Potensi dan Pasar Batu Bara Indonesia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pusat Litbang Permukiman – Dep. Pekerjaan Umum
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
PERAN MIGAS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI NASIONAL
PERKEMBANGAN ALOKASI DANA PNPM-MPd KAB. NAGAN RAYA S/D TAHUN 2013
Strategi Nasional Literasi Keuangan
KARAKTERISTIK KEMISKINAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN KEMISKINAN JAWA BARAT DALAM KONSTALASI KEMISKINAN NASIONAl KELEMBAGAAN TKPK.
Buku Agenda Internal.
PENGATURAN LABEL PRODUK PANGAN DAN NON PANGAN DALAM RANGKA PENGUATAN PASAR DOMESTIK dr. Bayu khrisnamurti wakil menteri KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI 11.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Dr. Drs. H. Dadan Muttaqien, SH., M.Hum Seminar Nasional Sharia Economic Event UII 2012 Forum Kajian Ekonomi Islam (FKEI) Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas.
Baseline Sektor Energi
PENCEMARAN AIR DI KAWASAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI PT
Studi Kelayakan Bisnis
PENYUSUNAN NERACA FISIK DAN MONETER MINERAL
1 Presentasi Utama CERAWeek 10 Maret 2011 Gregory H. Boyce Ketua dan Chief Executive Officer Peabody Energy.
Pajak WP Orang Pribadi.
LABA DITAHAN Chapter 15b.
KEBIJAKAN PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN TA 2013
Sosialisasi Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAN/RAD - GRK
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL.
Bab 11B
Kerangka Dasar dan Manfaat Tabel I-O, asumsi dan Keterbatasannya
SUBDIT STATISTIK HARGA PRODUSEN
IMPROVING THE ENABLING ENVIRONMENT FOR SUGAR AND BIOETHANOL INDUSTRY COMPETITIVENESS Oleh : SUBIYONO Direktur Utama PTPN X (Persero) Jakarta, 21 Mei 2011.
Pertemuan ke 1 PENGANTAR Managemen Energi Listrik
Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo Dr. Padang Wicaksono
BAB 13 PENGUJIAN HIPOTESA.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
BAB 4 ANUITAS BIASA.
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA BULAN MARET 2009 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Maluku Tahun 2009.
Presidesn SBY : “Ekonomi harus tumbuh lebih tinggi” (Direktif Presiden Percepatan & Peningkatan Ekonomi Nasional, Tampaksiring 19.
Mohon Bapak Ibu untuk Membantu Mengawasi Anak agar dapat mengikuti rangkaian Kegiatan US/UN 2014 agar kita dapat sukses Proses dan Sukses Hasil Mohon.
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke

MESIN HS OTH CENTRIFUGAL PUMPS;SINGLE SUCTION HORIZONTAL SHAFT WATER PUMPS.
Aritmatika Sosial KSM Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional.
TUGAS EKONOMI MAKRO MENGUKUR OUTPUT NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
KESIMPULAN DESK DEPUTI BIDANG PERUMAHAN FORMAL KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BATAM, 7 – 9 OKTOBER 2014.
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Disusun Oleh: Mia Milayanti Kondisi Umum Wilayah Secara geografis, Propinsi Kalimantan Selatan menempati potensi strategis dalam hubungan.
SUBDIT. STATISTIK PERTAMBANGAN DAN ENERGI
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
PREFERENSI ATAS RISIKO DAN FUNGSI UTILITY
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Prospek dan Kebijakan Industri Rotan Indonesia: AKAN DIBAWA KE MANA?
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
PPh Pasal 25 PPh Pasal 25 mengatur tentang penghitungan besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak.
AUDIT ENERGI STASIUN PENGOLAHAN TETES TEBU.
PERMENDAG 35/M-DAG/PER/11/2011 KETENTUAN EKSPOR ROTAN DAN PRODUK ROTAN
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Economic and Social Update April 2008 William E. Wallace, Kepala Ekonom Bank Dunia, Indonesia 1 April 2008.
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
KEGAGALAN PASAR DALAM PERSPEKTIF ETIKA
Pendahuluan Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Keluaran Ruang lingkup.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
JUMLAH DATA PENGHULU DAN KUA
STATISTIK PERTAMBANGAN NON MIGAS
SAP 4 ASPEK PASAR Oleh: Eko Sakapurnama S.Psi., MBA
Pengantar Teknologi Mineral
FORMAT BAGIAN UTAMA SKRIPSI
Potensi Sumber Daya Alam Indonesia ( Batu Bara)
ANALISIS HARGA BATUBARA uNTUK PLN
Transcript presentasi:

Potensi dan Pasar Batu Bara Indonesia Juli 2012 Potensi dan Pasar Batu Bara Indonesia

Daftar Isi Potensi Sumber Daya dan Cadangan Batubara Indonesia Lokasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara Indonesia Kualitas Sumber Daya Batubara Indonesia Tren Produksi Batubara Indonesia Tren Penjualan (Ekspor dan Domestik) Batubara Indonesia Pangsa Pasar Penjualan Domestik Batubara Indonesia Pangsa Pasar Ekspor Batubara Indonesia Impor Batubara ke Indonesia Pasokan Batubara Indonesia Lampiran Data dan Statistik: Tabel 1. Jumlah Sumber Daya dan Cadangan Batubara (November 2011) Tabel 2. Daftar Kepulauan Lokasi Penyebaran Sumber Daya Batubara (November 2011) Tabel 3. Daftar Propinsi Lokasi Penyebaran Sumber Daya dan Cadangan Batubara (Januari 2010) Tabel 4. Kualitas Sumber Daya Batubara Indonesia (2009) Tabel 5. Tren Harga Batubara Indonesia (Januari 2009 – Maret 2012) Tabel 6. Tren Produksi Batubara Indonesia (2000 – 2011) Tabel 7. Tren Penjualan (Ekspor dan Domestik) Batubara Indonesia (2000 – 2010) Tabel 8. Tren Konsumsi (Domestik dan Impor) Batubara di Indonesia (2000 – 2011) Tabel 9. Tren Pasokan Batubara Indonesia (2000 – 2011) Tabel 10. Prediksi Pasokan Batubara Indonesia (2006 – 2025) Tabel 11. Pangsa Pasar Penjualan Domestik Batubara Berdasarkan Industri (2000 – 2010) Tabel 12. Pangsa Pasar Penjualan Ekspor Batubara Berdasarkan Negara (2000 – 2010) Tabel 13. Tren Produksi Berdasarkan Perusahaan (2009 – 2011) Tabel 14. Tren Penjualan Domestik Batubara Berdasarkan Perusahaan (2009 – 2011) Tabel 15. Tren Penjualan Ekspor Batubara Berdasarkan Perusahaan (2009 – 2011) www.indoanalisis.com 2

Gambar 8. Pangsa Pasar Penjualan Domestik Batubara Indonesia (2010) Pembangkit listrik merupakan segmen pasar yang paling tinggi membutuhkan batubara Seiring dengan tren meningkatnya harga minyak dunia, maka batu bara menjadi alternatif yang menarik dan lebih murah. Pertanyaannya kemudian, pangsa pasar apakah yang selama ini menjadi target penjualan batu bara? Berdasarkan data di sebelah kanan, untuk domestik, kita dapat melihat bahwa industri pembangkit listrik merupakan pasar terbesar bagi penjualan batu bara. Bahkan menyerap sampai lebih dari setengah nilai produksi tahunan Indonesia. Pembangkit listrik, dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara (PLN), membutuhkan pasokan batu bara sebesar 51% dari total produksi, atau sekitar 34,4 juta ton batu bara. Mengingat kebutuhan listrik nasional yang belum mencapai 100% wilayah pelosok daerah di Indonesia, maka kebutuhan PLN akan batu bara diprediksi terus meningkat. Kemudian diikuti oleh industri keramik dan semen yang menyerap sekitar 9% dari total produksi tahunan Indonesia. Atau sekitar 6,3 juta ton batu bara. Hal ini wajar, mengingat pertumbuhan industri kontruksi dan perumahan yang membutuhkan material semen dan keramik juga semakin tinggi. Di urutan ketiga, industri kertas & pulp menyerap produksi sebesar 3 persen atau sekitar 1,74 juta ton batu bara. Yang menariknya, ternyata ada cukup besar pangsa pasar selain yang telah disebutkan di atas. Yaitu, industri-industri lain yang ternyata membutuhkan pasokan batu bara sebesar 36% atau sekitar 24,1 juta ton. Sebuah nilai yang besar, untuk itu perlu dijelaskan industri mana saja yang masuk dalam pangsa pasar lainnya tersebut. Sehingga, akan mudah terlihat secara jelas dan detail industri-industri mana saja yang membutuhkan batu bara Indonesia. Gambar 8. Pangsa Pasar Penjualan Domestik Batubara Indonesia (2010) www.indoanalisis.com 8

Lampiran Data dan Statistik Tabel 15. Tren Penjualan Ekspor Batubara Berdasarkan Perusahaan (2009 – 2011) Ton Perusahaan 2011* 2010 2009 Kontraktor  Multi Harapan Utama, PT 1,117,637.00 n/a 1,531,207.62  Pesona Khatulistiwa Nusantara, PT 381,362.00  Arutmin Indonesia, PT 17,143,202.00 17,169,828.00  Kitadin, PT 1,558,342.00  Riau Bara Harum, PT 2,410,492.68 1,307,199.00  Berau Coal, PT 17,885,128.00 12,650,877.00 7,182,475.00  Baradinamika Muda Sukses, PT  Santan Batubara, PT 1,915,429.00  Bangun Banua Persada Kal.  Sumber Kurnia Buana, PT 100,126.73  Singlurus Pratama, PT 1,218,502.85 430,069.22  Gunungbayan Pratamacoal 1,296,473.00 1,042,399.00 1,152,284.00  Tanito Harum, PT 2,335,161.00 2,015,482.00  Bhumi Rantau Energi, PT  Borneo Indobara, PT 763,722.49  Tanjung Alam Jaya, PT  Kaltim Prima Coal, PT 31,336,496.00 36,056,639.00 35,338,732.00  Indominco Mandiri, PT 13,410,841.00 13,626,513.46 13,059,005.00  Jorong Barutama Greston 761,914.00 2,355,958.00  Interex Sacra Raya, PT 12,317.09  BHP Kendilo Coal Indonesia, PT www.indoanalisis.com 32