BAB V MEMAHAMI BERITA (2) Indah Suryawati, MSi
9 ELEMEN BERITA Bill Kovach, seorang wartawan Amerika Serikat, Buku Kovach: The Elements of Journalism: What Newspeople Should Know and the Public Should Expect (2001). Pemenang dua Pulitzer Prize, penghargaan bergengsi dalam jurnalisme Amerika
1. KEBENARAN Kebenaran dalam jurnalisme adalah kebenaran dalam tataran fungsional. Bukan dalam tataran filosofis. Karena apa yang dianggap kebenaran senantiasa bisa direvisi Contoh : polisi melacak dan menangkap tersangka berdasarkan kebenaran fungsional
Kebenaran yang diberitakan media dibentuk lapisan demi lapisan Kebenaran yang diberitakan media dibentuk lapisan demi lapisan. Makan waktu, prosesnya lama. Tapi dari kebenaran sehari-hari ini pula terbentuk bangunan kebenaran yang lebih lengkap
2. BERTANYA Pertanyaannya : “Kepada siapa wartawan harus menempatkan loyalitasnya? Pada perusahaan? Pada pembaca? Atau pada masyarakat?” Banyak wartawan yang berubah jadi orang bisnis. Bisa mengaburkan misi media dalam melayani kepentingan masyarakat
Bisnis media masyarakat (citizen) pembaca/pemirsa/ pemasang iklan pendengar
Tanggungjawab sosial wartawan sekaligus adalah sumber dari keberhasilan perusahaan mereka. Perusahaan media yang mendahulukan kepentingan masyarakat justru lebih menguntungkan ketimbang yang hanya mementingkan bisnisnya sendiri.
3. Disiplin dalam melakukan verifikasi Tujuan disiplin : wartawan mampu menyaring desas-desus, gosip, ingatan yang keliru, manipulasi, guna mendapatkan informasi yang akurat. Disiplin verifikasi yang membedakan jurnalisme dengan hiburan, propaganda, fiksi atau seni.
5 konsep verifikasi: Jangan menambah atau mengarang apa pun; Jangan menipu/menyesatkan pembaca/pemirsa/pendengar; Bersikaplah setransparan dan sejujur mungkin tentang metode dan motivasi dalam melakukan reportase; Bersandar pada reportase Anda sendiri; Bersikap rendah hati.
4. INDEPENDENSI Wartawan harus bersikap independen terhadap orang-orang yang mereka liput Semangat dan pikiran untuk bersikap independen lebih penting ketimbang netralitas Independensi harus dijunjung tinggi di atas identitas lain seorang wartawan
Tujuannya : ikut menegakkan demokrasi. 5. Memantau kekuasaan dan menyambung lidah mereka yang tertindas Tujuannya : ikut menegakkan demokrasi. Salah satu cara pemantauan adalah melakukan investigative reporting. Lebih baik lagi dengan cara advocacy reporting; investigasi bisa salah
6. Jurnalisme sebagai forum publik Tujuannya : ikut menegakkan demokrasi. Masyarakat bisa menyampaikan pendapat, aspirasi, kritik, dsb. Melalui program telepon di radio, lewat talk show di televisi, opini pribadi, surat pembaca, ruang tamu suratkabar dsb.
7. Jurnalisme harus memikat sekaligus relevan Ironis, bagi masyarakat, laporan yang dianggap memikat adalah laporan yang lucu, sensasional, menghibur, dan penuh tokoh selebritas. Laporan yang relevan dianggap kering, karena penuh angka-angka, dan membosankan. Padahal bukti-bukti cukup banyak.
Menulis narasi yang dalam, sekaligus memikat, butuh waktu lama. Laporan panjang dikerjakan selama berbulan-bulan terkadang malah bertahun-tahun. Dalam bisnis media, waktu adalah sebuah kemewahan
Kewajiban wartawan menjadikan beritanya proporsional dan komprehensif Berita tidak proporsional : - judul-judulnya sensional; - menekankan aspek emosional Contoh : Harian Rakyat Merdeka.
Berita tak proporsional (sensasional): Diibaratkan : seseorang yang ingin menarik perhatian pembaca dengan pergi ke tempat umum lalu melepas pakaian, telanjang. Orang pasti suka melihatnya. JURNALISME KUNING
Berita proporsional Diibaratkan : pemain gitar. Dia datang ke tempat umum, memainkan gitar, dan ada sedikit orang yang memperhatikan. Tapi seiring dengan kualitas permainan gitarnya, makin hari makin banyak orang yang datang untuk mendengarkan.
Wartawan harus mendengarkan hati nuraninya sendiri Wartawan harus punya pertimbangan ttg etika dan tanggungjawab sosial Didukung suasana kerja yang nyaman dan bebas, di mana setiap orang dirangsang untuk bersuara
TERIMA KASIH indahsuryawati_888@yahoo.com