APLIKASI RANCANGAN 3
LANDFORM Time Saver Bentuk permukaan tanah untuk obyek apatermen tidak terlalu besar pengaruhnya. Hal tersebut dikarenakan bangunan apartemen lebih banyak muncul karena kebutuhan lahan yang sangat kurang di daerah yang mempunyai densitas tinggi, yaitu daerah perkotaan. Angin alirannya lebih banyak ditentukan adanya konfigurasi antara bangunan yang padat. Dipastikan adanya penetrasi sinar matahari untuk mengakses bangunan secara nyaman sesuai kebutuhan terutama pagi hari. Lebih khusus lagi pada bagian lantai bawah.
S I T E Time Saver Dalam pengembangan perencanaan apartemen mempunyai standarisasi penyediaan ruang publik yang dapat diakses secara langsung dari ruang-ruang fungsi lainnya seperti ruang hunian, pedestrian, parkir, publik area, dll.
S I T E Time Saver Pada sisi vertikal hubungan antara parkir kendaraan dan aktifitas rekreatif dan publik harus dapat secara langsung diakses menuju sirkulasi vertikal. Model ini akan memberikan pengurangan terhadap polusi kenyamanan hunian Terdapat beberapa jenis pola hubungan yang akan mempengaruhi tata letak dalam lokasi lahan.
S p a c i n g Dean Hawkes Pengaturan jarak antara bangunan menjadi faktor penting dalam pemanfaatan aliran angin. Aliran angin merupakan energi alam yang berfungsi sebagai pendinginan fisik dalam iklim tropis lembab. Penguatan aliran angin akan terjadi pada rentang jarak yang memenuhi jarak antar bangunan. Open area juga berfungsi sebagai pengatur aliran angin. Jarak bangunan yang terlalu jauh akan memberikan efek aliran yang terisolasi atau terdapat daerah yang tak terjangkau aliran angin (a). Ketinggian bangunan dan jarak merupakan faktor pertimbangan yang kuat dalam aliran angin disekitar bangunan. Dengan memberikan proporsi yang tepat dalam menentukan jarak bangunan terhadap ketinggian bangunan, akan membangkitkan aliran yang saling menguatkan dan memberikan sirkulasi yang baik terhadap putaran angin diantara bangunan tersebut (b). Jarak bangunan yang terlalu dekat hanya memberikan efek putaran permukaan yang lemah. Aliran angin sangat mungkin tidak mempengaruhi dalam mendorong aliran yang nyaman diarea bawah dekat tanah.
Building Design Dean Hawkes Passive & non-passive zone Pengelolaan area dalam bangunan sesuai fungsi akan memberikan efisiensi dalam penggunaan energi. Area PASIf dan non-pasif merupakan cara yang dapat digunakan untuk mengatur tata letak ruang-ruang dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan kebutuhan energi yang diperlukan. Masing ruang dalam pemahaman ini merupakan eksistensi kegiatan yang disesuaikan dengan karatekristik alam dalam mempengeruhi bangunan.
Building Design Time Saver Passive & non-passive zone Pengaturan ruang-ruang hunian pada area yang diinginkan dari sisi kenyamanan dapat memberikan sumbangan terhadap pengehematan cara penanganan panas bangunan. Panas yang sangat melimpah didaerah tropis lembab merupakan faktor yang perlu diorganisir dalam suatu respon yang konstruktif. Salah satu cara yang dapat dapat disumbangkan dalam proses perancangan adalah dengan mengelola area yang bersifat pasif dan non pasif.
O r i e n t a t i o n Dean Hawkes Dengan melacak putaran arah sinar matahari , dapat menimimalkan pemasukan panas kedalam bangunan. Panas sinar matahari langsung merupakan faktor penting yang harus diselesaikan dalam iklim tropis.
Interstitial Space Kenneth Yeang V e r a n d a h Verandah merupakan adopsi dari konsep arsitektur tradisional yang merupakan ruang transisi dengan kegunaan proteksi terhadap sinar matahari langsung dan sirkulasi. Ruang ini mempunyai fungsi sosial dan teknis yang unik terutama untuk bangunan-bangunan didaerah tropis lembab T e r a s Teras menjadi reduksi terhadap kecepatan angin sehingga tersebar kedalam ruangan. Teras juga mempunyai peranan terhadap penangkap angin, sehingga dapat dimanfaatkan untuk penghawaan alami ruangan
Wind Wing Walls Kenneth Yeang Sirip-sirip mempunyai fungsi untuk mengarahkan aliran angin kedalam ataupun sekitar bangunan agar dapat menjadi faktor penghilang panas permukaan atau dalam ruangan.
Wind Wing Walls Kenneth Yeang Teknik ini diperjelas Yeang dalam proyek apartemen Penggiran Tower tahun 1994-1996, dengan melakukan eksplorasi penggunaan kecepatan angin yang cukup tinggi pada bagian lantai atas gedung berlantai banyak untuk menghasilkan ventilasi dan konservasi energi. Prinsipnya konsep ini muncul akibat respon terhadap energi angin yang melimpah pada bangunan tinggi. Semakin tinggi posisi lantai bangunan, aliran angin juga mempunyai kecenderungan kecepatan lebih besar. Aliran angin merupakan salah satu energi alam yang dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun tak langsung. Pada daerah tropis lembab angin mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses penguapan dan penghapusan panas. Dengan mengarahkan dan mengelolanya secara teori angin dapat berfungsi sebagai pendingin ruang atau permukaan. Dari pemahaman tersebut sirip-sirip yang dikonsepkan Yeang berusaha untuk diterpakan dalam konsep bentuk bangunan tinggi. Variasi, model, bentuk konfigurasi akan sangat menentukan efektifitas dari pemakaian konsep sirip-sirip ini.