KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN ©2011.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEMUAN AUDIT DAN PERANCANGAN REKOMENDASI
Advertisements

TAHAP ANALISIS SISTEM ALASAN MELAKUKAN ANALISIS SISTEM
BUDAYA KERJA RUMAH SAKIT
“SIX SIGMA PROCESS AND ITS IMPACT ON THE ORGANIZATIONAL PRODUCTIVITY” “SIX SIGMA PROSES DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS” Di Susun Oleh : Farda Chaerunnisa (060643)
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI
Manajemen Integrasi Proyek
SIKLUS HIDUP SISTEM Pertemuan Ke-7.
Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
KOMPETENSI INTI KEWIRAUSAHAAN
BAB 2 TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
BAB 3 KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SISTEM
Populasi dan Sampel Widaningsih.
TUGAS Sumber Daya Manusia (SDM) Oleh
Dirangkum oleh: Irsansyah Putra (071243)
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
ASPEK DALAM SKEP Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Teknik n Teknologi
QUALITY ASSURANCE FITA RAHMAWATI.
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
SIM & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERANCANGAN & PENGELOLAAN TENAGA KERJA
PERTEMUAN PERTAMA ( I ) EKONOMI MANAJERIAL Irma Nurmala Dewi,S.kom.,MM.
Disusun oleh : Rifki Azis Setiawan
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB TIM
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
Bab 1 Pengantar: Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen
KONSEP MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENYUSUNAN RENCANA HACCP
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Ika Putri R.
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI SEKTOR PERPUSTAKAAN
Pertemuan ke 5 Dosen Pengasuh : M.Noor Fuadi,S.Sos
MANAJEMEN OPERASI, KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Relevance of Total Quality Management (TQM) or Business Keunggulan Strategi Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) – A Conceptual Study ROHMA.
TUGAS PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
PENENTUAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING)
Disusun Oleh : Rizki Farina Amelia (060604) Kelas : B
Pengembangan Sistem Informasi
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM SEKTOR PUBLIK
TUGAS PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
Pusat Pertanggungjawaban : Pusat Pendapatan dan Pengeluaran
Mengevaluasi Pengaruh Praktek Total Quality Management pada Kinerja Bisnis pada sebuah Studi Perusahaan Manufaktur Pakistan FALAH QUEEN A-REGULER.
TEAM TEACHING oleh Ngatijan, S.Pd SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA 2008
SIM & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Problem solving.
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
SIM & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Kerangka Sistem Informasi Manajemen Untuk Organisasi Publik
MANAJEMEN MUTU dalam PELATIHAN
Proses Produksi dan Pengendalian Kualitas Produk Pen Pada PT Standardpen Industries dengan Menggunakan Peta Kendali P   Disusun oleh: Irvan Muhammad Zein.
PENGERTIAN DAN KONSEP MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI
Supply Chain Management
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
Kerangka Sistem Informasi Manajemen Untuk Organisasi Publik
Pengembangan Sistem Informasi
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
KONSEP MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
SIM & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Slide Praktek Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI Berbagai pandangan tentang IRM ( Information Resourch Management ) Sumber daya informasi perusahaan mencakup perangkat.
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
13 FUNGSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Transcript presentasi:

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN ©2011

PRESENTED BY :  P2CC MOHAMAD FAKIH  P2CC FAJAR WINDIYASARI  P2CC MOHAMAD ANSHORI  P2CC SRI LESTARI  P2CC FITRIYATI IRVIANA

Introduksi  Kualitas  nilai dari barang/jasa yang diterima oleh konsumen  Meskipun penerapannya beragam, secara umum aplikasi TQM sukses di bidang manufaktur & perusahaan  Sebuah pengecualian pd organisasi kesehatan  krn kualitas diukur scr individual  teori ‘Bad Apple’  JCAHO  mengemas TQM dlm bentuk akreditasi RS  Dept. Patologi  salah satu bagian yg blm menerapkan TQM sepenuhnya  TAT ↑

CONTOH RS DGN TQM

Sekilas Tentang Studi Kasus  Studi TQM diambil dari 460 bed dg fasilitas multi spesialis di area suburban metropolitan  Jml pasien IGD  40% dari pasien t’dftr  Tujuan studi TQM  me ↓ TAT pada pemeriksaan lab  Alur pasien & spesimen :  Jika dinilai gawat  pasien diberi perawatan awal  Jika tdk gawat  pasien ke registrasi  Hampir semua diagnosis & perawatan di IGD perlu tes patologi  urin, darah, dll  Jika hasil belum keluar  diagnosa & perawatan tdk dpt dimulai

 Untuk me ↓ TAT  improvisasi alur pengiriman spesimen

SOLUSI TQM  Manajemen senior perlu m’analisis sistem operasional antara IGD & lab  Sbg wujud nyata  p’bentukan team TQM yg akan m’improvisasi koordinasi antara IGD & lab dg prinsip TQM & CQI  Tujuannya  m’bentuk industri patologi TAT yg kompetitif  Team TQM  dpt disebut sbg Casualty Department / Laboratory Continuous Quality Improvement Team yg diketuai oleh seorang dokter yg disegani, serta laboran, quality assurance, & SIM-RS

Susunan Fungsi Team TQM  Casualty/IGD  terdiri atas 1 dokter, 2 perawat, 1 staf adm  dokter mjd pimpinan pengobatan darurat, 1 perawat mjd pimpinan IGD, 1 perawat mjd staf perawat, dan staf adm mjd register  Laboratory  terdiri atas 2 dokter, 2 administrator, 1 teknisi  1 dokter mjd pimpinan Dept. Patologi, 1 dokter mjd ahli patologi, 1 petugas lab, administrator mjd technical director lab medis  Quality assurance & SIM-RS  terdiri atas manajer quality assurance (sbg fasilitator team TQM), dan SIM-RS mjd sistem analis

Agenda Team TQM  Awali dg orientasi ttg TQM/CQI  pastikan tujuan telah dibuat, pokok masalah telah diidentifikasi, dan aksi yg akan dilakukan  Tujuan & pokok masalah  pelanggan adlh pasien IGD, tujuannya me ↓ TAT, konsensusnya yaitu mengumpulkan data & mengetahui kekuatan team m’hadapi hambatan proyeknya  bila tidak memungkinkan ada data sekunder  gunakan sampling selama observasi  Resolusi pokok masalah  causalty & lab m’identifikasi sebab variasi vol kerja IGB & lab, buat b’dsrkn waktu (jml hari dlm smggu, jam dlm sehari, shift, dll). Buat sample data yg mewakili kondisi kerja. Fasilitator & perawat m’observasi alur pasien & spesimen dlm 3 shift (bergantian tiap 8 jam sehari, t’msk saat break), kemudian catat dlm lembaran kerja analisis statistik.  Untuk meminimalisisr “hawthorne effect”  (observasi kebiasaan subjek) mengurangi kecanggungan pegawai, sebaiknya proses sampling disampaikan dahulu pd staf, bahwa yg diobservasi adlh alur pasien & spesimennya.

Analisis Data  Data mentah dlm lembaran kerja dikumpulkan dlm bentuk tabulasi  Data dikumpulkan untuk 3 uji spesifik (SMA7, BCP, & Diferensial), & diilustrasikan dg histogram dg deskripsi tertulis  Seri chart pertama menunjukkan % uji yg dilengkapi dlm waktu 30 menit dlm hari, shift, & test (gambar 5). Seri chart kedua menunjukkan kinerja departemen (gambar 6). Gambar2 tsb dpt m’bantu memahami hub variable lebih baik, juga m’arahkan evaluasi & analisis lbh lanjut.  Sbg contoh, seri chart 1 & 2 menyebabkan tim TQM mengembangkan diagram Pareto yg setelah di uji TAT-nya > dari standar 30 menit (gambar 7,8)  Tim TQM jg m’perhatikan apakah ada faktor lain selain TAT yg berdampak pd pasien t’hdp Dept. Patologi. Konsekuensinya, tim mengembangkan chart akhir yg m’bandingkan waktu di IGD b’dsrkn shift total & setelah hadil lab dpt diperoleh (gambar 9)  Multiple kriteria yg diukur scr kualitatif oleh tim TQM selama pengumpulan data, scr umum dlm bentuk baik (+) atau sangat baik (+) (gambar 10)

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

Gambar 8

Gambar 9

Gambar 10

Keputusan Analisis  M’gunakan hasil dr analisis data, tim TQM masuk dlm sesi brainstorming untuk mengembangkan alternatif masalah. Secara umum sesi ini t’diri dr : tehnik, organisasi, & ekonomis. Alternatif yg dpt dilakukan :  M’gunakan heparinisasi whole bloos dr serum untuk me ↓ pre-test prep time;  M’usulkan sistem tabung u/ m’bawa sampel spesimen dr IGD ke lab;  Menambah jangkauan pegawai ke lab, untuk menutupi waktu yg t’buang akibat istirahat kerja  me↑ jangkauan staf teknis ke lab dr jam 5 sore – 1 pagi untuk m’akomodasi jangkauan dokter ke Dept. IGD

Implementasi  Booklet & presentasi dasar disiapkan oleh tim TQM, b’isi ttg kesimpulan proses & latar belakang.  Kesimpulan penting, yg b’isi ttg detil pendukung, dipresentasikan pertama kali oleh ketua tim TQM.  Lalu di sebarkan pd pejabat eksekutif & komite medik RS.  B’dsr pd presentasi tsb-lah, pimpinan senior RS menerima semua rekomendasi tim TQM.  Tabel 3 menunjukkan perbedaan sblm & sesudah implementasi TQM

Tabel 3

Keuntungan  Rekomendasi kebijakan dipastikan dpt mengurangi TAT dari 45’ mjd target 30’  Tim TQM b’konstitusi pd upaya awal formalitas CQI di RS, krn b’drs pd pelajaran penting untuk RS (meliputi ttg organisasi, edukasi, & sistem informasi)  Tabel 4  m’gambarkan rekomendasi dr pelajaran & pentingnya implementasinya pd manajemen RS

Tabel 4

 Organisasi  selama studi, tim TQM m’identifikasi TAT RS lain yg dpt m’untungkan dr analisis CQI. Diantaranya :  Registrasi kecelakaan & kedaruratan  Administrasi kecelakaan & kedaruratan  Sampling lantai Dept. Laboratorium Sbg bag akhir dlm laporan, tim TQM jg merekomendasi kinerja RS dlm analisis CQI kedepan.  Edukasi  tim TQM mendidik dirinya t’hdp konsep & filosofi TQM/CQI. Saat menguntungkan bagi tiap personal, proses akan lebih efisien dlm perspektif manajemen. Shg RS m’dukung staf untuk meningkatkan ke level lbh ↑  Sistem informasi  TQM adalah proses olah data. Akibat ketiadaan data sekunder, pengumpulan data dilakukan scr manual, membuang waktu & me ↑ eror. Karnanya tim TQM merekomendasikan sistem barcode otomatis untuk mengumpulan data, bila perlu terintegrasi dg SIM-RS & DSS

Kesimpulan  Studi pd lab IGD RS m’aplikasikan konsep & prinsip klasik dr TQM  Perlu komitmen keras dr top manajemen; menekan sumber permasalahan; improvisasi proses; dan kepuasaan pelanggan total.  Tim TQM telah m’identifikasi masalah & m’gunakan alat analisis spt diagram Pareto & chart control. Tim TQM fokus pd proses pelayanan & langkah yg sistematis yg t’integrasi dg Dept. untuk memaksimalkan tujuan  Lebih dr itu, pegawai diberi training tehnik kualitas untuk m’capai kualitas terbaik.  Manajer b’tindah sbg fasilitator yg m’arahkan & m’dukung kinerja pegawai, agar RS dpt b’kompetisi llbh baik dg yg lain  Aplikasi TQM diantaranya  identifikasi small number of important, cutomer focused area, dan achieved supported.  Reward timbul dr perbaikan terus menerus  me ↓ TAT, me ↓ biaya & perbaikan produktifitas meningkatkan laba investasi mrk  M’bangun kesuksesan bagaimanapun perlu dukungan TQM/CQI.  Teknologi IDSS jg dpt dikembangkan untuk pengembangan lebih cepat, sesuai kebutuhan pasien.

DANKE…