M.K: SEMANTIK Pertemuan Ke-3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI (10) STRATIFIKASI SOSIAL
Advertisements

Kalimat Efektif Neneng Sri Wulan.
Kalimat Efektif Selasa, 16 Oktober 2012.
SEMANTIK BAHASA INDONESIA
Tanda Titik Koma (;) Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian- bagian kalimat yang sejenis dan setara. Misalnya : Malam makin larut; pekerjaan.
D I K S I Diksi : ketepatan pilihan kata
M.K SEMANTIK Pertemuan Ke-4
M.K SEMANTIK Pertemuan Ke-2
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
HUKUM WARIS ADAT Perkawinan, selain bertujuan memperoleh keturunan juga untuk dapat bersama-sama hidup pada suatu masyarakat dalam suatu perikatan (keluarga).
H AKIKAT B AHASA dpuspitasari.lecture.ub.ac.id. D EFINISI B AHASA Sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat.
SEMANTIK.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
SEMANTIK, JENIS DAN RELASI MAKNA KELOMPOK 4
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Medan Makna dan Komponen Makna
Gaya Khas Hukum Ari Wibowo, SHI., SH., MH.
DIKSI PENGERTIAN Diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
Hakikat Bahasa Pengantar Linguistik Umum 4 November 2013
Pengantar Kesusastraan Umum
Bahasa : Sebuah Pengantar 24 Februari 2014
KALIMAT EFEKTIF.
Kalimat Efektif BAHASA INDONESIA
MULTIMEDIA IPA Kelas 6 Semester 1
BENTUK DAN MAKNA.
BAHASA INDONESIA SEMENJANA (Tri Atmadji Sutikno)
PENGERTIAN DAN OBYEK LINGUISTIK
SEMANTIK >Kata semantik diturunkan dari kata Yunani “semainein” yang mempunyai arti bermakna atau berarti. >Aminuddin (1988 : 15) menjelaskan bahwa semantik.
DASAR_DASAR LOGIKA / herwanparwiyanto
Struktur Bahasa Indonesia Semantik
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
Kalimat Efektif.
Psikologi Komunikator & Psikologi Pesan
JENIS-JENIS KESALAHAN BERBAHASA
HAKIKAT MEMBACA Proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
JENIS-JENIS KESALAHAN BERBAHASA
Penulisan Karangan Ilmiah II : Penyusunan Karangan Ilmiah Pertemuan 12
Kedudukan Dalam Keluarga
Assalamu’alaikum Wr Wb
Kesantunan Kalimat Kehematan Kecermatan Kesejajaran Keharmonisan
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
KALIMAT EFEKTIF.
FILSAFAT BAHASA DAN BAHASA MENURUT LUDWIG WITTGENSTEIN
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
Ferdinand de Saussure dan Semiologi
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
MATERI YANG AKAN DIAJARKAN 1. PENGERTIAN KATA MAJEMUK 2
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
SEMANTIK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
SEMANTIK BAHASA INDONESIA
Diksi dan Gaya Bahasa Oleh : Rahmat Hidayatullah Khairul Anwar.
SEMANTIK Pengantar.
LOKAL BAHASA INDONESIA A
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
Bahasa Indonesia Oleh: Ali.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
KALIMAT EFEKTIF Kesepadanan dan Kesatuan Keparalelan
PENGERTIAN LINGUISTIK
PEMBIDANGAN LINGUISTIK
BBM 3206 SEMANTIK SESI BERSEMUKA KEDUA.
DASAR_DASAR LOGIKA / herwanparwiyanto
PILIHAN KATA (DIKSI).
BBM 3206 SEMANTIK SESI BERSEMUKA KEDUA.
SEMANTIK Pengantar.
1 Disusun Oleh : Farid Abdullah affandi Karnadi Totok Setiawan Vani Angga P. FRASA FRASA BAHASA INDONESIA 12.
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI. PERINGKAT MEMBACA MEMBACA PERINGKAT RENDAH MENGENAL BENTUK HURUF MENGENAL UNSUR KEBAHASAAN (KATA, FRASE, KALIMAT, DLL.
KEGIATAN BELAJAR 1 HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK BAHASA
Transcript presentasi:

M.K: SEMANTIK Pertemuan Ke-3 HAKIKAT MAKNA

A. HAKIKAT MAKNA Untuk memahami yang dimaksud makna, dapat dilihat dari beberapa pendekatan: Pendekatan konseptual Setiap kata atau leksem pada dirinya secara inheren telah terkandung suatu makna yang bisa berupa gagasan, ide, konsep, atau proses Pendekatan Komponensial Setiap makna kata atau leksem terdiri dari sejumlah komponen yang secara keseluruhan membentuk makna kata tersebut. Pendekatan Opresiaonal Makna sebuah kata baru jelas bila makna kata atau leksem itu itu sudah digunakan dalam konteks kalimat tertentu

Teori Makna (Ferdinand de Saussure) Tanda linguistik terdiri dari dua komponen Signifian = ‘yang mengartikan’ wujudnya berupa bunyi. Signifie = ‘yang diartikan’ wujudnya berupa pengertian atau konsep. Contoh leksem <meja>, terdiri dari komponen signifiant, yakni berupa runtutan fonem /m/, /e/, /j/, dan /a/; dan komponen signifienya berupa konsep atau makna ‘sejenis perabot kantor atau rumah tangga.’

Lanjutan… Tanda linguistik yang berupa runtutan fonem dan konsep yang dimiliki runtutan fonem ini mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “sebuah meja”.

Berdasarkan pandangan Ferdinand tersebut, kalau dibentuk dalam sebuah segitiga makna, atau segitiga Richard dan Ogdent, sebagai berikut: b) konsep sejenis perabot rumah tangga/kantor a) tanda linguistik c) referen <gambar meja> <m-e-j-a>

b) konsep kata a) bentuk c) referen SEGITIGA MAKNA kata

Ferdinand de Saussure = makna = ‘pengertian’ atau ‘konsep’ yang dimiliki atau terdapat pada sebuah tanda linguistik. Tanda linguistik disamakan dengan kata/leksem, makna = pengertian yang dimiliki oleh setiap kata/leksem. Tanda linguistik disamakan dengan morfem, makna = pengertian yang dimiliki morfem

makna merupakan referen yang diacu oleh kata/leksem makna merupakan referen yang diacu oleh kata/leksem. Tetapi, tidak semua kata mempunyai acuan konkret di dunia nyata. Seperti, leksem agama tidak dapat ditampilkan referennya secara konkret.

Makna sebuah kata dapat ditentukan apabila kata itu berada di dalam sebuah kalimat. Adik jatuh dari sepeda. Dia jatuh dalam ujian yang lalu. Makna kalimat dapat ditentukan apabila kalimat itu berada di dalam konteks wacananya atau konteks situasinya. Sudah hampir pukul dua belas.

Kata ayah dan bapak memang memberi informasi yang sama, yaitu orang tua laki-laki; tetapi maknanya tidak persis sama karena bentuknya berbeda. Contoh kalimat: Ayah saya sakit, kata ayah dapat diganti Bapak saya sakit. Tetapi frase berikut: Bapak Presiden yang terhormat, tidak dapat diganti Ayah Presiden yang terhormat.

Hubungan antara kata dan makna: Bahasa itu bersifat arbitrer, maka hubungan makna dan kata pun bersifat arbitrer. Kita tidak bisa menjelaskan mengapa benda cair selalu digunakan untuk keperluan mandi, minum, masak, dsb. disebut air, bukan rai atau ria. Begitu juga sebaliknya kata.

B.Penamaan dan pendefinisian Penamaan dan pendefinisian adalah dua buah proses pelambangan suatu konsep untuk mengacu kepada suatu referen yang berada di luar bahasa.

1. Penamaan Pemberian nama untuk sesuatu yang dilambangkan itu bersifat arbitrer. Pemberian nama adalah konvensi antara sesama anggota suatu masyarakat bahasa.

2. Peniruan bunyi Nama-nama benda dibentuk berdasarkan bunyi dari benda tersebut atau suara yang ditimbulkan oleh benda tersebut. Contoh tokek diberi nama itu karena bunyinya “tokek”, meong nama untuk kucing, guk guk nama untuk anjing

Dibentuk dari kata kerja Biasanya anjing menggonggong, ayam berkotek, ular mendesis, kuda meringkik, harimau mengaum, telepon berdering, pintu yang dibuka berderit. …

catatan Kata-kata yang dibentuk berdasarkan tiruan bunyi ini disebut kata peniru atau onomatope.

3. Penyebutan bagian Pars pro toto adalah penyebutan sebagian untuk seluruh. Contoh kata kepala Setiap kepala keluarga menerima bantuan lima ratus ribu rupiah. Contoh lain, anggota abri disebut baju hijau

lanjutan Totem pro parte adalah menyebut keseluruhan untuk sebagian. Contoh kalau dikatakan “Bina Darma memenangkan hadiah uang lima juta di olimpiade akuntansi” yang dimaksud hanyalah tiga orang peserta anggota mahasiswa akuntansi.

5. Penemu dan pembuat Nama benda dalam kosa kata bahasa Indonesia yang dibuat berdasarkan nama penemunya, Contoh Volt nama satuan kekuatan listrik dari nama penciptanya yaitu Volta.

4. Penyebutan nama khas Penamaan sesuatu benda berdasarkan sifat khas yang ada pada benda itu. Contoh orang yang sangat kikir lazim disebut si kikir; Anak yang tidak dapat tumbuh besar, tetap saja kecil disebut si kerdil; Yang kulitnya hitam disebut si hitam.

6. Tempat Asal Sejumlah nama benda dapat ditelusuri berasal dari nama tempat asal benda tersebut. Contoh: kata magnit berasal dari nama tempatnya Magnesia; kata kenari, yaitu nama sejenis burung berasal dari nama pulau Kenari di Afrika.

7. Bahan Ada sejumlah benda yang namanya diambil dari nama bahan pokok benda tersebut. Contoh karung yang dibuat dari goni yaitu sejenis serat tumbuhan, Contah lain kaca adalah nama bahan, nama barang lain yang terbuat dari kaca disebut juga kaca seperti kaca mata, kaca jendela, kaca spion

8. Keserupaan Pemakaian bahasa sekarang banyak nama benda yang dibuat berdasarkan kesamaan sifat atau ciri dari makna leksikal kata itu. Contoh raja minyak, raja jalanan, raja dangdut. Raja adalah orang yang paling berkuasa atau paling tinggi kedudukannya dinegaranya.

9. Pemendekan Kata-kata dalam bahasa Indonesia yang terbentuk sebagai hasil penggabungan unsur huruf awal atau suku kata dari beberapa kata yang namanya digabungkan menjadi satu. Contoh abri, koni, depnaker.

10. Penamaan Baru Istilah baru yang dibentuk untuk menggatikan kata atau istilah lama karena dianggap kurang tepat, tidak rasional, kurang halus, atau kurang ilmiah. Contah kata pariwisata untuk menggantikan turisme, wisatawan untuk mengganti turis atau pelancong, suku cadang untuk mengganti onderdil. Kata kuli dan buruh diganti karyawan Kata jongos dan babu diganti pembantu rumah tangga atau pramuwisma.

11. Pengistilahan Pengistilahan dilakukan untuk mendapatkan “ketepatan” dan “kecermatan” makna untuk suatu bidang kegiatan atau keilmuan. Istilah memiliki makna yang tepat dan cermat serta digunakan hanya untuk satu bidang tertentu. Contoh bidang kedokteran kata telinga dan kuping, telinga adalah alat pendengaran bagian dalam sedangkan kuping adalah bagian luarnya.

12. Pendefinisian Pendefinisian adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk mengungkapkan dengan kata-kata akan suatu benda, konsep, proses, aktivitas, peristiwa, dan sebagainya. Contoh bus adalah kendaraan umum yang dapat memuat banyak penumpang.

latihan Daftarkan kata-kata dalam bahasa daerah Anda yang berasal dari tiruan bunyi!