MARKETING DI ERA NEW EKONOMI
Dunia menjadi semakin …….“SEMPIT” GLOBALISASI Hilangnya.... Batasan ruang dan waktu dalam bisnis Batasan birokrasi dan administrasi antar negara ( tax, fiskal etc ) Arti warganegara seseorang dalam dunia bisnis Dunia menjadi semakin …….“SEMPIT”
Indonesia merupakan target pasar yang sangat potensial Pre-Globalisasi Masuknya produk cina ke Indonesia dan ke tidak siapan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) dan dealer resmi Maraknya serbuan barang barang import (buah…..s/d……mobil) Indonesia merupakan target pasar yang sangat potensial
Pre-Globalisasi Alvin Tofler : Daya hancur Bom Informasi jauh lebih dahsyat dari pada bom nuklir Tembok Berlin Kapitalisme di Cina Jatuhnya orde baru Alvin Tofler : ……Controls information rule the world (siapa mengontrol informasi menguasai dunia)
Pre-Globalisasi Globalisasi pada tahun 2010 ??? Salah !!!……sudah terjadi Sekarang Globalisasi budaya : dasar dasar penerapan / persiapan marketing di era ekonomi baru
Pre-Globalisasi Contoh globalisasi budaya: Film……………. Titanic, Power ranger, etc Junk Food … Mc D, Kentucky, Pizza Hut, etc Gaya Hidup … Karaoke, konsumerisme, etc Teknologi …….Internet, Handphone, PDAs(Personal Digital Assistants), etc Pre-marketing = proses brain-washing
Marketing Bom budaya = marketing diera globalisasi Konsepnya: Menciptakan kebutuhan lalu diiringi oleh produk yang bersangkutan. Image menjadi sesuatu yang sangat penting Berhasil menciptakan “repeat customers”
Marketing Adalah suatu proses mulai dari memproduksi, mendistribusi, dan melakukan penjualan hingga barang sampai ketangan konsumen
Marketing Paradigma konsumen Tercapainya…. Repeat Customer Keinginan Kebutuhan Nilai Kepuasan Tercapainya…. Repeat Customer
Marketing Paradigma marketing Tercapainya transaksi Produk Harga Tempat Promosi Tercapainya transaksi
New Marketing The death of distance Ongkos telekomunikasi turun hingga mendekati …..Nol (seminim mungkin) Transportasi akan mencapai titik optimal Segi waktu Segi biaya
Marketing - Menu Jalur distribusi / harga Networking Sistim penjualan Produk Promosi Lokasi
Jalur Distribusi / Harga Terdapat perubahan yang sangat drastis pada jalur distribusi Dahulu Melalui beberapa perantara, terjadi beberapa kali “mark-up sebelum sampai kekonsumen Sekarang Dimungkinkan terjadinya transaksi antara produsen dan “end-user”
Dampaknya…….. Hilangnya peranan broker/dealer/agent... Timbulnya kebutuhan informasi yang up-to-date Harga menjadi sangat kompetitive
Networking Hilangnya batasan geografis menyebabkan seluruh dunia menjadi sebesar sebuah kota Dahulu Terbatas pada daerah geografis yang mampu dikunjungi Sekarang Semua tempat yang tertera dipeta
Dampaknya…….. Diperlukan partner- partner baru diseluruh dunia Sangat susah membedakan antara pesaing – suplier – partner – klient Setiap orang dapat berfungsi sebagai pesaing – suplier – partner – klient bagi siapa saja dimana saja
Sistim Penjualan Adanya paradigma baru dalam melakukan penjualan Dahulu Lebih diutamakan terjadinya suatu transaksi (transaksional) Sekarang Lebih diutamakan untuk “memelihara” klient yang sudah ada (relational)
Dampaknya…….. Customer menjadi tidak loyal Bekerja sama dengan kompetitor kita untuk memuaskan pelanggan Pelanggan bukan menjadi klien lagi tapi menjadi mitra kita ( mis: BCA )
Produk Timbulnya “need”(kebutuhan) yang sangat bervariasi Dahulu Konsumen menerima apa yang disajikan Sekarang Konsumen mendikte apa yang dikehendaki
Dampaknya…….. Berubahnya paradigma “standarisasi” menjadi “kustomisasi” Timbulnya peluang2 baru bagi UKM Perusahaan besar akan beralih kepada “demassified product”
Promosi Berubahnya promosi satu arah menjadi promosi dua arah Dahulu……. Konsumen mendengar dan menerima apa yang dikatakan produsen Sekarang….. Konsumen memberikan feedback kepada produsen ( dan harus didengar )
Dampaknya …….. Diperlukannya “listening post” bagi setiap promosi yang dilakukan Akan banyak terjadi program-program “Educating the Customer” Peranan promosi lebih mengarah kepada pemantauan keinginan konsumen
Lokasi Runtuhnya teory “feng-sui” usaha tidak boleh disudut jalan Dahulu Lokasi merupakan hal yang sangat menentukan dalam suatu usaha Sekarang Siapapun dapat bersaing dengan apapun dari manapun
Dampaknya…….. Timbulnya “invisible competitor” dari seluruh dunia Timbulnya banyak peluang baru bagi UKM Alternatif terhadap konsumen menjadi tidak terbatas
Shifting Paradigm Old – marketing New – marketing Variety / Produk Value / Harga Lokasi Promosi New – marketing Customer solution Cost / modal Convinience / praktis Communication
Kesimpulan Dengan kekuatan UKM yang ada, Indonesia memiliki peluang yang belum pernah ada sebelumnya Dapatkah kita pergunakan kesempatan tersebut ?