2001 bappeda kota langsa tahun 2014 Disampaikan pada acara musrenbang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

LAPORAN EVALUASI TAHUN KETIGA RPJMD KABUPATEN TEGAL
BAHAN RAKOR PENYUSUNAN PERENCANAAN TAHUN 2013
PROGRAM AKSI KKN TEMATIK BIDANG DAYA BELI
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
KEPALA INSPEKTORAT UTAMA SEKRETARIAT UTAMA 1
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
SELAMAT DATANG DI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN.
Pentingnya Daerah dalam Bingkai NKRI
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Peran RZWP3K dalam Perencanaan Pembangunan Bidang Kelautan
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
KABUPATEN BULELENG By: ADITYA ARGASIWI ( )
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DIY TAHUN 2010
Hubungan Antar Pemerintahan
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
FORUM SKPD Dinas Pendidikan 2015.
Drs. Istiadji Subekti Forum Kabupaten Sehat
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
ANGGOTA KELOMPOK KERJA FORUM KAWASAN TIMUR INDONESIA
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
KOTA SEHAT BERAWAL DARI LINGKUNGAN YANG SEHAT
22 September 2014 Bappeda Jabar
PENYEDIAAN AIR MINUM DALAM MENCAPAI TARGET MDGs
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
VISI – MISI DAN PROGRAM IR. DJAMALUDDIN MAKNUN, MP DR. MASJKUR, SP., M.SI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GOWA PERIODE 2015 – 2020.
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
H. Ahmad Marzuqi, S.E Dan Dian Kristiandi, S.Sos
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
Deputi Bidang Pengembangan Regional
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU BAPPEDA PROVINSI BENGKULU
Undang-Undang bidang puPR
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
October 17 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI KALIMANTAN.
ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KAB. KULON PROGO TAHUN 2017
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH HASIL KESEPAKATAN PRA MUSRENBANG RKPD PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018 (BIDANG.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
PEMBANGUNAN KESEHATAN
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
PEREKONOMIAN INDONESIA
Otonomi Daerah studi kasus provinsi riau
AKUNTABILITAS KINERJA
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
USULAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA PADA APBD PROVINSI KALTIM
Desk Penyusunan Perubahan Renja OPD Tahun 2012
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 18 Tentang Penanggulangan Bencana 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 Tentang.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
KECAMATAN DENPASAR SELATAN
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
Transcript presentasi:

“MENjadikan kota langsa sebagai kota utama perdagangan dan jasa di pintu gerbang wilayah timur aceh” 2001 bappeda kota langsa tahun 2014 Disampaikan pada acara musrenbang RKPK tahun perencanaan 2015

OUTLINE GEOGRAFIS & DEMOGRAFIS STRUKTUR EKONOMI IPM TEMA KEUNGGULAN ISU-ISU STRATEGIS STRATEGI PEMBANGUNAN RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN EKONOMI

PETA KOTA LANGSA

GEOGRAFIS Kota Langsa merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Aceh Timur yang dibentuk berdasarkan UU No.3 tahun 2001 Kota Langsa berada di sebelah Timur Aceh yang terletak pada posisi sebelah Utara Pulau Sumatera, yaitu pada 040 24’ 35,68” – 040 33’ 47,03” Lintang Utara (LU) 970 53’ 14,59” –980 04’ 42,16” Bujur Timur (BT)

GEOGRAFIS & DEMOGRAFIS Batas Wilayah Administrasi : Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Luas Daerah : Kota Langsa dengan luas wilayahnya 239,83 km2 terbagi atas 5 kecamatan dan 66 Gampong. Nama-nama kecamatan adalah sebagai berikut: Kecamatan Langsa Lama, Kecamatan Langsa Baro, Kecamatan Langsa Barat, Kecamatan Langsa Timur, Kecamatan Langsa Kota Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Langsa Tahun 2008-2012 (jiwa) Laju pertumbuhan penduduk Kota Langsa adalah 2%, dengan tingkat kepadatan penduduk 590 jiwa per km2. Sebagian besar penduduk Kota Langsa berada pada usia produktif yang mencapai lebih dari 60% dari total penduduk.

Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2008-2012 (Persen) STRUKTUR EKONOMI Pada tahun 2012, Pertumbuhan Ekonomi Kota Langsa mencapai 4,65% dengan PAD tahun 2014 sebesar Rp. 69.070.631.087,-. Struktur perekonomian Kota Langsa didominasi oleh sektor tersier yaitu sebesar 58,7%. Sebagian besar berada pada sektor: (1) Perdagangan, Hotel, dan Restoran sebesar 31,9%; dan (2) Jasa-jasa sebesar 15,24% Tren Kontribusi PDRB ADHK Kota Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2008-2012 (Persen) Sektor 2008 2009 2010 2011 2012 Pertanian 13,13 13,06 12,78 12,51 12,32 Pertambangan dan Penggalian 0,41 0,3 0,24 0,17 0,15 Sektor Primer 13,54 13,36 13,02 12,68 12,47 Industri Pengolahan 21,22 20,94 20,36 19,97 19,41 Listrik, Gas, dan Air Bersih 0,53 0,52 Bangunan 9,22 9,2 9,06 8,97 8,9 Sektor Sekunder 30,97 30,66 29,94 29,46 28,83 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 29,06 29,53 30,58 31,35 31,9 Pengangkutan dan Komunikasi 7,51 7,39 7,41 7,52 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 3,24 3,45 3,65 3,86 4,04 Jasa-Jasa 15,68 15,61 15,4 15,26 15,24 Sektor Tersier 55,49 55,98 57,04 57,86 58,7 Total PDRB 100 Sumber : BPS Kota Langsa (2012) *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Perkembangan Angka Inflasi Kota Langsa STRUKTUR EKONOMI Perkembangan Inflasi Perkembangan inflasi Kota Langsa cenderung mengalami penurunan selama 5 tahun terakhir, memasuki tahun 2010, angka inflasi di Kota Langsa mengalami penurunan dibawah angka tujuh persen, yaitu menjadi 5,93 persen, dan di tahun 2011 turun menjadi 3,54 persen. Berdasarkan angka sangat sementara tahun 2012, angka inflasi Kota Langsa berada pada angka 3,06 persen. Perkembangan Angka Inflasi Kota Langsa Tahun 2008-2012 (persen) Sumber : BPS Kota Langsa 2013

Peringkat 4 tertinggi dari 23 kab/kota se-Aceh IPM Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Langsa tahun 2012 adalah sebesar 74,75 (peringkat 4 dari 23 kab/kota se-Aceh). Lebih tinggi dari IPM Provinsi Aceh yang hanya 72,51. Peringkat 4 tertinggi dari 23 kab/kota se-Aceh Kota Langsa Provinsi Aceh 74,75 > 72,51

Peringkat 1 tertinggi di wilayah timur IPM IPM Kota Langsa paling tinggi di wilayah timur aceh bahkan dari sebagian wilayah utara Aceh.. Peringkat 1 tertinggi di wilayah timur Ini berarti bahwa derajat pendidikan, derajat kesehatan, dan daya beli masyarakat Kota Langsa lebih baik dari kabupaten lain di wilayah timur dan sebagian wilayah utara Aceh

“MENJADIKAN KOTA LANGSA SEBAGAI KOTA UTAMA PERDAGANGAN DAN JASA TEMA Berdasarkan beberapa data indikator makro tersebut maka, RENCANA KERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN 2015 “MENJADIKAN KOTA LANGSA SEBAGAI KOTA UTAMA PERDAGANGAN DAN JASA DI PINTU GERBANG WILAYAH TIMUR ACEH”

? Mengapa Kota Langsa layak dijadikan sebagai Kota Utama Perdagangan dan Jasa di Pintu Gerbang Wilayah Timur Aceh...?????

Di Kota Langsa terdapat JASA KEPELABUHANAN KEUNGGULAN Di Kota Langsa terdapat JASA KEPELABUHANAN Potensi Keberadaan Pelabuhan Kuala Langsa sangat strategis, dikarenakan : Sebagai pilar penyangga pembangunan ekonomi kawasan timur dan sebagian kawasan tengah Aceh untuk masa yang akan datang; Merupakan pintu gerbang arus barang baik keluar maupun masuk ke wilayah sumatera bagian utara dan sekitarnya; Sebagai Jalur kapal penyeberangan ferry antar negara.

Di Kota Langsa terdapat JASA PENDIDIKAN KEUNGGULAN Di Kota Langsa terdapat JASA PENDIDIKAN Kota Langsa memiliki dua perguruan tinggi negeri, yaitu: UNIVERSITAS SAMUDERA; STAIN ZAWIYAH COT KALA.

Di Kota Langsa terdapat layanan JASA KESEHATAN KEUNGGULAN Di Kota Langsa terdapat layanan JASA KESEHATAN Kota Langsa memiliki Rumah Sakit Umum Daerah yang telah menjalankan prinsip-prinsip manajemen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). BLUD Rumah Sakit Umum Kota Langsa merupakan RS rujukan di wilayah timur Aceh

KEUNGGULAN Jumlah Kamar dan Tarif Kamar pada Perusahaan Akomodasi/ Hotel di Kota Langsa Jumlah penginapan yang terdiri dari hotel dan losmen adalah sebanyak 16 hotel/losmen, terdiri dari dua hotel bintang 1 dan 14 hotel kelas melati. H O T E L No. Nama Akomodasi Jenis Kamar Standar Suite Jumlah Kamar Tempat Tidur 1 Hotel Kartika 47 93 15 25 2 Hotel Harmoni 81 135 9 3 Losmen Pase 20 40 - 4 Ferla Inn 32 60 5 Losmen Diah 13 24 11 6 Losmen Haiva 22 7 Losmen Buana 19 8 Hotel Rahmat Thalita 14 28 Hotel Training Kartini 12 27 10 Losmen Anggrek 16 Losmen Pillar 48 Losmen Ramille Hotel Firdaus Losmen Ridho 26 Losmen Nabila Wisma Mutiara 18 23 Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2013

Jumlah Bank dan Kantor Bank di Kota Langsa KEUNGGULAN Jumlah lembaga keuangan baik bank umum konvensional, syariah dan perkreditan rakyat di Kota Langsa pada tahun 2009 adalah sebanyak 10 unit, pada tahun 2010 dan tahun 2011 naik masing-masing menjadi 12 dan 13 bank. Selain bank, di Kota Langsa juga terdapat kantor bank/cabang yaitu sebanyak 22 unit pada tahun 2009. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Langsa, jumlah bank yang membuka kantor cabang di Kota Langsa meningkat pada tahun 2010 dan 2011 yaitu masing-masing 25 unit dan 26 unit. B A N K Jumlah Bank dan Kantor Bank di Kota Langsa Tahun 2009-2011 Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2013

KEUNGGULAN Pariwisata Wisata yang dapat dikembangkan: Hutan Manggrove; Hutan Kota; Kuliner. Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Kota Langsa ADHK Tahun 2009-2012 (persen)

Pelayanan pendidikan berkualitas belum merata; ISU-ISU STRATEGIS Belum tertatanya ruang kota serta pusat-pusat pasar dan perdagangan yang tertib, bersih, indah, menarik, dan nyaman; Belum optimalnya penataan permukiman masyarakat dan lingkungan hidup yang serasi dan lestari; Pelayanan pendidikan berkualitas belum merata; Belum optimalnya pelayanan publik; Rendahnya kualitas pembangunan infrastruktur kota dan wilayah; dan Rendahnya produktivitas UKM dan belum berkembangnya sentra-sentra ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan;

Pembangunan kawasan perkotaan dengan berwawasan lingkungan hidup; dan STRATEGI PEMBANGUNAN Belum tertatanya ruang kota serta pusat-pusat pasar dan perdagangan yang tertib, bersih, indah, menarik, dan nyaman. Strategi pembangunan yang dilakukan adalah: Penataan ruang kota dan wilayah yang aman, nyaman, efektif, integratif, produktif, dan berkelanjutan sesuai RTRW Kota Langsa; Pembangunan kawasan perkotaan dengan berwawasan lingkungan hidup; dan Pengembangan pusat pasar dan perdagangan di Kota Langsa yang BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan nyaman) guna mendorong aktivitas perdagangan dan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Strategi pembangunan yang akan dilaksanakan: 2. Belum optimalnya penataan permukiman masyarakat dan lingkungan hidup yang serasi dan lestari. Strategi pembangunan yang akan dilaksanakan: Penyediaan sarana dan prasarana permukiman masyarakat yang berkualitas; Peningkatan lingkungan permukiman yang sehat dan aman; Peningkatan kualitas dan aksebilitas masyarakat terhadap layanan sanitasi. Perluasan ruang terbuka hijau guna mewujudkan lingkungan yang aman dan sehat; dan Perlindungan dan rehabilitasi kawasan manggrove secara berkelanjutan.

3. Pelayanan pendidikan berkualitas belum merata. STRATEGI PEMBANGUNAN 3. Pelayanan pendidikan berkualitas belum merata. Strategi Pembangunan yang akan dilakukan: Peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan standar nasional, melalui pemerataan kualitas tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan; Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan sesuai SPM pendidikan; Perluasan layanan pendidikan non-formal yang bermutu dan berkualitas;

4. Belum optimalnya pelayanan publik. STRATEGI PEMBANGUNAN 4. Belum optimalnya pelayanan publik. Strategi Pembangunan yang akan dilaksanakan: Pemerataan layanan kesehatan berkualitas sesuai dengan SPM Kesehatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat; Revitalisasi dan relokasi RSUD Langsa; Peningkatan kualitas cakupan pelayanan air bersih/air minum, termasuk pemeliharaan jaringan secara berkala dan berkesinambungan; Perluasan dan peningkatan kualitas cakupan pelayanan persampahan dan limbah; dan Peningkatan pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan secara cepat dan berkualitas

5. Rendahnya kualitas pembangunan infrastruktur kota dan wilayah; STRATEGI PEMBANGUNAN 5. Rendahnya kualitas pembangunan infrastruktur kota dan wilayah; Strategi pembangunan yang akan dilaksanakan: Peningkatan kualitas infrastruktur, meliputi jalan, jembatan, drainase, tanggul, listrik, transportasi, internet dalam mendukung percepatan pengembangan kota dan wilayah; Peningkatan kualitas pelayanan transportasi yang efektif dan efisien yang menghubungkan antargampong dan antarwilayah; dan Peningkatan kualitas infrastruktur Pelabuhan Kuala Langsa dalam rangka mendorong aktivitas perdagangan ekspor-impor.

Strategi pembangunan yang akan dilaksanakan: 6. Rendahnya produktivitas UKM dan belum berkembangnya sentra-sentra ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan. Strategi pembangunan yang akan dilaksanakan: Peningkatan iklim usaha yang kondusif, pemberian kemudahan prosedur investasi dan perizinan bagi investor lokal, luar daerah dan luar negeri guna mendorong peningkatan investasi dan aktivitas bisnis; Pengembangan sentra-sentra industri potensial; Pengelolaan potensi objek-objek dan daya tarik wisata; Pemanfaatan sumber daya pesisir dan kelautan; Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku usaha yang profesional dan berdaya saing; dan Pemberdayaan petani dan pemanfaatan lahan-lahan pertanian secara optimal.

RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH UTARA INDUSTRI & PELABUHAN PERKEBUNAN & TERMINAL REGIONAL PERDAGANGAN, JASA, DAN PERKANTORAN BARAT PERTANIAN TIMUR PENDIDIKAN & PERMUKIMAN SELATAN

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong peningkatan UKM dan membangun sentra-sentra ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan 1 Pengembangan, Pembangunan dan Pengolahan Pelabuhan Perikanan; 2 Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir; 3 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan; 4 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri; 5 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah; 6 Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan; 7 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah; 8 Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial; 9 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan; 10 Program Peningkatan Kesempatan Kerja; 11 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja. FOKUS UTAMA

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO PROGRAM PEMBANGUNAN Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong peningkatan UKM dan membangun sentra-sentra ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan 1 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi; 2 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; 3 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan); 4 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; 5 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan; 6 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan; 7 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan; 8 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan; 9 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan; 10 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan; 11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak; 12 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan; 13 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan; 14 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan; 15 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan; 16 Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan; 17 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; 18 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; 19 Program Pengembangan Perikanan Tangkap; 20 Program Pengembangan Budidaya Perikanan; 21 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan; FOKUS UTAMA

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan serta ketahanan budaya daerah 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini; 2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; 3 Program Pendidikan Menengah; 4 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; 5 Program Pendidikan Non Formal; 6 Program Pendidikan Luar Biasa; 7 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 8 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan; 9 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; 10 Program Pengelolaan Keragaman Budaya; 11 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya. FOKUS UTAMA

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat; 2 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular; 3 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya; 4 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; 5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; 6 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata; 7 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata; 8 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan; 9 Program Peningkatan Pelayanan Ibu dan Balita; 10 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; 11 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia; 12 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak; 13 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat; 14 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi; 15 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Perizinan; FOKUS UTAMA

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas guna mendukung percepatan pengembangan kota dan wilayah 1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan; 2 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong; 3 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong; 4 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 5 Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan; 6 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; 7 Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya; 8 Program pembangunan Infrastruktur Perdesaan; 9 Program Pengaturan Jasa Kontruksi; 10 Program Pengawasan Jasa Konstruksi; 11 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air minum dan Air Limbah; 12 Program Pengendalian Banjir; 13 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan; 14 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; 15 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan; 16 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan; 17 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas; 18 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Kelistrikan; 19 Program Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan. FOKUS UTAMA

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Meningkatkan kualitas permukiman masyarakat yang layak huni dan menata lingkungan hidup yang serasi dan lestari 1 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA; 2 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan; 3 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup; 4 Program Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut; 5 Program pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasan-kawasan konservasi laut dan hutan; 6 Program Peningkatan Pengendalian Polusi; 7 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; 8 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam; 9 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH); 10 Program Penguatan Kelembagaan dan Regulasi Kebencanaan; 11 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran; 12 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam; 13 Program Pengembangan Perumahan. FOKUS UTAMA

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Mewujudkan tata ruang kota dan wilayah yang aman, nyaman, efektif, integratif, produktif, dan berkelanjutan 1 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang; 2 Program Perencanaan Tata Ruang; 3 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. PROGRAM PENDUKUNG

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Melaksanakan Syariat Islam secara kaffah 1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Syariat Islam/Keagamaan; 2 Program Pendidikan Non Formal; 3 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan; 4 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; PROGRAM PENDUKUNG

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, amanah, demokratis, berkeadilan, transparan, dan akuntabel 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; 6 Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja; 7 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; 8 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH; 9 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan; 10 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan; 11 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah; 12 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan; 13 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur; 14 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah; PROGRAM PENDUKUNG

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, amanah, demokratis, berkeadilan, transparan, dan akuntabel 16 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah; 17 Program Pendidikan Kedinasan; 18 Program Pengembangan Data/Informasi; 19 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi; 20 Program Kerjasama Pembangunan; 21 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan; 22 Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar; 23 Program Perencanaan Pembangunan Daerah; 24 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; 25 Program Perencanaan Sosial dan Budaya; 26 Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana; 27 Program Unit Layanan Pengadaan (ULP); 28 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. 29 Program Penataan Administrasi Kependudukan. PROGRAM PENDUKUNG

PROGRAM PEMBANGUNAN PROGRAM PENDUKUNG PRIORITAS NO. Meningkatkan kapasitas pemerintah gampong dalam penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; 2 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan; 3 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa; 4 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa; 5 Peningkatan Penerapan Teknologi; 6 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan; 7 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan; 8 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan; 9 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak; 10 Program Keluarga Berencana; PROGRAM PENDUKUNG

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Meningkatkan kapasitas pemerintah gampong dalam penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat 11 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri; 12 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; 13 Program Pembinaan Anak Terlantar; 14 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma; 15 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya); 16 Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo; 17 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial; 18 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda; 19 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan; 20 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga; 21 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga. PROGRAM PENDUKUNG

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NO. PROGRAM PEMBANGUNAN Mewujudkan keamanan dan ketertiban serta keberlanjutan perdamaian 1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan; 2 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan; 3 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat); 4 Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal; 5 Program Pendidikan Politik Masyarakat; 6 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa. PROGRAM PENDUKUNG

PERCEPATAN PEMBANGUNAN MEWUJUDKAN IKLIM PERDAGANGAN YANG SEHAT, KOMPETITIF, DAN BERDAYA SAING; MENGEMBANGKAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH BERBASIS POTENSI, PENCIPTAAN NILAI TAMBAH DAN PEMBUKAAN LAPANGAN KERJA; MEMFASILITASI HIDUPNYA KEMBALI INDUSTRI YANG MATI SURI; MENJADIKAN LANGSA SEBAGAI PUSAT JASA MICE (MEETING, INTENSIVE, CONFERENCE, EXSEBITION) WILAYAH TIMUR ACEH; 5. MENJADIKAN LANGSA SEBAGAI KIBLAT PELAYANAN JASA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN UNTUK WILAYAH TIMUR ACEH; DAN 6. MENJADIKAN LANGSA SEBAGAI DESTINASI WISATA ALAM DAN BUDAYA. AGENDA PERCEPATAN PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN EKONOMI KOTA LANGSA

PENUTUP I LOVE LANGSA SEKIAN & TERIMAKASIH