PEMANFAATAN SIG DALAM MENDUKUNG SISTEM KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Sistem Informasi Geografis 2004 (Rakortek SIG 2004) di Hotel Le Meridien, 13 Mei 2004 Oleh : DIRJEN PENATAAN RUANG
S I S T E M A T I K A S I S T E M A T I K A 1.Pemanfaatan SIG Berbasis Web o Contoh Tayangan SIG Berbasis Web Penataan Ruang o Contoh Permodelan SIG Berbasis Web o Video Pengembangan Pulau Batam 2.Penjelasan selintas tentang : o Good Governance o Konsep SIG 3.Potret dan Dinamika SIG 4.Strategi Pengembangan SIG dalam Mendukung Good Governance 5.Kesimpulan
PEMANFAATAN SIG BERBASIS WEB PEMANFAATAN SIG BERBASIS WEB
Contoh tayangan SIG berbasis web Penataan Ruang
Contoh hasil permodelan SIG berbasis web
Contoh hasil permodelan SIG berbasis web
Contoh hasil permodelan SIG berbasis web
Infrastruktur di Kota Batam
Laut dan dermaga di Kota Batam
INDUSTRI TRANSPORTASI INFRASTRUKTUR PARIWISATA PERMUKIMAN Video Pengembangan Pulau Batam
kesepakan bersama dalam mengatur pemerintahan dengan melibatkan seluruh komponen (pemerintah, masyarakat, swasta) yang mengandung prinsip partisipasi, supermasi hukum, transparansi dan sistem informasi yang terbuka, efektif dan adil, akuntabilitas, profesional). Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance)
Pada hakekatnya, dalam idiom penyelenggaraan penataan ruang telah memperhatikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam good governance seperti keberlanjutan, keadilan, efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan pelibatan masyarakat. Seperti dalam menyusun rencana tata ruang, NSPM telah pula memanfaatkan teknologi informasi. Pertanyaannya adalah kenapa masih banyak penyimpangan pemanfaatan ruang?
Perkembangan ICT sangat pesat bahkan telah menembus dinding rumah kita tanpa mampu kita kendalikan. Hal tersebut akan merubah paradigma dan kultur masyarakat kita menjadi berkultur bagian dari small village, yaitu masyarakat dunia maya, bukan batas administratif lagi. Sistem Informasi Geografis (SIG)
Keberadaan SIG berbasis web yang mampu membuka akses data kepada publik dengan memanfaatkan teknologi GPS sangat signifikan. Empat komponen utama SIG yang harus dibangun secara menyeluruh dan tidak bisa terpisah-pisah: a) Data; b) AM; c) Infrastruktur (HW dan SW); d) Institusi (kelembagaan dan tatalaksana)
Komponen SIG (menyatu) Infrastruktur Data (muatan) Kelembagaan (Hirarki) Pengelola (AM)
Dengan akses terbuka, mendorong publik terlibat dalam proses penataan ruang (mulai dari proses perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian). Konsisten mendukung otonomi daerah dengan SIG web bisa komunikasi dengan siapa saja, berarti memangkas birokrasi. Akan membantu sustainabilitas sumberdaya alam dan lingkungan dan mendorong praktek good governance.
POTRET DAN DINAMIKA SIG POTRET DAN DINAMIKA SIG Data dan informasi : menyebar di berbagai institusi Pusat dan daerah dan memerlukan energi besar untuk mengintegrasikan. Hasil inventarisasi Forum SIGNas (1999) menunjukkan bahwa : Datin masih dikelola oleh petugas ‘secara individual’ sehingga sulit diperoleh saat diperlukan. Format dan struktur datinya berbeda-beda Pertukaran datin belum memanfaatkan ICT tetapi masih offline (diantar secara manual).
Catatan riwayat datin sering tidak ditulis dalam file penyimpanan Kurang disiplin dalam menerapkan norma dan kaedah yang telah ada, seperti PP 10/2000 Infrastruktur pendukung : SW dan HW yang tersedia di pasar cukup memadai, tetapi variasi penggunaan SW di instansi Pusat dan Daerah termasuk swasta dan masyarakat sangat tinggi sehingga perlu dikembangkan sistem integratornya. Dengan berlakunya UU No. 19/2002 tentang HAKI perlu ada kebijakan khusus untuk mendorong pengembangan penggunaan software.
Peraturan dan kelembagaan : Perundangan yang terkait dengan SIG, seperti PP 10/2000 tentang ketelitian peta, UU 19/2002 tentang HAKI, UU 36/1999 tentang Telekomunikasi, Inpres 6/2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika Indonesia belum fokus. Beberapa RUU terkait seperti RUU TIGNAS, RUU Survei dan Pemetaan Nasional, RUU Kebumian, RUU tentang Kebebasan memperoleh informasi. NSPM yang ada ada masih banyak yang berlaku untuk keperluan instansinya saja.
Aset Manusia : hasil inventarisasi Forum SIGNas terlihat bahwa : Sebaran dan kualifikasi keahlian SIG tidak terdokumentasi dengan baik Sistem carrier planning tidak jelas implementasinya Banyak yang tidak tertarik dibidang datin Variasi kemampuan SDM antar institusi sangat tinggi.
Kesiapan stakeholder : Banyak organisasi masyarakat dan Perguruan Tinggi yang telah mencoba berperan, namun masih belum juga menggembirakan kinerjanya. Komitmen dan konsistensi manajemen dalam berbudaya informasi juga masih belum menggembirakan.
SIG di Indonesia masih berkembang pada level data input, sementara data modelling masih tertinggal jauh. Memang telah ada beberapa situs SIG berbasis web tetapi masih sangat lokal (kecil cakupannya) dan masih berstatus ujicoba, sementara wilayah kita sangat luas. Perkembangan dunia industri perpetaan (SIG) juga terlihat tidak menggeliat seperti yang diprediksikan. Di negara maju SIG telah merambah sampai dunia transportasi dengan mnggunakan teknologi GPS. Dan AFTA sudah di depan mata.
1.Melakukan kontemplasi (perenungan kembali) visi pengembangan SIG untuk bangsa; 2.Mendorong kemudahan publik dalam mengakses data dan informasi, seperti melalui web, sebagai bagian dari sistem pelayanan publik; 3.Mendorong kejelasan kelembagaan dan mekanisme sharing data antar simpul; 4.Mendorong dan memulai perwujudan data sharing antar stakeholder. STRATEGI PENGEMBANGAN SIG dalam Mendukung Good Governance
5.Mendorong percepatan proses pemberlakuan standarisasi format dan struktur datin dengan diikuti NSPM nya; 6.Mendorong peningkatan kemampuan Aset Manusia pengelola SIG; 7.Mendorong pelibatan masyarakat dan dunia usaha dalam memanfaatkan dan memonitor penyelenggaraan penataan ruang melalui web.
Disaster Recovery Center DRC : Ditunda pengadaannya RANCANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SISTEM KOMINFO PENATAAN RUANG SEBAGAI BAGIAN SISFONAS Plaza Kuningan (IIX-3) Gd. Kominfo (IIX-1) SATELIT SEWA LINK 128 Kbps
Keterangan gambar: •Leased line 128 Kbps •Menghubungkan Daerah, Pusat dan Msyarakat •Server co-location (transaction server application) •Autocad Map dan Autodesk Map Guide •Oracle based •Hot Spot •Aplikasi SMS
Gambaran Desain SIG on the web dengan AutoCAD Map - Autodesk OnSite Autodesk MapGuide MapGuide Server Oracle9iAS Autodesk Map Via CDMA 2000 / GSM Cellular Communication Oracle9i/Spatial
SIG berbasis web merupakan alat handal guna mendorong perwujudan kepemerintahan yang baik. SIG hanyalah alat bantu, yang perlu lebih diperhatikan adalah pembinaan manusia pengguna alat tersebut agar mampu menggunakannya untuk kemaslahatan bangsa. Untuk mendorong percepatan pemanfaatan SIG berbasis web perlu niatan, komitmen dan konsistensi dari semua pihak untuk selalu concern dan menjalani apa yang telah disepakati bersama. KESIMPULAN
T E R I M A K A S I H