“Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor” (Yesaya 64: 6) “Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus” (Titus 3: 5) Kebenaran dan perbuatan baik adalah hasil dari hubungan kita dengan Kristus. Tanpa Dia maka tidak ada kebenaran, hanyalah KUBURAN YANG DILABUR PUTIH. Apa yang menjadikan mereka suci di hadapan Allah adalah apa yang Kristus telah lakukan bagi mereka, bukan apa yang mereka lakukan.
KEBENARAN MENJADI ORANG YANG BENAR “Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup” (Roma 5: 18) KEBENARAN YANG DIHISABKAN (IMPUTED) Pengorbanan Kristus menjadikan kita benar di hadapan Allah. PEMBENARAN OLEH IMANMELAKUKAN HAL YANG BENAR “For the fruit of the Spirit consists in all goodness, righteousness and truth” (Efesus 5: 9, KJV) KEBENARAN YANG DIBERIKAN (IMPARTED) Roh Kudus mengubahkan kita dan melayakkan kita untuk menuruti perintah-2Nya. PENYUCIAN
“Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar” (Roma 5: 18-19) Satu pelanggaran (Adam) Ketidak-penurutan satu orang. Penghukuman bagi semua orang. Banyak orang menjadi berdosa. Satu tindakan kebenaran (Yesus) Penurutan satu orang. Pembenaran bagi semua orang. Banyak orang menjadi orang benar.
“Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat” (Roma 3: 28) “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (1 Petrus 2: 24) Satu-satunya cara agar menjadi benar di hadapan Allah adalah melalui pengorbanan Yesus. Itu adalah karunia yang harus kita minta.
Roh Kudus menghasilkan buah kebenaran di dalam kita. Itu melayakkan kita untuk melakukan perbuatan-2 benar dan menuruti perintah-2Nya. “Kebenaran berarti berbuat benar, dan melalui perbuatan-perbuatan mereka itulah mereka dihakimkan (Yak. 2:12). Tabiat kita dinyatakan melalui apa yang kita lakukan. Pekerjaan menunjukkan apakah iman itu asli” (EGW, Membina Kehidupan Abadi, hal. 242)
“ ” (Amsal 15: 9) “Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya” (Amsal 15: 9) “In order that the righteous requirements of the law might be fully met in us, who do not live according to the sinful nature but according to the Spirit” (Roma 8: 4, KJV) Hína (that) tó (the) dikaíooma (righteousness) toú (of the) nómou (law) pleerootheé (might be fulfilled) en (in) heemín (us) toís meé (not) katá (after) sárka (the fless) peripatoúsin (who walk) allá (but) katá (after) Pneúma (the Spirit) “ ” (Matius 6: 33) “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6: 33) “ ” (1 Yohanes 2: 29) “Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya” (1 Yohanes 2: 29)
Merenungkan salib dapat menciptakan motivasi untuk menurut Allah di dalam hati kita, untuk menyenangkan Allah.
“Sementara kita mengingat untuk menurut, janganlah kita berpikir bahwa kita dapat memperoleh keselamatan karena perbuatan-2 baik kita. Keselamatan adalah pemberian Allah yang cuma-cuma, dan itu diterima oleh iman. Itu disediakan oleh Kristus bagi jiwa yang bertobat melalui rencana besar penebusan. Tetapi bukti cinta kita kepada-Nya, bukti dari iman kita, akan ditemukan dalam penurutan kita kepada hukum-2Nya yang suci. Juruslamat kita berkata, ‘Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya’ (Yoh. 14:21). Kristus memerintahkan kita untuk menuruti perintah-2Nya, karena Dia tahu bahwa dengan menurutinya maka akan ada upah yang besar, penyataan tabiat yang sesuai dengan Allah.” E.G.W. (Signs of the Times, 16 Mei 1895)