PENULISAN BUKU AJAR Maman Rachman UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DISAMPAIKAN DALAM PELATIHAN PENULISAN BUKU AJAR 2011
Tujuan Instruksional Umum Menulis draft bahan ajar Tujuan Instruksional Khusus 1. Menjelaskan peran bahan ajar dalam proses perkuliahan 2. Menjelaskan perbedaan bahan ajar dengan buku teks 3. Menguraikan tiga cara penyusunan bahan ajar 4. Menguraikan format bahan ajar, pedoman pengajar, dan pedoman mahasiswa 5. Merancang penggunaan ilustrasi dalam bahan ajar 6. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam bahan ajar
HARAPAN: MINAT BELAJAR KESEMPATAN MENGAJAR ORIENTASI CONTOH LATIHAN UMPAN BALIK KOMUNIKASI BANYAK ARAH KENYATAAN BEBAN DOSEN SUMBER BEL. MAT. PADAT FUNGSI DOSEN SUMBER BELAJAR FASILITATOR T U J A N BUKU AJAR
TIDAK ADA ORANG YANG MENGATAKAN BAHWA BUKU ITU TIDAK PENTING BUKU PENTING TAPI APAKAH KALAU SUDAH MENGATAKAN “BUKU PENTING” AKAN MENGATAKAN “KALAU BEGITU MARI KITA BUAT” YANG DIKATAKAN HANYA : BUAT ANAK COBA-COBA INI RINSO KADO BUAT ULANG TAHUN MAMAH
NGAT INGAT PENELITIAN DOSEN MUDA DITIADAKAN; UNTUK PTN 2008, PTS 2010 DIARAHKAN KE PENELITIAN KOMPETENSI: PATENT PUBLIKASI/NASIONAL-INTERNASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN BUKU AJAR BUKU AJAR PADANAN ATAS ISTILAH TEXTBOOK (BUKAN BUKU TEKS)
LANDASAN PENYUSUNAN BUKU AJAR KEILMUAN Disiplin keilmuan, kejelasan, ketaatasasan (ontologis, epistemologis, aksiologis – apa, mengapa, bagaimana, u.siapa), diferensiasi, keotentikan, standardisasi, dinamis (kualitas, perbaikan berkelanjutan), keseimbangan teori dan praktik, komunikatif. Keterbacaan dan Ketatabahasaan kemudahan memahami, panjang dan susunan kata, frasa, kalimat, wacana, ilustrasi
KOMPONEN PEMBELAJARAN MAHASISWA PENDIDIK/PENGAJAR MATERI/BAHAN AJAR CARA PENYAJIAN BAHAN AJAR LATIHAN BUKU AJAR YANG BAIK MENCERMINKAN KESATUAN YANG PADU ATAS SELURUH KOMPONEN PEMBELAJARAN SEHINGGA DENGAN MUDAH PEBELAJAR DAN PENGAJAR MEMAHAMI DAN MEMPRAKTIKAN BAHAN TERSEBUT
FUNGSI BUKU AJAR Budaya buku penciri masyarakat maju Peningkatan kompetensi yang hendak dimilki mahasiswa Pencarian informasi secara terprogram (soal dan latihan – ingatlah, pikirkanlah, dan lakukanlah) Fasilitas bagi kegiatan belajar mandiri Pemberi sejumlah alternatif materi yang dapat digabungkan dengan materi dari sejumlah sumber lainnya
Peran Buku Ajar dalam Proses Perkuliahan q Mahasiswa dapat belajar tanpa harus ada dosen atau teman mahasiswa lain q Mahasiswa dapat belajar kapan & di mana saja Mahasiswa dapat belajar dengan kecepatannya masing-masing Mahasiswa dapat belajar melalui urutan yang dipilihnya sendiri Membantu mengembangkan potensi mahasiswa untuk menjadi pembelajar mandiri
Beda Buku Teks dan Buku Ajar Pada umumnya: 1. Mengasumsikan minat dari pembaca 2. Ditulis terutama untuk digunakan dosen/pembaca umum 3. Dirancang untuk dipasarkan secara luas 4. Tidak selalu menjelaskan tujuan instruksional 5. Disusun secara linear 6. Struktur berdasarkan logika bidang ilmu (content) Pada umumnya, 1. Menimbulkan minat dari pembaca 2. Ditulis dan dirancang untuk digunakan mahasiswa 3. Menjelaskan tujuan instruksional 4. Disusun berdasarkan pola “belajar yang fleksibel” 5. Strukturnya berdasarkan kompetensi akhir yang akan dicapai
Beda Buku Teks dan Buku Ajar 7. Belum tentu memberikan latihan 8. Tidak mengantisipasi kesukaran belajar mahasiswa 9. Belum tentu memberikan rangkuman 10. Gaya penulisannya naratif 11. Materi sangat padat 12. Tidak mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai 13. Tidak memberikan saran-saran cara mempelajari materi di dalamnya 6. Berfokus pada pemberian kesempatan bagi mahasiswa untuk berlatih 7. Mengakomodasikan kesukaran belajar mahasiswa 8. Selalu memberikan rangkuman 9. Gaya penulisan (bahasanya) komunikatif dan semi formal 10. Dikemas untuk digunakan dalam proses instruksional 11. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa 12. Mencantumkan petunjuk belajar
BAHASA DAN KETERBACAAN BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN BUKU AJAR KURIKULUM SILABUS (GBPP/SAP) ORGANISASI BUKU PILIHAN MATERI SAJIAN MATERI BAHASA DAN KETERBACAAN
Proses Penyusunan Buku Ajar Merumuskan Standar Kompetensi Melakukan Analisis Instruksional Menentukan Perilaku Awal Mahasiswa Merumuskan Kompetensi Dasar Menyusun Rencana Kegiatan Belajar Mengajar Menyusun Kontrak Perkuliahan Menyusun/Menulis Buku Ajar Reviu/Uji Lapangan Digunakan
Cara Penyusunan Buku Ajar q Menulis sendiri (starting from scratch) q Pengemasan kembali informasi (information repackaging/text transformation) q Penataan informasi (compilation/wrap around text)
Prosedur Menulis Sendiri Buku Ajar Asumsi: q Dosen adalah pakar dalam bidang ilmu tertentu q Dosen mempunyai kemampuan menulis q Dosen mengerti kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu tersebut Buku ajar ditulis berdasarkan: q Analisis Instruksional q GBPP dan SAP q Kontrak Perkuliahan
Prosedur Pengemasan Kembali Informasi q Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (TIU/TIK, GBPP dan SAP, dan Kontrak Perkuliahan) q Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi bahan ajar, kemudian ditambahkan: keterampilan/kompetensi yang akan dicapai bimbingan belajar bagi mahasiswa latihan tes formatif umpan balik
Prosedur Kompilasi 1. Kumpulkan seluruh buku, artikel dari jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran yang tercantum dalam Daftar Pustaka di GBPP. 2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Pokok Bahasan sesuai dengan GBPP. 3. Fotocopy seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Pokok Bahasan sesuai dengan GBPP.
Prosedur Kompilasi 4. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Pokok Bahasan sesuai dengan GBPP. 5. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Pokok Bahasan. 6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Pokok Bahasan kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagikan kepada peserta pelatihan). 7. Buatlah/tulislah Pedoman Pengajar dan Pedoman mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.
ANATOMI BUKU AJAR Halaman Pendahulu judul, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, pengantar, dan prakata 2. Halaman Nas pendahuluan, uraian rinci setiap bab/sub bab disertai contoh latihan dan soal-soal, rangkuman/ringkasan, 3. Halaman Penyudah lampiran, pustaka, penjurus (indeks), takarir (glosary/senarai)
Model Buku Ajar Tinjauan Mata Kuliah (Prakata) BAB I Pendahuluan Penyajian Penutup Daftar Pustaka Senarai
Pendahuluan q Deskripsi singkat q Manfaat, relevansi q Tujuan instruksional/komp. dasar q Saran-petunjuk belajar, urutan bahasan q Awal/entry, kaitan materi
Penyajian / KB contoh dan non contoh ilustrasi, aktivitas, tugas, q Uraian contoh dan non contoh ilustrasi, aktivitas, tugas, latihan
Penutup q Tes formatif dan kunci tes formatif q Tindak lanjut q Rangkuman q Tes formatif dan kunci tes formatif q Tindak lanjut
Fungsi Ilustrasi q Ekspresif q Analisis/Struktural q Kuantitatif q Deskriptif q Ekspresif q Analisis/Struktural q Kuantitatif
Jenis Ilustrasi 1. Daftar/Tabel 2. Diagram 3. Grafik 4. Kartun 5. Gambar dan Foto 6. Sketsa 7. Simbol 8. Skema
Langkah-langkah Pembuatan Ilustrasi Identifikasi 1. Menentukan bagian bahan ajar yang membutuhkan ilustrasi 2. Menentukan jenis-jenis ilustrasi yang dibutuhkan 3. Menentukan letak ilustrasi dalam bagian penyajian bahan ajar 4. Menentukan ukuran untuk masing-masing ilustrasi 5. Menentukan ilustrasi yang akan dibuat oleh perancang grafik dan yang diambil dari sumber lain 6. Merancang “caption” atau keterangan pada setiap ilustrasi
Langkah-langkah Pembuatan Ilustrasi Desain 1. Membuat ilustrasi sesuai dengan isi pesan 2. Memilih dan menseleksi ilustrasi dari sumber lain (pengutipan harus dituliskan dalam bahan ajar) 3. Membubuhkan “caption” atau keterangan yang telah dirancang pada setiap ilustrasi 4. Memodifikasi ilustrasi dari sumber lain (jika perlu) sehingga sesuai dengan isi pesan 5. Menyusun tata letak ilustrasi dan perwajahan
Langkah-langkah Pembuatan Ilustrasi Editing m Menilai ketepatan ilustrasi dengan isi pesan yang disampaikan m Merevisi kesalahan-kesalahan pada ilustrasi maupun pada teks
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar l Tata bunyi l Tata bahasa (pembentukan kata dan kalimat) l Ejaan l Penyusunan alinea l Tata tulis ilmiah
ATURAN TEKNIS PENULISAN DAN PENGAJUAN NASKAH BUKU AJAR Ketentuan Umum Buku ajar disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar Buku ajar memberikan kontribusi terhadap pengembangan mata kuliah tertentu pada program studi dan secara langsung digunakan pada perkuliahan program studi yang bersangkutan Buku ajar adalah karya sendiri, bukan plagiat, dan belum pernah dipublikasikan dimana pun, kecuali dalam bentuk diktat perkuliahan
Ketentuan Penyusunan Buku Ajar Buku ajar disusun berdasar disiplin kelimuan tertentu yang dikuasai penulis Buku ajar yang diutamakan adalah buku ajar yang telah didukung oleh hasil-hasil penelitian penulis Sifat pembahasannya merupakan sintesis, hasil analisis penulis yang menunjukkan alur pikir logis atas topik yang dibahas Isi buku ajar hendaknya menggugah pembaca untuk berpikir kritis, analitis, dan komprehensif, serta menimbulkan gagasan melakukan penelitian lebih lanjut Organisasi buku ajar secara umum meliputi: Pendahulu: judul, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, pengantar, dan prakata; Nas: pendahuluan, uraian rinci setiap bab/sub bab; disertai contoh latihan dan soal- soal, rangkuman/ringkasan. Penyudah : lampiran, pustaka, penjurus (indeks), takarir (glosary/senarai)
Ketentuan Teknis Penulisan Huruf yang digunakan Times New Roman font 12 dengan jarak spasi 1.5, berjumlah minimum 200 halaman, tidak termasuk glosarry dan indeks Ukuran kertas naskah A4 dengan pengaturan margin: kiri-atas 4-4, dan kanan-bawah: 3-3 Sertakan CV penulis atau para penulis di bagian akhir naskah. CV ditulis dalam bentuk narasi, tidak lebih dari 100 kata Jumlah penulis lebih dari satu orang (tim penulis) sebaiknya mencantumkan nama setiap penulis
Panduan Sistematika Buku Ajar (komponen utama yang perlu ada) JUDUL BUKU Prakata: Tinjuan Buku Ajar/Mata Kuliah Bab .... (banyaknya bab tergantung kebutuhan), terdiri atas: Pendahuluan, ada uraian trigger/pemicu ditulis secara menarik, memuat deskripsi singkat bab, manfaat, relevansi, tujuan instruksional, saran/petunjuk belajar, urutan bahasan, awal/entry/kaitan materi (muatan ini ditulis secara naratif atau dalam bentuk esei) Penyajian: bentuk su-bab, banyaknya tergantung kebutuhan, terdapat uraian materi diperkaya dengan contoh dan non contoh, ilustrasi, aktivitas, tugas, latihan Penutup, mencakupi rangkuman, tes formatif dan kunci jawaban (fakultatif), dan tindak lanjut Daftar Pustaka, Senarai
TULIS BAGIAN PENDAHULUAN DARI SALAH SATU BAB BUKU AJAR LATIHAN TULIS BAGIAN PENDAHULUAN DARI SALAH SATU BAB BUKU AJAR MENARIK – MEMBANGKITKAN KESIAPAN MENTAL DAN MINAT MHS MEMBACA BAB TSB DAN BAB-BAB LAINNYA MENCAKUPI : - DESKRIPSI SINGKAT/GAMBARAN CAKUPAN BAB TSB, DALAM BENTUK NARATIF, ATAU PERTANYAAN - RELEVANSI BAB TSB DG PENGETAHUAN, PENGALAMAN MHS ATAU DG BAB/MK LAIN - KEGUNAAN BAGI MHS KELAK - TUJUAN INSTRUKSIONAL/KOMP. DASAR - SARAN/PETUNJUK BELAJAR
KOMPONEN YANG PERLU ADA KOMENTARI CONTOH DAN BUKAN CONTOH PENULISAN PENDAHULUAN DALAM SALAH SATU BAB BERIKUT INI dalam hal DAYA TARIK KOMPONEN YANG PERLU ADA GAYA BAHASA
KONSEP DASAR BASIS DATA BAB I KONSEP DASAR BASIS DATA Pendahuluan Saat ini dapat dirasakan bahwa sistem basis data merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Tidak dapat dibayangkan apa yang akan terjadi, bila sistem basis data tidak ada. Cobalah simak, ketika kita berangkat ke kampus, mungkin mampir dulu ke ATM untuk mengambil sejumlah uang tertentu atau sekedar melihat saldo tabungan kita. Sesampai di kampus, mungkin kita mengakses sistem informasi yang tersedia untuk melihat nilai-nilai para mahasiswa. Kemudian, mungkin kita masuk ke ruang perpustakaan untuk meminjam buku tertentu dan data pinjaman kita dicatat di komputer milik perpustakaan, dan seterusnya.
Interaksi tersebut adalah contoh yang dinamakan basis data, data tersebut disimpan dan dipanggil berupa teks atau angka-angka. Pada beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi semakin memungkinkan terciptanya aplikasi-aplikasi basis data dalam bentuk yang lebih canggih. Tengoklah aplikasi-aplikasi di internet, gambar, suara, serta video atau aplikasi multi media tampil secara bersamaan tersedia dalam satu halaman web. Tengoklah pula aplikasi pada Sistem Informasi Geografis, kita dapat menyimpan dan menampilkan data pada peta, grafik, statistik, data penyebaran bebatuan tertentu di suatu area, data cuaca pada periode waktu tertentu, citra hasil kerja satelit, peta-peta penyebaran vegetasi dan atau hewan-hewan tertentu, peta penting bagi proses perencanaan wilayah, dsb.
Tengoklah pula kecenderungan perdagangan yang dilakukan di dunia maya (e-commerce), pendidikan ( e-education) yang seolah-olah menggantikan perdagangan dan pendidikan di dunia nyata, yang pada hakikatnya merupakan aplikasi basis data yang berjalan lewat sarana jaringan intenet. Gambaran tersebut, menunjukkan bahwa basis data sangat penting sehingga tidak dapat diabaikan begitu saja. Sudah barang tentu, segala sesuatinya harus mulai dari awal. Sebelum kita membuat aplikasi-aplikasi basis data yang canggih, kita harus berangkat dari konsep-konsep dasarnya terlebih dahulu. Basis data diperlukan untuk mengelola data menjadi informasi.
Integrasi informasi dapat membuat informasi menjadi lengkap dan relevan sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal. Oleh karena itu, pada bab ini akan dibahas pemrosesan file secara tradisional, konsep dasar basis data, sistem manajemen basis data dan komponen-komponennya, serta kelebihan dan resiko basis data. Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan akan dapat membandingkan perbedaan pemrosesan file tradisional dengan basis data, mengidentifikasi redundancy dan duplikasi data, menjelaskan konsep dasar basis data, menjelaskan pengertian sistem manajemen basis data, menggambarkan komponenen-komponen sistem basis data, serta menunjukkan keuntungan dan resiko pendekatan basis data
Bab ini penting untuk dikuasai oleh para mahasiswa karena hampir tidak ada satu aplikasi pun basis data tidak terlibat. Bahasan pada bab ini akan menjadi landasan yang kuat dan digunakan terus menerus dalam membicarakan bab-bab selanjutnya. Kemampuan awal yang perlu dikuasai para mahasiswa adalah sudah menguasai atau mengikuti mata kuliah Pemograman Komputer 1dan 2. Sedangkan untuk melengkapi pemahaman para mahasiswa tentang basis data, para mahasiswa dapat membaca referensi-referensi lain yang berkaitan dengan basis data.
INTRODUCTION AND ADDRESS SYSTEMS BAB I INTRODUCTION AND ADDRESS SYSTEMS Pendahuluan Tata cara memperkenalkan diri sendiri dan orang lain dalam bahasa Inggris sangat penting untuk dipelajari mahasiswa. Anda tidak mungkin terlepas dari suatu kondisi yang menuntut Anda untuk memperkenalkandiri atau bahkan memperkenalkan orang lain. Tidak jarang anda bertemu seseorang yang belum pernah Anda kenal sebelumnya pada suatu situasi (misalnya di pesta pernikahan, pemakaman, bandara dll), kemudian Anda perlu berbincang dengan orang tersebut, maka mau tidak mau Anda harus memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum menanyakan sesuatu. Anda perlu berhati-hati dalam memilih kalimat yang Anda pergunakan karena Anda akan berusaha menciptakan suasana pertama yang mengesankan untuk suasana-suasana selanjutnya.
Terdapat beberapa hal yang Anda perlu pertimbangkan dalam sistem berkenalan, antara lain faktor usia dan budaya. Mempekenalkan diri dan orang lain kepada orang yang lebih tua usianya dari Anda tentu berbeda dengan memperkenalkan diri dan orang lain kepada orang yang lebih muda dari Anda. Demikian pula apabila Anda ingin berkenalan dengan orang asing, hal ini tentu berbeda dengan jika Anda berkenalan dengan orang Indonesia, karena Anda perlu mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan yang pantas/tidak pantas Anda ungkapkan dengan adanya budaya yang berbeda. Bab ini akan membahas ungkapan-ungkapan resmi dan tidak resmi yang lazim dipergunakan dalam percakapan bahasa Inggris, khususnya ungkapan-ungkapan untuk memperkenalkan diri dan orang lain. Dalam bab ini pula, Anda diharapkan dapat mendiskusikan perbedaan budaya yang Anda miliki dengan budaya orang asing sehingga Anda mampu membedakan pertanyaan-pertanyaan yang pantas/tidak pantas Anda ajukan pada saat berkenalan.
Di samping mempelajari sistem perkenalan, Anda juga perlu mempelajari sistem sapaan (addressing system) yang digunakan dalam percakapan bahasa Inggris. Sistem sapaan dalam budaya kita tentu berbeda dengan sistem sapaan yang digunakan oleh orang asing. Bagaimana cara Anda menyapa orang lain yang lebih tua tentu berbeda dengan jika Anda menyapa orang yang lebih muda dari Anda. Begitu pula jika Anda menyapa orang yang sudah menikah akan berbeda dengan ketika Anda menyapa orang yang masih singel. Anda juga harus dapat membedakan sistem sapaan mana yang paling sesuai, resmi/tidak resmi, yang akan Anda gunakan dalam suatu percakapan dengan situasi yang berbeda-beda.
Beraneka sistem sapaan dalam bahasa Inggris dan perbedaan sistem sapaan antara orang asing dan orang Indonesia dapat Anda pelajari pula dalam Bab ini. Contoh-contoh percakapan dan latihan-latihan membuat percakapan, baik dengan situasi yang sudah ditentukan atau situasi yang Anda ciptakan sendiri, mempermudah Anda untuk lebih memahami sistem berkenalan dan sistem sapaan dalam percakapan bahasa Inggris. Kedua sistem tersebut tidak terlepas dari bab-bab lain dalam buku ini, seperti bab yang membahas ‘Agreeing and Disagreeing’ dan ‘Controlling the Conversation’. Sebagai referensi, Anda dapat mempergunakan Speking Naturally yang ditulis oleh Tillit dan Bruder (1985).
Terima kasih Hatur Nuhun Matur Nuwun