Human Resource Management-Meily Margaretha

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Human Resources Management Chapter 8 “Performance Management”
Advertisements

Job Measurement, Kompensasi, Promosi & PHK
JADWAL DAN POKOK-POKOK MATERI KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MATERI 9 PERILAKU ORGANISASI
TM – 8 MSDM PENILAIAN PRESTASI KERJA Oleh : Drs. Ec
Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja
PENILAIAN UNJUK KERJA (performance appraisal)
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan
IX. Penilaian Kinerja DIANA ANDRIANI MM., MT.
Performance Appraisal
PENILAIAN PRESTASI KERJA (KINERJA)
EVALUASI KINERJA (PERFORMANCE APPRASIAL)
Perubahan dan Perkembangan
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Penilaian Kinerja.
Erwin Indriyanto, SE.,M.Si
Human Resource Management
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Penilaian Kinerja Oleh Yusuf Rudiantara Sudjari
MANAJEMEN DAN PENILAIAN KINERJA
Evaluasi kinerja.
Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja
PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA
PENILAIAN KINERJA Nur Fachmi Budi.S,M.Psi.
Penilaian Kinerja.
Penilaian kinerja Desi harsanti pinuji.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Kuliah 8, Penilaian Kinerja
Oleh Untung Widodo, SE, MM
PERTEMUAN 14 Pengendalian
PERFORMANCE MANAGEMENT
Materi Tutorial Tatap Muka
PENILAIAN KINERJA.
PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA
PERTEMUAN 14 Pengendalian
PENILAIAN KINERJA.
Penilaian Kinerja.
Audit SDM.
PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE APPRAISAL)
IX. Penilaian Kinerja DIANA ANDRIANI MM., MT.
MANAJEMEN SDM.
MENGELOLA KINERJA MENGGUNAKAN PENILAIAN KINERJA
MANAJEMEN KINERJA Disusun Oleh: Hanifah Fuadi ( ) Maya Sulistyani ( ) Marwati ( )
MSDM – Handout 14 Audit SDM
TANTANGAN MANAJEMEN KINERJA DAN PENYEBAB GAGALNYA PENILAIAN KINERJA
BAB : 7 STRATEGI PENILAIAN KINERJA
Evaluasi Kinerja – Handout 2 Metode-Metode Penilaian Kinerja
PENILAIAN KINERJA FEBRIANA JUNITA CIB AYU PITRIANI CIB016068
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
MANAJEMEN SDM PELAYANAN KESEHATAN
Roby Irzal Maulana, SIP, MM
Manajemen Kinerja Annisa Julianti.
TIM DOSEN MAGISTER MANAJEMEN
Penilaian Kinerja.
Audit SDM.
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
DRA.FATMAWATY HARAHAP, MAP
Penilaian Kinerja.
MSDM – Handout 14 Audit SDM
I. Pengertian dan Fungsi MSDM
PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA
Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja
Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja
Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja
Apa Arti “Kinerja”/“Performance”? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The.
Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja
Transcript presentasi:

Human Resource Management-Meily Margaretha MANAJEMEN PENILAIAN KINERJA Human Resource Management-Meily Margaretha

Introduction Saat karyawan bekerja selama beberapa waktu, Anda harus mengevaluasi kinerja mereka PENILAIAN KINERJA

DEFINISI PENILAIAN KINERJA PENILAIAN PRESTASI adalah: Mengevaluasi prestasi yang sekarang & lalu atas seorang karyawan untuk dibandingkan dengan standar prestasi orang tersebut PENILAIAN KINERJA

Penilaian prestasi merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja secara periodik PENILAIAN KINERJA

Apakah berbeda dengan Manajemen Kinerja?

Manajemen Kinerja Proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk memastikan bahwa proses-proses keorganisasian ada pada tempatnya untuk memaksimalkan produktivitas para karyawan, tim dan akhirnya organisasi

Manajemen Kinerja Proses manajemen kinerja yang menyeluruh dan terintegrasi Adalah proses mengonsolidasikan penetapan tujuan, penilaian dan pengembangan kinerja ke dalam satu sistem tunggal bersama, yang bertujuan memastikan kinerja karyawan mendukung tujuan strategis perusahaan MANAJEMEN KINERJA

Perbedaan Penilaian kinerja : kejadian sekali waktu setiap tahun Manajemen kinerja : proses yang dinamis, konstan dan berkelanjutan

Mengapa harus Manajemen Kinerja? Berhasilnya program TQM oleh Deming. Argumennya: kinerja karyawan lebih merupakan fungsi dari pelatihan, komunikasi, alat, dan pengawasan Fakta bahwa PA tradisional kontraproduktif Manajemen kinerja mengenali secara eksplisit bahwa karyawan harus fokus dalam membantu perusahaan MANAJEMEN KINERJA

MENGAPA MENILAI?

Dessler (2005) MENGAPA MENILAI? Penilaian memainkan peran terintegrasi dalam proses manajemen kinerja pengusaha Penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengkoreksi Penilaian harus melayani tujuan perencanaan karir Penilaian berdampak pada keputusan peningkatan gaji dan promosi MENGAPA MENILAI?

Penilaian prestasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan sumber daya manusia (SDM) MENGAPA MENILAI?

Hubungan Kekaryawanan Internal: Promosi, Demosi, Pensiun, Pemecatan Penilaian Potensi Karyawan Perencanaan SDM Penarikan dan seleksi Pengembangan SDM Perencanaan dan pengembangan karier Program-program kompensasi MENGAPA MENILAI?

Faktor-Faktor Penilai Kinerja Eksternal Aturan pemerintah Serikat pekerja Internal Budaya organisasi

Elemen-elemen Pokok Sistem Penilaian Prestasi Kerja Umpan Balik Bagi Karyawan Prestasi Kerja Karyawan Penilaian Prestasi Kerja Ukuran-ukuran Prestasi Kerja Kriteria yang ada Hubungannya dengan Pelaksanaa kerja Keputusan- Keputusan Personalia Catatan-catatan Tentang karyawan

PENILAIAN MELIPUTI: Menetapkan Standar Kerja (sifat, perilaku, kompetensi, pencapaian tujuan, potensi perbaikan) Menilai prestasi karyawan yang dibandingkan dengan standar Memberikan umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi karyawan untuk menghilangkan kekurangan & terus berprestasi

LANGKAH-LANGKAH DALAM MENILAI PRESTASI IDENTIFIKASI OBSERVASI PENGUKURAN PENGEMBANGAN HASIL KERJA KARYAWAN

IDENTIFIKASI Penentuan unsur-unsur yang akan diamati Diawali dengan melakukan analisis pekerjaan agar dapat mengenali unsur-unsur yang akan dinilai dan dapat mengembangkan skala penilaian

OBSERVASI Pengamatan secara seksama dan periodik Semua unsur yang dinilai harus diamati secara seksama agar dapat dibuat penilaian yang wajar dan tepat

PENGUKURAN Para penilai akan memberikan penilaian terhadap tingkat prestasi karyawan yang didasarkan pada hasil pengamatannya pada observasi

PENGEMBANGAN Proses penilaian prestasi belum berakhir pada saat nilai dapat ditetapkan, melainkan masih perlu dilanjutkan dengan melakukan pengembangan

METODE PENILAIAN

Metode Skala Peringkat Grafis Hasil penilaian kinerja karyawan dicatat dalam suatu skala Skala yang menyebutkan sejumlah sifat & kisaran prestasi untuk masing-masing sifat itu, serta bersifat kualitatif Kemudian karyawan diberikan peringkat dengan mengenali nilai yang paling baik menjelaskan tingkatan prestasi orang itu Fokus pada pekerjaan serta yang berkaitan dengan karakteristik pekerja

METODE PERINGKAT ALTERNASI Penilai sekedar menempatkan karyawan yang dinilai ke dalam urutan ranking (peringkat) Memberikan peringkat kepada karyawan dari yang terbaik hingga yang terburuk atas ciri tertentu dengan memilih yang tertinggi kemudian terendah, hingga semuanya diberikan peringkat Kesulitan dihadapi apabila terdapat dua orang atau lebih yang memiliki prestasi yang hampir tidak dapat dibedakan

METODE PERBANDINGAN BERPASANGAN Memberikan peringkat kepada karyawan dengan membuat bagan dari semua kemungkinan pasangan karyawan untuk setiap sifat & menunjukkan mana karyawan yang lebih baik dari pasangan itu

METODA DISTRIBUSI BUATAN Diasumsikan bahwa karyawannya dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori yaitu dari kategori yang paling baik (10%), kemudian yang baik (20%), yang cukupan (40%), yang buruk (20%), dan sisanya (10%) Kelemahan dari metode ini adalah apabila hampir semua karyawan dalam bagiannya mempunyai kinerja yang sangat memuaskan maka akan sulit untuk membaginya ke dalam lima kategori, begitu pula jika yang terjadi kebalikannya

METODA KEJADIAN KRITIS Penilai melakukan penilaian pada saat-saat kritis saja, yaitu pada waktu dimana perilaku karyawan dapat membuat bagiannya sangat berhasil atau bahkan sebaliknya

BENTUK NARATIF Penilai menulis cerita ringkas yang menggambar prestasi kerja karyawan Metode ini cenderung menggambarkan prestasi kerja karyawan yang luar biasa ketimbang kinerjanya setiap hari Penilaian ini sangat mengandalkan kemampuan menulis penilai

BEHAVIORALLY ANCHORED RATING SCALES (BARS) Metoda penilaian yang bertujuan mengkombinasikan keuntungan naratif, kejadian kritis, & skala terukur, dengan membuat standar sebuah skala peringkat dengan contoh perilaku khusus dari prestasi yang baik atau buruk. KEUNTUNGAN BARS: Ukuran yang lebih akurat Standar yang lebih jelas Umpan Balik Dimensi Independen Konsistensi

MANAGEMENT BY OBJECTIVE (MBO) Melibatkan penetapan sasaran khusus yang bisa diukur dengan setiap karyawan & kemudian secara periodik meninjau kemajuan yang dihasilkan

UMPAN BALIK 360 -DERAJAT Melibatkan masukan evaluasi dari banyak level dalam perusahaan serta sumber-sumber eksternal Lihat perbandingan antara fokus penilaian tradisional dengan umpan balik 360-derajat (artikel utk tugas review hal 22)

DALAM MENILAI PRESTASI PERMASALAHAN & SOLUSI DALAM MENILAI PRESTASI

PERMASALAHAN Ketidaknyamanan penilai Standar yang Tidak Jelas Efek Halo Kecenderungan Terpusat (central tendency error) Longgar atau Ketat Bias perilaku terakhir Bias pribadi (stereotyping) Manipulasi evaluasi Kecemasan karyawan

PERMASALAHAN Masih banyak pemimpin yang tidak bersedia melakukannya, dengan alasan: Pihak penilai tidak merasa memiliki Pemimpin enggan untuk memberikan nilai buruk kepada karyawan mereka, khususnya kepada orang yang mereka sukai secara pribadi Jika hasil penilaianya buruk, pihak karyawan tidak mau menerimanya, menimbulkan reaksi bermusuhan Pimpinan maupun bawahan menyadari bahwa penilaian yang buruk mempengaruhi karier seseorang Dalam kenyataannya proses penilaian prestasi tidak dimanfaatkan Pimpinan ragu-ragu untuk memberikan penilaian yang buruk karena takut dinilai tidak mampu

Solusi Pelajari & Pahamilah potensi permasalahannya Gunakanlah alat peringkat yang tepat Latihlah penyelia untuk mengurangi kesalahan peringkat Penyimpanan agenda

Karakteristik Sistem Penilaian Yang Efektif: Kriteria terkait pekerjaan Harapan-harapan kinerja Standarisasi Komunikasi Terbuka Berkelanjutan Melaksanakan Tinjauan Kinerja Due process

Siapa yang melakukan penilaian ? Penyelia langsung Rekan Komite Karyawan sendiri Bawahan Umpan Balik 360°

JENIS WAWANCARA PENILAIAN TUJUAN WAWANCARA PENILAIAN 1. Prestasinya memuaskan-Karyawan bisa dipromosikan 1. Membuat rencana pengembangan 2. Memuaskan-Tidak dapat dipromosikan 2. Mempertahankan prestasi 3. Tidak memuaskan-Bisa dikoreksi 3. Rencana Koreksi

Bagaimana Melakukannya? Bicara berdasarkan data Jangan terlalu pribadi Mendorong untuk berbicara Jangan berbelit-belit

Agar karyawan merasa puas dan pada gilirannya mau bekerja dengan giat , maka ditempat kerja harus ada keadilan, termasuk dalam melakukan penilaian prestasi kerja.

DUA MACAM KEADILAN Keadilan Distributif: Keadilan Prosedural: dapat dirasakan apabila pengawas sering melaksanakan penilaian prestasi, kenal betul dengan tingkat kinerja bawahannya, mempunyai kesamaan pendapat dengan bawahan mengenai tugas yang dilaksanakan dan mau membantu untuk bawahan memperbaiki kinerjanya Keadilan Distributif: Penilaian prestasi kerja dapat dirasakan apabila nilai yang diperoleh sebanding dengan hasil kerjanya pada masa lampau

KESIMPULAN Penilaian prestasi kerja adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengetahui atau memahami tingkat kinerja karyawan dibandingkan dengan tingkat kinerja karyawan lainnya atau dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan

KESIMPULAN Manajemen Kinerja adalah proses mengonsolidasikan penetapan tujuan, penilaian dan pengembangan kinerja ke dalam satu sistem tunggal bersama, yang bertujuan memastikan kinerja karyawan mendukung tujuan strategis perusahaan

KESIMPULAN Tujuan dari penilain kinerja pada akhirnya akan bermanfaat bagi pelaksanaan fungsi-fungsi operasional SDM yang lain, seperti seleksi, pengembangan, pemberian kompensasi, pemeliharaan, dan phk

KESIMPULAN Metode-metode Penilaian Prestasi Yang Dapat Digunakan Terdiri Atas: Metode Skala Peringkat Grafis, Metode Peringkat Alternasi, Metode Perbandingan Berpasangan, Metode Distribusi Buatan, Metode Kejadian Kritis, Bentuk Naratif, Behaviorally Anchored Rating Scales (Bars), Management By Objective. Metode mana yang akan digunakan tergantung kepada tujuan penggunaan. Misalnya untuk seleksi, training, dan promosi dapat digunakan metode peringkat, sedangkan untuk pengembangan karier digunakan MBO

Silahkan Bertanya.... Atau... Komentar...

Pengumuman Perkuliahan MSDI tanggal 22 Oktober (Selasa) dan 24 Oktober 2013 (Kamis  DITIADAKAN Mulai kembali minggu yang berikutnya  mohon kelompok presenter bersiap dengan bahan presentasinya.