Materi Pembelajaran Ekonomi Kelas XI Semester 1 Di Susun Oleh : Devi Herlinawati Pertemuan Pertama
Isu Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi Bab 1 Isu Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi Beberapa Konsep Ketenagakerjaan : Penduduk Penduduk dipilah menjadi dua, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan penduduk yang ada dalam batas usia, sedangkan penduduk diluar batas usia kerja tidak termasuk tenaga kerja.
batas usia kerja antara negara satu dengan negara yang lain berbeda-beda. Perbedaan batas usia kerja antarnegara, terutama ditentukan oleh kondisi ekonomi negara yang bersangkutan. Semakin maju perekonomian suatu negara maka batas usia kerja penduduk di negara tersebut juga semakin tinggi. Tenaga Kerja Tenaga kerja bisa dipilah lagi menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
Angkatan Kerja Merupakan golongan penduduk dalam batas usia kerja yang sedang bekerja atau sedang mencari pekerjaan, mempunyai pekerjaan tetap, tetapi untuk sementara tidak bekerja dan tidak mempunyai pekerjaan sama sekali, tetapi aktif mencari pekerjaan. Bekerja mengandung arti melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh penghasilan pada suatu waktu tertentu. Angkatan kerja bisa dipilah menjadi dua, yaitu pekerja dan penganggur.
a). Pekerja Seseorang dikatakan bekerja apabila ia melakukan pekerjaan dengan tujuan memperoleh upah atau membantu memperoleh pendapatan selama paling sedikit satu jam secara terus-menerus dalam seminggu sebelum survei dilakukan. b). Penganggur Adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan atau orang yang sedang mencari pekerjaan. Penganggur seperti ini dikategorikan penganggur terbuka. Tetapi seseorang yang bekerja, tetapi tidak penuh dalam arti ia tidak dimanfaatkan secara optimal dilihat dari sisi jam kerja yang digunakan dan produktivitas kerjanya, dikategorikan sebagai setengah penganggur.
Setengah penganggur dapat dibedakan menjadi dua yaitu : Setengah penggur kentara, yaitu mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu Setengah penganggur tidak kentara, yaitu mereka yang bekerja, tetapi sebenarnya produktivitas dan pendapatannya rendah. Bukan Angakatan Kerja Adalah penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan tidak sedang mencari pekerjaan ( pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga ), serta menerima pendapatan, tetapi bukan imbalan langsung atas suatu kegiatan produktif ( pensiunan, veteran perang, dan penderita cacat yang menerima santunan ).
Tujuan Pembangunan Ekonomi Dibagi menjadi dua pandangan, yaitu pandangan kaum klasik, pandangan kaum modern. Pandangan Kaum Klasik Menurut kaum klasik, penduduk merupakan hambatan dalam proses pembangunan. Karena jumlah penduduk yang semakin besar terlebih bila dibarengi dengan laju pertumbuhan yang tinggi akan menjadi beban pembangunan karena akan mengakibatkan pendapatan perkapita turun dan menimbulkan pengangguran.
Pandangan Kaum Modern Kaum ini justru menganggap penduduk merupakan pemacu kegiatan pembangunan. Dalam jangka pendek, tujuan pembangunan ekonomi adalah tercapainya tingkat pengerjaan penuh ( full employment ). Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi merujuk pada kenaikan pendapatan nasional. Sedangkan pembangunan ekonomi memiliki implikasi yang lebih luas dibanding pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan ekonomi juga merujuk pada kenaikan pendapatan nasional per kapita tetapi pembangunan ekonomi juga mensyaratkan adanya perubahan dalam struktur perekonomian. Pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh perubahan nilai output riil, nilai output riil nasional ditentukan oleh input tenaga kerja yang digunakan ( di ukur dalam jam kerja ) dan produktivitas tenaga kerja ( mengukur output riil per satu jam kerja ). Jadi,
Visualisasi pengukuran output riil dilihat pada gambar sebagai berikut : Jumlah angkatan kerja ( tenaga kerja ) Jam kerja rata-rata } Input tenaga kerja ( jam kerja ) Output riil = Peningkatan teknologi Jumlah modal Pendidikan dan latihan Efesiensi produksi } Produktivitas tenaga kerja ( rata-rata output per jam kerja )
Contoh soal : Suatu negara menggunakan 10 tenaga kerja yang masing masing bekerja selama 2.000 jam per tahun. Jadi, total input yang digunakan negara tersebut sebesar 20.000 jam kerja. Jika produktivitas tenaga karja ( rata-rata output riil per 1 jam bekerja ) adalah Rp.1.000,00, output riil negara tersebut menjadi = 20.000 X Rp. 1.000,00 = Rp. 20.000.000,00
Jika pada tahun berikutnya total jam kerja yang digunakan naik menjadi 20.200 jam kerja dan produktivitas tenaga kerja naik menjadi Rp. 1.040,00, output riil negara tersebut naik menjadi = 20.200 X Rp. 1.040,00 = Rp. 21.008.000
Pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : Untuk kasus di atas : = 5,04% Jadi, pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara tersebut sebesar 5,04% per tahun.