LIMBAH RUMAH SAKIT KELOMPOK XII ERWIN MASARUHI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
Advertisements

FUNDAMENTAL (MENDASAR)
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR “LIMBAH DAPUR” PT. PP – DSLNG PROJECT ” GREEN INOVATION.
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
Perancangan sistem pembuangan dan vent
PEMBUANGAN LIMBAH DAN SAMPAH
KOMPONEN KEBENDAAN Kebendaan Kebendaan pada lingkungan mikro
Definisi SAMPAH : Semua jenis buangan yang bersifat padat atau semi padat yang dibuang karena tidak dipergunakan untuk tidak diinginkan (Tchobano Glous)
Sanitasi dan Keamanan.
PENYAKIT DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH
Studi Kasus 2 Pencemaran Citarum Di Fase Terberat
KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUNGAI SALAK
JAMBAN SEHAT Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan.
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Sampah dan Pengelolaannya
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
SANITASI RUMAH SAKIT PENDAHULUAN
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
Pengolahan Limbah Gas.
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Sampah (Limbah Padat) Sampah adalah semua limbah padat yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan binatang yang biasanya padat dan dibuang karena tidak.
PENANGANAN LIMBAH.
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN
KRITERIA PENGOLAHAN SAMPAH DAN RUANG TERBUKA HIJAU
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
RUMAH SEHAT.
Oleh Nurhalina DIII-Farmasi UM Palangkaraya
PLAMBING DAN INSTRUMENTASI
SOSIALISASI KANTIN SEHAT SEKOLAH
Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja disusun oleh: farah fadillah ade rismana annisa prima hani lestari (1-b kesmas)
Deteksi Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
Penanganan sampah B3 Aris Munandar.
Sumber, Jenis Limbah Padat dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
SANITASI MAKANAN & MINUMAN
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
SANITASI DASAR Oleh: Abdiana, SKM,M
PHBS DI INSTITUSI KESEHATAN
INSTALASI AIR riswandi E –maill :
KESEHATAN LINGKUNGAN.
Standarisasi Kesehatan Lingkungan Di Perusahaan oleh : nor wijayanti
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PROPOSAL PENELITIAN   PENERAPAN SANITASI DI tempat rekreasi PANTAI TAMBAK REJO KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA PROGRAM.
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
HIGIENE SANITASI PANGAN
SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
KONSEP DASAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI TERPADU
KELOMPOK : 5 Maya armianti Herta utami Hendra ary p indryani
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Tugas Biologi Kelompok 6 Nama anggota: Aditya desty ningtias
Oleh: Siti Masfiah, SKM, M.Kes, M.A Kesehatan Masyarakat – UNSOED
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK
Peraturan, Perundangan, dan Persyaratan Pengelolaan Lingkungan Rumah Sakit Oleh: Widodo Hariyono.
HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA
Ns. Heny Suryanti, S.Kep, MARS.  Linen adalah bahan atau alat yang terbuat dari kain, tenun (Pedoman Manajemen Linen di RS, 2004)  Linen adalah bahan/kain.
Sanitasi Tempat-Tempat Umum (part 2)
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
PHBS di Institusi Kesehatan. Institusi Kesehatan Institusi Kesehatan adalah : sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau perorangan yg digunakan.
Febrianti Komalasari ( ) Anita Gustira ( ) Ramadhiah Febriani ( ) Rendi Kurniawan ( ) Karisa Ameliani.
PENGENDALIAN LIMBAH RUMAH SAKIT Disampaikan Pada Acara Pelatihan Pencegahan & Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Pertamina Cirebon Tanggal 30 Juli 2019 Tim.
Assalmmualikum Wr.Wb Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Vilda Ana VS PENGELOLAAN PANGAN SANITASI MAKANAN & MINUMAN PERTEMUAN KE-2.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

LIMBAH RUMAH SAKIT KELOMPOK XII ERWIN MASARUHI 0901051 WULANSARI LAKSMI 0901023 SRI PUJI LESTARI 0901022

PENDAHULUAN Limbah rumah sakit adalah semua limbah baik yang berbentuk padat maupun cair yang berasal dari kegiatan rumah sakit baik kegiatan medis maupun nonmedis yang kemungkinan besar mengandung mikroorganise, bahan kimia beracun, dan radioaktif.

Apabila tidak ditangani dengan baik, limbah rumah sakit dapat menimbulkan masalah baik dari aspek pelayanan maupun estetika selain dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan menjadi sumber penularan penyakit ( infeksi nosokomial ). Oleh karena itu, pengelolaan limbah rumah sakit perlu mendapat perhatian yang serius dan memadai agar dampak negatif yang terjadi dapat dihindari atau dikurangi.

Ada beberapa jenis limbah dari rumah sakit dan dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Limbah medis a) Padat b) Cair c) Radioaktif 2. Limbah nonmedis

a) Limbah padat medis Limbah padat medis adalah limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien. b) Limbah padat nonmedis Limbah padat nonmedis adalah semua sampah padat diluar sampah padat medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan.

Kegiatan tersebut seperti : Kantor atau administrasi Unit pelengkapan Ruang tunggu Ruang inap Unit gizi atau dapur Halaman parker dan taman Unit pelayanan.

c) Limbah cair medis Limbah cair medis adalah limbah cair yang mengandung zat beracun, seperti bahan-bahan kimia anorganik. d) Limbah cair nonmedis Limbah cair nonmedis merupakan limbah rumah sakit yang berupa: Kotoran manusia seperti tinja dan air kemih yang berasal dari kloset dan peturasan di dalam toilet atau kamar mandi.

Limbah tidak boleh dihinggapi lalat, tikus, dan binatang lainnya. B. Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Pengelolaan limbah rumah sakit harus dilakukan dengan benar dan efektif dan memenuhi persyaratan sanitasi. Adapun persyaratan senitasi yang harus dipenuhi, antara lain : Limbah tidak boleh mencemari tanah, permukaan air, atau air tanah, dan juga udara. Limbah tidak boleh dihinggapi lalat, tikus, dan binatang lainnya.

Limbah tidak menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang tidak baik. Limbah cair yang beracun harus dipisahkan dari limbah lain dan harus memiliki tempat penampungannya sendiri. a) Perangkat penunjang pengolahan limbah Perangkat penunjang pada proses pengolahan limbah merupakan sarana dan prasarana yang digunakan untuk kegiatan tersebut.

Perangkat penunjang yang digunakan antara lain: Wadah penampungan Sarana pengangkutan Sarana pembuangan dan pemusnahan

C. Petugas atau operator Petugas diberi latihan khusus mengenai proses pengangkutan sampah, sedangkan pengawasan dan pengolahan sampah rumah sakit dilakukan oleh tenaga sanitas yg terdidik.Sampah dari setiap unit layanan fungsional rumah sakit dikumpulkan oleh tenaga perawat, khususnya jika berkaitan dengan pemisahan sampah medis dan nonmedis, sedangkan di ruang lain dapat dilakukan oleh tenaga kebersihan. Selain itu, petugas pengangkut harus dibekali dengan alat pelindung atau pakaian kerja yang memadai, seperti sepatu, baju, celana, sarung tangan, topi, dan masker.

D. Perangkat pemantauan Setiap kegiatan harus dilengkapi dengan suatu perangkat pengawasan dan pengendalian agar penyimpangan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin sehingga target yang diinginkan dapat tercapai. Untuk keperluan pemantauan proses pengelolaan sampah, dapat dibuat beberapa formulir kegiatan sperti berikut : Formulir survey fisik Formulir wawancara

E. Tahapan pengelolaan limbah Di dalam pengelolaan limbah terdapat tiga fase kegiatan, yaitu pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan dan pemusnahan. Proses-proses tersebut dapat dilakukan secara manual maupun mekanis. Metode manual berkaitan dengan sumber daya manusia yang merupakan ujung tombak pengolahan limbah. Sementara itu, metode mekanisme memanfaatkan fungsi mekanis peralatan tertentu mulai dari pengangkutan sampai proses pembuangannya.

c. Evaluasi pengolahan limbah Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pengolahan limbah. Evaluasi ini perlu dilakukan secara berkala. Berbagai indicator yang dapat digunakan di dalam evaluasi, antara lain: Akumulasi limbah yang tidak terangkut atau terolah. Pengukuran tingkat kepadatan lalat ( indeks lalat ). Ada tidaknya keluhan, baik dari masyarakat yang bertempat tinggal di rumah sakit, pengunjung, pasien, serta petugas rumah sakit sendiri. Dilakukan uji terhadap air hasil pengolahan, baik dari bahan organic maupun anorganik.

TERIMA KASIH