PENGUKURAN ENERGI FISIK SEBAGAI TOLOK UKUR PERBAIKAN TATA CARA KERJA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMK MARSUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
Advertisements

MANUAL HANDLING Manual Handling :
FISIOLOGI KERJA by YFN.
MANFAAT MINUM AIR PUTIH
KALORI Kalori dibutuhkan untuk memberikan energi pada tubuh manusia agar dpt berfungsi dg baik BP yg dikonsumsi rakyat Indonesia – Kandungan Karbohidrat.
KELELAHAN KERJA DWI HURRIYATI, S.Psi., M.Si..
BAJU WIDJASENA BAGIAN K3 FKM UNDIP
TEKNIK PLUMBING DAN SANITASI
Ayo Bersepeda! Bumi semakin tua, manusia pun cepat meninggal. Mengapa? Salah satunya mungkin karena gaya hidup mereka yang serba instan. Ada makanan cepat.
ILMU ALAMIAH DASAR KELOMPOK 8 PBA (C) 2012/2013.
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
Modul-4, data M Arief Latar
PERTUMBUHAN FISIK (REMAJA) Adriy.weebly.com. Pertumbuhan Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinyu dan.
Pokok Bahasan 14 Kelelahan
LINGKUNGAN FISIK DAN ANALISIS RESIKO
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
KEMAMPUAN FISIOLOGI DAN KAPASITAS KERJA
Human Faktor dan Ergonomi (D0482)
KECEPATAN METABOLISME DAN PENGUKURANNYA
KONSUMSI ENERGI KERJA Pertemuan 7 Pertemuan 8.
Fisiologi Tubuh Lab Desain Sistem Kerja Dan Ergonomi
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Aplikasi Ergonomi untuk perancangan tempat kerja
Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
KEBUTUHAN & KECUKUPAN ENERGI
Fisika Kesehatan Fisika Enginering
Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari
ENERGI SUB BAHASAN: Komponen Energi yang Digunakan Pengukuran Energi
METODE & PENGUKURAN KERJA
MODUL 10. Analisa & Perancangan Kerja II
AIR.
PENGUKURAN ENERGI FISIK SEBAGAI TOLOK UKUR PERBAIKAN TATA CARA KERJA
Hipertensi.
Pengukuran Energi Fisik Sebagai Tolak Ukur Perbaikan Tata Cara Kerja
ENERGI TUBUH.
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
Konsumsi Energi untuk aktivitas kerja
BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS
ERGONOMI DAN FISIOLOGI KERJA
Aplikasi Ergonomi untuk perancangan tempat kerja
A. Cara menghitung kebutuhan energi dan zat gizi sehari
FISIOLOGI KERJA Modul 13.
Sugesti.
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
Tata Laksakna Pengawinan
FAAL KERJA: METABOLISME & KAPASITAS KERJA
KESEIMBANGAN ENERGI SYAFRIANI, SKM, M.KES.
Ergonomi, Gizi dan Psikologi Kerja
PRINSIP LATIHAN FISIOLOGIK
Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
ERGONOMI.
FLASH IKMA’10 JOZZZ…..!!!.
DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BAGI TUBUH IDEAL DAN SEHAT
Ayu Cahyani Noviana, dr., M.KKK
D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja UNIDA Gontor
KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIKAP TUBUH YANG ERGONOMI DALAM BEKERJA DAN DAMPAKNYA
Fisiologi Tubuh.
ENERGI TUBUH.
Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
METABOLISME Dr.sugeng riyadi.
Bagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja
Ergonomi, Gizi dan Psikologi Kerja
School of Public Health
KESEIMBANGAN ENERGI (PENGENALAN GIZI MAKRO )
Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Transcript presentasi:

PENGUKURAN ENERGI FISIK SEBAGAI TOLOK UKUR PERBAIKAN TATA CARA KERJA Oleh Arfadzani Adha 240110060076

Pendahuluan Upaya perubahan ataupun perbaikan dalam pengerjaan adalah menghindari kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dengan mengunakan energi otot manusia (manual works) Mekanisasi ataupun otomatisasi kerja, secara drastis kekuatan otot manusiasebagai sumber energi kerja akan digantikan dengan tenaga mesin.

Berat / ringannya kerja bisa ditentukan oleh perubahan fisik pada manusia . Laju detak jantung (heart rate) Tekanan darah (blood pressure) Temperatur badan (body temperatur) Laju pengeluaran keringat (sweating rate) Konsumsi oxygen yg dihirup(oxygen comsumption) Kandungan kimiawi dalam darah (latic acid content)

Permasalahan yang beralasan pengukuran energi Keslamatan kerja Pengaturan jadwal periode istirahat Sepesifikasi jabatan Evaluasi jabatan Tekanan dari faktor lingkungan.

Analisis hasil pengukuran akan dibuatkan program untuk menghasilkan energi fisik yang dibutuhkan

Kerja Fisik dan Konsumsi Energi Kerja Kerja fisik - seringkali pula dinotasikan sebagai kerja berat ataupun kerja kasar -dapat dirumuskan sebagai kegiatan yang memerlukan – usaha fisik manusia yang kuat selama periode kerja berlangsung

Proses Metabolisme Proses Metabolisme disini zat-zat makanan yang makanan akan bersenyawa dengan oxgen yang dihirup, terbakar dan menimbulkan panas dan energi mekanik Dalam literatur ergonomi, besarnya energi yang dihasilkan akan dinyatakan dalam unit satuan “ kilo kalori atau Kcal” (KJ) dalam satuan (SI) dimana : 1 Klilocalorie (Kcal) = 4.2 kliojoules (KJ) 1 liter O2 = 4.8 Kcal = 20 KJ Kosumsi energi untuk kerja = basal metabolisme + nilai kalori kerja

Standard Untuk Energi Kerja Konsumsi oxygen : Tenaga /daya :

Penjadwalan Waktu Istirahat Untuk Kerja Berat R = Waktu istiahat yang diperlukan (menit) T = Total waktu yang digunakan untuk kerja (menit) K = rata-rata energi yang dikosumsikan untuk kerja (Kcal/menit) S = Standard beban kerja normal yang diaplikasiakan (Kcal/menit)

Meningkatkan Efisiensi Kerja Fisik. Kemampuan otot untuk mengencang dan mengerut akan menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik. Kegiatan otot dapat dibedakan menjadi 2 : - kerja otot dinamik (berirama) - kerja otot statik (kerja bersikap/tetap) Maksimum tenaga yang dihasilkan oleh otot manusia akan sangat tergantung pada jenis kelamin (seks) dan umur.

Evaluasi Metode kerja Dengan Cara Pengukuran Energi Yang Dikomsumsikan Beberapa sikap dan cara kerja tertentu memerlukan konsumsi energi fisik yang berbeda-beda. Cara membawa beban akan membedakan dalam hal konsumsi energi. - metode “ double pack” - metode “ Head pack” - metode “ Yoke pack” - metode “ hands pack”

Faktor Kelelahan Pengukuran, dan Pengaturan Jadwal Waktu Kerja Ada beberapa faktor yang dikenal dan diakibatkan oleh faktor yang berbeda seperti : - lelah otot - lelah visual - lelah mental - lelah motonis