Oleh: RETNO PURWANDARI, Skep.,Ns NYERI Oleh: RETNO PURWANDARI, Skep.,Ns KDM I-PSIK UNEJ
Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa akan dapat: Menjelaskan definisi nyeri Menjelaskan sifat-sifat nyeri Menjelaskan fisiologi nyeri Menjelaskan respon terhadap nyeri Menjelaskan klasifikasi nyeri Menjelaskan faktor yg mempengaruhi nyeri Menjelaskan manajemen nyeri Menjelaskan perawatan klien dengan nyeri KDM I-PSIK UNEJ
Preambule………. Alasan apa yg membuat seseorang datang ke rumah sakit????? Nyeri adalah alasan utama seseorang datang ke RS KDM I-PSIK UNEJ
Lanjutan…….. Nyeri merupakan tanda penting terhadap adanya gangguan fisiologis Nyeri bersifat subyektif Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan banyak orang Nyeri bisa terjadi bersama proses penyakit, pemeriksaan laboratorium dan pengobatan KDM I-PSIK UNEJ
Definisi ??? Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan Teori Specificity “suggest” menyatakan bahwa nyeri adalah sensori spesifik yang muncul karena adanya injury dan informasi ini didapat melalui sistem saraf perifer dan sentral melalui reseptor nyeri di saraf nyeri perifer dan spesifik di spinal cord KDM I-PSIK UNEJ
Masih lanjutan lho……. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yg tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yg aktual dan potensial Secara umum keperawatan mendefinisikan nyeri sebagai apapun yg menyakitkan tubuh yg dikatakan individu yg mengalaminya, yg ada kapanpun individu mengatakannya KDM I-PSIK UNEJ
Sifat-Sifat Nyeri: Nyeri melelahkan dan membutuhkan banyak energi Nyeri bersifat subyektif dan individual Nyeri tak dapat dinilai secara objektif seperti sinar X atau lab darah Perawat hanya dapat mengkaji nyeri pasien dengan melihat perubahan fisiologis tingkah laku dan dari pernyataan klien KDM I-PSIK UNEJ
Sambungan……. Hanya klien yang mengetahui kapan nyeri timbul dan seperti apa rasanya Nyeri merupakan mekanisme pertahanan fisiologis Nyeri merupakan tanda peringatan adanya kerusakan jaringan Nyeri mengawali ketidakmampuan Persepsi yang salah tentang nyeri menyebabkan manajemen nyeri jadi tidak optimal KDM I-PSIK UNEJ
Atribut Nyeri menurut Mahon: Nyeri bersifat individu Nyeri tidak menyenangkan Merupakan suatu kekuatan yg mendominasi Bersifat tidak berkesudahan KDM I-PSIK UNEJ
Beberapa istilah dalam nyeri: Nosiseptor serabut syaraf yang mentransmisikan nyeri Ambang nyeri stimulus yg paling kecil yg akan menimbulkan nyeri Toleransi nyeri intensitas maksimum/durasi nyeri yg individu ingin untuk dpt ditahan KDM I-PSIK UNEJ
Fisiologi Nyeri 3 komponen fisiologis nyeri: Resepsi proses perjalanan nyeri Persepsi kesadaran seseorang terhadap nyeri Reaksi respon fisiologis & perilaku setelah mempersepsikan nyeri KDM I-PSIK UNEJ
Resepsi…….. Stimulus (mekanik, termal, kimia) Pengeluaran histamin, bradikinin, kalium Nosiseptor Impuls syaraf Serabut syaraf perifer KDM I-PSIK UNEJ
Masih lanjutan…….. Kornu dorsalis medula spinalis Neurotransmiter (substansi P) Pusat syaraf di otak Respon reflek protektif KDM I-PSIK UNEJ
Faktor pengganggu resepsi nyeri: Trauma Obat-obatan Pertumbuhan tumor Gangguan metabolik KDM I-PSIK UNEJ
Tipe serabut saraf perifer Serabut saraf A-delta Merupakan serabut bermyelin Mengirimkan pesan secara cepat Menghantarkan sensasi yang tajam, jelas sumber dan lokasi nyerinya Reseptor berupa ujung-ujung saraf bebas di kulit dan struktur dalam seperti , otot tendon dll Biasanya sering ada pada injury akut Diameternya besar KDM I-PSIK UNEJ
Sambungan ….. Serabut saraf C Tidak bermyelin Diameternya sangat kecil Lambat dalam menghantarkan impuls Lokasinya jarang, biasanya dipermukaan dan impulsnya bersifat persisten Menghantarkan sensasi berupa sentuhan, getaran, suhu hangat, dan tekanan halus Reseptor terletak distruktur permukaan. KDM I-PSIK UNEJ
Neuroregulator Substansi yang memberikan efek pada transmisi stimulus saraf, berperan penting pada pengalaman nyeri Substansi ini ditemukan pada nocicepetor yaitu pada akhir saraf dalam dorsal horn pada spinal cord dan pada tempat reseptor dalam saluran spinotalamik Neuroregulator ada dua macam yaitu neurotransmitter dan neuromodulator KDM I-PSIK UNEJ
contoh: substansi P, serotonin, prostaglandin Neurotransmitter seperti substansi P mengirimkan impuls elektrik melewati celah synaptik antara dua serabut saraf contoh: substansi P, serotonin, prostaglandin Neuromodulator memodifikasi aktivitas saraf dan mengatur transmisi stimulus saraf tanpa mentrasfer secara langsung sinyal saraf yang melalui synaps. Contoh: endorphin, bradikinin Neuromodulator diyakini aktifitasnya secara tidak langsung bisa meningkatkan atau menurunkan efek sebagian neurotransmitter KDM I-PSIK UNEJ
Teori Get Control Dikemukanan oleh Melzack dan wall pada tahun 1965 Dalam teori ini dijelaskan bahwa Substansi gelatinosa (SG) yg ada pada bagian ujung dorsal serabut saraf spinal cord mempunyai peran sebagai pintu gerbang (gating Mechanism), mekanisme gate control ini dapat memodifikasi dan merubah sensasi nyeri yang datang sebelum mereka sampai di korteks serebri dan menimbulkan nyeri. KDM I-PSIK UNEJ
Terusannya…. Impuls nyeri bisa lewat jika pintu gerbang terbuka dan impuls akan di blok ketika pintu gerbang tertutup Menutupnya pintu gerbang merupakan dasar terapi mengatasi nyeri Berdasarkan teori ini perawat bisa menggunakannya untuk memanage nyeri pasien. Neuromodulator bisa menutup pintu gerbang dengan cara menghambat pembentukan substansi P. KDM I-PSIK UNEJ
Persepsi……. Stimulus nyeri Medula spinalis Talamus Otak (area limbik) Reaksi emosi Pusat otak Persepsi KDM I-PSIK UNEJ
Respon fisiologis & perilaku Reaksi……. Impuls nyeri medula spinalis batang otak & talamus Sistem syaraf otonom Respon fisiologis & perilaku KDM I-PSIK UNEJ
Respon Fisiologis terhadap Nyeri Stimulasi Simpatik:(nyeri ringan, moderat, dan superficial) Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate Peningkatan heart rate Vasokonstriksi perifer, peningkatan BP Peningkatan nilai gula darah Diaphoresis Peningkatan kekuatan otot Dilatasi pupil Penurunan motilitas GI KDM I-PSIK UNEJ
Masih lanjutan….. Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam) Muka pucat Otot mengeras Penurunan HR dan BP Nafas cepat dan irreguler Nausea dan vomitus Kelelahan dan keletihan KDM I-PSIK UNEJ
Respon Tingkah Laku terhadap Nyeri Meinhart & McCaffery mendiskripsikan 3 fase pengalaman nyeri: Fase antisipasi-----terjadi sebelum nyeri diterima. Fase sensasi-----terjadi saat nyeri terasa. Fase akibat (aftermath)------terjadi ketika nyeri berkurang atau berhenti KDM I-PSIK UNEJ
Indikator perubahan tingkah laku interaksi sosial Vokalisasi gerakan tubuh ekspresi wajah KDM I-PSIK UNEJ
vokalisasi: Ekspresi Wajah: Mengaduh Menangis Sesak Nafas Mendengkur Meringis Menggeletukkan gigi Menggigit bibir KDM I-PSIK UNEJ
Gerakan tubuh: Interaksi sosial: Gelisah Imobilisasi Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan Interaksi sosial: Menghindari percakapan Menghindari kontak sosial Penurunan rentang perhatian Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri KDM I-PSIK UNEJ
Klasifikasi Nyeri Berdasarkan sumbernya Cutaneus/ superfisial, yaitu nyeri yang mengenai kulit/ jaringan subkutan. Biasanya bersifat burning (seperti terbakar) ex: terkena ujung pisau atau gunting Deep somatic/ nyeri dalam, yaitu nyeri yang muncul dari ligament, pemb. Darah, tendon dan syaraf, nyeri menyebar & lbh lama drpd cutaneus ex: sprain sendi KDM I-PSIK UNEJ
Sambungan….. Visceral (pada organ dalam), stimulasi reseptor nyeri dlm rongga abdomen, cranium dan thorak. Biasanya terjadi karena spasme otot, iskemia, regangan jaringan Berdasarkan penyebab: Fisik Psycogenic Biasanya nyeri terjadi karena perpaduan 2 sebab tersebut KDM I-PSIK UNEJ
Perbedaan karakteristik nyeri akut dan kronik Lamanya dalam hitungan menit Ditandai peningkatan BP, nadi, dan respirasi Respon pasien:Fokus pada nyeri, menyetakan nyeri menangis dan mengerang Tingkah laku menggosok bagian yang nyeri Lamanyna sampai hitungan bulan, > 6bln Fungsi fisiologi bersifat normal Tidak ada keluhan nyeri Tidak ada aktifitas fisik sebagai respon terhadap nyeri KDM I-PSIK UNEJ
Berdasarkan lokasi/letak Radiating pain Nyeri menyebar dr sumber nyeri ke jaringan di dekatnya (ex: cardiac pain) Referred pain Nyeri dirasakan pd bagian tubuh ttt yg diperkirakan berasal dr jaringan penyebab Intractable pain Nyeri yg sangat susah dihilangkan (ex: nyeri kanker maligna) Phantom pain Sensasi nyeri dirasakan pd bag. Tubuh yg hilang KDM I-PSIK UNEJ
Contoh referred pain…… KDM I-PSIK UNEJ
Faktor yang mempengaruhi respon nyeri Keluarga & Dukungan sosial usia Gaya koping Pengalaman terdahulu Pengalaman nyeri Jenis kelamin culture Ansietas Makna nyeri Perhatian KDM I-PSIK UNEJ
Pengkajian ……… Ekspresi klien terhadap nyeri Klasifikasi pengalaman nyeri Karakteristik nyeri Onset dan durasi Lokasi Sebaran Kualitas Pola nyeri Cara mengatasi Tanda lain yang menyertai KDM I-PSIK UNEJ
Contoh skala pengukur nyeri….. KDM I-PSIK UNEJ
Lanjutan……. 4. Efek nyeri pada klien Tanda dan gejala fisik Efek tingkah laku Efek pada ADL 5. Status neurologi KDM I-PSIK UNEJ
Diagnosa Keperawatan… Nyeri akut b.d injuri fisik, pengurangan suplai darah, proses melahirkan Nyeri kronik b.d proses keganasan Cemas b.d nyeri yang dirasakan Koping individu tidak efektif b.d nyeri kronik Kerusakan mobilitas fisik b.d nyeri muskuloskeletal Resiko injuri b.d kekurangan persepsi terhadap nyeri Perubahan pola tidur b.d low back pain KDM I-PSIK UNEJ
Manajemen nyeri……. Farmakologi (penggunaan analgetik) Non-farmakologi Sentuhan terapeutik Akupresur Relaksasi & tehnik imajinasi Guided imagery Distraksi Anticipatory guidence Hipnotis Biofeedback Stimulasi kutaneus (TENS/ transcutaneus electrical nerve stimulation) KDM I-PSIK UNEJ
Peran ners dlm penatalaksanaan nyeri…… Mengidentifikasi penyebab nyeri Kolaborasi dengan tim kes lain u/ pengobatan nyeri Memberikan intervensi pereda nyeri Mengevaluasi efektivitas pereda nyeri Bertindak sbg advokat jika pereda nyeri tidak efektif Sebagai pendidik keluarga & pasien ttg manajemen nyeri Alhamdulillah………………semoga bermanfaat KDM I-PSIK UNEJ