SiTU GinTung.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
Advertisements

Saluran dan Bangunan Irigasi
PENCEMARAN AIR SUDENDI SUHENDI
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
“Jakarta Tak Punya Cadangan Sumber Air Tanah”
SEDIMENTASI Oleh : Furqon Al Khudzaefi ( 7 ) M. Khaerul Umam ( 13 )
DAMPAK PADA SUMBERDAYA AIR Oleh Suprapto Dibyosaputro, M.Sc. PUSAT STUDI LINGKUNGAN HIDUP UNIVESITAS GADJAH MADA.
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BANJIR Disusun oleh : Arif Nur Hidayat (04) Desfi Ida Muryani (08)
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai)
KONDISI FISIK  Luas dataran total ± 150 KM² pada ketinggian M (DPL)  Kemiringan tanah rata-rata 0-5º ke arah Barat  Ketinggian tanah berkisar.
SUMBER DAYA AIR TANAH Kelompok : Urla Tri Wulanzani ( )
Klasifikasi tata guna lahan
KELOMPOK 3 : Juwita Aprilia S ( ) Sugiyanti Handayani ( )
KOTA MAKASSAR Terletak dekat garis khatulistiwa
PENGERTIAN DAN DAMPAK EROSI : hilangnya atau terkikisnya tanah dari suatu tempat yang diangkut oleh air atau angin ketempat lain Kerusakan akibat erosi.
I Putu Gustave Suryantara Pariartha
Isu-Isu Perencanaan Kontemporer
By: Berliana Farah Diba 5A
Trend Lubang Resapan Biopori
KOTA SEHAT BERAWAL DARI LINGKUNGAN YANG SEHAT
LAHAN KERING NTT Kelompok 1: D. Handrieka P Sigid Pambudi Aan Yuli W
PENGELOLAAN SAMPAH (KEBERSIHAN) DAN RTH
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
Rehabilitasi lahan pasca bencana alam Tsunami di Aceh
Potensi Sumber Daya Air
PENGELOLAAN DAS TERPADU
PERENCANAAN IRIGASI DI WILAYAH TANGERANG SELATAN
BANJIR.
TRI NUGRAHA ADIKESUMA ST., MT.
TANAH LONGSOR.
PENYEBAB BANJIR Perbedaan elevasi (ketinggian tempat) antara pusat kota dengan garis pantai sangat tipis, sehingga aliran air hujan di permukaan tanah.
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN DRAINASE LINGKUNGAN
HIDROLOGI.
SEKRETARIAT BKSP JABODETABEKJUR
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
DRAINASE.
HIDROSFER.
PSDA.
PEDOSFER.
BENCANA ALAM BANJIR DAN DAMPAK KELOMPOK 2 : I GEDE TONINI WAYAN NILAYANTI LINDAH NIKE NURJANA MARATUN SALEHANILAMSARI S. SALEH MIRANTI T. TAUTANILAMSARI.
Standarisasi Kesehatan Lingkungan Di Perusahaan oleh : nor wijayanti
KULIAH-3 SIKLUS HIDROLOGI 3. SIKLUS HIDROLOGI 1. Siklus Hidrologi
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
PERMASALAHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
BANJIR dan PANCAROBA.
ASSALAMUALAIKUM WR. WB Hayat
CINDIKIA DHARMAWAN (NIM ) (KELAS AB-41-02)
SISTEM PENGENDALIAN BANJIR YANG DAPAT DILAKUKAN
Konservasi Air Untuk Keserjahteraan Hidup
Ira Swara Febyola Manik Vina Rosmauli Pardede Fauzul Yusri
BAB II : POTENSI SUMBER DAYA AIR (Air Permukaan & Air Tanah)
BENCANA BANJIR DI PROPINSI RIAU
PENGARUH BANJIR BANDANG TERHADAP AREA PEMUKIMAN
KELOMPOK 4 ZONI SATRIA ( ) DINA AULIA FITRI ( )
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
BENCANA BANJIR KABUPATEN BANDUNG. Banjir Bandung Selatan  Sejarah mencatat bahwa Citarum sudah mengalami banjir di beberapa daerah sejak dahulu kala.
U N I V E R S I T A S J A Y A B A Y A F A K U L T A S T E K N I K J U R U S A N T E K N I K S I P I L ANALISIS PRIORITAS PEMILIHAN KRITERIA DAM PARIT DI.
Sistem Drainase fakta, konsep, dan prinsip
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
Topik 4 Drainase Permukaan Pertemuan suhardjono 12/27/2018.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
TEKNOLOGI SABO DAM MICRO MODULAR UNTUK KONDISI LAHAN TERTUTUP MULSA
SEDIMENTASI Oleh : -Furqon Al Khudzaefi ( 7 ) - M. Khaerul Umam ( 13 ) - M. Rizal (14 ) - Prayoga Legawa (23)
PENGANTAR DAN PENGENALAN SABO
Oleh : KELOMPOK I PENERAPAN TEKNOLOGI SABO DAM MIKRO MODULAR
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
DAMPAK LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP DRAINASE KOTA Aulia Rahman Zulmi SMK – SMTI Padang.
EKOLOGI PERAIRAN PERBEDAAN SUNGAI DENGAN DANAU OLEH: HAMZAN WADI E1A
Transcript presentasi:

siTU GinTung

Presented by: Amalia Anindia (06246) Resita Mira (06230) Herdianti Indah (06292) Intan Kurniati N (06258) Nur Rokhma Azizah (06280) Briliana Losdy (06334)

Before After

Fungsi siTu gintung : Sebagai daerah tangkapan air dan sebagai pengendali banjir di wilayah Jakarta Selatan.

Latar belakang Penyebab Dampak Rehabilitasi

Latar belakang Letak Keadaan Tanah di situ Curah Hujan

Lokasi Situ Gintung Situ gintung terletak di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang.

Situ gintung Merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane, merupakan salah satu sungai utama Propinsi Banten dan Jawa Barat yang sumbernya berasal dari Gunung Salak dan Gunung Pangrango di kabupaten Bogor Situ Gintung terletak di tengah yang di kelilingi oleh pemukiman penduduk dan situ ini dijadikan obyek wisata,Pemukiman penduduk yang padat terutama terletak di daerah hilir dari waduk (situ).

Sedangkan di sekitar waduk cukup padat dengan perumahan, perkantoran, bangunan sekolahan dan aktivitas penduduk.

Ciputat (Kantor Balai II) Tabel Curah Hujan Tanggal 25 – 26 dan 27 Maret 2009 No Pos Hujan Dicatat pada Tanggal 25 Maret 26 Maret 27 Maret 1 Staklim Pondok Betung 0,0 0,7 29,0 2 Ciputat (Kantor Balai II) 11,5 113,2 3 Lebak Bulus 5,5 82,0 83,0 4 Krukut Hulu 77,0 33,5 5 Pasar Minggu 0,5 4,0 6 Pakubuwono 7 Dermaga Bogor 0,2 26,8 27,0 8 Depok 74,0 9 BPP Ciputat 18,0 30,0

Keadaan Tanah di siTu gintung Batuan dasar daerah bencana berupa batu pasir lempungan, berwarna coklat hingga coklat keabuan, berukuran pasir kasar hingga lempung, kurang kompak, terpilah jelek , sedang Timbunan tanggul berupa lempung, berwarna coklat kemerahan, lunak, kurang kompak, plastisitas sedang; sedangkan endapan sedimen situ Gintung berupa lumpur, berwarna abu-abu hingga abu-abu kecoklatan, sangat lunak.

Karena tanggul tersebut dibuat dari tanah urug, maka debit air yang melimpas sampai ke permukaan tanggul akan meresap ke dalam tanah urug tadi dan membuat tanah urug tersebut menjadi jenuh air sehingga tanah menjadi gembur dan tahan geser berkurang.

Faktor Penyebab: Hujan lebat yang berlangsung lama dengan curah hujan yang tinggi di daerah hulu, mengakibatkan volume air danau bertambah besar, sementara pintu air pembuang (outlet) dan saluran pembuangan tidak berfungsi secara optimal menyebabkan air melimpas melalui mercu(permukaan) tanggul (over topping). Adanya retakan-retakan pada tubuh tanggul sebelum terjadi bencana (informasi penduduk di bawah tanggul Situ Gintung) menyebabkan munculnya rembesan-rembesan air yang terjadi sebelum terjadinya bencana (informasi penduduk di bawah tanggul), Limpasan air pada mercu tanggul yang meresap ke dalam tubuh tanggul menyebabkan tanah tanggul menjadi jenuh air sehingga kohesi menjadi kecil, tanah tanggul menjadi gembur dan tahan geser menjadi berkurang.

pengaruh pembabatan hutan di kawasan hulu Situ Gintung mengalami alih fungsi lahan dengan dibangunnya semacam vila, restoran, kawasan ekowisata, dan kawasan komersial lain yang tidak memperhatikan fungsi ekologis dan keselamatan manusia.

Diagram penggunaan Lahan didaerah situ

Tanggul siTu gintung jebol Kawasan Hutan berkurang Aliran air ke situ cepat dan membawa banyak tanah Situ mengalami proses sedimentasi Pendangkalan Lumpur dan penyempitan saluran pembuangan Kapasitas daya tampung air hujan menurun CH meningkat 2-3% Usia Tanggul Tua Tanggul siTu gintung jebol

DAMPAK Kekeringan yang berkepanjangan di Situ Gintung bisa berdampak pada kelangkaan air tanah bagi warga sekitar danau tersebut menjelang musim kemarau ini. limbah domestik pemukiman di hulu situ gintung yang selama ini masuk ke danau akan semakin mencemari lingkungan. Karena Situ Gintung sebelumnya berfungsi sebagai self purification. Terjadi banjir

Rekomendasi Penghijauan dengan tanaman yang berakar kuat dan dalam pada daerah hulu sungai Pesanggrahan dan sekitarnya (hulu Situ Gintung), mengembalikan fungsi situ seperti semula atau mengembalikan situ seperti awal sebelum dibangun situ, yakni menjadi sungai. tidak ada lagi rumah terbangun di sepanjang DAS Dalam menghadapi permasalahan tersebut, yang harus dilakukan adalah dengan menahan debit air berlebih yang turun ke wilayah Situ gintung. Solusinya yaitu dengan pembuatan sumur-sumur resapan di daerah bagian hulu sungai.

Alasan pemilihan sumur resapan sebagai solusi: 1. Sebagai salah satu konservasi air sistem resapan 2. Mereduksi jaringan drainase 3. Memperkecil probabilitas banjir daerah hilir 4. Mempertahankan tinggi muka air tanah, 5. mencegah penurunan kawasan “landsubsidence” 6. Memperdayakan masyarakat dalam pembangunan 7. Membudidayakan pola pikir dalam pelestarian kemampuan lingkungan.

Dengan menghitung debit air limpasan C: koefisien limpasan I : Infiltrasi A : Luas DAS pada lahan hijau (Q1) dan dibandingkan dengan debit air permukaan pada lahan permukiman (Q2), maka kemudian akan didapatkan ∆Q dengan rumus ∆Q = Q2 – Q1. Jumlah ∆Q tersebut merupakan jumlah debit air permukaan yang harus ditahan agar debit air yang tertampung di Situ Gintung tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan, sehingga air pada situ tersebut tidak akan meluap lagi. Q = 0,278 x C x I x A

SUMBER http://aveliansyah.wordpress.com/2009/04/11/situ-gintung-penyebab-dan-solusinya/ http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/03/30/06315396/situ.gintung. penting.bagi.jakarta http://www.ahmadheryawan.com/opini-media/lingkungan-hidup/2769-perubahan-peruntukan-lahan-di-sekitar-situ-gintung.html http://www.averroes.or.id/opinion/situ-gintung-bencana-manajemen-dan-birokrasi.html http://mediacenter.or.id/artikel/tahun/2009/bulan/04/tanggal/02/1548/bobolnya-situ-gintung.html

Terima kasiH…..