Bab 1 PENDAHULUAN
Pemrograman Pemrograman : Proses pembuatan program
Tahapan Pemrograman Pendefinisian Deskripsi masalah Perancangan langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan algoritma Menggunakan flow chart Menggunakan Pseudocode / Sandi Semu Coding
Pendefinisian Masalah Program Deskripsi Masalah Pelaksanaan uji coba dengan komputer Perancangan dan Pengkodean Program Siap pakai A
Pendefinisian Masalah Pengkodean Pendefinisian Masalah Program Deskripsi Masalah Pelaksanaan uji coba dengan komputer Perancangan Algoritma Program Siap pakai Algoritma A
Pemrograman Algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman : Program Proses pengubahan algoritma menjadi program : pengkodean Setiap tahap bisa terjadi kesalahan : Kesalahan Syntax compiler/interpreter Kesalahan Logika
Pemrograman Ada program yang di jalankan di komputer tanpa diterjemahkan lebih dahulu (dengan interpreter): BASIC dBASE
Mengapa Algoritma ? Keterikatan Aturan syntax Keterbatasan Kemampuan Berpikir logika Keterbatasan Kemampuan COBOL pengolahan data dalam jumlah yang besar FORTRAN Perhitungan
Mengapa Algoritma ? Sifat Pemrograman itu sendiri : Banyak pemikiran Ketelitian berlogika Penjabaran masalah secara rinci Kejelian Keuletan Kesabaran
Mengapa Algoritma ? Kesulitan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan bahasa lain yang bersifat umum dan lebih bebas : bahasa alamiah (natural langunge) sandi semu (pseudo-code) bagan alir (flow chart) memisahkan aktifitas perancangan algoritma dari pengkodean
Mengapa Algoritma ? Bahasa alami kurang mampu menjabarkan langkah-langkah pemecahan persoalan secara: terstruktur rinci tanpa keraguan makna berbeda jauh dari bahasa pemrograman
Mengapa Algoritma ? Sandi semu (pseudo-code) Pilihan terbaik untuk menyatakan algoritma karena : terstruktur rinci jelas
Mengapa Algoritma ? Program yang efisien program yang membutuhkan memori yang sekecil-kecilnya dengan waktu pelaksanaan yang secepat-cepatnya
Algoritma Definisi : Langkah-langkah pemecahan suatu masalah atau pekerjaan, yang dinyatakan secara sistematis, rinci, dan jelas, sehingga bila dilaksanakan pada kondisi awal tertentu, akan berakhir dalam selang waktu terbatas dan menghasilkan keluaran seperti yang diharapkan.
Algoritma Karakteristik Algoritma terstruktur efisien rinci tidak bermakna ganda independen
Karakteristik Algoritma Terstruktur: Terdiri dari sejumlah langkah, blok, prosedur & fungsi Satu pintu masuk dan satu pintu keluar Aliran Kendali mengikuti pola tertentu Mudah dikelola & dikembangkan
Karakteristik Algoritma Efisien : Mengoptimalkan penggunaan memori dan prosesor Waktu : Processor menjalankan setiap perintah Berbelit-belit dihindari
Karakteristik Algoritma Rinci : Mudah dinyatakan dengan satu atau beberapa perintah bahasa pemrograman Tidak menyimbulkan keraguan makna Independent Tidak tergantung pada bahasa pemrograman tertentu
Algoritma Algoritma terstruktur berarti terbentuk dari sejumlah langkah, blok, prosedur dan fungsi dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar
Algoritma Algoritma efisien optimasi penggunaan memori dan pekerjaan pusat proses variabel dibuat sedikit mungkin waktu pelaksanaan
Algoritma Keuntungan Membuat Algoritma Mempermudah pemrograman Pemrograman menjadi independen Pemrograman modular Implementasi dalam beberapa bahasa pemrograman
Algoritma Strategi Pengembangan Algoritma Deskripsi masalah Pengembangan deskripsi secara bertahap
Algoritma Permasalahan dibagi menjadi sub-masalah yang lebih mudah dikerjakan Sub-masalah dibagi lagi menjadi sejumlah sub-masalah yang lebih kecil sampai menjadi bagian yang mudah diselesaikan Teknik ini disebut pemrograman modular atau top-down design
SELESAI BAB 1