Mini Clinical Evaluation Exercise (Mini-CEX) Susanto Nugroho Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Penilaian Kompetensi Klinik Performance-based testing: 360 degree, Portfolio, Mini-CEX Does Shows how Knows how Knows Piramida Miller Competency-based testing: OSCE, Short case, long case Behaviour Clinical contact-based testing: MEQ, EMQ, PMPs, SAQ, SEQ Factual testing: MCQ, Essay, Oral Cognition Tidak ada penilaian untuk menilai keseluruhan tingkat/kompetensi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Pendahuluan Penilaian Berbasis-Pasien Suatu hal yang penting bagi institusi pendidikan kedokteran untuk memasukkan penilaian berbasis- pasien dalam sistem evaluasi hasil belajar. Sistem penilaian harus dilaksanakan secara efektif. Teknik penilaian: short case, long case, mini-CEX, direct observation of procedural skills (DOPS), in- training assessment reports, and 360o assessment. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Mini-CEX Mini Clinical Evaluation Exercise (Mini-CEX) dirancang untuk memberi umpan-balik mengenai ketrampilan klinik dasar yang disyaratkan dalam standar kompetensi melalui observasi kegiatan klinik yang aktual. Mini-CEX memiliki komponen sumatif & formatif. Mini-CEX dapat dilakukan di: Ruang rawat inap (CCU/ICU, bangsal) Poliklinik Instalasi rawat darurat (IRD) Tempat perawatan lainnya Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Mengapa Mini-CEX? Pasien riil Dinilai langsung oleh pendidik klinis berpengalaman Ada umpan-balik Memberi tantangan klinik yang realistis & lengkap Hanya perlu 1 orang penilai Hanya perlu 1 kasus Low reproducibility Low inter-rater agreement Perlu waktu yang singkat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Keterlibatan dengan pasien aktual Proses klinik terjadi di lingkungan yang riil Interaksi pembelajaran berlangsung rutin Dapat dilakukan beberapa kali dengan penilai yang berbeda Pengalaman Mini CEX yang pertama kali cemas keragu-raguan Pengulangan Mini CEXs & pemberian umpan-balik manfaat dalam pembelajaran pemahaman Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Keuntungan Kerugian Disenangi mahasiswa Mudah dilakukan oleh penilai Sangat berguna untuk perubahan & perbaikan Tidak terlalu mengganggu pasien & keluarganya Terlihat lebih adil (fair) Kerugian Kesulitan mengorganisasi pertemuan yang singkat Kurang menyeluruh/holistic dibandingkan long case Perbedaan persepsi dalam penilaian Mahasiswa dengan kemampuan komunikasi baik tapi kompetensi klinik keseluruhan jelek kemungkinan dapat lulus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Aspek yang Dinilai Kemampuan Wawancara Medis Kemampuan Pemeriksaan Fisik Kualitas Humanistik/Profesionalisme Kemampuan Konseling Keputusan Klinis Kemampuan Mengelola Pasien Organisasi/Efisiensi Kompetensi Klinik Keseluruhan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Kemampuan wawancara medis Memfasilitasi pasien dapat bercerita Bertanya dengan efektif agar memperoleh informasi akurat dan adekuat yang diperlukan Merespons secara tepat sikap pasien Menentukan tanda-tanda non verbal Mengeksplorasi masalah dan peduli terhadap pasien Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Kemampuan pemeriksaan fisik Mengikuti urutan yang tepat, logik dan efisien Menyeimbangkan langkah skrining dan diagnostik Menggunakan teknik pemeriksaan yang tepat Memberitahukan kepada pasien pemeriksaan yang akan dilakukan Menunjukkan kepekaan terhadap kenyamanan pasien dan bersikap sopan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Kualitas humanistik/Profesionalisme Menghargai pasien,menunjukkan empati dan rasa belas kasih Menciptakan kepercayaan Membantu kebutuhan pasien agar merasa nyaman dan dihargai Dapat menjaga rahasia pasien Bereaksi secara tepat terhadap anggota keluarga lainnya Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Kemampuan konseling Menjelaskan alasan dasar pemeriksaan dan terapi agar pasien memahami Memperoleh persetujuan pasien untuk melakukan pemeriksaan Memberi edukasi tentang kondisi pasien & terapinya Melibatkan pasien dalam mengambil keputusan mengenai terapi Memperhatikan pertanyaan dari pasien Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Kemampuan mengelola pasien Keputusan klinis/ Kemampuan mengelola pasien Selektif menentukan pemeriksaan penunjang yang tepat Menginterpretasi hasil untuk mendapatkan diagnosis banding yang sesuai Memutuskan diagnosis dan tatalaksana berdasarkan bukti yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan Mempertimbangkan rujukan dan konsultasi yang tepat dengan sejawat/tim dokter lainnya Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Organisasi/Efisiensi Kompetensi klinik keseluruhan Menentukan prioritas Menyesuaikan dengan waktu yang tersedia Menggunakan waktu secara efektif dan efisien tanpa membuat pasien merasa tidak nyaman Kompetensi klinik keseluruhan Menunjukkan bagaimana menentukan keputusan klinis, sintesis, kepedulian, efektivitas dan efisiensi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Prosedur Mini-CEX Mahasiswa diobservasi oleh penilai (pengajar klinik) dalam pertemuannya dengan pasien. Tugas klinik mahasiswa adalah tugas yang terfokus (misal: anamnesis terhadap keluhan tertentu, pemeriksaan abdomen atau lainnya) – 5-15 menit. Mahasiswa dan penilai menuju ruangan lain, penilai memberi umpan balik kepada mahasiswa – biasanya 15 menit. Penilai mengisi form Mini-CEX untuk menilai performance mahasiswa. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Tugas & Kewajiban Penilai Memastikan bahwa pasien tahu Mengobservasi mahasiswa/trainee Melengkapi form penilaian Segera memberikan umpan balik Mendiskusikan rencana pembelajaran dengan mahasiswa/trainee Tugas & Kewajiban Mahasiswa/Trainee Memperoleh beberapa kali pertemuan Mengumpulkan dan menyimpan form penilaian penilai Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Tahap-tahap Mini-CEX Mendiskusikan proses Mini-CEX dengan penilai sebelum menjumpai pasien dan/atau melakukan pemeriksaan Melakukan pertemuan klinik yang riil dengan pasien dan/atau melakukan pemeriksaan yang dinilai oleh penilai Segera mendiskusikan pertemuan klinik tersebut dengan penilai untuk mendapatkan umpan-balik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
(Exceeds expectations) Skor dalam Mini-CEX Mini-CEX adalah assessment tool yang menggunakan skala peringkat 9 poin. Setiap aspek dinilai dengan skor sbb : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tidak memuaskan (Unsatisfactory) Memuaskan (Satisfactory) Melebihi ekspektasi (Exceeds expectations) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
The original form of Mini-CEX Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
FORMULIR MINI-CEX (Mini Clinical Clinical Examination The modified form of Mini-CEX Nama penilai DPJP : ……………………………………………………………. Tanggal : ……………………… Nama mahasiswa : …………………………………………………………….. N I M : ……………………… Ujian ke- : 1 2 3 4 Problem pasien/diagnosis : ……………………………………………………………………………………………….. Situasi ruangan : Rawat jalan IRD Rawat inap Lain-lain Pasien umur : …………………. Jenis kelamin : …………………. Status : Baru Follow-up Tingkat kesulitan : Rendah Sedang Tinggi Fokus kasus : Anamnesis Pemeriksaan fisik Diagnosis Terapi Konseling NILAI < 50 E 50 – 59 D 60 – 69 C 70 – 79 B 80 – 100 A 1. Kemampuan wawancara medis ( Tidak diobservasi) 2. Kemampuan pemeriksaan fisik 3. Kualitas humanistik/profesionalisme 4. Keputusan klinis/diagnosis 5. Kemampuan mengelola pasien
UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIK NILAI < 50 E 50 – 59 D 60 – 69 C 70 – 79 B 80 – 100 A 6. Kemampuan konseling ( Tidak diobservasi) 7. Organisasi/efisiensi 8. Kompetensi klinis keseluruhan Keterangan : Nilai Batas Lulus (NBL) =70 Total nilai = Nilai rata-rata = UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIK Sudah bagus Perlu perbaikan Action plan yang disetujui bersama:
CATATAN : Waktu Mini-CEX : - Observasi : …………...menit - Memberikan umpan balik : …………...menit Kepuasan penilai terhadap Mini-CEX : a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali Kepuasan mahasiswa terhadap Mini-CEX : Tanda tangan penilai Tanda tangan yang dinilai (…………………………………………) (…………………………………………)
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya