Dinamika Partikel Diah Prameswari Fairuz Hilwa Nabilla Kharisma Rahmayanti Kamilyah Yeni Mustika
Hukum Newton I “ Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.
∑F=0 Kesimpulan Newton tersebut dikenal sebagai hukum I Newton. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut. ∑F=0
Hukum II Newton “Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda”.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : a ~ f → ∑F = m×a Keterangan: a : percepatan benda (ms-2) ∑F : resultan gaya yang bekerja pada benda (N) m : massa benda (kg)
Contoh Soal Sebuah truk dapat menghasilkan gaya sebesar 7.000 N. Jika truk tersebut dapat bergerak dengan percepatan 3,5 m/s, maka tentukan massa truk tersebut! Diketahui : a. ∑F = 7.000 N b. a = 3,5 m/s Ditanyakan: m = …? Jawab : a ∑ /F → m= ∑F/ a = 7.000 3,5 = 2.000 kg = 2 ton Jadi, massa truk tersebut adalah 2 ton.
Hukum III Newton “Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda A, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”.
Secara matematis hukum III Newton dapat di tulis sebagai berikut: F aksi = -F reaksi
Gaya Berat Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. Keterangan : w : gaya berat (N) m : massa benda (kg) g : percepatan gravitasi (ms-2) w = m × g
Gaya Normal Gaya normal (N) adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.
Gaya Gesekan Gaya gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah gerak benda.
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut
Gaya Sentripetal Fs (Gaya Sentripetal) adalah gaya yang bekerja pada sebuah benda yang bergerak melingkar dimana arah F selalu menuju ke pusat lingkaran. atau dapat juga dikatakan Fs (Gaya Sentripetal) adalah gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar.
hubungan antara percepatan sentripetal, massa benda, dan gaya sentripetal dapat dituliskan sebagai berikut. percepatan sentripetal Fs = m . as Fs= m . (v2/R) as = v2/R keterangan : Fs = kecepatan sentripetal m = massa as = percepatan sentripetal R = jari-jari lingkaran v = kecepatan
Gerak Benda pada Bidang Datar F Fx = F × cos
Contoh soal Sebuah balok es yang memiliki massa 25 kg didorong Rafli, dengan sudut 30°. Jika balok es bergerak dengan percepatan konstan 1/4√3 m/s2, maka tentukan besar gaya dorongan Rafli! Diketahui : a. m = 25 kg b. a = 1/4√3 m/s2 c. = 30° Ditanyakan : F = ….?
a = 1/4√3 m/s2 y = 30° Fx = F × cos 30º x 30º m = 25 kg F
Cara Penyelesaian Jawab : F cos = m a F cos 30° = 25 × 1/4√3 m/s2 = 25 : 2 = 12,5 N Jadi, Rafli mendorong balok es tersebut dengan gaya sebesar 123,5 N.