Data Penting Parameter Cuaca

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
START.
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Mata Kuliah Teknik Digital TKE 113
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Diklat Petugas Proteksi Radiasi
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
LIMIT FUNGSI LIMIT FUNGSI ALJABAR.
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
UKURAN PENYEBARAN DATA
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Integral Lipat-Tiga.
Integrasi Numerik (Bag. 2)
Persamaan Linier dua Variabel.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
IV. Tekanan Udara & Angin
: : Sisa Waktu.
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Dr. Wahyu Eko Widiharso, SpOT, (K) Spine
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
DEA (Data Encryption Algorithm)
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Graf.
Algoritma Branch and Bound
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Dasar probabilitas.
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Korelasi dan Regresi Ganda
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Marine Science Department Brawijaya University
TEKNIK PELABUHAN.
REKAYASA PANTAI (#3) Nastain, ST., MT.
TEKNIK PELABUHAN. Introduction Teknik Pantai dan Pelabuhan PlanningDesignConstructionMonitoring Coastal Projects / Development Society’s needsCoastal.
Transcript presentasi:

Data Penting Parameter Cuaca Sugeng Riyono 2009

Pengantar – Pilih jawaban yang sesuai! Benar atau salah, mph = knot? a. Benar b Salah Adakah bedanya gelombang dan ombak? a. Tidak ada b Ada Wind direction “E”, berarti angin datang dari arah? a. W b. E Current direction “E”, berarti arus datang dari arah? a. W b. E Beaufort adalah skala untuk indikator kekuatan dari? a. Angin b. Gelombang Jika ada jawaban yang salah, slide ini mungkin berguna

Pengantar apa arti Gust & Sig Height dll. pada weather forecast ini?

salah mengerti pada cuaca dapat membuahkan insiden Konteks Masih ditemukan gap pemahaman pada: Istilah penting cuaca seperti yang disebutkan dalam prosedur atau ramalan cuaca: swell, sea state, Hsig, Gust, Squall, dll. Skala kekuatan angin Unit satuan Terdapat beragam unit satuan alat navigasi di tempat kerja Perlunya pemahaman untuk kriteria keamanan operasi, khususnya oleh Lifting Team salah mengerti pada cuaca dapat membuahkan insiden

Ombak & Gelombang/Alun Definisi: Ombak (Sea State / Wind Wave) adalah gelombang laut yang terjadi akibat angin, termasuk badai. Faktor yang mempengaruhi pembentukannya antara lain: kecepatan angin, panjang fetch (daerah pembentukan ombak), kedalaman laut dan periode waktu tiupan angin Gelombang / alun (Swell) adalah gelombang laut yang terjadi di suatu lokasi yang jauh di luar daerah pembentuknya (fetch). Umumnya diakibatkan oleh badai tropis atau kejadian alam termasuk tsunami di suatu tempat. Lihat gambar alun yang bersumber dari angin Dari jauhnya jarak menjadikan bentuk Swell lebih stabil dan halus Fetch - Pembentukan ombak (wind wave) Angin Daerah alun (swell) Pembentukan wind-wave & swell

Gelombang & Ombak Gelombang (Swell) umumnya dijadikan sebagai kriteria cuaca. Contohnya pada operasi pengangkatan, transportasi air, kapal merapat ke fasilitas, operasi helicopter, konstruksi atau maintenance pekerjaan marine, dll. Swell & Wind Wave dapat diukur dengan alat Wave Gauge Ukuran Swell dikenal Hs (Hsig atau tinggi signifikan), Hm (tinggi maksimum), Have (tinggi rata-rata) dan T (periode): Hs (Hsig) – Adalah tinggi rata-rata dari 1/3 tertinggi dari gelombang yang terjadi dalam satu periode waktu tertentu, biasanya antara 20-30 menit. Istilah tinggi gelombang signifikan lahir saat perang dunia II. Awalnya digunakan menyatakan estimasi tinggi gelombang yang terjadi. Hm (Hmax) – Adalah tinggi gelombang tertinggi yang terjadi H (Have) – Adalah tinggi gelombang rata-rata yang terjadi

Gelombang & Ombak Periode Swell (T) – Adalah waktu yang diperlukan satu gelombang untuk bergerak mencapai lokasi satu geleombang di depannya. Lihat gambar Direction (Arah) dinyatakan sebagai “Arah Kedatangan” dari daerah pembentukan. Wave direction “E” berarti arah gelombang datang dari arah E (timur).

Angin (Wind) Wind Seed diukur dengan alat Anemometer. Data utama: Speed (Kecepatan), dinyatakan dalam knot, mph atau m/s Direction (Arah), dinyatakan sebagai “Arah Kedatangan” Contoh: Jika arah angin menuju barat (W), maka wind direction adalah? Elevasi (ketinggian) pengukuran diukur dari atas permukaan laut E (Timur) Contoh Anemometer

Angin (Wind) Standard elevasi pengukuran adalah 10 m dari permukaan laut Gust – Hembusan angin yang membesar di atas normal, hanya sesekali terjadi dan umumnya dalam periode yang singkat Squall – Badai yang terjadi mendadak, terjadi sesaat dan umumnya disebabkan perubahan cuaca. Contohnya: Akibat mendung tebal, hujan atau hujan petir di satu tempat di seberang posisi kita sementara di seberang yang lain cuacanya panas

Apa unit satuan anemometer di lokasi anda? Angin (Wind) Satuan kecepatan angin adalah km/h, mph, knot atau m/s: km/h (km/jam) – Prefix satuan SI untuk menunjukkan Ribuan m/h 1 km/h = 0.277 78 m/s = 0.621 37 mph mph (mile per hour) – international mile per jam 1 mph = 1.609 344 km/h = 0.868 976 knot knot - nautical mile per jam 1 knot = 1.852 km/h = 1.151 mph = 0.514 m/s m/s (meter per detik) – Unit satuan kecepatan dalam SI mph = knot Apa unit satuan anemometer di lokasi anda?

Angin (Wind) Beda elevasi pengukuran, beda hasil. Pengukuran di tempat yang lebih tinggi akan memberi hasil yang lebih tinggi pula Rumus pendekatan wind speed (V2) di elevasi tertentu (H2) jika diketahui wind speed (V1) pada elevasi (H1): V2 = V1 (H2/H1)0.1 Contoh: Dari anemometer yang diinstal pada elevasi (H1) 30 m terbaca wind speed (V1) = 24 mph Berapa wind speed pada elevasi standard H2 = 10 m? Jawab V2 = 24 (10/30)0.1 = 21.5 mph Wind speed turun 2.5 mph dibanding pengukuran pada elevasi 30 m 30 m 10 m 24 mph 21.5 mph Elevasi vs Wind Speed Catatan: Pangkat 0.1 pada rumus ini hanya berlaku jika permukaan rata termasuk laut lapangan atau gurun. Rules of thumb untuk semua keadaan adalah pangkat 0.14

Arus (Sea Current) Arus laut diukur dengan alat Sea-Current-Meter. Data utama: Current (kecepatan arus), dinyatakan dalam knot atau m/s Direction (arah), dinyatakan sebagai “Arah Yang Dituju” Awas … beda dengan wind / wave Contoh: Jika arah arus adalah “W”, maka arus adalah menuju ke “W (Barat)” Depth (kedalaman) titik pengukuran diukur dari permukaan laut. Secara sederhana arus permukaan juga dapat diukur dengan menghitung kecepatan gerak suatu benda terapung di sekitar platform atau kapal yang diam Contoh Sea-Current-Meter

Pembacaan weather forecast Perkiraan Ombak Perkiraan Swell rata-rata Sudah dibahas

(KECEPATAN ANGIN & INDIKASINYA PADA OMBAK) SKALA KECEPATAN ANGIN (KECEPATAN ANGIN & INDIKASINYA PADA OMBAK)

Skala Beaufort Skala kecepatan angin adalah Skala Beaufort Skala Beaufort disimbolkan B Diperkenalkan sejak 1946 oleh Sir Francis Beaufort (Laksamana & Ahli Hidrography berkebangsaan Inggris), lihat Foto Rumus empiris Skala Beuford (B) V = 0.836 B 3/2 Dimana V = kecepatan angin dalam m/s yang diukur pada standard ketinggian 10 m dari permukaan laut Skala B dimulai dari 0, 1, 2 s/d yang tertinggi 12 Contoh: Kecepatan angin V = 24.5 m/s akan menghasilkan B = 9.5 (angka ini dijadikan sebagai batas minimum untuk Skala Beaufort 10)

Kekuatan Angin, istilah dan estimasi tinggi ombak Wind Speed Skala Beaufort Deskripsi angin Tinggi Ombak km/h mph knot m/s m ft < 1 < 0.3 Calm 1.1 – 5.5 1 – 3 1 – 2 0.3 – 1.5 1 Light air 0 – 0.2 0 – 1 5.6 – 11 4 – 7 3 – 6 1.6 – 3.4 2 Light breeze 0.2 – 0.5 12 – 19 8 – 12 7 – 10 3.4 – 5.4 3 Gentle breeze 0.5 – 1 2 – 3.5 20 – 28 13 – 17 11 – 15 5.5 – 7.9 4 Moderate breeze 3.5 – 6 29 – 38 18 – 24 16 – 20 8.0 – 10.7 5 Fresh breeze 2 – 3 6 – 9 39 – 49 25 – 30 21 – 26 10.8 – 13.8 6 Strong breeze 3 – 4 9 – 13 50 – 61 31 – 38 27 – 33 13.9 – 17.1 7 High wind, Moderate gale, Near gale 4 – 5.5 13 – 19 62 – 74 39 – 46 34 – 40 17.2 – 20.7 8 Gale, Fresh gale 5.5 – 7.5 75 – 88 47 – 54 41 – 47 20.8 – 24.4 9 Strong gale 23 – 32 89 – 102 55 – 63 48 – 55 24.5 – 28.4 10 Storm, Whole gale 9 – 12.5 29 – 41 103 – 117 64 – 72 56 – 63 28.5 – 32.6 11 Violent storm 11.5 – 16 37 – 52 ≥ 118 ≥ 73 ≥ 64 ≥ 32.7 12 Hurricane ≥ 14 ≥ 46

Ciri Kondisi Laut dalam Skala Beaufort Deskripsi Angin Kondisi Laut Calm Flat. 1 Light air Ripples without crests. 2 Light breeze Small wavelets. Crests of glassy appearance, not breaking 3 Gentle breeze Large wavelets. Crests begin to break; scattered whitecaps 4 Moderate breeze Small waves with breaking crests. Fairly frequent white horses. 5 Fresh breeze Moderate waves of some length. Many white horses. Small amounts of spray. 6 Strong breeze Long waves begin to form. White foam crests are very frequent. Some airborne spray is present. 7 High wind, Moderate gale, Near gale Sea heaps up. Some foam from breaking waves is blown into streaks along wind direction. Moderate amounts of airborne spray. 8 Gale, Fresh gale Moderately high waves with breaking crests forming spindrift. Well-marked streaks of foam are blown along wind direction. Considerable airborne spray. 9 Strong gale High waves whose crests sometimes roll over. Dense foam is blown along wind direction. Large amounts of airborne spray may begin to reduce visibility. 10 Storm, Whole gale Very high waves with overhanging crests. Large patches of foam from wave crests give the sea a white appearance. Considerable tumbling of waves with heavy impact. Large amounts of airborne spray reduce visibility. 11 Violent storm Exceptionally high waves. Very large patches of foam, driven before the wind, cover much of the sea surface. Very large amounts of airborne spray severely reduce visibility. 12 Hurricane Huge waves. Sea is completely white with foam and spray. Air is filled with driving spray, greatly reducing visibility.

Ciri Kondisi Darat dalam Skala Beaufort Deskripsi Angin Kondisi Darat Calm Calm. Smoke rises vertically. 1 Light air Wind motion visible in smoke. 2 Light breeze Wind felt on exposed skin. Leaves rustle. 3 Gentle breeze Leaves and smaller twigs in constant motion. 4 Moderate breeze Dust and loose paper raised. Small branches begin to move. 5 Fresh breeze Branches of a moderate size move. Small trees begin to sway. 6 Strong breeze Large branches in motion. Whistling heard in overhead wires. Umbrella use becomes difficult. Empty plastic garbage cans tip over. 7 High wind, Moderate gale, Near gale Whole trees in motion. Effort needed to walk against the wind. Swaying of skyscrapers may be felt, especially by people on upper floors. 8 Gale, Fresh gale Some twigs broken from trees. Cars veer on road. Progress on foot is seriously impeded. 9 Strong gale Some branches break off trees, and some small trees blow over. Construction/temporary signs and barricades blow over. Damage to circus tents and canopies. 10 Storm, Whole gale Trees are broken off or uprooted, saplings bent and deformed. Poorly attached asphalt shingles and shingles in poor condition peel off roofs. 11 Violent storm Widespread damage to vegetation. Many roofing surfaces are damaged; asphalt tiles that have curled up and/or fractured due to age may break away completely. 12 Hurricane Very widespread damage to vegetation. Some windows may break; mobile homes and poorly constructed sheds and barns are damaged. Debris may be hurled about.

FOTO KONDISI LAUT DALAM SKALA BEAUFORT

Beaufort Scale 0 – Wind Speed < 1 knot

Beaufort Scale 1 – Wind Speed 1-2 knot

Beaufort Scale 2 – Wind Speed 3-6 knot

Beaufort Scale 3 – Wind Speed 7-10 knot

Beaufort Scale 4 – Wind Speed 11-15 knot

Beaufort Scale 5 – Wind Speed 16-20 knot

Beaufort Scale 6 – Wind Speed 21-26 knot

Beaufort Scale 7 – Wind Speed 27-33 knot

Beaufort Scale 8 – Wind Speed 34-40 knot

Beaufort Scale 9 – Wind Speed 41-47 knot

Beaufort Scale 10 – Wind Speed 48-55 knot

Beaufort Scale 11 – Wind Speed 56-63 knot

Beaufort Scale 12 – Wind Speed > 64 knot

Referensi Free Encyclopedia Wikipedia Marine Meteorology - Nautical Almanac Marine Meteorology - Brown's Nautical Almanac