MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 5 PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUKU CADANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL Mampu menjelaskan dan memilah persediaan barang B. MATERI PEMBAHASAN Pengendalian persediaan suku cadang Manajemen Inventori dan Logistik Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 1
terkontrol, dan mencegah adanya pemindahan barang tanpa diketahui. produk yang berubah karena pengaruh materail atau suku cadang, persediaan sesuai dengan kebutuhan fasilitas yang akan digunakan. Kontrol Suku Cadang · Sistem pencatatan (record System) Penyimpanan suku cadang, material dan perlengkapan lainnya harus tercatat secara sistematis. Perlu adanya sistem penomoran dalam pembukuan yang menjelaskan deskripsi, lokasi, biaya, sumber dan lain-lain menjadi pokok dalam sistem pengolahan data. · System penyimpanan Sistem penyimpanan dapat diartikan sebagai sistematika dalam penempatan penyimpanan dan pencatatan barang, komponen, suku cadang atau material yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga akan mempermudah pelanan pengoperasiaanya secara praktis dan ekonomis Fungsi Kontrol Suku Cadang · Mengelola penyimpanan secara aktif, termasuk tata letak, saran untuk penyimpanan. Pemanfaatan ruang gudang, prosedur penerimaan dan pengeluaran barang suku cadang dan lain-lain. Tanggung jawan teknis untuk keberadaan suku cadang. Termasuk metode penyimpanan, prosedur perawatan untuk mencegah kerusakan, pencegahan kehilangan. Sistem pengontrolan stock. Catatan inventarisasi, prosedur pemesanan dan pengadaan barang. Perawatan untuk bahan-bahan khusus, dalam pengiriman barang dan proses pemakaian, kesiapan suku cadang dalam jumlah dan spesifikasi yang sesuai menurut kebutuhannya. Melindungi suku cadang dari kerugian atau kehilangan karena penyimpanan yang kurang terkontrol, dan mencegah adanya pemindahan barang tanpa diketahui. Dasar-dasar kontrol suku cadang Hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan suku cadang adalah bahwa penyimpanan stock tidak terlalu lebih atau tidak terlalu kurang dari kebutuhan. Jumlah maksimum dan minimum penyimpanan suku cadang harus ditentukan secermat mungkin. Batas-batas tersebut dapat ditentukan berdasarkan pengalaman dan kebutuhan nyata . ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3
Volume Nilai Total Urutan 90,00 600 8.502 Pengelompokan material dalam kelas ABC · Tentukan pengelompokan material dalam volume per periode waktu Gandakan volume perperiode waktu dari setiap material dengan biaya perunitnya gna memperoleh nilai total penggunaan biaya perperiode waktu untuk setiap material Jumlah nilai total penggunaan biaya dari semua material inventory itu untuk memperoleh nilai total penggunaan biaya agregat. Bagi nilai total penggunaan biaya setiap biaya inventory itu dengan nilai total penggunaan biaya agregat, untuk menentukan persentase nilai total penggunaan biaya dari setiap material inventory Daftarkan material-material itu dalam rank persentase nilai total penggunaan biaya dengan urutan menurun dari yang terbesar sampai terkecil. Klasifikasi material inventory itu dalam kelas A, B dan C dengan kriterial 20% dari jenis material diklasifikasikan kedalam kelas A. 30 % dari jenis material diklasifikasikan kedalam kelas B dan 50% jenis material diklasifikasikan dalam kelas C PERHITUNGAN KLASIFIKAS ABC DARI INVENTORY PERUSAHAAN MICROCHIPS · No stock Material Persentase material yang disimpan Volume penggunaan Tahun per (Unit) Biaya per Unit Nilai Total Penggunaan Uang per Tahun ($) Urutan nilai Total Uang (%) Uang dari setiap Kelas Kelas Satu Kelompok Inventory 20% 1000 500 90,00 154,00 90.000 77.000 38,8 33,2 72% A 30% 1550 350 17,00 42,89 12,5 26.350 15.001 12.500 11,4 6,5 5,4 23% B 50% 600 2000 100 1200 250 17,17 0,60 8,50 0,42 8.502 12.000 850 504 150 3,7 0,5 0,4 0,2 0,1 5% C Manajemen Inventori dan Logistik Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 5