PUMPS M. FAISAL(03121403023) JUVIANDY (03121403029) YOGI PRATAMA(03121403043)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KUMPULAN SOAL 4. FLUIDA H h
Advertisements

POMPA ANGGOTA KELOMPOK : RHENY BIANTARI ( )
ALIRAN MELEWATI MEDIA BERPORI
BAB IV ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA
BOILER 2 Disusun Oleh : Puji Wulandari ( ) Putri Ayu Wulandari ( ) Faddel Pinasthika ( )
INSTALASI POMPA SENTRIFUGAL (single line installation)
Peralatan penyediaan air
EFISIENSI KERJA POMPA UNTUK MENINGKATKAN IRIGASI PERTANIAN
ALAT DAN MESIN PERTANIAN 2
Rule of Thumbs Pompa.
POMPA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id.
Nama : Dwi Rizal Ahmad NIM :
UJICOBA UTS MEKANIKA FLUIDA
PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA
Mekanika Fluida.
FLUIDA BERGERAK ALIRAN FLUIDA.
Perancangan Alat Proses “ Boiler “
Cooling Tower Anggota Kelompok : Odi Prima Putra ( )
TUJUAN : Sistem Pengukuran
BAB III SISTEM PENCAIRAN GAS 3. 1 Parameter Kinerja Sistem
RIZKI ARRAHMAN KELAS C. ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA  Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan untuk memindahkan fluida, baik.
Mekanika Fluida – Fani Yayuk Supomo, ST., MT
Kelompok II Matakuliah UNIT PROSES
PERSAMAAN ENERGI UMUM Persamaan Bernoulli : tinggi [Energi/berat]
Bab 5 Pemilihan Diameter Pipa Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan 1 BAB V OPTIMASI PEMILIHAN DIAMETER PIPA  Pemilihan diameter pipa berdasarkan.
Perancangan Alat dan Proses POMPA
3.5. HEAD ISAP POSITIP NETO ATAU NPSH*
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Fulida Ideal : Syarat fluida dikatakan ideal: 1. Tidak kompresibel 2
BIOREAKTOR.
Session 8 Gas Lift Design.
A. Agung Putu Susastriawan., ST., M.Tech
Soal Latihan No. 1 Bila tekanan pada tangki tertutup adalah 140 kPa di atas tekanan atmosfir dan head loss akibat kehilangan energi yang terjadi pada.
The first law of thermodynamics (control volume)
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
KANDANG TERTUTUP (CLOSED HOUSE)
TERMODINAMIKA.
HUKUM TERMODINAMIKA I Disebut juga Hukum kekekalan energi :
ALIRAN INVISCID DAN INCOMPRESSIBLE, PERSAMAAN MOMENTUM, PERSAMAAN EULER DAN PERSAMAAN BERNOULLI Dosen: Novi Indah Riani, S.Pd., MT.
OPERASI, PEMASANGAN, PEMELIHARAAN, DAN MENGATASI GANGGUAN PADA POMPA
HUKUM I TERMODINAMIKA:
1 HIDRODINAMIKA Aliran Berdasarkan cara gerak partikel zat cair aliran dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : 1. Aliran Laminair, yaitu suatu aliran.
Kekekalan Energi Volume Kendali
Selamat belajar!!!.
Evaporasi (penguapan)
DINAMIKA FLUIDA.
FLUIDA DINAMIS.
Introduction The video Jenis Sensor Pipa Pitot Pictures Flow Sensor
AZAS POMPA Dosen: Novi Indah Riani, S.Pd., MT..
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK PERGURUAN CIKINI.
MEKANIKA FLUIDA BESARAN-BESARAN FLUIDA Tekanan, p [Pa]
TEORI DASAR ALIRAN Air yang mengalir mempunyai energi yang dapat digunakan untuk memutar roda turbin, karena itu pusat-pusat tenaga air dihubungkan disungai-sungai.
Presented by RENDY R LEWENUSSA
DINAMIKA FLUIDA.
POMPA DAN PIPA Pompa adalah alat yang digunakan untuk mengalirkan Fluida Atau Cairan Atau Pulp Atau Slurry Dari Tempat Yang Rendah Ke Tempat Yang Lebih.
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA.
Presented by Rendy R Lewenussa
BAB 1 ASAS POMPA.
Pendahuluan Pompa Sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik ke dalam energi hidrolik melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan.
MEKANIKA FLUIDA BESARAN-BESARAN FLUIDA Tekanan, p [Pa]
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menganalisis hukum-hukum.
COMPRESSOR SURGING (SURGE) DAN PENCEGAHANNYA
Mechanical Energy & Efficiency
Chapter 12 Cavitation. Kelompok 5 :  Naning Yuliana  Yusri Rahmatul Izza  Yustika Athiya Hasna  Rizka Oktaviana
Pertemuan 9 Analisis Massa & Energi Pada Control Volume (1)
Tugas Akhir PENGUJIAN POMPA HIDRAM SEBAGAI POMPA RAMAH LINGKUNGAN
MEKANIKA FLUIDA Pengantar Mekanika Fuida Week 3rd Oleh :
POMPA. Prinsip kerja Pompa Pada umumnya pompa beroperasi pada prinsip dimana kevacuman sebagai (partial vacuum) yang diciptakan pada inlet pompa sehingga.
Transcript presentasi:

PUMPS M. FAISAL(03121403023) JUVIANDY (03121403029) YOGI PRATAMA(03121403043)

Termonologi/Defenisi 1 Termonologi/Defenisi 1. TDH = Total Dynamic Head, yaitu besarnya head pompa. Merupakan selisih antara head discharge dengan head suction; terkadang disebut head atau total head. 2. BEP = Best Efficiency Point, yaitu kondisi operasi dimana pompa bekerja paling optimum. 3. NPSHr = Net Positive Suction Head required, yaitu nilai head absolut dari inlet pompa yang dibutuhkan agar tidak terjadi kavitasi. 4. NPSHa = Net Positive Suction Head available, yaitu nilai head absolut y ang tersedia pada inlet pompa. 5. Kavitasi = Kondisi dimana terjadinya bubble (gelembung udara) di dalam pompa akibat kurangnya NPSHa (terjadi vaporisasi) dan pecah pada saat bersentuhan dengan impeller atau casing. Agar tidak terjadi kavitasi, maka NPSHa harus lebih besar dari NPSHr. 6. Minimum flow = flow rate yang terkecil yang dibutuhkan agar pompa beroperasi dengan baik. Apabila laju alir lebih rendah dari minimum flow, pompa dapat mengalami kerusakan. 7. Efficiency = Besarnya perbandingan antara energi yang dipakai (input) dengan energi output pompa. 8. BHP = brake horsepower, yaitu power (daya) yang dibutuhkan oleh pompa untuk bisa bekerja sesuai dengan kurvanya; memiliki satuan hp.

PRINSIP KERJA Pompa merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindahkan zat cair dengan meningkatkan tingkat energi zat cair tersebut. ada 2 cara untuk meningkatkan energi yaitu: 1. mengkompres fluida 2. meningkatkan tekanan

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perancangan 1 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perancangan 1. Harus dipertimbangkan karaterisktik atau properties dari fluida yang akan digunakan. 2. Laju aliran atau jumlah fluida yang bekerja pada pompa slurry tersebut juga sangat mempengaruhi kinerja pompa. 3. Flowrate menjadi parameter utama karena akan masuk kedalam proses selanjutnya. 4. Material solid menjadi faktor yang menentukan juga sebagai indikasi penyembuhan yang terjadi pada pompa. 5. Laju fluida dalam sistem pemompaan tersebut juga perlu disesuaikan dengan proses.

Perhitungan : 1. Kapasitas(Q) -> Q = (π/4. D2 ). V (2) Perhitungan : 1. Kapasitas(Q) -> Q = (π/4. D2 ). V (2) A = area pipa atau conduit feet persegi. V = kecepatan aliran dalam feet per detik. Q = Kapasitas dalam gallon per menit. 2. Kerja pompa -> kW = HQÁ / 3.670 × 10 kW adalah daya keluaran pompa (kW) H = total dynamic head; m (kolom cairan). Q = kapasitas, m3/ h. Á = densitas cairan, kg/m3.

Formulasi Perancangan NPSH adalah kebutuhan minimum pompa untuk bekerja secara normal, Ada 2 macam NPSH : 1.   NPSHa adalah nilai NPSH yang ada pada system di mana pompa akan bekerja. 2. NPSHr adalah nilai NPSH spesifik pompa agar bekerja dengan normal, yang diberikan oleh pembuat berdasarkan hasil pengetesan. Rumus : NPSHa = Ha + Hs – Hvp – Hf – Hi Ha  = Atmospheric Head (dalam feet), yaitu tekanan atmosferik pada ketitinggian terhadap permukaan laut. Hs  = Static Head level fluida,positif atau negatif (dalam feet), yaitu tinggi dari center line suction pompa ke level fluida dalam tangki yang akan disedot. Hvp = Vapor Head fluida (dalam feet) Hf  = Friction Head atau Friction Losses dalam suction piping dan konektor-konektornya Hi  = Inlet Head atau kehilangan energi yang terjadi pada leher suction pompa

Contoh Kasus : Pada gambar di bawah akan dilakukan pemompaan fluida air dari tangki terbuka yang berada pada level sama dengan permukaan laut (Ha = 33.9 feet) Level tangki adalah 22 feet dari centerline pompa (Hs1 = 22 feet). Friction losses adalah 2 feet (Hf = 2 feet). Temperatur air adalah 70ºF maka Hvp adalah 0.839. Head inlet (Hi) sebagai safety factor adalah 2 feet. Tentukanlah NPSHa dan NPSHr pompa!

Penyelesaian : NPSHa = Ha + Hs1 – Hvp – Hf – Hi = 33. 9 + 22 – 0 Penyelesaian : NPSHa = Ha + Hs1 – Hvp – Hf – Hi                 = 33.9 + 22 – 0.839 – 2 – 2                 = 51.061 feet  Diketahui bahwa tujuan pemompaan adalah untuk mengeluarkan fluida air dari tangki, maka kita harus mempertimbangkan tinggi terendah fluida air dalam tangki dari center line pompa saat pemompaan (Hs2) yaitu 7 feet.  Maka NPSHa = Ha + Hs1 – Hvp – Hf – Hi                                 = 33.9 + 7 – 0.839 – 2 – 2                                 = 36.061 feet      Maka untuk menghindari kondisi NPSHa yang tidak memadai ke pompa pada saat pemompaan fluida dari tangki maka NPSHr pompa haruslah kurang dari 36 feet pada duty point.