Chapter 4 Video Video adalah kumpulan gambar yang yang ditampilkan satu-satu (kontinyu) berdasarkan satuan waktu atau sering disebut sebagai moving picture.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK MODULASI.
Advertisements

Silakan kunjungi website saya di
Video Pertemuan 03 Matakuliah : L0182 / Web & Animation Design
Universitas Islam Indonesia
VIDEO.
Erick Kurniawan, S.Kom, M.Kom
Representasi audio dan video
Representasi audio dan video
Tugas PTIK Kelas 06 Muhammad Resma Ridha
VIDEO.
Sistem Kerja TV Digital II :
TELEVISI Warsun Najib.
Tech.support Kualitas Puncak Gambar Digital Geometric Interline Generation Argolithm.
PERBEDAAN SISTEM PAL DAN NTSC
Slide 4 – Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing
Video.
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
AUDIO VISUAL APLIKASI TOPIK 3 SISTEM VIDEO DAN TELEVISI
COLOR TV Warsun Najib.
Model Komunikasi Sederhana
1 Pertemuan 6 Transmisi Digital Matakuliah: H0122/Dasar Telekomunikasi Tahun: 2005 Versi: 5.
Masih encoding.
Pertemuan 4 Modulasi Digital
Basics in Telecommunication Technology. The fundamental problem of communication is that of reproducing at one point either exactly or approximately a.
Konversi Sinyal Analog ke Sinyal digital dan sebaliknya
Teknologi informasi dan multimedia
5. TRANSMISI ANALOG.
BAB 5 Transmisi Analog.
TEKNIK MODULASI.
Chapter 7 Kompresi Audio
PASCA PRODUKSI TOPIK 2 SISTEM TELEVISI DAN FORMAT VIDEO
Konversi Data Analog Vs Digital
VIDEO Pertemuan VI. Video Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan.
Soal-soal Latihan ADC.
VIDEO.
SINYAL ANALOG & SINYAL DIGITAL
TEKNIK MODULASI.
OLEH : MUH. FARHAN APRIATNA
Komunikasi TV oleh: Budi Prasetya
VIDEO Slamet Kurniawan, S.Kom.
Video Pertemuan 5.
Materi 1. Konsep dasar, pembuatan dan aplikasi multimedia
KOMUNIKASI DATA TEMA : PHYSICAL LAYER SUBTEMA : TRANSMISI DIGITAL BAHASAN : ANALOG TO DIGITAL CONVERSION Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng. Sekolah Tinggi.
MULTIPLEXING Ahmad Fali Oklilas, Jurusan Sistem Komputer fakultas ilmu komputer universitas sriwijaya.
Transmisi Data.
DATA ENCODING KOMUNIKASI DATA.
Dasar Sistem Komunikasi (lanjutan)
AUDIO VISUAL APLIKASI SISTEM VIDEO DAN TELEVISI
Dasar Audio Processing
PASCA PRODUKSI TOPIK 2 SISTEM TELEVISI DAN FORMAT VIDEO
Dosen : Bella Hardiyana S. Kom
GRAFIKA KOMPUTER SISTEM GRAFIKA KOMPUTER
Kompresi Audio.
Representasi Data Digital Video
Multimedia OS SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
Multimedia System Hypermedia Hypertext.
Chapter 7 Kompresi Audio
CHAPTER 9 KUALITAS LAYANAN (QoS) PADA SISITEM MULTIMEDIA.
Sistem Multimedia Materi : Audio/Suara.
From 1920 ! Vladimir Zworkin- inventor
Chapter 2 Audio dan Suara
Pertemuan 10 (Lanjutan) F. Menaikkan Kapasitas Penyimpanan Data
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
Transmisi Digital Kuliah 4.
((اتجاهات إعلامية معاصرة))
TEKNIK MODULASI.
KOMUNIKASI DATA TEKNIK MODULASI 20:16:44.
PRINSIP DASAR SISTEM ISYARAT ELEKTRONIK OPERASI SINYAL DAN SISTEM
Chapter 2 Audio dan Suara
Oleh: Drs. Hanesman, MM. Ahmaddul Hadi, S.Pd. M.Kom. Padang
Transcript presentasi:

Chapter 4 Video Video adalah kumpulan gambar yang yang ditampilkan satu-satu (kontinyu) berdasarkan satuan waktu atau sering disebut sebagai moving picture

Video Dalam membuat sebuah video dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: Menggunakan kamera yang dipindahkan ke dalam ruang-ruang frame Membangun video dengan menyusun frame yang ada secara individual

Video Dahulu kita kenal adanya video secara analog yang tersusun dalam ratusan bahkan ribuan frame, sehingga perlu waktu yang lama dalam melakukan proses editing, sampai mucul video yang mempermudah dan banyak mendapatkan keuntunga

Video Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Video digital antara lain: Bersifat interaktif Mudah dalam proses editing Kualitas Transmisi dan distribusi

Cara kerja sebuah TV Cross-section of CRT Delta-delta shadow-mask CRT (Scan From “Computer Graphics: Principles and Practice”)

Pertelevisian Ada tiga standar utama penyiaran yang berlaku saat ini. 3 standar tersebut adalah NTSC (National Television System Committee), SECAM (Sequential Color And Memory), dan PAL (Phase Alternating Line). NTSC adalah standar video yang paling digunakan di Amerika serikat (US), PAL digunakan poleh Eropa Barat dan SECAM dipakai di prancis, Rusia dan Eropa timur

Pertelevisian NTSC 29.97 / 59.94 525 (480) 4 : 3 15.734 kHZ / 60 HZ Frame/Field Rate (per sec) Scan Lines Aspect Ratio Horizontal/Vertical frequency Worldwide Standard NTSC 29.97 / 59.94 525 (480) 4 : 3 15.734 kHZ / 60 HZ US, Japan, Taiwan, … PAL 25 / 50 625 (576) 15.652 kHZ / 50 HZ Western Europe, … SECAM France, …

Pertelevisian Perbedaan mendasar yang membedakan antar standar video yang merupakan standar internasional dibagi menjadi 3 bagian: Jumlah garis horisontal didalam gambar video (525 atau 625) Apakah jumlah frame ratenya 30 tatau 25 frame per detiknya. Jarak kanal siaran (bandwidth yang digunakan) apakah mengunakan tipe sinyal AM (Amplitude Modulation) atau FM (Frequency Modulation) untuk audio videonya.

Kapasitas Bandwidth video B= F x (Cycles per frame) Cycles per frame=N x (Cycles per line) Cycles per line=0,5 x A x H/C Dimana: F = Frame rate N =scanning line per frame H = Resolusi horisontal C = Horisontal Scanning A= Aspek Rasio Dimana nilai 0,5 merupakan angka rasio dari cyles. Sehingga dari persamaan tersebut didapatkan ; B=0,5AFHN/C

Kapasitas Bandwidth video Contoh; untuk video yang menggunakan sistem PAL, dimana A= 4/3, F= 25, H=409, N=265, dan C= 0,80, sehingga kita mempunyai nilai B = 5, Mhz. Sedangkan untuk HDTV, A=16/9, F=30, H=593, N=1125 dan C=0,83, maka kita mendapatkan nilai B=21,43 MhZ

Video Digital Vs Video Analog Sistem Video Analog Sistem Video Digital

Digitalisasi video analog proses digitalisasi video dari sinyal analog ke bentuk digital menggunkan sebuah komponen konversi yaitu ADC, dimana proses dari ADC itusendiri terdiri dari 3 Proses, yaitu; Sampling rate Meberikan tingkatan pada Kuantisasi Digitalisasi warna video

Digitalisasi video analog Sampling rate; proses ini mencari nilai parameter sacanning pada video, seperti nilai resolusi horisontal, resolusi vertikal, frame rate dan aspek rasio, berdasarkan parameter-parameter tersebut kita mendapatkan total nilai minimum sampling rate (S) dengan rumus; S=AFHN/C Contohnya; Untuk video yang menggunakan sistem PAL, dimana A=4/3, F=25, H=409, N=635 dan C=0,80, maka kita mendapatkan nilai minimun sampling rate sebesar S=10,6 Mhz.

Digitalisasi video analog Meberikan tingkatan pada Kuantisasi; sama seperti pada proses kuantisasi pada audio, pada video juga berdasarkan pembagian range frekuensi video, dan juga maksimum noise yang terjadi, secara umum manusia dapat mentolerasi kehilangan paket gambar sebesar 5 s/d 10 % dari total paket yang dikrimkan per detiknya.

Digitalisasi video analog Digitalisasi warna video; sebelum melakukan digitalisasi pada warna video, kita harus memberikan perwakilan terhadap campuran warna dari tiga warna yang ada merah hijau dan biru (RGB), menjadi satu buah warna, makin banyak jumlah warna yang diwakilkan maka resolusi warna pada gambar tersebut semakin baik dan membutuhkan ukuran kapisitas yang semakin besar. Contoh untuk delapan bit sample per komponen warna dan normal frekuensi video berwarna adalah 13,5 Mhz, sehingga total nilai kapasitas yang diperlukan sebesar (3 x 13 x 8) = 324