RANCANG BANGUN DAN REKAYASA KENDARAAN BERMOTOR KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RANCANG BANGUN DAN REKAYASA KENDARAAN BERMOTOR
PENELITIAN RANCANG BANGUN Pengujian Kendaraan Bermotor (UU No. 22 / 2009 ps 49-56) UJI BERKALA (Ps. 53- 56) UJI TIPE (Ps 50-52) UP UJI TIPE PEMERINTAH UP UJI BERKL ATPM PEMERINTAH SWASTA MBL PNP UMUM MBL BUS MBL BARANG KERETA TEMP/ GANDENGAN DIIMPOR UJI FISIK DIBUAT/DIRAKIT PENELITIAN RANCANG BANGUN MODIFIKASI
PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR (PP No. 55 / 2012 Pasal 121) UJI TIPE (PP No. 55 / 2012 Pasal 123) UJI TIPE (PP No. / 2012 Pasal 123) UJI BERKALA (PP No. / 2012 Pasal 143-159) Pengujian fisik untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan terhadap landasan Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Bermotor dalam keadaan lengkap Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor
SERTIFIKAT LULUS UJI TIPE SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE/RB UNIT PELAKSANA UJI TPE UJI FISIK PENELITIAN RB & REK RUMAH-RUMAH KERETA GAN LANDASAN BAK MUATAN KERETA TEMP KB LENGKAP KB DIMODIFIKASI SERTIFIKAT LULUS UJI TIPE SK PENGESAHAN RB & REK PRODUSEN/IMPORTIR PRODUKSI/IMPOR SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE/RB
“PENELITIAN RANCANG BANGUN DAN REKAYASA KENDARAAN BERMOTOR” ADALAH PEMERIKSAAN SECARA TELITI ATAS DESAIN SESUAI DENGAN PERSYARATAN TEKNIS.
kaca, pintu, engsel, bumper; sistem lampu dan alat pemantul cahaya; PP 55 Tahun 2012 Pasal 132 Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor terhadap rumah-rumah paling sedikit meliputi: rancangan teknis; ukuran dan susunan; material; sistem kelistrikan; kaca, pintu, engsel, bumper; sistem lampu dan alat pemantul cahaya; tempat duduk; akses keluar darurat; tempat pemasangan tanda nomor Kendaraan Bermotor; sabuk keselamatan; tempat ban cadangan; dan tangga penumpang khusus untuk Mobil Bus.
pintu, engsel, dan bumper; sistem lampu dan alat pemantul cahaya; PP 55 Tahun 2012 Pasal 132 Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor terhadap bak muatan paling sedikit meliputi: rancangan teknis; ukuran dan susunan; material; pintu, engsel, dan bumper; sistem lampu dan alat pemantul cahaya; tempat pemasangan tanda nomor Kendaraan Bermotor; dan perisai kolong.
sistem lampu dan alat pemantul cahaya; PP 55 Tahun 2012 Pasal 132 Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor terhadap Kereta Gandengan paling sedikit meliputi: rancangan teknis; ukuran dan susunan; material; engsel dan bumper; sistem lampu dan alat pemantul cahaya; tempat pemasangan tanda nomor Kendaraan Bermotor; Perisai kolong; alat perangkai; sistem rem; dan sistem suspensi.
sistem lampu dan alat pemantul cahaya; sistem rem; dan PP 55 Tahun 2012 Pasal 132 Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor terhadap Kereta Tempelan paling sedikit meliputi: rancangan teknis; perisai kolong; ukuran dan susunan; alat perangkai; material; kaki penopang; engsel dan bumper; alat pengunci; sistem lampu dan alat pemantul cahaya; sistem rem; dan sistem suspensi. tempat pemasangan tanda nomor Kendaraan Bermotor;
kaca, pintu, engsel, dan bumper; PP 55 Tahun 2012 Pasal 132 Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor terhadap Kendaraan Bermotor yang dimodifikasi paling sedikit meliputi: rancangan teknis; susunan; ukuran; material; kaca, pintu, engsel, dan bumper; sistem lampu dan alat pemantul cahaya; dan tempat pemasangan tanda nomor Kendaraan Bermotor.
PP 55 Tahun 2012 Pasal 132 Modifikasi Kendaraan Bermotor hanya dapat dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari agen tunggal pemegang merek
MODIFIKASI DIMENSI MESIN DAYA ANGKUT hanya dapat dilakukan pada perpanjangan atau pemendekan landasan (chassis) tanpa mengubah jarak sumbu dan konstruksi Kendaraan Bermotor tersebut. dilakukan dengan mengganti mesin dengan mesin yang merek dan tipenya sama hanya dapat dilakukan pada Kendaraan Bermotor dengan menambah sumbu bagian belakang tanpa mengubah jarak sumbu aslinya dan sumbu yang ditambahkan harus memiliki material yang sama dengan sumbu aslinya dan harus dilakukan perhitungan sesuai dengan daya dukung jalan yang dilalui
Persyaratan Penelitian Rancang Bangun Perusahaan pembuat/perakit/pemodifikasi kendaraan bermotor melampirkan : Mengisi formulir permohonan; Menyampaikan data perusahaan; Meyampaikan data spesifikasi teknik kendaraan atau landasan kendaraan bermotor d. Meyampaikan gambar teknik yang meliputi tampak utama, detail, exploded view, sistem rem dan kelistrikan; e. Rekomendasi dari agen tunggal pemegang merek (ATPM) atau Prinsipal bagi kendaraan bermotor yang dimodifikasi ; f. Perhitungan – perhitungan teknis kontruksi meliputi antara lain rem, suspensi, axle, chassis, sub-frame dan ban bagi kendaraan bermotor yang dimodifikasi; KM. 9/2004 Pasal 28 ayat 3
PELAKSANAAN PENELITIAN PP 55 tahun 2012 Pasal 132 Penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor dilakukan dengan berpedoman pada persyaratan teknis dan laik jalan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini.
PELAKSANAAN PENELITIAN (Lanjutan) PP 55 tahun 2012 Pasal 133 Pelaksanaan penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor dituangkan dalam berita acara hasil penelitian. Berita acara hasil penelitian disampaikan kepada menteri yang bertanggungjawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan. Berdasarkan berita acara hasil penelitian, menteri yang bertanggungjawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan menerbitkan Keputusan Pengesahan Rancang Bangun dan Rekayasa Kendaraan Bermotor.
SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE PP 55 tahun 2012 Pasal 134 Kendaraan Bermotor, Rumah-rumah, bak muatan, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, dan Kendaraan Bermotor yang dimodifikasi yang telah dilakukan registrasi Uji Tipe diberikan sertifikat registrasi Uji Tipe. Untuk memperoleh sertifikat registrasi Uji Tipe, pembuat, perakit atau pengimpor Kendaraan Bermotor, Rumah- rumah, bak muatan, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, dan Kendaraan Bermotor yang dimodifikasi mengajukan permohonan kepada menteri yang bertanggungjawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.
UNSUR PENGAMAN PADA SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE Kertas sekruriti (security paper) Watermark Invisible ink Nomor sertifikat yang diperforasi Tanda tangan asli Pejabat yang mengesahkan Micro text
Ketentuan pidana Pasal 277 Setiap orang yang memasukkan Kendaraan Bermotor, kereta gandengan, dan kereta tempelan ke dalam wilayah Republik Indonesia, membuat, merakit, atau memodifikasi Kendaraan Bermotor yang menyebabkan perubahan tipe, kereta gandengan, kereta tempelan, dan kendaraan khusus yang dioperasikan di dalam negeri yang tidak memenuhi kewajiban uji tipe sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).
Terima Kasih DITJEN PERHUBUNGAN DARAT Email : hubdat@hubdat.web.id Home Page : www.hubdat.web.id