STATEMEN READ-DATA 10 READ A10 READ A,B,C 20 DATA 2,3,420 PRINT A,B,C 30 READ B,C30 END 35 PRINT A,B,C40 DATA 2,3,4 40 ENDOk Ok STATEMEN RESTORE 10 READ A,B,C 20 PRINT A,B,C 30 RESTORE READ X,Y 50 PRINT “X=“;X 60 PRINT “Y=“;Y 70 DATA 2 80 DATA 3,4
STATEMEN INPUT 10 INPUT A 20 INPUT B 30 LET C=A*B 40 PRINT A;”KALI”;b;”ADALAH”;C Run ? 3 ? 5 3 kali 5 adalah 15 Ok 10 INPUT “Nilai dari data A”,A ‘bila tanda tanya tidak di- 20 INPUT “Nilai dari data B”,B ‘inginkan, gunakan koma(,) 30 LET C=A*B 40 PRINT A;”KALI”;B;”ADALAH”;C Run Nilai dari data A 4 Nilai dari data B 3 4 KALI 3 ADALAH 12 Ok
STATEMEN PENGERJAAN 10 LET A$=“INI”: b$=“ITU” 20 PRINT A$, B$ 30 SWAP A$, B$ 40 PRINT A$, B$ 50 END Run INIITU ITUINI Ok STATEMEN WRITE 10 A=5 : B=3 : A$=“ABC” 30 WRITE A,B,A$,”EFG”;A+B Run 5,3,”ABC”;”EFG”;8 Ok
STATEMEN END ; UNTUK MENGAKHIRI PROSES DARI PROGRAM SECARA PERMANEN STATEMEN STOP : BREAK IN (PROSES TERPUTUS) NAMUN DPT DILANJUTKAN DG COMAND CONT STATEMEN GOTO Untuk membuat proses berulang-ulang tanpa henti, untuk menghentikannya menekan tombol CTRL dan BREAK Untuk meloncat ke nomor baris tertentu untuk menghindari bagian program yg seharusnya tidak diproses
CONTOH SOAL : 15 PRINT ”CELCIUS”; 30 INPUT C 45 LET F = 1.8*C PRINT ”FAHRENHEIT:”; F 75 PRINT 80 GOTO END Run CELCIUS ? 0 FAHRENHEIT : 32 CELCIUS ? CTRL + BREAK
PENYELEKSIAN KONDISI Bila kondisi Benar maka akan dilanjutkan ke nomor baris tertentu (kondisi terpenuhi) Bila kondisi salah maka melanjutkan nomor baris berikutnya IF (ungkapan logika) GOTO m IF (ungkapan logika) THEN m IF (ungkapan logika) THEN (pernyataan) 10 INPUT ”NILAI KOMPUTER”; NILAI 20 IF NILAI >= 60 THEN PRINT ”TIDAK LULUS” 40 GOTO PRINT “LULUS” 60 END Run NILAI KOMPUTER ? 40 TIDAK LULUS Ok
IF-THEN-ELSE 10 INPUT “NILAI KOMPUTER”; NILAI 20 IF NILAI >= 60 THEN PRINT “LULUS” ELSE PRINT “TIDAK LULUS” Run NILAI KOMPUTER ? 75 LULUS Ok 10 INPUT “NILAI KOMPUTER”; NILAI 20 LULUS = NILAI >= IF LULUS THEN PRINT ”LULUS” ELSE PRINT ”TIDAK LULUS” Run NILAI KOMPUTER ? 75 LULUS Ok
Contoh Soal : Sebuah bahan A dimasukkan ke dalam sebuah pabrik. Pabrik menentukan syarat mutu bahan A sebagai berikut : MutuTindakan Baik Sedang Jelek Langsung diolah Dimurnikan dulu Ditolak 10 PRINT “MUTU BAHAN BAKU” 15 INPUT M$ 20 IF M$=”BAIK” THEN IF M$=”SEDANG” THEN PRINT “DITOLAK” 50 GOTO PRINT”MURNIKAN DULU” 70 GOTO PRINT “LANGSUNG OLAH” 90 END
START INPUT”MUTU” Y BAIK Y T SEDANG T PRINT “DITOLAK” PRINT “MURNIKAN DULU” PRINT “LANGSUNG OLAH” END
Contoh Pernyataan Hitungan B = C+DX$ = “UMAR” Y = B^2-4*A*C Y$ = “BAKRI” K(3) = 25Z$ = X$ +Y$ P$ =“564”+”6459”Z$ = “UMARBAKRI” R$(4) =“REWEL” I = I + 1 (artinya I baru = I lama +1)
VARIABEL TATAAN Variable yang mempunyai susunan beberapa nilai didalam 1 nama variabel Nilai-nilai dalam variabel tataan ditunjukkan dengan subscript/indeks Dapat berdimensi 1 sampai 255 X (I) X (I,J) baris ke I, kolom ke J X (I,J,K) STATEMEN DIM Memberitahu komputer bahwa ada variabel tataan dan jumlah subscriptnya Untuk variabel tataan yang mempunyai > 10 elemen (subscript) Banyaknya ”kotak memori” yang diminta boleh lebih dari yang diperlukan tapi tidak boleh kurang
MANFAAT VARIABEL TATAAN : DAPAT MEMBUAAT JUMLAH ELEMEN2 DATA YANG BANYAK OTOMATIS DENGAN HANYA MENGGUNAKAN 1 NAMA VARIABEL TATAAN SAJA NILAI-NILAI DATA TERSEBUT MASIH TERUS TERSIMPAN UNTUK DAPAT DIPERGUNAKAN SELANJUTNYA e.g. 10 REM *CONTOH PROGRAM SEDERHANA* 20 REM *PENGGUNAAN STATEMEN DIM DUA DIMENSI* 30 DATA 1,7,3,4,6,8,4,0,6,3 40 DATA 3,6,5,8,6,9,1,2,4,7 50 DIM X(10,10) 60 FOR J = 1 TO 5 70 FOR K = 1 TO 4 80 READ X(J,K) 90 PRINT X(J,K), 100 NEXT K 110 PRINT 120 NEXT J 130 END
Misal : 15 DIM X(15,15) akan disediakan ”kotak memori” 15 x 15 buah e.g. 10 FOR I=1 TO 4 20 READ NILAI (I) 30 TOTAL = TOTAL + NILAI (I) 40 NEXT I 50 RATA = TOTAL/4 60 PRINT ”RATA-RATA” ; RATA 70 DATA 6,8,9,3 80 PRINT NILAI(1); NILAI(2); NILAI(3); NILAI(4) RUN RATA-RATA = X(1,1) X(2,1). X(15,1) X(1,2) X(2,2). X(15,2)... X(1,15) X(2,15). X(15,15)
FLOWCHART (BAGAN ALIR) TERMINAL/INTERUPT (mulai/berhenti) PROCESS (proses operasi/perhitungan /pemberian harga awal) INPUT/OUTPUT DECISION (kondisi pilihan/keputusan) PREDEFINED (subprogram/subroutine) CONNECTOR (menyambung pada halaman berikutnya) FLOW LINES (garis-garis yg menghubungkan simbol2 flowchart)
JENIS-JENIS KESALAHAN 1. Lupa memberi no baris 2. Lupa memberi tanda * (perkalian) 3. Penggunaan tanda kurung / tanda kurung kurang 4. Statemen READ tanpa DATA / DATA kurang 5. Keterangan program tanpa statemen REM atau ’ 6. Statemen FOR tanpa NEXT / sebaliknya 7. Lupa menyertakan statemen DIM 8. Statemen GOSUB tanpa RETURN 9. Statemen GO / GOSUB ke nomor baris yang salah 10. Statemen GO yang tidak ada selesainya CTRL + BREAK 11. dll
STATEMEN : BAGIAN DARI PROGRAM YG DIMAKSUDKAN SBG PERINTAH PENGERJAAN UTK KOMPUTER Statemen kendali (Control Statement) 1. statemen END, STOP 2. statemen GOTO 3. statemen FOR-NEXT, WHILE-WEND 4. statemen IF-THEN, IF-GOTO 5. statemen GOSUB-RETURN