Mempersembahkan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMA I AL AZHAR KELAPA GADING
Advertisements

AWAL MULA TERJADINYA BUMI
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI DAN PERKEMBANGANNYA
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
ATMOSFER
Teori terciptanya bumi
Benda Langit.
Alam Semesta (1) Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa.
MATERI Bentuk Muka Bumi Next UTAMA Bentuk Muka Bumi Continental Drift
BAHAN AJAR Mata Pelajaran : GEOGRAFI Kelas /Semester : X / 2
OLEH SETIYO WARDAYATI, S.Pd
BERDASARKAN HUKUM NEWTON
MATERI Bentuk Muka Bumi Next UTAMA Bentuk Muka Bumi Continental Drift
Proses terjadinya Tata Surya
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA
ALAM SEMESTA.
Menguak Rahasia Angkasa TATA SURYA
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
Karakteristik Umum Matahari
PENGANTAR GEologi TEORI INGSUTAN BENUA & LEMPENG TEKTONIK.
PERSENTASI Judul: Lapisan-lapisan Bumi Dan Bintang
TUGAS MATA KULIAH “TEKNOLOGI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI” (TIK)
PARA MITTA PURBOSARI,M.Pd
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
AURORA Aurora adalah sebuah fenomena alam yang sangat menakjubkan yang hanya terjadi pada kutub Utara dan Selatan bumi ini. Aurora berasal dari interaksi.
Teori Pembentukan Muka Bumi
Teori Pembentukan Tata Surya
Tugas Geografi tentang Terbentuknya Tata Surya.
JAGAD RAYA, TATA SURYA DAN BUMI
GALAKSI dan TATA SURYA Materi kelas X. Galaksi dan Tata Surya galaksi Tata Surya KD: Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya. Tujuan : Melalui proses.
KELOMPOK VI PANAS INTERNAL BUMI.
BAHAN AJAR Mata Pelajaran : GEOGRAFI Kelas /Semester : X / 2
BUMI DAN ALAM SEMESTA.
Tata Surya.
TATA SURYA DAN KARAKTERISTIKNYA
III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA
B U M I.
TATA SURYA Ujian Prakek 3 TIK
HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL
WORKSHOP PENGEMBANGAN STANDAR ISI MAPEL IPA MI Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah 2010 Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
TEORI INGSUTAN BENUA DAN
SUSUNAN TATA SURYA SUSUNAN TATA SURYA.
III Bab Tata Surya dan Pembentukan Bumi sebagai Ruang Kehidupan
Teori terciptanya bumi
Tata Surya PANJI HIDAYAT, M.Pd.
I HOPE YOU HAPPY.
Teori Terbentunya Tata Surya
NAMA : RACHMAD MILLEN TANGKAS KELAS : 9A MATERI : TATA SURYA
Sistem tata surya dan kehidupan di bumi
Komet Komet sering disebut bintang berekor. Komet merupakan bendalangit yang bergerak mengelilingi matahari dengan lintasan sangatpanjang. Komet menyala.
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Kelompok 1 GEOGRAFI Nama Anggota : Ariq Leuditya Furqon ( 6 )
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI DAN PERKEMBANGANNYA
SOLAR SYSTEM/JAGAT RAYA
STRUKTUR BUMI DAN LAPISAN TANAH
PLANET MERKURIUS KELOMPOK 5 : Hutrimas Arimbi P.A (L )
Tata surya By,Philien Wowor.
ILMU ALAMIAH DASAR ALAM semesta (1)
PEMBELAJARAN GEOGRAFI
KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI & TEORI TEKTONIK
PERKEMBANGAN BUMI DAN SEJARAH KEHIDUPANNYA
1. Bagian dari ilmu geologi ,jelaskan bagian –bagian geologi !
PROSES TERADINYA BUMI.
Oleh : Rizky Kurniawan ( )
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan Karakteristik Tata Surya INDIKATOR PEMBELAJARAN Mendeskripsikan anggota tata surya Mendeskripsikan orbit planet mengitari.
Nama : Farah Dila Kelas : X EF 1 No Absen : 18
Bab tata surya. Ciri-Ciri Planet  Tiap planet memiliki gaya gravitasi  Tiap planet memiliki medan magnet  Tiap planet memiliki kemiringan sumbu  Tiap.
Ferry Ryadi I STKIP Melawi I Hipotesis Nebula Emanuel Swedenborg ( ) -> Pierre Marquis de Laplace Pd tahap awal tata surya berupa kabut.
Transcript presentasi:

mempersembahkan

PROSES TERJADINYA BUMI KITA MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI berbasis TIK KELAS X SMA SEMESTER 1

GEOGRAFI KELAS X SMA PROSES TERJADINYA BUMI KITA PETUNJUK PENGGUNA KOMPETENSI MATERI GALERI LATIHAN SOAL about KELUAR

Petunjuk Pengguna Halaman 1 dari 13 Selamat datang dalam software Media Pembelajaran Geografi Kelas X SMA; Terbentuknya Bumi. Secara garis besar, dalam media ini terdapat 2 macam tampilan layar presentasi: 1. MENU UTAMA 2. ISI MENU Berikut akan kami jelaskan satu-persatu. Halaman 1 dari 13

1. Menu Utama Halaman 2 dari 13 PETUNJUK PENGGUNA Layar menu utama adalah halaman inti yang menghubungkan antar menu-menu yang terdapat dalam media ini. Terdapat tujuh pilihan menu yang tersedia. Dengan mengklik salah satunya, anda dapat berpindah ke halaman yang ingin dituju sesuai nama menu yang tertera. 1. Panduan Pengguna 2. Standar Kompetensi 3. Materi 4. Galeri 5. Latihan Soal 6. About 7. Keluar Menu Utama Halaman 2 dari 13

2. Isi Menu PETUNJUK PENGGUNA Layar/Halaman Isi menu memuat isi media ini. Di setiap Layar Isi Menu terdapat tombol navigasi untuk berpindah halaman. Home Next Halaman Isi Menu Back Tombol Home ( ) berfungsi untuk kembali ke menu utama. Tombol Next ( ) berfungsi untuk berpindah ke halaman selanjutnya. Tombol Back ( ) berfungsi untuk berpindah ke halaman sebelumnya. Halaman 3 dari 13

3. Isi Menu > Kompetensi PETUNJUK PENGGUNA Menu Kompetensi berisi penjelasan sasaran belajar siswa yang ditargetkan melalui pemanfaatan media ini. Halaman 4 dari 13

4. Isi Menu > Materi 1 Halaman 5 dari 13 PETUNJUK PENGGUNA Menu Materi berisi materi pelajaran yang disajikan dalam media ini. Terdapat beberapa tombol navigasi tambahan khusus pada menu ini. Tombol klasifikasi materi berfungsi untuk berpindah dari satu materi ke materi lainnya. MATERI: 1 1 2 3 4 Tombol klasifikasi materi (tombol yang paling besar mengindikasikan materi yang sedang anda buka). Halaman 5 dari 13

4. Isi Menu > Materi Halaman 6 dari 13 PETUNJUK PENGGUNA Menu Materi berisi materi pelajaran yang disajikan dalam media ini. Terdapat beberapa tombol navigasi tambahan khusus pada menu ini. Tombol Daftar Pembahasan (khusus materi 2,3,dan 4) berfungsi untuk berpindah dari satu submateri ke submateri lainnya. Tombol Daftar Pembahasan berwarna biru Halaman 6 dari 13

4. Isi Menu > Materi Halaman 7 dari 13 PETUNJUK PENGGUNA Menu Materi berisi materi pelajaran yang disajikan dalam media ini. Terdapat beberapa tombol navigasi tambahan khusus pada menu ini. Tombol Video/Animasi Interaktif (khusus materi 2 dan 3) berfungsi untuk melihat video/animasi interaktif pendukung submateri. Tombol Video/Animasi Interaktif Halaman 7 dari 13

4. Isi Menu > Materi Halaman 8 dari 13 PETUNJUK PENGGUNA Menu Materi berisi materi pelajaran yang disajikan dalam media ini. Terdapat beberapa tombol navigasi tambahan khusus pada menu ini. Tombol Kembali ke Penjelasan Submateri (khusus materi 2 dan3) berfungsi untuk melihat kembali penjelasan submateri setelah melihat Video/Ilustrasi Interaktif. Tombol Kembali ke Penjelasan Materi Halaman 8 dari 13

Tombol Kembali ke Pembukaan Materi 4. Isi Menu > Materi PETUNJUK PENGGUNA Menu Materi berisi materi pelajaran yang disajikan dalam media ini. Terdapat beberapa tombol navigasi tambahan khusus pada menu ini. Tombol Kembali ke Pembukaan Materi (khusus materi 2, 3, dan 4 ) berfungsi untuk melihat kembali pembukaan materi. Tombol Kembali ke Pembukaan Materi Halaman 9 dari 13

5. Isi Menu > Galeri Halaman 10 dari 13 PETUNJUK PENGGUNA Menu Galeri berisi kumpulan foto tambahan sebagai ilustrasi dari materi-materi yang disajikan. Anda dapat memilih foto yang ingin dilihat dengan mengklik salah satu foto yang dimaksud - di sini. Halaman 10 dari 13

6. Isi Menu > Latihan Soal PETUNJUK PENGGUNA Menu Latihan Soal berisi contoh kumpulan soal evaluasi hasil belajar siswa untuk bab ini, berdasarkan materi yang disajikan dalam media pembelajaran ini. Halaman 11 dari 13

7. Isi Menu > About Halaman 12 dari 13 PETUNJUK PENGGUNA Menu About memuat informasi mangenai identitas media ini, seperti: Judul, biodata, daftar pustaka Halaman 12 dari 13

8. Keluar PETUNJUK PENGGUNA Anda dapat keluar dari aplikasi ini dengan cara mengklik menu ( ) yang terdapat dalam layar/halaman menu utama. Selanjutnya, akan ada pertanyaan “Benarkah anda ingin keluar?” Klik ( ) bila benar anda ingin keluar. Klik ( ) bila anda tidak jadi keluar. Halaman 13 dari 13

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR Memahami sejarah pembentukan bumi KOMPETENSI DASAR Menjelaskan sejarah pembentukan bumi INDIKATOR Mendeskripsikan proses kejadian bumi Mendeskripsikan proses pembentukan bumi Mendeskripsikan lapisan bumi

TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa diharapkan mampu : Menjelaskan teori terjadinya bumi Membandingkan teori terjadinya bumi Mendeskripsikan proses pembentukan bumi Mendeskripsikan lapisan bumi

BUMI SEBAGAI PLANET 1

Bumi Sebagai Planet Suhu rata-rata permukaan bumi adalah 140 C. Para ilmuwan yakin bahwa hanya bumilah yang atmosfernya memiliki cukup oksigen untuk mendukung kehidupan. 1

Bumi Sebagai Planet Bumi merupakan planet terbesar kelima dengan diameter + 13.000 km (5x diameter Pluto, planet terkecil. 1/11x diameter Jupiter, planet terbesar). Bumi berada pada jarak kira-kira 150 juta km dari matahari. Jarak ini disebut dengan 1 Satuan Astronomi (SA). 1

Bumi Sebagai Planet Bumi berputar mengitari matahari dalam waktu 365 hari, 6 jam, 9 menit, 10 detik, dengan jarak tempuh 958 juta km. Waktu yang diperlukan bumi untuk mengitari matahari ini disebut 1 tahun bumi. Dalam mengorbit matahari, bumi bergerak dengan kelajuan rata-rata 107,2 km/jam. 1

Bumi Sebagai Planet Di samping begerak mengitari matahari, bumi juga berputar pada porosnya. Waktu yang diperlukan untuk 1 kali berputar pada porosnya adalah 23 jam, 56 menit, dan 4 detik yang disebut juga sebagai 1 hari bumi. 1

TERJADINYA BUMI 2

Beberapa teori dari para ahli yang mengemukakan proses terjadinya bumi, antara lain: Hipotesis Kabut Kant-Lapplace Hipotesis Planetesimal Hipotesis Pasang surut Hipotesis Proto Planet Hipotesis Bintang Kembar

HIPOTESIS KABUT KANT-LAPPLACE Immanuel Kant (Jerman, 1775) Awalnya, ruang angkasa hanya berisi gas-gas. Gas yang bermassa besar menarik gas lain di sekitarnya membentuk matahari. Bola-bola gas yang saling bertumbukan menimbulkan panas sehingga terjadi putaran kabut. Kabut mengumpul dan menjadi dingin hingga akhirnya memadat menjadi planet. Pierre de Lapplace (Prancis, 1796) Awalnya kabut dalam ruang angkasa berputar, terjadi gumpalan awan di khatulistiwa. Material dari pusat putaran pindah ke gumpalan awan membentuk planet yang terus mengitari pusat massa awal. Hipotesis ini banyak mendapat penolakan karena tidak sesuai dengan hukum-hukum fisika

HIPOTESIS KABUT KANT-LAPPLACE

HIPOTESIS PLANETESIMAL Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Forest R. Moulton (1872-1952), keduanya adalah ilmuwan Amerika. Pada tahun 1900 mengemukakan bahwa Matahari sudah ada sejak awal sebelum planet terbentuk. Ada benda langit dekat matahari yang gravitasinya menarik material matahari. Material matahari yang tertarik menjadi gumpalan (planetesimal) yang terus berkembang menjadi planet. Teori ini ditolak karena material matahari sangat panas sehingga ketika menggumpal akan segera meledak dan planet tidak mungkin terjadi.

HIPOTESIS PLANETESIMAL

HIPOTESIS PASANG SURUT Sir James Jeans dan Harold Jaffries, 1917 Teori ini sangat mirip dengan Teori Planetesimal dimana ada 2 matahari dalam sistem tata surya. Gaya gravitasi saling menyebabkan terjadinya pasang surut di permukaan keduanya. Bagian permukaan yang tertarik berpisah dari keduanya dan membentuk lidah pijar raksasa. Kemudian lidah pijar itu menggumpal dan mendingin hingga menjadi planet.

HIPOTESIS PASANG SURUT

HIPOTESIS PROTO PLANET Carl Von Wiezsaeker (1940) dan G.P. Kuiper (1950) Kedua ahli menyatakan bahwa tata surya terbentuk dalam waktu yang bersamaan dari gumpalan awan gas dan debu (hidrogen dan helium). Awan gas mengalami pemutaran dan pemadatan lalu membentuk seperti cakram. Bagian tengah mempunyai daya tekan yang besar, terbentuklah matahari. Selanjutnya bagian yang diselimuti kabut, dan pecah menjadi awan yang lebih kecil lagi disebut Proto Planet.

HIPOTESIS PROTO PLANET

HIPOTESIS BINTANG KEMBAR Fred Hoyle, 1956 Dalam tata surya terdapat dua bintang kembar yang salah satunya tidak stabil. Bintang yang tidak stabil kemudian meledak. Pecahannya lalu mengitari bintang yang satu lagi. Bintang yang dikelilingi pecahan-pecahan itu adalah matahari dan pecahan-pecahan yang mengelilinginya menjadi planet setelah mendingin.

HIPOTESIS BINTANG KEMBAR

PERKEMBANGAN TEORI TENTANG MUKA BUMI 3

Setelah terbentuk, bumi terus bergerak dan berkembang, sehingga terbentuklah bentangan alam. Terdapat beberapa teori tentang muka bumi, antara lain : 1. Teori Hanyutan Benua (Continental Drift) Teori Laurasia-Gondwana Teori Pemekaran Dasar Samudera Teori Lempeng Tektonik

TEORI HANYUTAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT) Alfred Lothar Wegener (1880-1930) menyatakan bahwa seluruh benua berasal dari 1 daratan, disebut Pangea, dan dikelilingi lautan Thetys. 180 juta tahun yang lalu Pangea terpecah membentuk daratan baru bernama Gondwana. 135 juta tahun yang lalu Gondwana terpecah membentuk Kutub Selatan, Australia, Afrika, Amerika, Greenland, dan Eropa. Penyebab pergeseran benua adalah arus konveksi penghasil gaya sentrifugal, mengakibatkan bumi cembung ke arah ekuator.

TEORI HANYUTAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT)

TEORI LAURASIA - GONDWANA Edward Suess, Austria (1831-1914) menyatakan awalnya di Bumi hanya ada 2 benua: Laurasia (di Kutub Utara) Gondwana (di Kutub Selatan) Keduanya pecah karena tertarik ekuator. Gondwana membentuk Amerika Selatan, Australia, India, dan Antartika. Daratan lainnya terbentuk dari pecahan Laurasia.

TEORI LAURASIA - GONDWANA

TEORI PEMEKARAN DASAR SAMUDERA Harry Hess menyatakan benua terpatri pada basal dasar samudera. Dasar samudera terus terdesak ke atas dari Astenosfer yang panas. Terjadi pemekaran dasar samudera dengan kecepatan 1,5-10 cm per tahun. Pemekaran didorong oleh panas bumi yang menimbulkan arus konveksi.

TEORI PEMEKARAN DASAR SAMUDERA

TEORI LEMPENG TEKTONIK Jason Morgan, Amerika (1987) – menyatakan terdapat lempeng di dalam kerak bumi. Lempeng itu terapung-apung di atas mantel bumi. Arus konveksi yang kuat dalam Astenosfer menggerakkan lempeng-lempeng itu di permukaan bumi. Pergerakan lempeng-lempeng itu mengakibatkan pergeseran benua. Lempeng di dunia terbagi 2: Lempeng Samudera (sima): kerak samudera Lempeng Benua (sial): kerak benua dan dasarnya

TEORI LEMPENG TEKTONIK

LAPISAN BUMI 4

Berdasarkan penelitian ahli geofisika, terutama dengan metode seismik, bagian dalam bumi dapat diketahui. Berdasarkan kecepatan perambatan gelombang P dan S, bumi dibagi atas : Kerak Bumi Mantel Inti Berdasarkan sifat fisiknya, bumi dibagi atas : Lapisan Litosfer Lapisan Astenosfer Lapisan Mesosfer

ATMOSFER Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Bumi dan lapisan udara yang menyelimutinya sama-sama berotasi terhadap poros bumi serta berevolusi mengelilingi matahari. Tebal lapisan ini mencapai 10.000 km lebih (diukur dari permukaan laut). Hampir 97 % dari udara terletak pada lapisan atmosfer paling bawah yang tebalnya mencapai 30 km. Semakin menjauh dari permukaan bumi kadar udara pada lapisan atmosfer semakin menurun.

KERAK Kerak adalah lapisan terluar bumi. Di bawah benua, ketebalan kerak bumi dapat mencapai 70 km. Kerak di bawah benua disebut sial karena banyak mengandung silikon dan aluminium. Di bawah lautan, ketebalan kerak bumi sekitar 30 km. Di bawah sial terdapat sima, yaitu lapisan kerak bumi yang banyak mengandung silikon dan magnesium.

MANTEL Mantel adalah lapisan dalam bumi yang terdiri dari cairan kental panas bersuhu 1.500-3.000 0C dengan massa jenis berkisar antara 4.000-6.000 kg/m3. Tebal mantel adalah sekitar 2.200 km. Lapisan mantel berada hingga jari-jari 5650 km. Sebagian besar lapisan mantel terdiri dari magnesium dan silikon yang membentuk mineral Olivin (Mg2SiO4).

INTI LUAR Inti luar adalah lapisan dalam bumi yang berwujud cairan panas dan sangat kental dengan suhu 4.000 0C. Massa jenisnya antara 10.000-11.000 kg/m3. Tebalnya mencapai 2250 km, atau jari-jarinya sepanjang 3450 km.

INTI DALAM Inti dalam merupakan pusat bola bumi dengan jari-jari 1200 km. Inti dalam terdiri dari 80 % kristal besi dan sisanya kristal nikel. Massa jenisnya 11.000-13.000 kg/m3. Suhunya mencapai 6.000 0C. Inti dalam bumi adalah sumber medan magnet dengan tekanan 2.000.000 atm.

LITOSFER Litosfer yang artinya lapisan batuan adalah lapisan kerak bumi terluar dengan ketebalan sekitar 100 km. Sebagian besar batuan pada lapisan ini terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida. Delapan unsur utama pembentuk kerak bumi adalah oksigen, aluminium, silikon, besi, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium.

1. PENGINDERAAN SATELIT Kemampuan memantau jarak jauh yang dimiliki satelit buatan banyak dimanfaatkan untuk mempelajari keadaan alam bumi. Sumber : www.enchantedlearning.com/subject/astronomy/planet/earth

Lebih dari 50% permukaan bumi tertutup oleh air. Perbandingan antara luas daratan dan lautan di bumi adalah 2:3 Sumber : www.enchantedlearning.com/subject/astronomy/planet/earth

3. ATMOSFER BUMI Tampak foto atmosfer bumi yang diambil dari satelit. Kombinasi gas penyusun atmosfer bumi adalah 77% Nitrogen, 21% Oksigen, sementara sisanya adalah Argon dan Karbon Dioksida. Sumber : www.enchantedlearning.com/subject/astronomy/planet/earth

4. KONDISI ALAM BUMI Susunan gas dalam atmosfer bumi membuat iklim bumi menjadi kondusif dan memungkinkan untuk ditinggali makhluk hidup. Sumber : koleksi CD 5000 walpaper

5. PUSARAN KABUT ANGKASA Hipotesis Kabut Kant-Lapplace mengemukakan bahwa tata surya terbentuk dari pusaran kabut yang membeku membentuk matahari dan planet-planet. Sumber : koleksi CD 5000 walpaper

6. LIDAH PIJAR YANG MEMBEKU Menurut Teori Pasang-Surut, planet terbentuk dari lidah pijar matahari yang terlepas karena tertarik gravitasi bintang lain. Kemudian lidah pijar itu membeku menjadi planet. Sumber : koleksi CD 5000 walpaper

Bekas ledakan ini kemudian membentuk planet-planet. 7. LEDAKAN BINTANG Teori Bintang Kembar: salah satu dari 2 bintang meledak karena tidak stabil. Bekas ledakan ini kemudian membentuk planet-planet. Sumber : koleksi CD 5000 walpaper

8. PEGUNUNGAN HIMALAYA Pegunungan Himalaya merupakan hasil tumbukan dua lempeng; Indo-Australia dan Eurasia. Sumber : www.earth.imagico.de

9. PEGUNUNGAN PATAGONIA ANDES Pegunungan Patagonia Andes terbentuk karena proses subduksi, yaitu gerak turunnya batuan dan material kerak bumi. Sumber : www.earth.imagico.de

10. PATAHAN SAN ANDREAS Patahan San Andreas di California, AS merupakan hasil dari aktivitas lempeng yang berpapasan karena bergerak mendatar. Sumber : www.earth.imagico.de

PETUNJUK Klik salah satu huruf pilihan A, B, C, D, atau E yang tersedia untuk memilih jawaban yang menurut anda paling benar. Indikator jawaban akan menunjukkan benar atau salah berdasarkan jawaban yang anda pilih. Silahkan lanjut ke halaman berikutnya, selamat berlatih!

BENAR! SALAH! Coba lagi 1. Lapisan Atmosfer yang ditunjuk pada gambar berikut bernama... A Stratosfer ? B Troposfer C Mesosfer D Ionosfer E Eksosfer

SALAH! Coba lagi BENAR! 2. James Jeans dan Harold Jeffreys terkenal dengan teorinya, yaitu.. A Planetesimal B Bintang Kembar C Nebula D Pasang surut bintang E Proto Planet

SALAH! Coba lagi BENAR! Terdapat lempeng di dalam kerak bumi. Lempeng itu terapung-apung di atas mantel bumi. Arus konveksi yang kuat dalam Astenosfer menggerakkan lempeng-lempeng itu di permukaan bumi. Pergerakan lempeng-lempeng itu mengakibatkan pergeseran benua. Adalah bunyi dari teori… A Lempeng Tektonik B Continental Drift C Laurasia - Gondwana D Pemekaran Dasar Samudera E Hanyutan Benua

BENAR! SALAH! 4. Mana yang benar berikut ini? A Termosfer B Mantel C Coba lagi 4. Mana yang benar berikut ini? A Termosfer B Mantel C Litosfer D Inti Luar E Kerak Bumi

BENAR! SALAH! Coba lagi 5. Pegunungan Himalaya terbentuk akibat... aktivitas lempeng yang berpapasan karena bergerak mendatar. A B subduksi C tumbukan dua lempeng D Pasang surut bintang E Hancurnya Lempeng Atlantik

Selamat, Anda telah menyelesaikan latihan!

About PROSES TERJADINYA BUMI KITA MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk kelas X SMA. PROSES TERJADINYA BUMI KITA Biodata Nama : Ardiansyah Paramita, S.Hut Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 8 Oktober 1976 Instansi : SMA Insan Kamil Bogor Alamat Sekolah : Jl. Aria Surialaga Batutapak Pasirjaya Ciomas Bogor Telp/Fax Sekolah : (0251) 6383434 / 7520272 HP : 0817 900 10 40 E-mail : idr76@yahoo.com Blog : idris76.blogspot.com Terima kasih atas penggunaan media ini untuk kemanfaatan ilmu

About Referensi: Djuwita, Fatma, dkk. 2007. Geografi. Jakarta: Widya Utama. Yani, Ahmad, Mamat Ruhimat. 2007. Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer. Bandung: Grafindo Media Pratama. Tika, Prabundu, dkk. 2007. Pengetahuan Sosial Geografi. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyadi, Asep, Marah Uli H. 2006. Geografi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Erlangga.

Benarkah anda ingin keluar? Ya Tidak