Ir. Murman Budijanto, MT., MIDEC. Struktur Organisasi Ir. Murman Budijanto, MT., MIDEC.
Struktur Organisasi Definisi: pembagian, pengelompokan dan koordinasi tugas-tugas dalam pekerjaan suatu organisasi. Enam elemen utama: Spesialisasi (Work Specialization) Departementalisasi (Departementalization) Rantai Perintah (Chain of Command) Rentang Kendali (Span of Control) Sentralisasi dan Desentralisasi Formalisasi
Spesialisasi Kerja Menjawab seberapa dalam suatu pekerjaan dipisahkan menjadi sub-sub kegiatan. Disebut juga sebagai: division of labor Pelopor spesialisasi kerja: Henry Ford, setiap pekerja di Ford Motor mengerjakan tugas yang spesifik dan berulang. Keuntungan spesialisasi yang dalam: Efisiensi pemanfaatan ketrampilan karyawan Ketrampilan meningkat karena kerja berulang Waktu singkat untuk persiapan kerja Pelatihan yang fokus dan lebih cepat Penemuan mesin dan alat kerja khusus
Spesialisasi Kerja (2) Kerugian spesialisasi: Munculnya kejenuhan, kelelahan, stres, produktifitas rendah, kualitas rendah, kemangkiran meningkat dan tingginya keluar masuk karyawan. Disebut dengan human diseconomies. Diatasi dengan job enlargement dan job variety. Ada optimal level untuk spesialisasi yang berbeda untuk setiap organisasi.
Departementalisasi Setelah diperoleh optimal level untuk spesialisasi, pekerjaan terntentu dikelompokkan. Basis dimana sekelompok pekerjaan ditentukan disebut dengan departementalisasi. Dasar pengelompokkan: Fungsi kerja: teknik, produksi, akunting, pengadaan, pemasaran dll Jenis produk: produk A, B, C dll Geografi/Teritori Proses: penerimaan, penyimpanan, pengolahan, pengepakan, pengiriman dll Kelompok pelanggan: konsumen, pedagang, kantor dll
Rantai Perintah (1) Dahulu merupakan dasar dari penyusunan organisasi. Saat ini semakin kurang penting. Merupakan garis otoritas dalam suatu organisasi dari tingkat atas sampai yang paling bawah. Jawaban dari: Kepada siapa saya harus menghadap kalau ada masalah? Kepada siapa saya bertanggung jawab?
Rantai Perintah (2) Dua konsep dalam rantai perintah: Otoritas: hak memberi perintah untuk dikerjakan Kesatuan perintah: satu orang hanya punya satu atasan dan satu sumber perintah Konsep rantai perintah, otoritas dan kesatuan perintah saat ini kurang relevan karena kemajuan teknologi informasi dan konsep pemberdayaan karyawan. Banyak organisasi saat ini menerapkan organisasi tim mandiri dan tim lintas fungsi juga rancangan organisasi modern lainnya termasuk multiple bosses (multi atasan).
Rentang Kendali Menunjukkan seberapa banyak karyawan bisa dibawahi oleh seorang manajer atau supervisor. Kalau semakin sedikit berarti akan semakin banyak lapisan vertikal untuk level manajerial. Semakin banyak akan semakin efisien. Masalahnya apakah seorang manajer mampu menjaga prestasi kerja karyawannya jika terlalu banyak. Kunci meningkatkan rentang kendali adalah pelatihan karyawan. Tren dewasa ini adalah rentang kendali yang makin lebar karena efisiensi, pengurangan biaya, kecepatan pengambilan keputusan, fleksibilitas, kedekatan dengan pelanggan dan pemderdayaan karyawan.
Sentralisasi/Desentralisasi Adalah seberapa jauh pengambilan keputusan terkonsentrasi di satu titik teratas. Desentralisasi berarti semakin banyak keputusan diambil di tingkat yang lebih rendah. Terkait juga dengan seberapa besar tingkat lebih rendah dilibatkan dalam pengambilan keputusan di tingkat atas. Makin terdesentralisasi berarti makin cepat keputusan diambil, makin fleksibel suatu organisasi. Tren dewasa ini menuju desentralisasi untuk fleksibilitas dan kecepatan response terhadap konsumen dan persaingan pasar.
Formalisasi Adalah seberapa luas pekerjaan dalam organisasi distandarisasikan. Pekerjaan distandarisasi berarti: Input selalu ditangani dengan cara yang sama. Apa, siapa, kapan, bagaimana menanganinya dan menghasilkan output yang seragam dan konsisten Diskripsi pekerjaan yang eksplisit, peraturan organisasi yang jelas dan prosedur kerja yang ditentukan Tidak ada cara kerja alternatif dan kreatif. Pekerjaan yang tidak distandarisasi berarti tidak ada arahan prosedur kerja, karyawan bebas melaksanakan kerjanya dan bisa berbeda antar karyawan. Tingkat formalisasi berbeda dalam organisasi maupun antar organisasi, tergantung kebutuhan.
Rancangan Struktur Organisasi Tradisional: Struktur sederhana Birokrasi Matriks Modern: Organisasi virtual (network/modular) Organisasi tanpa batas (boundaryless)
Pembeda Struktur Organisasi Pada dasarnya struktur organisasi ada dua kelompok: Model mekanistik Model organik Pemilihan model didasarkan pada: Strategi organisasi: Inovasi - Organik, Minimisasi biaya - mekanistik, imitasi - campuran. Ukuran organisasi: Kecil - Organik, Besar - Mekanistik. Teknologi (tingkat rutinitas): Nonrutin - Organik, Rutin - Mekanistik. Lingkungan: Langka, Dinamis, Kompleks - Organik, Berlimpah, Stabil, Sederhana - mekanistik
Rancangan Organisasi dan Perilaku Karyawan Tidak ada pola sistematis tentang struktur organisasi dan kepuasan kerja. Sangat bergantung pada karakter individual karyawan. Akan tetapi ada struktur tertentu yang disukai karyawan berkarakter tertentu.
Implikasi Globalisasi Budaya dan struktur organisasi Budaya dan pilihan struktur yang disukai karyawan Budaya dan organisasi tanpa batasan (boundaryless)