PROSES MANAJEMEN STRATEGIK Dr. Ir. H. M. Nurdin, MT
Arti Manajemen Strategik Suatu seni dan ilmu pembuatan (formulasi), penerapan (impelementasi) dan evaluasi keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan di masa yang akan datang. (Agustinus Sri W., 1987) Proses penetapan tujuan organisasi, mengembangkan kebijakan dan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengalokasikan sumberdaya untuk implementasi rencana-rencana tersebut.
Proses Manajemen Strategik Mendefinisikan kegiatan utama organisasi (core business), menetapkan visi dan misi organisasi Menetapkan tujuan organisasi yang terukur Menyusun strategi untuk mencapai tujuan Mengimplementasikan dan mengeksekusi strategi Melakukan evaluasi Menetapkan Visi Strategik Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang Visi merupakan cita-cita perusahaan Visi adalah pernyataan yang menjawab pertanyaan where we are going?
Proses Manajemen Strategik Analysis Lingkungan Menetapkan visi dan Misi Organisasi Menetapkan Tujuan Menyusun Strategi Implementasi dan Eksekutif Strategi Evaluasi, monitoring, perbaikan Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Tugas 5 Perbaikan apabila perlu Perbaikan apabila perlu Perbaikan apabila perlu Perbaikan apabila perlu Perbaikan apabila perlu
Visi dapat disusun dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini Bisnis apa yang kita jalankan saat ini? Bisnis apa yang ingin kita jalankan? Apa yang diinginkan pelanggan kita? Harapan apa yang dimiliki stakeholders Siapa yang akan menjadi pesaing kita dimasa yang akan datang? Siapa partner kita (suplier/distributor) Bagaimana teknologi berpengaruh terhadap industri kita?
VISI KPDT “ Terwujudnya Organisasi Kementerian yang Strategis dan Handal dalam Pengentasan Daerah Tertinggal
8 hal yang perlu ada dalam misi Pelanggan Produk Pasar Teknologi yang digunakan Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas Konsep perusahaan Komitmen terhadap stakeholder
MISI KPDT Meningkatkan kualitas perumusan kebijakan Menguatkan kapasitas koordinasi pelaksanaan kebijakan Meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Meningkatkan Kapasitas fasilitasi instrumen kebijakan Meningkatkan kapasitas sumberdaya organisasi dan Manajemen
MENETAPKAN TUJUAN Misi perusahaan masih perlu diterjemahkan kedalam pernyataan- pernyataan yang lebih terukur kinerjanya, ini disebut dengan TUJUAN -- hasil atau outcome yang ingin dicapai perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus meliputi dua kategori atau tipe., yaitu: Tujuan Finansial Outcome yang berkaitan dengan peningkatan atau pertumbuhan kinerja keuangan, seperti laba, deviden, harga saham Tujuan Strategik Outcome yang akan menghasilkan daya saing yang lebih besar, lebih kuat, dan janga panjang.
Prinsip-Prinsip Penyusunan Tujuan Suitable/cocok/sesuai Feasible/Layak Achievable/dapat dicapai Flexible/lentur Motivating/memotivasi Understandable/dapat dimengerti Linkage/terkait dengan misi Measurable/dapat diukur
Menyusun Strategi Proses penyusunan strategi merupakan isu kritis mengenai bagaimana mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan finansial maupun tujuan strategik. Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan. Strategi dapat bersifat hidden atau tersembunyi, tidak mudah diketahui pihak luar, bahkan orang dalam sekalipun, dapat pula bersifat open, terbuka, orang dapat dengan mudah menentukan strategi yang dilakukan suatu perusahaan. Strategi itu proaktif (intended and deliberate) tetapi sekaligus juga reaktif (adaptive).
Strategi dan Perencanaan Strategi Menetapkan visi strategik, misi, tujuan dan menentukan strategi merupakan proses merencanakan masa depan perusahaan/Organisasi. Perencanaan tersebut meliputi kinerja perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, juga mengenai rencana aksi-aksi menghadapi pesaing/perubahan situasi internal atau eksternal.
Implementasi dan Eksekusi Strategi Implementasi strategi berarti menempatkan strategi pada tujuan yang tepat. Perusahaan/Organisasi diharapkan jangan sampai keliru dalam mengimplementasikan strategi. Hal ini bisa saja terjadi meskipun tujuan telah ditetapkan di awal
Eksekusi Strategi Memperhatikan : Membangun organisasi yang mampu menyelesaikan strategi dengan sukses Alokasi sumberdaya perusahaan yang tepat dan sesuai (fit) Menetapkan kebijakan dan SOP yang mendukung strategi Memotivasi SDM, memodifikasi tugas-tugas, dan memperbaiki perilaku agar sesuai dengan persyaratan strategi yang dipilih Mendesain struktur reward Menciptakan budaya organisasi dan iklim kerja yang mendukung implementasi dan eksekusi strategi Mengembangakan system informasi dan komunikasi yang mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan Menentukan best practices dan program-program perbaikan kontinyu (continuous improvement) Mengembangkan kepemimpinan internal yang dapat mendorong kemajuan implementasi Strategi
Tiga Alternatif Perusahaan/Organisasi dalam Menciptakan atau Menyusun Strategi The Chief Architect Approach The Delegation Approach The Collaborative or Team Approach
Contoh Level-Level Strategi KPDT Strategi Kementerian Perumusan Kebijakan Strategi Bisnis Koordinasi Strategi Bisnis Fasilitasi/Model Prukab/Bedah Desa Strategi Bisnis Deputi SDM/SDA Deputi Infrastruktur Deputi Usaha Ekonomi Strategi Fungsional Deputi Kelembagaan Deputi Wilayah Khusus, Pulau-pulau & Pasca Bencana