KEPUASAN DALAM BEKERJA (Yoh. 5: )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KRISTUS DAN HARI SABAT Lesson 5 for May 3, 2014.
Advertisements

Session 3 : Hidup dalam Roh Kudus.
Sosialisasi Bahan Adven Bulan Keluarga 2013
Berjalan Bersama Dengan Allah
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
Berjalan Bersama Dengan Allah Jemaat adalah Pengantin Kristus
NOMADEN? Kejadian 30:25-43 vs NOMADEN?.
PRESENTASI AGAMA BERDOA
“Membangun Gaya Hidup Iman Anak dan Remaja yang Missioner”
Bab IX HUKUM.
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
BAPA SURGAWI KITA YANG PENGASIH
REFRESH by Holy Spirit Yohanes 14:
BAGAIMANA MENGENAL ALLAH
“UCAPAN BAHAGIA” Matius 5 :
Berjalan Bersama Dengan Allah
BICF 2014 Definisikan Suksesmu BPK Penabur Bina Iman.
Berjalan Bersama Dengan Allah
Restorasi dan Pembaharuan
JANJI DOA Pelajaran 10 Maret 10, 2012.
Berjalan Bersama dengan Allah Bagaimana belajar Alkitab
TUHAN ATAS HARI SABAT Pelajaran 7 untuk February 18, 2012.
Selamat Pagi! MERDEKA. Apa arti KEMERDEKAAN? MERDEKA itu adalah … bebas dari …. bebas untuk …. bebas melakukan …
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Muyono
KESEMPURNAAN ALKITAB 2 Tim. 3:16; 2 Pet. 1:20-21
Ibadah Refleksi Para Pelayan GMIT Agape Rabu 3 Desember 2014
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Doa untuk KELIMPAHAN BERKAT (Efesus 1:15-23)
MENANG ATAS PENCOBAAN.
(Blessed are the merciful, for they will be shown mercy)
Created by : Oktavianus Jenjang SMA / 27
KORBAN Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang.
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
PANDANGAN ALKITAB TERHADAP KEBUDAYAAN
Pdt. Yohanes Bambang Mulyono. Seharusnya manusia mampu hidup benar.
MENGEMBANGKAN CITRA DIRI YANG SEHAT
BIJAKSANA DALAM MEMAKAI DAN MENGISI SETIAP KESEMPATAN
MATERI KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 16 AGUSTUS 2010
IMAN YANG BERAKAR,BERTUMBUH DAN BERBUAH
Doa Keutuhan (Pemulihan dan Pemuridan)
SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN
Kepemimpinan Bapa Dalam Keluarga Kristen
ORDINATION Pdp. Adriano darmawan November 30, 2008.
Komisi Kesejahteraan Keluarga
BAB VIII POLITIK.
Berjalan bersama dengan Allah
Apa itu Institusi sosial?
Pengembangan Budaya Kerja & Budaya Organisasi
KEHIDUPAN JEMAAT (1 TES 5:12-28) Lesson 10 for September 8, 2012.
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
Kebenaran (Righteousness)
LITURGI IBADAH GKI.
08 Oktober 2011 Antonius Ketut
Bab III MORALITAS.
Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
KEHIDUPAN KRISTEN Lesson 13 for December 30, 2017.
SAYA LIHAT, SAYA MAU, SAYA AMBIL
MELEPASKAN DIRI DARI CARA-CARA DUNIA
KEBIASAAN SEORANG PENATALAYAN
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
-Apakah hati yang jujur itu, dan bagaimana menyingkapkannya.. ? -Budaya modern sering melihat kejujuran sebagai sesuatu yang samar-samar. -Kebenaran dan.
ALLAH MENCIPTAKAN… Lesson 1 for July 6, 2019.
Materi Purity Topik 2.
Transcript presentasi:

KEPUASAN DALAM BEKERJA (Yoh. 5:10 - 18) Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono

Substansi yang mendasar dalam memahami makna pekerjaan? Hakikat pekerjaan?

Pola pikir yang umum: Hidup untuk makan  bekerja sekeras-kerasnya agar kita dapat memperoleh makanan. Makan untuk hidup  bekerja untuk produktif sehingga kita dapat memperoleh makanan, yaitu agar kita dapat melanjutkan hidup.

Bagaimana pandangan iman Kristen terhadap makna pekerjaan? Makna pekerjaan ditempatkan dalam pemahaman tentang Allah orang Kristen: Yahweh yang dinyatakan oleh Tuhan Yesus.

Yoh. 5:17, “BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga”. God who acts  Arti nama “Yahweh” (hadir dan berbuat) Dia bukan Allah yang “apatheia” (bandingkan: ilah-ilah orang Yunani)

Setelah penciptaan, Allah tetap bekerja  providentia Dei (pemeliharaan Allah). Di dalam diri Yesus, Allah melangsungkan pekerjaanNya  karya keselamatan Di dalam Roh Kudus, Allah bekerja  karya pengudusan dan penghiburan.

Dalam iman Kristen: makna pekerjaan ditempatkan dalam “order of creation” (tata penciptaan)  bekerja sebagai bagian dari hakikat manusia.

Timbul pertanyaan: “apakah manusia pertama bekerja setelah ia jatuh dalam dosa, ataukah manusia pertama telah bekerja sebelum ia jatuh dalam dosa?”

“TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu” (Kej. 2:15). Sebelum dosa terjadi, manusia telah diperintahkan Allah untuk bekerja

Setelah kejatuhan manusia dalam dosa, justru bekerja dipahami sebagai suatu beban/penderitaan. Dosa yang menyebabkan pekerjaan bukanlah sesuatu yang indah dan menyenangkan.

Dari sikap pandangan Allah, walau manusia telah jatuh dalam dosa  bekerja tetap ditempatkan sebagai sesuatu “yang suci”. Lihat I Tes. 4:11-12

“Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu, sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka” (I Tes. 4:11-12).

Pengertian: “mengusahakan tanah” (Kej Pengertian: “mengusahakan tanah” (Kej. 3:23)  dipakai istilah “abudah” (Ibr.). Kata “abudah”  ibadah. Bekerja itu adalah suatu ibadah

Itu sebabnya dalam Dasa Titah IV yaitu: “Ingat dan kuduskanlah hari Sabat … Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu…..” (Ul. 5;12-13). Makna bekerja selama 6 hari!

Alkitab berbicara mengenai “pekerjaan” bukan sebagai: tindakan yang dilakukan sekedar untuk memperoleh makanan. Pekerjaan  etos: sistem nilai yang diberlakukan secara fungsional di dalam praktek hidup.

Etos kerja  mengubah kehidupan, peradaban dan sejarah masyarakat atau bangsa. Penelitian sosiolog Max Weber dalam bukunya: Etika Protestanisme dan Roh Kapitalisme

Weber: mengapa peradaban di dunia Timur yang dahulu amat tinggi dapat menjadi melemah; sedangkan peradaban di dunia Barat yang dahulu amat terbelakang menjadi berkembang pesat dan dapat menguasai dunia?

Perubahan dalam peradaban di dunia Barat : karena terjadi perubahan ETOS HIDUP dalam menyikapi waktu dan materi

Mengapa muncul etos kerja yang transformatif terhadap waktu dan materi? Jawab Weber: pengaruh kekristenan khususnya setelah Reformasi yaitu kontribusi Protestanisme yang dikembangkan oleh Calvinisme.

Bagaimana sumbangan pemikiran Calvinisme dalam memaknai “pekerjaan”? Orang percaya  asketisme: Asketisme yang terarah ke luar dunia (other worldly asceticism) Asketisme yang terarah ke dalam dunia (inner-worldly asceticism)

Asketisme yang terarah ke luar dunia  doa dihargai lebih tinggi dari pada bekerja, dan hidup membiara lebih “suci” (ideal). Asketisme yang terarah ke dalam dunia  orientasi hidup adalah dunia saat ini. Bahkan dunia dipahami dan dijadikan sebagai biara.

Bekerja dengan tekun, ulet,berprestasi dan rajin  meraih sukses setinggi-tingginya. Tetapi: Tetap berjiwa seorang asket: sederhana, bersahaja, rendah-hati dan mengasihi Allah serta sesamanya.

Peran orang percaya dipahami sebagai “Imamat Am” (the Priesthood of All Believers)  menghapus hierarkhis: “imam” dan “awam” – “biara” dan “dunia”. Dalam “Imamat Am” setiap orang percaya wajib bekerja menurut panggilan Tuhan.

Implikasi Pekerjaan sebagai Panggilan Tuhan: Pekerjaan sebagai etos hidup Berorientasi pada prestasi dan kualitas Penghargaan terhadap waktu dan materi Filosofi hidup: berhemat, tekun dan ulet Pekerjaan sebagai wujud ibadah

Rahasia kepuasan dalam bekerja: Melalui bekerja, kita mewujudkan panggilan Allah sebagai gambar dan rupaNya. Tercipta aktualisasi diri  prestasi, self-confident, harga diri yang pantas. Saluran berkat  menolong mereka yang lemah/gagal. Menghargai berkat-berkat Allah  hidup yang mengucap syukur

Kepuasan lebih optimal: Jika berani menghadapi tantangan/krisis Demi tujuan yang lebih tinggi, berani menghadapi risiko yang telah diperhitungkan secara masak (rasional dan realistik) Mampu mempertahankan prinsip iman dan jati-diri (tidak “plin-plan”, mencari rasa aman yang semu, penjilat; tapi juga bukan pemberontak, agitator).