Tsalisa & dararizki ! all about djogja !
Keraton yogyakarta Istilah keraton berasal dari kata ka-ratu-an, maksudnya adadlah tempat bersemayam bagi ratu. Di samping keraton, istilah kadaton sering juga digunakan untuk menyebut pengertian yang sama. Istilah kadaton berasal dari kata ka-dhatu-an, maksudnya adalah tempat bersemayam bagi para dhatu. Ada pula yang menyatakan bahwa keraton berasal dari bahasa Sansekerta, kratu yang berarti kebijaksanaan. Dengan demikian, arti keraton di samping sebagai tempat bersemayam para ratu/raja juga diartikan sebagai sumber/tempat kebijaksanaan. Sumber yang dimaksud adalah raja. Oleh karena itu pula keraton pada zaman dulu diakui sebagai tempat tinggal ratu dan memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan. Sumber : http://www.tembi.org/keraton_yogja/keraton_yogya.htm
Museum jogja kembali (monjali) Museum Monumen dengan bentuk kerucut ini terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan ruang perpustakaan serta ruang serbaguna. Pada rana pintu masuk dituliskan sejumlah 422 nama pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III (RIS) antara tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949. Dalam 4 ruang museum di lantai 1 terdapat benda-benda koleksi: realia, replika, foto, dokumen, heraldika, berbagai jenis senjata, bentuk evokatif dapur umum dalam suasana perang kemerdekaan 1945-1949. Tandu dan dokar (kereta kuda) yang pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Jendral Soedirman juga disimpan di sini (di ruang museum nomor 2). Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Monumen_Yogya_Kembali
Stasiun tugu Stasiun Tugu yang mulai menjadi pemberhentian kereta api sejak tahun 1887 ternyata juga memiliki potensi wisata. Anda bisa menikmati arsitektur bangunan tua yang megah, mengamati detail lokomotif, derek tua dan senja yang eksotik. Stasiun Tugu mulai melayani kebutuhan transportasi sejak 2 Mei 1887, sekitar 15 tahun setelah Stasiun Lempuyangan. Awalnya, stasiun ini hanya digunakan untuk transit kereta pengangkut hasil bumi dari daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Namun sejak 1 Febnruari 1905, stasiun ini mulai digunakan untuk transit kereta penumpang. Jalur luar kota pertama dibangun tahun 1899, menghubungkan yogyakarta dan Surakarta. Sumber: http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-article/getting-there-and-around/stasiun-tugu/
Malioboro Malioboro adalah pasar besar di jogja , banyak menjual batik, miniatur miniatur asal jogja, makanan makanan khas jogja. Ada hal menarik di pasar malioboro , disana ada pengamen-pengamen jalanan yang menarik.