerangka kerja Kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file, dll sehingga developer/programmer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi. Komponen pemrograman yang siap re-use kapan saja, sehingga programmer tidak harus membuat script yang sama untuk tugas yang sama.
Unsur Framework Sekumpulan library yang diorganisasikan pada sebuah rancangan arsitektur untuk memberikan kecepatan, ketepatan, kemudahan dan konsistensi di dalam pengembangan aplikasi Unsur: Library Arsitektur Metodologi
MVC (Model View Controller) Framework menggunakan konsep yang sama dalam membangun suatu aplikasi, yaitu konsep MVC (Model View Controller) Suatu metode untuk memisahkan bagian-bagian dari suatu web aplikasi Bagian tampilan, logika serta query database diletakkan secara terpisah namun tetap sinkron sehingga pembuatan aplikasi menjadi lebih terstruktur dan sederhana
MVC (Model View Controller) Model digunakan dalam menuliskan script database Controller untuk mengembangkan logika pemrogramannya View berfungsi dalam menampilkan layout tampilan ke user, berupa halaman web
Manfaat Framework Dapat membantu kerja developer dalam membangun aplikasi sehingga aplikasi bisa selesai dalam waktu yang singkat Penerapan Design Patterns memudahkan dalam rancangan, pengembangan dan pemeliharaan sistem Stability dan Reliability, aplikasi yang dibangun lebih stabil dan handal karena berbasis pada framework yang sudah teruji stabilitas dan kehandalannya. Coding Style konsisten, memudahkan dalam membaca kode dan dalam menemukan bugs Security Concern, framework mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagai masalah keamanan yang mungkin timbul Dokumentasi, framework dapat mendisiplinkan kita untuk menulis dokumentasi untuk apa yang kita tulis
Kekurangan Penggunaan Framework Para programmer mungkin akan menemukan batasan-batasan ketika merancang aplikasi menggunakan framework Kemungkinan akan menambah biaya development apabila framework yang digunakan kurang terdokumentasi dan kurang di support Performa dan kecepatan eksekusi
Macam-macam Framework Framework PHP o CakePHP o Code Igniter (CI) o Symphony o Zend o Yii o Kohana Framework Javascript o JQuery o Mootools Framework Ruby o Ruby on Rails (ROR)
CMS (Content Management System) SW yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan atau memanipulasi isi dari suatu website.
Latar Belakang Kebutuhan pembuatan website yang cepat dan mudah Tidak memerlukan kemampuan programming web yang baik Tipe website yang berbeda-beda jenisnya o Personal web, berita o Blog, katalog, galeri foto o Pendidikan, e-commerce Perlu CMS
Perbedaan Framework dan CMS CMS lebih kepada pemenuhan kebutuhan pembangunan aplikasi secara instan. Begitu CMS diinstalasikan, ditambah modul, komponen, plugin, dll, kita sudah bisa langsung mengatur isi aplikasi secara kebutuhan kita, tanpa harus berurusan dengan kode, kecuali bila kita menemukan bugs pada modul atau komponen tertentu Framework sebagai dasar aplikasi berarti kita tetap harus menuliskan kode program, memodelkan basis data, merumuskan kebutuhan user, merancang aplikasi serta mendesain tampilan
Basic information flow Template is designed Content is entered as plain-text or HTML into database Content is placed in a template for display to the end user
Umumnya CMS terdiri dari 2 elemen : Content Management Application Content Delivery Application Beberapa contoh CMS yang popular : Joomla, Drupal, Xoops, dll
JOOMLA Joomla ! Adalah salah satu aplikasi untuk membuat website yang bersifat open source Dengan Joomla ! Bisa membuat website tanpa membutuhkan pengetahuan tentang desain atau pemrograman web. Dengan Joomla! Dapat membuat website dengan waktu yang relatif singkat
Kemudahan yang ditawarkan Joomla: a. Bisa didownload secara gratis di b. Kemudahan mengelola website c. Kemudahan mengganti tampilan website
Instalasi Joomla! secara Offline. Sebelum menginstal secara online, sebaiknya Joomla diinstal pada komputer kita sendiri. Yang perlu disiapkan adalah : - Server lokal yakni XAMPP - Joomla! Feature, yaitu semua elemen yang dibutuhkan untuk memodifikasi website, seperti module, component, dan template. INSTALASI JOOMLA! (1)
Instalasi local server XAMPP Sebelum menginstal Joomla!, kita memerlukan server sehingga Joomla! Dapat diinstal dan dijalankan di komputer local tanpa harus terhubung ke internet. INSTALASI JOOMLA! (2)
2. Pilih English pada pilihan bahasa yang disediakan 3. Klik OK
4. Klik Next pada halaman setup wizard
5. Klik Install Server XAMPP akan diinstall dalam folder C:\Program File
6. Proses Instalasi berjalan. Jika sudah selesai, klik Finish
7. Setelah proses instalasi selesai, akan muncul tampilan dibawah ini, lalu klik Finish
8. Klik No agar XAMPP tidak masuk ke dalam proses service pada system operasi komputer kita. Jadi komputer tidak terbebani akibat dari XAMPP yang berjalan terus-menerus 9. Klik Yes, jika anda ingin langsung menjalankan control panel XAMPP server.
Setelah menginstall XAMPP, langkah berikutnya adalah menginstall Joomla!. Namun, sebelumnya harus menjalankan service Apache dan MySQL terlebih dahulu. Caranya adalah : 1. buka XAMMP melalui start-> All Program ->apachefriends->XAMPP->control panel XAMPP service Panel 2. Klik Start pada bagian Apache 3. Klik Start pada bagian MySQL Menjalankan XAMPP Server
Dengan munculnya tulisan running, maka apache dan MySQL telah berjalan
Cara menginstalnya adalah : 1. Buka folder di C:/Program Files/XAMPP/htdocs/. Buat folder dengan nama demoPPTI 2. Copy seluruh isi folder Joomla! 3. Buka browser, lalu ketik localhost/demoPPTI, lalu tekan ENTER. Secara otomatis akan membuka file index.php di folder demoPPTI/installation. Kemudian, klik Next. Instalasi Joomla! Versi 2.5.8
4. Klik Next
5. Isi formulir yang disediakan: Host Name : localhost MySQL User Name : root MySQL Password : kosongkan MySQL Database Name : isi nama database (misal : demodb) MySQL Table Prefix : biarkan saja
6. Klik Next.
7. Masukkan nama situs (nantinya akan muncul di title bar). Misal :PPTI. Lalu isi alamat , username dan password, di bagian Sample Data pilih radio button Default English lalu klik Insert Sample Data dan Next.
Pada tampilan ini anda diminta untuk menghapus folder installation di dalam folder labkomputasi
Jika kita pilih SITE maka akan muncul tampilan seperti berikut:
Jika kita pilih ADMINISTRATOR maka akan muncul tampilan seperti berikut:
Template Joomla ! Standar bisa diubah sesuai dengan keinginan kita. Jika tidak mahir dalam bahasa pemrograman dapat menggunakan template yang sudah ada dan bisa di download dari internet. Berikut ini langkah-langkah modifikasi template Joomla : 1. Klik menu Extentions -> Extentions Manager seperti gambar dibawah ini. Modifikasi Template
2. Klik Browse
3. Pilih file zip template yang dimiliki, sebagai contoh JustBussiness-FJT.zip. Kemudian klik open.
4. Klik Upload File & Install
7.Untuk mengubah template, pilih Extentions Template Manager, lalu pilih template yang diinginkan lalu klik MAKE DEFAULT
7.Untuk memperkaya content dan membuat web lebih menarik, dapat ditambahkan modul dengan langkah2 yang mirip dengan penambahan template. Setelah modul terinstal maka modul muncul pada list Module Manager.
Tugas Kelompok Buat orang Buat website dengan tema BPS atau STIS Hasil dipresentasikan pada pertemuan ke-11
Thank you