PENDUDUK USIA LANJUT DAN MASALAH SOSIAL EKONOMI PEMBANGUAN DAERAH BALI IG. W. Muryana Yasa OLEH SUWIRA PUTRA 0901120283.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETENAGAKERJAAN.
Advertisements

PELAKU-PELAKU EKONOMI
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS
MAKALAH MASALAH PENGANGGURAN DI JAKARTA TIMUR
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
PENDAPATAN NASIONAL Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI.
Psikogeriatri Sumber : Dr. Kuntjoro Z.S
Penawaran Tenaga Kerja Dalam Produksi Rumah Tangga dan Keluarga
Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
KEGIATAN EKONOMI KESEHATAN Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH.
KETENAGAKERJAAN.
PERTEMUAN 13 PEMELIHARAAN.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Manajemen Sumber Daya Manusia
Teori Distribusi Pendapatan dan kemiskinan
<<Roujin Mondai>> Pertemuan <<3>>
Ketenagakerjaan.
Oleh: Dr.Ir. Achmad Suryana Kepala Badan Litbang Pertanian
STIE DEWANTARA ASPEK EKONOMI & SOSIAL Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 8.
KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN LITERASI
ASPEK PEMBANGUNAN MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
PERAN KELUARGA DALAM MENDUKUNG KOTA RAMAH LANSIA
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Mendeteksi Ketimpangan Sosial Melalui Penilaian Warga
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS
BAB 9 KARAKTERISTIK DEMOGRAFI, EKONOMI DAN SOSIAL KONSUMEN
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Konsep dasar ekonomi.
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
PRODUKSI NASIONAL PERPUTARAN PEREKONOMIAN
DASAR PEMASARAN.
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
ANGKATAN KERJA/ TENAGA KERJA
Pertemuan I.
Tren pengasuhan anak Kajian anak minggu12.
Menganalisa Pasar Konsumen
Pemeliharaan.
Anak dan Pekerjaan rumah tangga
TEKNIK ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL
Masalah perawatan lanjut usia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
BAB I KETENAGAKERJAAN.
Teori Migrasi Todaro Migrasi berkembang krn perbedaan-perbedaan antara pendapatan yg diharapkan dan yg terjadi di pedesaan dan perkotaan Karakteristik.
Pertemuan 5 pelaku ekonomi
Pelaku kegiatan konsumsi
KETENAGAKERJAAN.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Kelebihan Model Pembiayaan Malaysia
PROSES SKORING Prodalima, S.Kep, Ners.
Pengangguran dan Inflasi
KETENAGAKERJAAN.
Komunikasi Bisnis dan Sosial Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM.
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi yang mempelajari fungsi ekonomi individu dan perilaku sistem pembuatan.
Kajian Teori Perumahan dan Pemukiman. Pengertian Rumah Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL.. DISUSUN OLEH : ADETYA CHANDRA MAHENDRA ERVIANA IFFARIANI FRANS YESEKEL P.TANJUNG MITA MUTIARA MUTIA KHANZA RIDHO YUGMA PRAMESWARI.
Pemberian Kompensasi Komunikasi Bisnis Minggu, 11 Nopember 2018
Masalah Ketenagakerjaan dan Perekonomian (II)
MAHASISWA PEDULI KEPENDUDUKAN
Transcript presentasi:

PENDUDUK USIA LANJUT DAN MASALAH SOSIAL EKONOMI PEMBANGUAN DAERAH BALI IG. W. Muryana Yasa OLEH SUWIRA PUTRA 0901120283

Kegiatan Produktif Penduduk Lanjut Usia Lansia potensial produktif dibedakan atas dua macam. a. Lansia potensial produktif yang produktif, yaitu mereka yang bekerja dengan tujuan mencari nafkah atau membantu mencari nafkah atau keuntungan atau dengan tujuan lain, meliputi: 1. lansia pads pekerjaan dibayar (paid work) yaitu lansia yang memperoleh upah, gaji, komisi atau keuntungan. 2. lansia pads pekerjaan tidak dibayar (unpaid work), yaitu mereka yang bekerja pads usaha keluarga yang tidak memperoleh bayaran yang terkait langsung dengan pekerjaannya. b. Lansia potensial produktif, tetapi tidak melakukan aktivitas produktif, yaitu mereka yang melakukan aktivitas rumah tangga, atau aktivitas sosial lainnya.

Status dan intensitas kerja penduduk lanjut usia Penawaran tenaga kerja lansia juga tergantung pada faktor individu dan lingkungan keluarga di mana mereka betempat tinggal. Selain berbagai faktor sosial demografi, status kerja penduduk lansia juga terkait dengan faktor psikologi dan budaya Ancok (1992) mengatakan bahwa orang-orang lansia yang tetap masih bekerja meskipun kebutuhan dasamya telah terpenuhi, misalnya tercukupi dari dana pensiun atau dari bantuan anak, dikatakan mereka tetap ingin bekerja untuk terpenuhi kebutuhan psikologisnya, seperti pemenuhan kebutuhan akan aktualisasi diri..

Pergeseran pekerjaan Modenisasi menyebabkan terjadinya realokasi sumber daya dalam rumah tangga. Penduduk lansia menjadi terposisikan pada berbagai aktivitas rumah tangga, dan tidak melanjutkan pada aktivitas ekonomis produktif

Pendapatan penduduk lanjut usia Pendapatan penduduk lansia borasal dari beberapa sumber, seperti dari hasil kerja, tunjangan pensiun/veterat bungs uang/hasil persewaan, dan bantuan anak/cuct Pendapatan dari hasil kerja (employment income) yang diterim pekerja merupakan balas jasa atas kesertaan mereka dalar aktivitas produksi. Herzog dan Morgan (1992) menemukan bahwa pada umur di atas 54 tahun pendapatan terns mengalami penurunm sejalan dengan meningkatnya umur. Pala yang lama jug ditemukan Mazumdar (1981) untuk tenaga kerja di daeral perkotaa.n Malaysia dan Sunarto (1978) di Daerah Istimew, Yogyakarta.

Produktivitas Penduduk Lansia Lansia yang kondisi fisiknya baik, memiliki kemungkinan bekerja 1,3 kali lebih banyak daripada lansia yang kondisi fisiknya kurang baik.

Perbedaan desa-kota. Di daerah perkotaan kesempatan kerja bagi penduduk lansia lebih terbatas dibandingkan dengan di perdesaan, tetapi mereka yang berstatus bekerja di daerah perkotaan rata-rata bekerja dengan intensitas lebih tinggi dibandingkan di perdesaan (33,9 jam berbanding 29,7 jam/minggu). Dorongan bekerja dengan intensitas lebih tinggi di daerah perkotaan dominan ditentukan oleh keinginan untuk melakukan kebajikan, sedangkan diperdesaan dominan ditunjang oleh keinginan untuk berperan dalam menunjang kehidupan ekonomi rumah tangga

Kemandirian Lansia Ketergantungan finansial penduduk lansia sangat ditentukan oleh kemampuannya memperoleh pendapatan sendiri, baik berupa hasil kerja, tunjangan pensiun /veteran, bungan uang dan hasil penyertaan/persewaan. Ketergantung­an finansiil ditentukan berdasarkan kemampuan lansia memenuhi semua kebutuhan finansiilnya (diukur dari pengeluaran perkapita rumah tangga)'. Dari hasil analisis di­peroleh sebanyak 28,9 persen lansia termasuk dalam katagori tergantung penuh secara finansiil, 30,5 persen mandiri tidak penuh dan 40,7 persen mandiri penuh secara finansial

Implikasi Kebijakan Kebijakan penunjang aktivitas produktif meliputi: memberi berbagai alternatif pekerjaaan (seperti pengem­bangan usaha ternak skala kecil), latihan, bimbingan dan bantuan pemasaran. Kebijakan peningkatan akses dalam aktivitas sosial, meliputi upaya penyertaan lansia dalam berbagai aktivitas adat, mendorong bangkitnya kembali berbagai kelompok ('seka') kesenian tradisional, dan pemanfaatan kemampu­an lansia dalambidang adat istiadat untuk generasi muda. Peningkatan akses pemenuhan kebutuhan kesehatan, meliputi penyediaan pelayanan dan bantuan medic secara gratis (secara selektif), menyediakan fasilitas yang memadai untuk'klinik lansia' setidaknya sampai tingkat kecamatan dan mengupayakan kunjungan reguler pars dokter atau paramedic ke rumah-rumah sehingga dapat terjalin komunikasi sehat.

WASSALAMM UALAIKUM WR WB TERIMA KASIH WASSALAMM UALAIKUM WR WB