Kesantunan Bahasa Bagian Akhir Karangan Ilmiah: Penulisan Daftar Pustaka Drs. Olo Tahe Sinaga, M.M.
Tujuan Instruksional Umum danKhusus Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang estetika naskah dengan menerapkan konvensi penulisan karangan ilmiah yang dilazimkan pada reference matter karangan ilmiah Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, fungsi, cara penulisan, dan susunan daftar pustaka Mahasiswa dapat membuat daftar pustaka dengan teknik dan bahasa yang baik dan benar
SUDAH SIAPKAH ANDA?
Pengertian Daftar Pustaka daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Jika kita sudah mencantumkan sumber bacaan dalam daftar pustaka, pembaca atau dosen pembimbing atau penguji bisa mengetahui sumber bacaan apa saja yang dijadikan patokan kita dalam menulis karangan ilmiah. Selain itu, mereka dapat mengukur kedalaman pembahasan masalah ketika mereka membaca daftar pustaka.
Berikut adalah cara penulisan daftar pustaka yang lazim digunakan dalam penulisan karangan ilmiah. Tulis tajuk daftar pustaka dengan menggunakan huruf kapital di bagian tengah atas. Gunakan alinea menggantung atau menonjol. Jarak spasi setiap baris dalam satu sumber adalah satu spasi, sedangkan jarak antara sumber bacaan yang satu dengan yang lainnya adalah satu setengah spasi. Urutkan susunan daftar pustaka berdasarkan urutan abjad nama belakang penulis, atau nama lembaga yang menerbitkan sumber bacaan, bukan berdasarkan urutan angka atau huruf. Gelar tidak dicantumkan.
Unsur-unsur Daftar Pustaka Penulis. Tahun. Judul Buku. Tempat: Penerbit. Penulis. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama Surat Kabar. Tanggal. Tempat. Penulis. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama Majalah. Edisi/Nomor(angka romawi)/Tanggal. Tempat. Penulis. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama Antologi. Tempat: Penerbit. Penulis.Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Alamat Website. Penulis. Tahun. “Judul Makalah”. Data Publikasi. Tempat. Penulis. Tahun. “Judul Laporan Tugas Akhir”. Laporan. Tempat: Nama Perguruan Tinggi. Penulis. Tahun. “Judul Skripsi/Tesis/Disertasi”. Bentuk Karangan. Tempat: Nama Perguruan Tinggi.
Penulis 3, 1 2 Jika sebuah sumber bacaan ditulis oleh pengarang yang memiliki nama tiga unsur seperti Rudolf Moses Usmany, cara mencantumkan dalam daftar pustaka Contoh: Usmany, Rudolf Moses. bukan Moses. Usmany Rudolf .
Tidak ada nama penulis? Kadang-kadang sebuah buku tidak mencantumkan nama penulisnya. Jika itu terjadi, cantumkan nama lembaga yang menerbitkan buku tersebut. Sebagai contoh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa menerbitkan Kamus Istilah Ekonomi pada 2005 di Jakarta. Cara penulisan dalam daftar pustaka adalah Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2005. Kamus Istilah Ekonomi. Jakarta.
Kompas. 2006. “Pesona Negeri Singa di Penghujung Tahun”. 8 November. Jakarta. Femina. 1999. Manakah Tipe Cinta Anda”. Nomor 18/XXVII, Mei. Jakarta. Http://www.detik.com. 2009. “Perekonomian Indonesia Pascapemilu”.
Penulis yang sama? Jika mengambil sumber bacaan dari beberapa buku dan pengarang yang sama, buatlah garis di bagian nama penulis. Keraf, Gorys. 1980. Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende: Nusa Indah. ______. 1981. Diksi dan Gaya Bahasa. Ende: Nusa Indah. ______. 1985. Eksposisi dan Deskripsi. Ende: Nusa Indah. ______. 2003. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Selanjutnya, jika nama pengarang dua atau tiga orang, cara pencantuman dalam daftar pustaka yaitu nama pengarang pertama dibalik dan diikuti lambang & (dan) diikuti nama pengarang yang kedua dan ketiga tanpa membalik namanya. Jika nama pengarang lebih dari tiga orang, tulislah dkk. (dan kawan-kawan) di belakang nama penulis pertama. Contoh: Arifin, Zaenal dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.
Tahun Terbit Penulisan tahun terbit dicantumkan setelah nama penulis dan diakhiri tanda titik. Masalah yang timbul biasanya ketika Anda mengambil beberapa sumber buku dari pengarang dan tahun yang sama. Tulislah huruf (a) di belakang tahun yang terbitnya lebih dahulu dan tulislah huruf (b), (c) dan seterusnya di belakang tahun yang terbit terakhir. Damono, Sapardi Djoko. 1987a. Sosiologi Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. ____________________. 1987b. “Catatan Kecil tentang Aspek Rekreatif Sastra Populer”. Makalah. Yogyakarta.
Penulis sama, Tahun Berbeda Jika kita mengambil beberapa sumber bacaan dari pengarang yang sama dengan tahun yang berbeda-beda, urutkan berdasarkan tahun yang terdahulu dan ikuti dengan sumber bacaan yang tahun terbitnya terakhir, seperti contoh berikut ini. Teeuw, A. 1953. Pokok dan Tokoh dalam Kesusastraan Indonesia Baru. Jakarta: Jajasan Pembangunan -------------. 1983. Menilai dan Membaca Sastra. Jakarta: Gramedia. -------------. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. -------------. 1989. Sastra Indonesia Modern II. Jakarta: Pustaka Jaya.
Judul Cara penulisan judul buku, surat kabar, majalah, antologi, dan website internet menggunakan huruf miring jika memakai komputer dan menggunakan huruf tegak dan garis bawah jika memakai mesin tik atau tulisan tangan, judul artikel, makalah, laporan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi ditulis dengan menggunakan tanda petik (“…”).
Contoh: Damono, Sapardi Djoko. 1993. “Pembicaraan Awal tentang Sastra Populer”. Makalah pada Musyawarah Nasional III dan Pertemuan Ilmiah VI HISKI di Yogyakarta. ___________________. 2002. “Ke Manakah Perkembangan Sastra Kita?”.Dalam http://www.bahasasastra.web.id/sapardi.asp Dananjaya. 2000. “Roman Pitjisan”. Dalam E. Ulrich Kratz. Sejarah Sastra Indonesia Abad XX. Antologi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, Yayasan Adikarya IKAPI & The Ford Foundation. Echols, John M. & Hassan Sadily. 1986. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta: Gramedia
Berlatih yuuk! Ekowati, Dede. 2006. “Analisis Rasio Terhadap Laporan Keuangan PT Kalbefarma, Tbk”. Laporan Tugas Akhir. Bekasi: Akademi Bina Insani. Keraf, Gorys. 1978. “Morfologi Dialek Lamalera”. Disertasi. Jakarta: Universitas Indonesia. Kristanto, Andri. 2003. Algoritma dan Pemprogaman dengan C++. Edisi I. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mediyawati, Niknik. 1995. “Analisis Struktural Cerpen-cerpen Lupus Karangan Hilman Hariwijaya dan Kemungkinannya sebagai Bahan Pengajaran Sastra di SMU”. Skripsi. Yogyakarta: FPBS IKIP Yogyakarta. ________________. 2003. “Potret Remaja Perkotaan dalam Lupus: Sebuah Kajian Sosiologi Sastra”. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia.