PENGERTIAN KOMUNIKASI Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Proses komunikasi pada hakikatnya proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain. Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini dan sebagainya yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan dan lain-lain yang timbul dari lubuk hatinya.
PARADIGMA HAROLD LASSWELL The Structure and Function of Communication in Society Cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? KOMUNIKATOR (communicator, source, sender) PESAN (message) MEDIA (channel, media) KOMUNIKAN (communicant, communicatee, receiver, recepient) EFEK (effect, impact, influence)
KOMUNIKASI MASSA Komunikasi massa berlangsung satu arah Para ahli komunikasi berpendapat bahwa komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi melalui media massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa (mass media communication). Sedangkan ciri-cirinya : Komunikasi massa berlangsung satu arah Komunikasi pada komunikasi massa melembaga Pesan pada komunikasi massa bersifat umum Media komunikasi massa menimbulkan kesempakan Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen
APA ITU REPORTER, KORESPONDEN & FREELANCE ? Adalah wartawan yang menjalankan tugasnya di daerah, atau tidak dalam satu wilayah dengan tempat media massa tempatnya berada. Misalnya si-A merupakan koresponden Harian Pagi Radar Tegal untuk wilayah Kabupaten Pemalang dan sekitarnya. Sedangkan surat kabar tersebut pusatnya di Kota Tegal. REPORTER Adalah wartawan yang menjalankan tugasnya di kota tempat media massa tersebut berada. Contohnya si-B merupakan reporter Harian Pagi Radar Tegal di Kota Tegal posting Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). FREELANCE Adalah penulis lepas yang biasanya mengirimkan tulisan atau berita dengan tema-tema tertentu sesuai permintaan redaksi sebuah media massa, atau bisa juga yang bersangkutan membuat tulisan menarik lainnya tapi tidak meninggalkan aktualitas dari sebuah berita.
INGIN JADI WARTAWAN? PERSIAPAN DARI SEKARANG BELAJAR CARA MENGGUNAKAN MESIN TIK ATAU KOMPUTER. BELAJAR MENULIS DENGAN BAIK & BENAR. BANYAK MEMBACA BUKU, KORAN, MAJALAH DLL . BELAJAR MENGANALISA APA YANG TERJADI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. IKUTI PELAJARAN JURNALISTIK DI SEKOLAH, KURSUS, PELATIHAN, SEMINAR DAN SEBAGAINYA. IKUTI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI. MASUK KE PERGURUAN TINGGI YANG FOKUS KE ARAH JURNALISTIK.
PENGERTIAN JURNALISTIK Istilah Jurnalistik berasal dari bahasa Belanda journalistiek. Seperti halnya dengan istilah bahasa Inggris journalism yang bersumber pada perkataan journal, ini merupakan terjemahan dari bahsa Latin diurna yang berarti “harian’ atau “setiap hari.” Pengertian Jurnalistik adalah suatu pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat. Apa saja yang terjadi di dunia, apakah itu peristiwa faktual (fact) atau pendapat seseorang (opinion), jika diperkirakan akan menarik perhatian khalayak, akan merupakan bahan dasar jurnalistik, akan menjadi bahan berita untuk disebarkan kepada masyarakat.
APA ITU BERITA? CHARLES A. DHANA : ANJING MENGGIGIT ORANG BUKAN BERITA, TAPI KALAU ORANG MENGGIGIT ANJING BARU BERITA. LORD NORTHCLIFFE DARI INGGRIS : “IF DOG BITES A MAN IT IS NOT NEWS, BUT IF A MAN BITES A DOG IT IS NEWS”
MENURUT PROF. MITCHEL V CHARNLEY : “NEWS IS THE TIMELY REPORT OF FACTS OR OPINION OF EITHER INTEREST OR IMPORTANCE, OR BOTH, TO A CONSIDERABLE NUMBER OF PEOPLE” (Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang mengandung hal yang menarik minat atau penting, atau kedua-duanya, bagi sejumlah besar penduduk).
FRANK LUTHER MOTT dalam bukunya berjudul “New Survey of Journalism” menyatakan bahwa paling sedikit ada 8 konsep berita yang meminta perhatian kita, antara lain: Berita sebagai laporan tercepat (news as timely report) Menitikberatkan pada segi “baru terjadi” sebagai faktor terpenting dari sebuah berita. Namun dengan adanya radio dan televisi yang juga menyiarkan berita, faktor timely menjadi relatif. Kenyataannya, seseorang yang malam hari mendengar berita dari radio atau televisi, esok harinya menyempatkan diri membaca berita yang sama dari surat kabar. Hal ini berkat jurnalistik surat kabar yang tetap dapat memikat khalayak.
Berita sebagai rekaman (news as record) Berita yang tercetak dalam surat kabar merupakan bahan dokumentasi. Sering menjadi catatan bersejarah yang sangat berharga. Berita sebagai fakta obyektif (news as objective facts) Sebuah berita harus faktuil dan objektif. Tapi nilai objektif untuk suatu fakta merupakan hal membingungkan, karena tidaklah mungkin ada objektifitas yang mutlak. Berita sebagai interpretasi (news as interpretation) Dalam situasi kompleks menyangkut politik, ekonomi atau ilmu pengetahun, suatu fakta perlu dijelaskan agar pembaca mengerti. Baik tentang sebab-sebabnya, latar belakang, akibat, situasi, dan hubungan dengan hal lain.
Berita sebagai sensasi (news as sensation) Di sini terdapat unsur subyektif, sesuatu yang mengejutkan dan menggetarkan atau mengharukan bagi pembaca satu akan berlainan dengan pembaca lain. Contoh berita bencana, perang, skandal, dan desas-desus. Berita sebagai minat insani (news as human interest) Di sini menariknya berita bukan karena pentingnya peristiwa yang dilaporkan, tapi sifatnya menyentuh perasaan manusia, menimbulkan perasaan iba, terharu, gembira, prihatin dan sebagainya.
Berita sebagai ramalan (news as prediction) Wartawan cenderung menaruh perhatian kepada masa depan daripada masa kini atau masa lalu. Berita sebagai gambar (news as picture) Gambar-gambar yang disajikan dalam halaman surat kabar jumlahnya semakin banyak. Ilustrasi halaman surat kabar, selain sifatnya semata-mata hiburan seperti comic strips, juga mengandung nilai berita (news value). Banyak kejadian yang dilaporkan dalam bentuk gambar seringkali lebih efektif daripada diterangkan dengan kata-kata.
NILAI BERITA (NEWS VALUE) Minat diri (self interest) Uang (money) Seks Pertentangan (conflict) Human interest Ketegangan (suspense) Tokoh Keindahan (beauty) Umur (age) Kejahatan (crime)
MEKANISME BERITA DALAM MUATAN PERS 1. Sumber berita muatan pers : a. Wartawan/koresponden/reporter b. Kantor berita c. Sumbangan dari luar (freelance) d. Radio/televisi 2. Redaktur 3. Diproses (lay out) 4. Kemudian menuju film di percetakan 5. Plate 6. Cetak 7. Konsumen
5 W + 1 H WHAT (APA) WHO (SIAPA) WHEN (KAPAN) WHERE (DIMANA) WHY (KENAPA) HOW (BAGAIMANA)