Tim SS MAKASSAR 2012 MODUL SS - 04 BELAJAR DI KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KIAT SUKSES BELAJAR DI PERGURUAN
Advertisements

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF tipe STAD berbantuan CABRI 3D
Ns. Dwi Indah Iswanti, S.Kep, M.kep
Tugas II Metode Pemelajaran Aktif Kelompok Dua, 23 Juni 2009 Donna Asteria (FISIP), Dien Anshari (FKM), Hadi R. Purnama (FH), Jugiarie Soegiarto (FIB),
Tim SS MAKASSAR 2012 MODUL SS - 04 BELAJAR DI KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas.
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Program Orientasi Pendidikan
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Ambo Tuwo DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR, TELEPON : (6.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
KOMUNIKASI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP 2310)
PEMBELAJARAN tik DI SLTP DAN SLTA
PUSAT BAHASA UNHAS.
Paket 9 Mata Kuliah Pembelajaran Tematik
Paket 4 Pengembangan Materi Pembelajaran PKn MI
Paket 13 Mata Kuliah Pembelajaran PKn MI
Master Trainer : ………………………..
Dasar Teori: Mengapa CL? Socio constructivist, Socio-cultural, Shared coqnition.
PERAN DOSEN S EBAGAI FASILITATOR PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Pembinaan Kompetensi Mengajar Fisika (PKMF)
FM-UII-AA-FKA-07/R3 MATERI/BAHAN MATA KULIAH Pertemuan ke Modul ke Jumlah Halaman Mulai Berlaku : KEDUA : II : 12 : 2009 Fakultas Jurusan/Program Studi.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
ANDRAGOGI DAN METODE PELATIHAN
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Pengertian Microteaching
TEKNIK BELAJAR DARI KEGIATAN KELAS (Non-Lecturing)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN
C.1.3b PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM KURIKULUM 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 110 Universitas Pendidikan.
Materi Tutorial Tatap Muka
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Inovasi Model Pembelajaran Akuntansi yang Efektif
METODE PEMBELAJARAN Bila kita bicara pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung:prinsip, pendekat an, strategi, metode, teknik, dan model.
BY LESSON STUDY BY
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Workshop Pembuatan RPP
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Topik Pelaksanaan Tindakan Dan Pengumpulan Data
Apa itu PAKEM?.
Modul 1 : Mengembangkan Kecakapan
Dasar Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar
Model problem based learning
MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Pembelajaran Manajemen Kinerja
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Pembelajaran Manajemen Kinerja
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Disampaikan : Setia Wirawan
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Transcript presentasi:

Tim SS MAKASSAR 2012 MODUL SS - 04 BELAJAR DI KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, Tlp (6 Saluran), , Fax

 Pergeseran LCL ke SCL  Bukanlah sekedar perubahan metode pengajaran  Pergeseran paradigma dan perubahan mindset tentang proses pembelajaran, peran dosen, dan mahasiswa.  Mahasiswa baru belum sepenuhnya siap menghadapi metode SCL krn  Belum sepenuhnya siap belajar mandiri  Masih perlu reorientasi tentang metode pembelajaran orang dewasa  Dosen belum seluruhnya menerapkan metode SCL LANGKAH PERTAMA

 Pembelajaran di PT  Pembelajaran orang dewasa (andragogy)  Lebih berpusat pada mahasiswa (SCL)  Dlm SCL dikenal banyak model pembelajaran, mis.  Experiential learning, yg mencakup antara lain collaborative, problem-based, dan case-study.  Dalam SCL, kegiatan kelas (course) tidak hanya terbatas pada kuliah/ceramah (lecturing) tapi mencakup banyak ragam belajar non lecturing lainnya, seperti dialog, diskusi, debat, dan role play.  Model pembelajaran SCL memerlukan pembia- saan agar mahasiswa baru dapat menggunakan beragam strategi dan teknik belajar di kelas. LANGKAH PERTAMA

•Stress merupakan hal manusiawi yg dialami oleh mhs saat belajar. Stress bisa dipicu oleh cara belajar yg tidak tepat. •Oleh karena itu, mahasiswa perlu menguasi teknik pembelajaran, khususnya belajar di kelas, agar bisa menekan resiko stress dan menjadi pembelajar yg efektif. •pembelajar yg arif selalu berusaha menggu- nakan waktu belajar dgn baik melalui pene- rapan teknik dan atau skill belajar yg tepat.

•Diperlukan inovasi dalam pembelajaran krn cara pembelajaran yg berfokus kpd dosen kurang menantang dan sudah tidak dapat memenuhi harapan pembelajar. •Religiositas akan meningkatkan kesadaran akademis shg pembelajar menempatkan kegiatan belajar pada tempat terhormat. •Penguasaan skill pembelajaran akan membuat seorang pembelajar menjadi tangguh dlm menghadapi tekanan kegiatan pembelajaran, shg dpt belajar secara efektif.

•Integritas diri pembelajar dpt meningkatkan kesadaran dan motivasi belajarnya, meski banyak tekanan yg bisa timbul saat belajar. •Penguasaan teknik pembelajaran akan meningkatkan kemandirian pembelajar, termasuk dalam hal berfikir, berpendapat, berekspresi, dan bersikap. Pembelajar yg mandiri bisa berdamai dengan diri.

 Kegiatan belajar perlu dikelola dengan baik  Keberhasilan belajar ditentukan 2 faktor  Kapasitas atau kemampuan pembelajaran  Manajemen kapasitas belajar  Kapasitas pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan atau keterampilan  Mengikuti perkuliahan dan membuat catatan kuliah, dan belajar dari catatan kuliah  Menerapkan ragam model pembelajaran interaktif LANGKAH PERTAMA

 Pada modul ini akan diuraikan empat strategi atau teknik belajar di kelas  Mendengar kuliah secara efektif  Membuat catatan kuliah yang baik  Belajar dari catatan kuliah  Model pembelajaran interaktif  Sasaran Belajar  Mahasiswa mempunyai kemampuan mendengar, mencatat, belajar dan mengenal dengan baik ragam model pembelajaran interaktif LANGKAH PERTAMA

 Mahasiswa mendiskusikan penga- lamannya dalam bentuk diskusi kelompok mengenai pengalamannya mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas  Diskusi kelas  Beberapa mahasiswa menyam- paikan hasil diskusi di depan kelas  Mahasiswa lain memberi komentar LANGKAH KEDUA

 Mahasiswa mengisi Lembar Evaluasi Pengalaman Belajar di Kelas (Lembar Latihan Pertama)  Mahasiswa menghitung skor yang diperoleh  Dosen memberikan balikan atau komentar berdasarkan skor yang diperoleh oleh mahasiswa LANGKAH KETIGA

SkorKeterangan > 90 – 100Keterampilan mahasiswa dalam Belajar dari Kuliah sudah baik, terus tingkatkan keterampilan tersebut > Keterampilan mahasiswa dalam Belajar dari Kuliah cukup baik, tetapi masih perlu beberapa perbaikan dan latihan peningkatan keterampilan Keterampilan mahasiswa dalam Belajar dari Kuliah Kurang, sehingga perlu banyak perbaikan dan latihan peningkatan keterampilan

 Mahasiswa menulis pengelamannya selama ini dalam membuat catatan kuliah  Setelah mahasiswa menyelesaikan tugasnya, dosen meminta beberapa mahasiswa untuk menyampaikan hasil kerjanya di depan kelas dan minta komentar dari mahasiswa lainnya LANGKAH KEEMPAT

 Dosen membagikan Lembar Evaluasi Catatan Kuliah (Lembar Latihan Kedua)  Dosen meminta mahasiswa untuk mengisi lembar evaluasi tersebut berdasarkan pengelamannya selama ini dalam membuat catatan kuliah  Mahasiswa mengisi lembar evaluasi dan menjumlah skor yang diperolah  Dosen memberikan balikan atau komentar berdasarkan skor yang diperoleh mahasiswa LANGKAH KELIMA

SkorKeterangan > 90 – 100Kategori A, baik sekali. Catatan kuliah tergolong sangat bermanfaat > Kategori B, Baik. Dengan sedikit perbaikan saja, catatan kuliah akan menjadi sangat bermanfaat. > Kategori C, Cukup baik. Perbaikan beberapa poin yang kurang akan menjadikan catatan kuliah menjadi lebih bermanfaat Butuh banyak perbaikan, teliti poin-poin yang kurang kemudian perbaikan kekurangannya agar catatan kuliah menjadi bermanfaat

 Dosen memberi kesempatan dan waktu yang cukup kepada mahasiswa untuk membaca tulisan tentang “Model Pembelajaran Interaktif” (Lembar Latihan Ketiga)  Setelah itu, dosen meminta mahasiswa berdiskusi dengan membentuk kelompok diskusi kecil (5 orang setiap kelompok) untuk memilih tiga model pembelajaran yang dianggap paling tepat untuk suatu matakuliah yang dipilihnya LANGKAH KEENAM

 Setiap pilihan harus disertai penjelasan mengapa model tersebut dipilih.  Setelah mahasiswa menyelesaikan tugas tersebut, dosen meminta beberapa juru bicara kelompok untuk menyampaikan hasil kerjanya di depan kelas dan minta komentar dari mahasiswa lainnya. LANGKAH KEENAM

 Dosen menjelaskan jenis-jenis kegiatan mahasiswa pada pembelajaran interaktif (1)Mempersiapkan diri mengikuti kegiatan pembelajaran (2)Menyelesaikan atau membaca tugas; (3)Mengikuti pembukaan kegiatan pembelajaran (4)Mengikuti proses/kegiatan pembelajaran dengan baik LANGKAH KETUJUH

(5)Memanfaatkan kesempatan bertanya atau tanya-jawab (6)Mendengarkan komentar/jawaban atas pertanyaan yang diajuka oleh dosen atau teman (7)Mengikuti evaluasi proses dan capaian hasil pembelajaran (8)Mendengarkan balikan tentang jalannya proses/ kegiatan pembelajaran (9)Mengikuti penutupan kegiatan pembe lajaran LANGKAH KETUJUH

 Dosen menugaskan mahasiswa membaca tulisan di luar kelas atau di rumah yang berjudul “Belajar dari Kuliah” (Lembar Latihan Keempat)  Selain itu, mahasiswa diwajibkan untuk meng-upload tugas ke website BSS berupa resume tentang cara : (1) mendengarkan perkuliahan secara efektif (2) membuat catatan yang baik saat kuliah sedang berlangsung; dan (3) belajar efektif dari catatan kuliah LANGKAH KEDELAPAN

 Dosen merangkum seluruh isi modul ini (1) persiapan yang baik sebelum mengikuti kegiatan belajar di kelas akan memudahkan mengikuti dan memahami materi pembelajaran (2) suasana kelas dan posisi duduk yang tepat akan memudahkan mahasiswa untuk berkonsentrasi saat mengikuti kegiatan pembelajaran (3) catatan kuliah yang lengkap dan mudah dimengerti sangat membantu pencapaian tujuan pembelajaran LANGKAH KESEMBILAN

(4) mengenali kelebihan dan kekura- ngan dari setiap jenis pembelajaran interaktif yang digunakan dapat memaksimalkan hasil kegiatan pembelajaran (5) mengikuti dari awal sampai akhir setiap jenis atau tahapan kegiatan pembelajaran interaktif sangat membantu pencapaian tujuan pembelajaran LANGKAH KESEMBILAN

Terima kasih