THE PRODUCTION PROCESS THROUGH TIME

A General Picture •Asumsi pembahasan yang lalu : 1.Bahwa dalam proses poduksi tidak perlu (timeless). Seolah dari input langsung menjadi output tanpa waktu tertentu. 2.Seolah harga output sudah terdefinisi, tanpa memperhitungkan adanya resiko (cuaca, hama, harga output dal lain-lain)

TIME WITHIN A YEAR Profit Maximation for a Variable-leghth Production Period Waktu yang diperlukan untuk berproduksi untuk menghasilkan keuntungan maksimum dapat terbagi 2 yaitu: 1.1 kali produksi  profit maksimum 2.Produksi terus menerus  Profit Rata-Rata maksimum

TTC = N N 3 TTR = N 2 – 0.02N 3 Ket : TTR = Total Time Revenue TTC = Total Time Cost Profit = -0,0267N N 2 – 2N Profit = TTR – TTC

Keuntungan maksimum tercapai saat, marginal profit sama dengan nol, yaitu: δ(profit) δN Keuntungan rata-rata maksimum dicapai pada saat keuntungan rata-rata maksimum, yaitu : δ(AP) δN = 0 0=

Persamaan marginal profit, adalah: Pada saat keuntungan total maksimum, marginal profit adalah nol. Marjinal Profit : 0.08N 2 – 1.2N + 2 = 0 = d(Profit) dN N N - 2

N = Average Profit = N N - 2 d(AP) dN N = 11,2 0,16 1,2 + 1,44 – 0,64 =13.1 = N + 0.6

Total, Marginal and Average Profit of Time Resulting from Feeder Cattle Enterprise TOTAL PROFIT MARGINAL PROFIT AVERAGE PROFIT DOLLARS OF PROFIT TIME IN 10 DAY UNITS DOLLARS OF PROFIT

TIME OVER A PERIOD OF YEARS

COMPOUDING DAN DISCOUNTING Proses Compounding F = P (1+i) n Ket : F = nilai uang pada tahun ke – n P = nilai uang tahun ke nol (awal tahun) I = tingkat bunga per tahun

The Procedure for Compounding Cost Year Beginning Amount Interest Earned By End of Year Ending Amount = Beginning Amount + Interest Compouding Formula 1$ $ (0.05) = $5.00$ $ = 100(1.05) (0.05) = = 100(1.05) (0.05) = = 100(1.05) (0.05) = = 100(1.05) (0.05) = = 100(1.05) 5

Proses Discounting Merupakan proses yang berkebalikan dengan proses compounding F (1+i) n P = Berdasarkan tabel maka nilai uang saat ini adalah: $ ( 1.05) 5 P = $100 ==

Discounting Future Earning of a Durable YearAdded Revenue at Tear’s End Added Revenue Discounted at 6 Percent 1$ 300$ 300 / 1.06 = $ / (1.06) 2 = / (1.06) 3 = / (1.06) 4 = Total$ 950 $

•Misalkan petani membeli traktor seharga 10 juta rupiah yang akn digunakan untuk mengolah sawah. Penerimaan bersih setelah dikursngi dengan biaya operasional) pada tahun I, II,II dan IV. Berturut turut sebesar 3,5 juta, 3,0 juta, 2,5 juta dan 2,0 juta. Nilai sisa pada akhir tahun ke IV adalah 1,5 juta. Discounting penerimaan bersinya adalah sebagai berikut : (tingkat disckonto = 5 %/tahun).

TAHUNPENERIMAAN REVENUE DISCOUNTED AT 5 % / (1.05) = / (1.05) 2 = / (1.05) 3 = / (1.05) 4 = 1.65 TOTAL

•NET PRESENT VALUE NPV = - C0 + ∑ RtRt (1+I) t N I = 1

COMPOUDING DAN DISCOUNTING, AND INVESTMENT DECISION

•Input tahan lama memiliki tiga harga atau nilai : 1.Harga pembelian 2.Nilai guna atau pemakaian 3.Nilai sisa Economic Aspects of Durable Inputs

ECONOMIC ASPECTS OF DURABLE INPUTS Seluruh keputusan berdasarkan jumlah optimum dari input tahan lama harus mempertimbangkan tiga hal penting berikut, yaitu: 1.Jika nilai guna lebih besar dari harga beli, maka lebih banyak input tahan lama akan dibeli.

2. Jika nilai guna input tahan lama kurang atau lebih kecil dari nilai sisa (VMP < NS) maka beberapa input tahan lama akan dijual (karena nilai penjualannya akan meningkatkan pendapatan dimasa yang akan datang. 3. Jika nilai guna input tahan lama > nilai sisa dan < harga pembelian maka jumlah optimum dari sumberdaya tahan lama telah digunakan dan sumber daya tidak harus dibeli atau dijualnya.

Discoubting at a Rate of 10 Percent Year Number of Tranctors $ $ $ $ $ Discounted Total $ $ $ $ $ Discounted VMP $ $ $ $665.95$335.04

Hypothetical Dat Illustrating a Production Function of Tractors Year Added Number of TranctorsDiscount Factor $ 1500$ 3000 $ 3250$ 3375(1,10) 1 = (1,10) 2 = (1,10) 3 = (1,10) 4 = Four-Year Total $ 4800$ 8100$ 9750$ $ VMP of Tractors $ 4800$ 3300$ 1650$ 825$ 415

Penyusutan (Depreciation) •Depresiasi adalah nilai jasa dari input tahan lam yang ditransformasikan menjadi produk pada sebuah periode produksi. •Terdapat 2 metode pengukuran depresiasi: 1. Metode Linear atau garis lurus 2. Metode Declining Balanced

1. Metode Linear atau garis lurus Pada metode ini jumlah dari penyusustan dibagi dengan waktu/tahun pemakaian, kemudian didapatkan nilai penyusutan pertahun. 2. Metode Declining Balanced Metode ini menggunakan asumsi bahwa penyusutan adalah sebuah proporsi tertentu k dari nilai aktual input tahan lama.

Rumus Metode Declining Balanced K t NS P = Keterangan: •NS = Nilai sisa •K = Proporsi penyusutan •P = Harga beli, •KP = Nilai input tahan lama pada akhir periode produksi pertama •K 2 P = Nilai input tahan lama pada akhir periode produksi kedua

Keputusan untuk mengontak, menyewa atau memiliki sendiri mesin harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ini : 1. Besarnya tingkat pengembalian 2. Jumlah jam (waktu) penggunaan dari suatu mesin 3. Efek dari sewa kontrak terhadap kegiatan operasional yang berdasarkan waktu 4. Tingkat penyusutan normal yang dihasilkan oleh mesin yang dimiliki sendiri

Hypotical Example of a Production Process TahunTotalProfitTambahanPerubahan (%)Disc profit IRR (%) RevenueCostRevenueCostRevenueCost ……..…