Kajian Dan Posisi Manajemen Media Serta Peta Media Di Indonesia Kuliah Manajemen Media Massa Yuliandre Darwis, Ph.D
Pendahuluan Manajemen media dapat menjadi sangat luas dan kompleks, karena di dalamnya ada: ekonomi media dan ekonomi politik media, perkembangan teknologi, serta sistem sosial politik tempat media itu berada. Yang penting dalam manajemen media: Ekonomi media mencakup aspek sumber2 penghasilan dll Ekonomi politik dan politik ekonomi mencakup pembahasan media dalam struktur dan sistem ekonomi dan politik sebuah negara tempat media tersebut beroperasi
Apakah Ilmu Manajemen Media? Manajemen media: sebuah ilmu yg mempelajari bagaimana pengelolaan media dengan prinsip2 dan seluruh proses manajemennya dilakukan, baik terhadap media sebagai industri yang bersifat komersial maupun sebagai institusi sosial Batasan dan posisinya dalam ilmu komunikasi, manajemen media bagian dari manajemen komunikasi, sebagai studi media. Dan manajemen komunikasi merupakan bagian dari ilmu komunikasi
Yang dipelajari adalah pengelolaan media, prinsip manajemen dgn seluruh proses manajemen meliputi fungsi manajemen: planning, organizing, influencing, budgeting, controlling. Keseluruhannya harus sesuai dengan karakteristik media Kegunaannya untuk yang belajar agar dapat tempat fasilitas melakukan aktifitas, tempat bekerja dan berkreasi baik untuk kepentingan ekonomi maupun sosial. Pada saat yang sama, tumbuh dan berkembangnya media akan membantu usaha pencerdasan bangsa, serta masyarakat dapat informasi
Perkembangan dan Peta Media di Indonesia Regulasi Media dalam sistem demokrasi: Tidak menggunakan ranah publik Misal buku, majalah, suratkabar, film asal tidak disiarkan lewat tv Prinsipnya self regulatory, oleh: Dewan Pers Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aliansi Jurnalis independen (AJI) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Undang2 Pers No. 40 thn. 1999
Menggunakan public domain Menggunakan frekuensi dalam kurun waktu tertentu Peraturan perundang2an di bidang penyiaran Di Indonesia, yang berhubungan dengan isi: Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Depkominfo penggunaan frekuensi dan pemberian ijin penyiaran Media ini ada dimana2 karena itu regulasi harus ketat
Perkembangan dan Peta Media Cetak Kondisi ekonomi berhubungan dengan perkembangan media, karena itu pertama harus mengetahui kondisi ekonomi di Indonesia Tabel Gross National Income thn 2007 (Sumber Wikipedia dan Worldbank 2007): USA US $ 46,040 Germany US $38,860 Singapore US $32,470 Malaysia US $6,540 Thailand US $3,400 Cina US $2,360 Indonesia US $1,650 Philipinnes US $1,620
Hal ini beruhubungan dengan kecerdasan bangsa, karena itu perlu: Dari tabel2 tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan media cetak tidak signifikan Media cetak masih menjadi barang elite, 71% media cetak beredar di jakarta. Hal ini beruhubungan dengan kecerdasan bangsa, karena itu perlu: Subsidi pemerintah terhadap media, seperti tergambar pada tabel berikut:
Memberi keringan pajak pada penerbit kecil Memberi keringan pajak pada penerbit kecil. Pembebasan dari PPN dan value added tax, seperti tergambar dalam tabel berikut:
Negara juga dapat memberikan training kepada penerbit2 kecil sehingga mereka bisa hidup
Perkembangan dan Peta Lembaga Penyiaran serta Pemusatan Kepemilihan Sistem Penyiaran Nasional menggunakan dua pilar dasar: Stasiun televisi berjaringan Stasiun televisi lokal Ada empat jenis lembaga penyiaran: Lembaga Penyiaran Publik (LPP): Lembaga yang dimiliki negara dalam artian publik, dan bukan dimiliki dan diatur oleh pemerintah. RRI dan TVRI BBC dan NHK
Lembaga Penyiaran Swasta, lembaga yang bersifat komersial Lembaga Penyiaran Komunitas, adalah lembaga penyiaran yang ditujukan untuk komunitas tertentu dan daya jangkau siaran terbatas Stasiun televisi perguruan tinggi misalnya Lembaga Penyiaran Berlangganan, Lembaga siaran yang disiarkan khusus ke pelanggan melalui, satelit, kabel atau terestrial Lembaga Penyiaran Swasta, lembaga yang bersifat komersial
Akhir tahun 2009, walau terlambat Indonesia sudah mengeluarkan peraturan pemerintah untuk agar stasiun televisi berjaringan. Stasiun televisi banyak untungnya dimana dapat berkembangnya tv2 lokal, sehingga perekonomian di daerah juga maju. Dengan berjaringnya tv nasional, maka akan memperkuat dan memperkaya bangsa secara sosial, ekonomi, budaya dan politik
Di Indonesia: Tv swasta yang mendominasi Telah mencapai 177 juta jiwa dari 222 juta orang Indonesia Di AS regulasinya, TV swasta tidak boleh mencapai lebih dari 39% tv household
Terjadi pemusatan kepemilikan media yang melanggar undang2
MNC Group menguasai: 99% RCTI, 99% Global tv, 100% MNC TV Ini merupakan pelanggaran UU Penyiaran dan PP No. 50 Sangkalan mereka, belum monopoli krn belum mencapai 50% market share
Radio juga menggunakan public domain Radio jangkauan paling luas, paling populer dan paling demokratis Diversity of ownership dan content masih lebih baik dari media yang lain Di Indonesia ada 1,013 stasion radio, termasuk 58 RRI. Swasta 822, non komersial 133 Di Amerika 13,476 stasiun radio
Media Baru Media baru mengalami perkembangan pesat, karena itu media cetak harus merespon perkembangan tersebut dengan melakukan berbagi macam langkah termasuk konvergensi Tabel Jumlah Komputer dan Perkembangan Internet dalam jutaan Keterangan 2002 2003 2004 2005 2007 2008 Internet User 4.3 8 12 16 20 25
Desa Tak Tersentuh Telekomunikasi: 43,000 Desa di Indonesia: 72,000 Desa Tak Tersentuh Telekomunikasi: 43,000 Sumber: APW/Komitel (Bisnis Indonesia, Selasa 15 Juni 2004 dan Sebastian Yoris (2007), Convergence Er, Are you In or Are you Out. Makalah untuk Kongres XXII, Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) serta www.internetworldstats. Pemberintah harus terus mendorong pembangunan infrastruktur telekomunikasi agar memicu pembangunan daerah