BAB 5 Dinamika Rotasi 5.1 Momen Inersia 5.2 Torsi 5.3 Momentum Sudut

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 5 ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Advertisements

Latihan Soal:.
Rela Memberi Ikhlas Berbagi
BENDA TEGAR PHYSICS.
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menformulasikan hubungan.
Berkelas.
BAB III. STATIKA BENDA TEGAR DALAM DUA DIMENSI
BENDA TEGAR FI-1101Β© 2004 Dr. Linus Pasasa MS.
Dinamika Rotasi Hubungan Gerak Translasi dan Rotasi
KINEMATIKA ROTASI TOPIK 1.
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Dinamika Rotasi.
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi
3.
Dinamika Rotasi.
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Bab 1 Muatan dan Medan Listrik
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi
DINAMIKA ROTASI Pertemuan 14
DINAMIKA PARTIKEL PEMAKAIN HUKUM NEWTON.
DINAMIKA PARTIKEL.
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi 1 by Fandi Susanto.
ROTASI Pertemuan 9-10 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
10. TORSI.
7. TUMBUKAN (COLLISION).
7. TUMBUKAN (COLLISION).
Torsi dan Momentum Sudut Pertemuan 14
DINAMIKA tinjauan gerak benda atau partikel yang melibatkan
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya luar F Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya.
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
ROTASI.
Dinamika Rotasi.
Dinamika Rotasi-2.
Dinamika Rotasi Keseimbangan Benda Tegar Titik Berat.
Standar kompetensi: Kompetensi dasar : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi dasar.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Momen inersia? What.
Dinamika Rotasi (a) Sebuah benda tegar (rigid) sembarang bentuk yg berputar terhadap sumbu tetap di 0 serta tegak lurus bidang gambar. Garis 0P, garis.
SK dan KD kelas XI semester 2 SMA Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar Fluida Teori kinetik gas Termodinamika Eko Nursulistiyo.
Gambar 8.1 MODUL 8. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus
GERAK TRANSLASI, ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Soal dan Pembahasan EBAS Gasal Tahun Pelajaran 2010/2011
PERTEMUAN KETUJUH DINAMIKA ROTASI
1. Pengukuran panjang dengan menggunakan jagka Mikrometer sekrup diperoleh panjang mm
GERAK MENGGELINDING.
Perpindahan Torsional
GERAK TRANSLASI, GERAK ROTASI, DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menformulasikan hubungan.
ROTASI BENDA TEGAR M I S T A KELAS C.
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
MOMENTUM SUDUT DAN BENDA TEGAR
DINAMIKA ROTASI 2 Disusun Oleh: Ryani Oktaviana Nurfatimah ( )
Kelompok 4 Gerak Rotasi dan Kesetimbangan benda Tegar
DINAMIKA ROTASI dan KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Hubungan Gerak Translasi dan Rotasi Energi Kinetik Rotasi dan Momen Inesia Momen Inersia dan Momen Gaya.
Gerak Translasi, Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar.
MOMEN GAYA DAN MOMENTUM SUDUT PARTIKEL TUNGGAL
GERAK MENGGELINDING.
Kesetimbangan Rotasi dan Dinamika Rotasi
ROTASI BENDA TEGAR.
ROTASI BENDA TEGAR.
Dinamika Rotasi & Kesetimbangan Benda Tegar
Perpindahan Torsional
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Kemampuan dasaryang akan anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagai berikut. Dapat memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum.
KESETIMBANGANBENDA BERAT TEGAR DANTITIK DISUSUN OLEH: AJENG INDAH DEVI RIKY SUHARTATI TRI HARTAGUNG KELOMPOK8.
Transcript presentasi:

BAB 5 Dinamika Rotasi 5.1 Momen Inersia 5.2 Torsi 5.3 Momentum Sudut 5.4 Gaya yang melibatkan rotasi

Momen Inersia Momen : Gaya Inersia : Melawan Arah Rotasi Momen Inersia : Gaya yang di miliki benda diam untuk cenderung mempertahankan keadaannya terhadap gaya rotasi / gaya putar yang di berikan

Perumusan Momen Inersia 𝐼= 𝑖 π‘Ÿ 𝑖 2 Ξ”π‘š 𝑖 Pada benda kenyatannya massa merupakan kumpulan dari partikel-partikel yang membangun massa sehingga jumlah β€œi” pada massa tak terhingga 𝐼= lim π›₯π‘š 𝑖 𝑖 π‘Ÿ 𝑖 2 π›₯π‘š 𝑖 = π‘Ÿ 2 π‘‘π‘š Pada sistem massa, memiliki dimensi garis, luas , atau volume sehingga 𝐼= π‘Ÿ 2 πœŒπ‘‘π‘‰ 𝜌= π‘š 𝑉 Contoh : pada sistem volume π‘‘π‘š=πœŒπ‘‘π‘‰

5.1.1 Momen Inersia Pada Garis

5.1.2 Momen Inersia Pada Luas 𝐴=π‘Žπ‘ 𝑑𝐴=𝑑π‘₯𝑑𝑦 𝜎= 𝑀 𝐴 π‘‘π‘š=πœŽπ‘‘π΄ 𝐼= π‘Ÿ 2 πœŽπ‘‘π΄ π‘Ÿ 2 = π‘₯ 2 + 𝑦 2 𝐼=𝜎 π‘₯ 2 + 𝑦 2 𝑑π‘₯𝑑𝑦

5.1.3 Momen Inersia Pada Volume

5.1.4 Dalil Sumbu Sejajar π‘₯= π‘₯ β€² + π‘₯ 𝐢𝑀 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑦= 𝑦 β€² + 𝑦 𝐢𝑀 π‘₯= π‘₯ β€² + π‘₯ 𝐢𝑀 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑦= 𝑦 β€² + 𝑦 𝐢𝑀 Β  𝐼= π‘Ÿ 2 π‘‘π‘š = π‘₯ β€² + π‘₯ 𝐢𝑀 2 + 𝑦 β€² + 𝑦 𝐢𝑀 2 π‘‘π‘š 𝐼= π‘₯β€² 2 + 𝑦′ 2 π‘‘π‘š+2 π‘₯ 𝐢𝑀 π‘₯ β€² + 𝑦 β€² 𝑦 𝐢𝑀 π‘‘π‘š + π‘₯ 𝐢𝑀 2 + 𝑦 𝐢𝑀 2 π‘‘π‘š 𝐷 2 = π‘₯ 𝐢𝑀 2 + 𝑦 𝐢𝑀 2 2 π‘₯ 𝐢𝑀 π‘₯ β€² + 𝑦 β€² 𝑦 𝐢𝑀 π‘‘π‘š =0 𝐼 𝐢𝑀 = π‘₯β€² 2 + 𝑦′ 2 π‘‘π‘š 𝐼= 𝐼 𝐢𝑀 +𝑀 𝐷 2

Batang dengan panjang L di putar dengan jarak L/2 dari pusat batang, tentukan momen Inersia nya jika diketahui momen inersia di puast batang 𝐼= 1 12 𝑀 𝐿 2 L L/2 Bandingkan hasilnya dengan 𝐼= 0 𝐿 π‘₯ 2 πœ†π‘‘x

5.2 Torsi Torsi adalah gaya yang bekerja pada benda dengan arah gerak di putar, berbeda dengan benda jika di dorong, pada saat di putar besar gaya yang diberikan berubah seiring dengan jarak pemberian gaya dengan pusat sumbu putar 𝜏= π‘Ÿ Γ— 𝐹 𝜏 =π‘ŸπΉπ‘ π‘–π‘›πœƒ

5.2.1 Penjumlahan Torsi Silinder sepusat di tarik oleh dua buah gaya dengan jari-jari yang berbeda tentukan total Gaya yang bekerja jika di ketahui T1 = 5 N, T2 = 20 N, R1 = 3 cm, R2 = 1 cm

Dengan menghubungkan pecepatan linear dengan percepatan sudut 5.2.2 Hubungan Torsi dengan Gaya Linear 𝐹=π‘šπ‘Ž 𝜏=π‘ŸπΉπ‘ π‘–π‘›πœƒ=π‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘ π‘–π‘›πœƒ Dengan menghubungkan pecepatan linear dengan percepatan sudut π‘Ž=π›Όπ‘Ÿ 𝜏= π‘Ÿπ‘š π›Όπ‘Ÿ π‘ π‘–π‘›πœƒ 𝜏=π‘š π‘Ÿ 2 π›Όπ‘ π‘–π‘›πœƒ 𝜏=𝐼𝛼(π‘ π‘–π‘›πœƒ) Jika tegak lurus maka 𝜏=𝐼𝛼

Tentukan Momen Inersia dari Sistem ini jika di ketahui m2 = 800 gr dan m1 = 400 gr. Jari-jari roda katrol 3 cm. Ketika dilepas m2 turun sejauh 100 cm dalam waktu 5 detik (T2 – T1) R = I Ξ± m2g – T2 = m2a T1 – m1g = m1a

5.3 Momentum Sudut Momentum Sudut adalah momentum yang bekerja pada gerakkan rotasi. Contohnya gyroskop, untuk mengetahui sistem kerja gyroskop pahami dulu momentum sudut Jumlahkan dengan notasi pada ruas kanan Gunakan teorema

Sehingga Ingat bahwa hal ini ekivalen dengan pernyataan momentum linear Definisi ulang dan penulisan momentum sudut dengan simbol L menjadi 𝑳≑𝒓×𝒑 Karena p=m.v maka 𝐿=π‘šπ‘£π‘Ÿ sin πœƒ

Tentukan momentum sudut dari sistem katrol yang berputar di bawah ini jika di ketahui v = 10 m/s, r = 10 cm, dan massa benda 500 gram.

5.3.1 Momentum Sudut Pada Benda Tegar 𝐿=π‘šπ‘£π‘Ÿ sin πœƒ 𝐿=π‘šπœ”π‘Ÿπ‘Ÿ sin πœƒ 𝐿=π‘šπœ” π‘Ÿ 2 sin πœƒ πœƒ=90 𝐿=πΌπœ” Sebuah bola dengan R = 0,2 m melintas mengenai batang sehinga batang memutar pada porosnya. Tentukan Kecepatan linear batang dan bola setelah tumbukan , kecepatan sudut bola setelah menumbuk batang. Jika massa bola 0,5 kg massa batang 2 kg kecepatan awal bola 5 m/s. Momen Inersia batang 1,5 kg.m2

𝑃= 𝑃 β€² π‘š 𝑏 𝑣 𝑏 = π‘š 𝑏 𝑣′ 𝑏 + 𝑀 𝐡 𝑣′ 𝐡 Selanjutnya dengan menggunakan hukum kekekalan momentum 𝐿=𝐿′ π‘š 𝑏 𝑣′ 𝑏 π‘š 𝑏 𝑣 𝑏 π‘Ÿ 𝑏 = π‘š 𝑏 𝑣′ 𝑏 π‘Ÿ 𝑏 +πΌπœ” Penyelesaian persamaan dilakukan dengan menggunakan Total Kerja π‘Š=π‘Šβ€² 1 2 π‘š 𝑏 𝑣 𝑏 2 = 1 2 π‘š 𝑏 𝑣′ 𝑏 2 + 1 2 𝑀 𝐡 𝑣′ 𝐡 2 + 1 2 𝐼 πœ” 2