DISTRIBUSI Kegiatan untuk menyalurkan barang-barang yang dipasarkan secara efektif dan tepat kepada para konsumen Lembaga Tataniaga Badan-badan yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi tataniaga antar alain : Produsen, agen penyalur, distributor, pedagang besar, pengecer, perwakilan dagang
Jenis-jenis Distribusi Distribusi Intensif Distribusi dimana barang yang dipasarkan & diusahakan dapat tersebar seluas mungkin Misal : barang kebutuhan sehari-hari 2. Distribusi Selektif Distribusi dimana barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif Misal : Komputer 3. Distribusi Ekslusif Distribusi yg hanya menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya. Misal : Mobil, alat-alat berat (barang mewah)
SALURAN DISTRIBUSI Saluran Distribusi Langsung Pengusaha berusaha menyalurkan barang-barang yg dibeli oleh konsumen secara langsung ketempat konsumen tinggal 2. Saluran Distribusi Tak Langsung Pengusaha menggunakan pihak luar untuk membantu menyalurkan barang-barangnya kepada konsumen Misal : barang kebutuhan sehari-hari (konvension)
MACAM SALURAN DISTRIBUSI Pedagang Perantara (Merchant Middlemen) Pedagang besar / eceran yg membeli suatu barang atau jasa kemudian menjualnya kembali 2. Agen Pengusaha Para agen broker komisioner, salesman dll yang mencari konsumen atas nama produsen untuk barang / jasa yang disalurkannya 3. Lembaga Pelayanan Lembaga yang bebas yang membantu penyaluran barang. Misal : biro iklan, pergudangan dll
TINGAKATAN MATA RANTAI DISTRIBUSI Saluran Tingkat Nol (Zero Level Channel) Merupakan penjualan langsung melalui pos langsung ke rumah konsumen & melalui toko miliki sendiri Produsen Konsumen 2. Saluran Tingkat Satu (One Level Channel) Hanya ada satu lembaga perantara Produsen Pengecer Konsumen
3. Saluran Tingkat Dua (Two Level Channel) Ada dua lembaga perantara Pedagang Besar Pengecer Konsumen Produsen 4. Saluran Tingkat banyak (Multy Level Channel) Banyak menggunakan perantara (multi level marketing
Jenis-jenis Arus Saluran : Arus Fisik Pensuplai pengangkutan produsen pengangkutan dealer pengangkutan pensuplai 2. Arus Hak Milik Pensuplai produsen dealer pelanggan 3. Arus Pembayaran Pelanggan Bank dealer Bank produsen Bank Pensuplai
4. Arus Informasi Pensuplai Pengangkut, gudang, bank produsen Pengangkut, gudang, bank dealer dan sebaliknya 5. Arus Promosi Pensuplai Biro iklan Produsen Biro iklan Dealer Produsen
PEDAGANG ECERAN Menurut Bentuk Pelayanan Swalayan, pelayanan terbatas, pelayanan penuh B. Menurut Lini Produk Yang dijual : Jalur yang menunjukkan panjang pendeknya diversifikasi produk yang dilakukan oleh perusahaan
Toko Spesial (1 jalur produk) misal : toko pakaian wanita, toko sepatu, toko mebel Toko Serba Ada (berbagai lini) misal : toko yang menjual berbagai lini, produk yang sangat luas variasinya Pasar Swalayan : toko yang melayanisegala kebutuhan konsumen / yang swalayan Toko konvenien : toko kecil, barang terbatas kebutuhan sehari-hari, perputaran barang tinggi
5. Super Store : toko besar, memenuhi segala kebutuhan pembeli, terutama barang-barang yang dibeli rutin 6. Hypermarket : gabungan antara usaha eceran pasar swalayan, toko murah sekaligus gudang 7. Toko Gudang (Warehouse Store) : toko beroperasi dengan pelayanan minimum tapi dengan harga murah biasanya partai besar
Bentuk Penjualan Bukan Toko Mail order Mesin penjual Jasa pembelian Penjual dari pintu ke pintu Pengendalian Toko Toko eceran independen (dimiliki 1 orang) Rantai gabungan (toko berantai) Koperasi konsumen (toko milik konsumen) Organisasi fransais (Franchise Organization) Konglomerat perdagangan
Keputusan-keputusan Pemasaran Pengecer Keputusan tentang batas sasaran Keputusan tentang ragam produk Keputusan tentang harga Keputusan tentang promosi Keputusan tentang tempat / lokasi
Perdagangan Grosir Adalah perdagangan yang menjual barang & jasa kepada mereka yang membeli dengan tujuan untuk dijual kembali / digunakan dalam bisnis Jenis-jenis Grosir Grosir pedagang Pialang (makelar) Agen
Distribusi Fisik (Logistik) Adalah Rangkaian tugas-tugas perencanaan implementasi serta pengawasan terhadap arus fisik barang dari suatu tempat lain untuk memenuhi kebutuhan konsumen agar memperoleh keuntungan Aspek-aspeknya : Pengiriman / pengangkutan Pergudangan / penyimpanan Penerimaan barang Pengemasan Pengelolaan pesanan
Konsep Ruang dan Ongkos Transfer B Ongkos D A C Jarak ke Pusat Pasar
Hubungan Transfer Cost & Jarak Tipe A : Biaya transport konstan tak tergantung pada jarak jauh/dekatnya antara produsen & pasar Tipe B : Biaya bertambah dengan panjangnya jarak yang ditempuh Tipe C : Hubungan yg kontinyu & adanya biaya permulaan yg tak ada hubungannya dg jarak & ditambah fungsi garis lurus untuk biaya pengangkutan yang ada hubungannya dengan jarak Tipe D : Hubungan yang kontinyu tapi biaya bertambah dg rate yang berkurang dengan jarak
Hubungan Antara Harga Dengan Jarak Pf = Pm – T = Pm – f (D) Dimana : Pf : Harga di tingkat petani Pm : Harga di pusat pasar T : Ongkos transfer F (D) : Fungsi Jarak
The Law of Market Area (LOMA) Kalau petani berhasil memilih pasar dan petani memilih harga yang lebih tinggi maka batas antara dua pasar yang bersaing akan berada pada suatu titik batas, dimana harga dikurangi ongkos transfer akan sama pada dua pasar yang bersaing tersebut.
Pa – Ta = Pb – Tb atau Pa – Pb = Ta – Tb Dimana : Pa : Harga pada pusat pasar A Pb : Harga pada pusat pasar B Ta : Ongkos transfer per unit ke pasar A TB : Ongkos transfer per unit ke pasar B
Truk KA A B C Biaya Transfer Untuk Macam-macam Alat Angkut Jarak AB lebih efisien Truk Jarak AC lebih efisien KA