PENGOLAHAN DATA ANGIN & POTENSI ENERGI ANGIN DI INDONESIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fisika 2 Pendahuluan. Rencana Kuliah Fisika 2 Aturan Penilaian No.Komponen PenilaianPersentase Kehadiran Tugas-tugas Ujian Tengah Semester.
Advertisements

POTENSI ENERGI ANGIN DAN SURYA DI INDONESIA
Soal :Tekanan Hidrostatis
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Pengukuran Sudut Sudut adalah bangun yang dibentuk oleh 2 sinar garis yang bersekutu pada pangkalnya. 2 sinar garis itu disebut kaki sudut. Pangkal kedua.
TEST PHYSICS PENGGUNAAN PROGRAM VBA 22 SOAL By AGUS BUDIANTO,S.Pd
Pengelolaan Keuangan Pribadi tahun Frans Krisnardi Terah
"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Kelompok 2: Minianingsih Nurfajri
Update NCEP/NOAA POAMA Jamstec Prediksi BMKG (Indonesia)
JUMLAH KEJADIAN SIKLON TROPIS SEKITAR INDONESIA
Soal-Soal Latihan Mandiri
Jakarta, 2 April BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG WARNING : POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI : MINGGU, 03 APRIL 2011 DI LOKASI.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
NCEP/NOAA BoM/POAMA La Nina Kuat (-2.2) La Nina Moderate (-1.8)
Prediksi BMKG (Indonesia) Update NCEP/NOAA BoM/POAMA Jamstec La Nina moderate (-1.7) La Nina Kuat (-2.3) La Nina Moderate (-1.85) La Nina Kuat (-2)
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham
BOROBUDUR (4) FAHMI BASYA
ANGGOTA DPD HASIL PEMILU 2009 Jumlah Anggota DPD132 orang Jumlah Anggota DPD Laki-Laki97 orang Jumlah Anggota DPD Perempuan35 orang Presentase Jumlah Anggota.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Arief suryantoro LINGKUNGAN TROPIS (VOL.4 NO.1, MARET 2010)
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
Karakteristik & Profil Angin
Sistem Koordinat Bumi.
Jawaban Soal No 01 Kecepatan resultan pesawat adalah jumlah kecepatan sebesar 500 km/jam arah Timur dan kecepatan 90 km/jam arah selatan. Kedua kecepatan.
Sistem Pengkodean Wilayah Administrasi BPS
BAB 1 BUNGA SEDERHANA Matematika Keuangan Edisi bab 1.
PT PLN (Persero) SUMATERA BAGIAN SELATAN SEKTOR PEMBANGKITAN TARAHAN
Tugas 1 masalah properti Fluida
Soal Latihan.
Update BoM/POAMA NCEP/NOAA Jamstec Prediksi BMKG (Indonesia)
: : Sisa Waktu.
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
SEGI EMPAT 4/8/2017.
BULETIN TEKNIS NO. 05 AKUNTANSI PENYUSUTAN
Rencana Perluasan iSIKHNAS
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Analisis Dinamika Atmosfer dan Laut Dasarian I Maret 2015
Prakirawan BMKG Juanda Surabaya
Analisis Dinamika Atmosfer dan Laut Dasarian II Maret 2015 Update 23 Maret 2015 Bidang Informasi Iklim.
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
Analisis Dinamika Atmosfer dan Laut Dasarian III Desember 2014 Update 03 Januari 2014 Bidang Informasi Iklim.
JamSenin 2 Des Selasa 3 Des Rabu 4 Des Kamis 5 Des Jumat 6 Des R R S S.
Analisis Hasil Rekapitulasi Sementara Pemilu Legislatif 2014
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
JIKA ORANG INI SAJA BISA APALAGI ENGKAU PASTI LEBIH DARI DIA
TERNAK PEMULIAAN ILMU.
Korelasi dan Regresi Ganda
STATISTIK PERTAMBANGAN NON MIGAS
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Analisis Dinamika Atmosfer dan Laut Dasarian II Januari 2015
Analisis Dinamika Atmosfer dan Laut Dasarian II November 2014
Analisis Dinamika Atmosfer dan Laut Dasarian I April 2015
Analisis Perkembangan Dinamika Atmosfer dan Laut
LOKASI PENELITIAN (Lanjutan)
HASIL PENELITIAN (8) Gambar 7 Peta Potensi Energi Angin Perairan Pantai Nusa Tenggara Barat (Tahun )
Teknologi Energi Angin & Air
Judul Penelitian: PENGEMBANGAN DAN PEMETAAN POTENSI ENERGI ANGIN DAN GELOMBANG LAUT DI WILAYAH INDONESIA DALAM RANGKA KEMANDIRIAN ENERGI NASIONAL PROGRAM.
HASIL PENELITIAN (3) Gambar 2 Peta Potensi Energi Gelombang Laut Perairan Pantai Selatan Jawa (Musim Peralihan I Barat Timur)
Transcript presentasi:

PENGOLAHAN DATA ANGIN & POTENSI ENERGI ANGIN DI INDONESIA Pertemuan 5 ME4132 - Energi Angin & Matahari

ME4132 - Energi Angin & Matahari Outline Mendapatkan Data Pembuatan Kontur Kecepatan Peta Spasial Kecepatan Angin Overlay Peta Spasial Penentuan Lokasi Potensial Daerah Potensi Energi Angin Sistem Konversi Energi Angin Jenis-jenis Turbin ME4132 - Energi Angin & Matahari

ME4132 - Energi Angin & Matahari Mendapatkan Data Data Regional (Bisa download dari penyedia data, biasanya data satelit) Data Lokal (Sta. Pengamatan) ME4132 - Energi Angin & Matahari

Pembuatan Kontur Kecepatan Data Satelit (Bisa menggunakan Grads, Ferret, Matlab, dll.) Data Lokal (Bisa menggunakan perangkat lunak SIG, mis. Surfer, Matlab) ME4132 - Energi Angin & Matahari

Pemetaan Angin dengan GrADS Data Satelit Setting Koordinat dan Waktu Perhitungan nilai rata-rata Plot Vector arah U dan V Peta kecepatan angin rata-rata

Plot Kecepatan Angin dari Data Satelit NOAA

ME4132 - Energi Angin & Matahari Overlay Peta Spasial Melakukan overlay antara peta spasial kecepatan angin, peta dasar administratif, dan peta topografi. Perangkat lunak yang digunakan adalah ArcgGIS, Surfer, dll. ME4132 - Energi Angin & Matahari

Penentuan Lokasi Potensial Melihat peta overlay kec. Angin dan topografi. Menghitung konversi daya listrik dari kecepatan angin. ME4132 - Energi Angin & Matahari

Daerah Potensi Energi Angin Beberapa daerah yang berpotensi untuk Energi Angin: Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, Banten, Lampung, Pantai Utara dan Selatan Pulau Jawa dan Karimunjawa ME4132 - Energi Angin & Matahari

Peta Daerah Potensi Energi Angin Sumber: Susandi, dkk., 2008

Sirkulasi Angin di Indonesia Posisi matahari di atas BBS Posisi matahari di atas BBU http://www.dfat.gov.au/aii/publications/_lib/img/02/page38.gif 11

Wind velocity (Dec-Jan-Feb) 8 7 6 9 5 4 3 1000 mB

Wind velocity (Mar-Aprl-May) 2 1 3 4 5 6 7 1000 mB

Wind velocity (Jun-Jul-Augt) 6 5 4 3 1 2 7 8 1000 mB

Wind velocity (Sep-Oct-Nov) 2 1 3 4 6 7 5 8 1000 mB

Wind Energy Potential (Dec-Jan-Feb) 31 21 13 45 7,7 3,9 1,7 1 MW 1000 mB

Wind Energy Potential (March-Apr-Mei) 0,5 0,1 1,7 3,9 7,7 13 21 1 MW 16 1000 mB

Wind Energy Potential (Jun-Jul-Augt) 13 7,7 3,9 1,7 0,1 0,5 21 31 1 MW 19 1000 mB

Wind Energy Potential (Sept-Oct-Nov) 6.1 4.5 3.1 8.2 11 17 21 13 25 Potential = 73 GW Installed capacity (optimum) = 25 MW Recent capacity = 0.6 MW 1 MW 18 1000 mB

ME4132 - Energi Angin & Matahari Peta Distribusi Kecepatan Angin (dalam m/s) di P. Jawa pada Ketinggian 10m ME4132 - Energi Angin & Matahari

ME4132 - Energi Angin & Matahari Peta Distribusi Kecepatan Angin (dalam m/s) di P. Jawa pada Ketinggian 20m ME4132 - Energi Angin & Matahari

ME4132 - Energi Angin & Matahari Peta Distribusi Kecepatan Angin (dalam m/s) di P. Jawa pada Ketinggian 30m ME4132 - Energi Angin & Matahari

ME4132 - Energi Angin & Matahari Peta Distribusi Kecepatan Angin (dalam m/s) di P. Jawa pada Ketinggian 40 m ME4132 - Energi Angin & Matahari

PETA DISTRIBUSI KECEPATAN ANGIN DI WILAYAH JAKARTA

DESEMBER-JANUARI-FEBRUARI

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 10 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 40 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 60 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 80 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 100 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 200 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 500 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 1000 m

MARET-APRIL-MEI

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 10 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 40 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 60 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 80 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 100 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 200 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 500 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 1000 m

JUNI-JULI-AGUSTUS

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 10 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 40 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 60 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 80 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 100 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 200 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 500 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 1000 m

SEPTEMBER-OKTOBER-NOVEMBER

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 10 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 40 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 60 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 80 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 100 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 200 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 500 m

Distribusi Kecepatan Angin di Ketinggian 1000 m

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m Januari 2011 7 6.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m Februari 2011 6.5 5.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m Maret 2011 5 6.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m April 2011 3 3

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m Mei 2011 4 4.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m Juni 2011 7 6.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m Juli 2011 7.7 7

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m Agustus 2011 8 7

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 10 m September 2011 8.5 7.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m Januari 2011 7.5 6.8

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m Februari 2011 7 6.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m Maret 2011 6.5 6

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m April 2011 4.5 4

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m Mei 2011 5 5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m Juni 2011 7 6.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m Juli 2011 8 7.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m Agustus 2011 8.5 7.3

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 15 m September 2011 9 7.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20mm

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m Januari 2011 7.4 6.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m Februari 2011 7 6.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m Maret 2011 7 7.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m April 2011 5 5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m Mei 2011 5.5 5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m Juni 2011 7.5 6.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m Juli 2011 8.6 7.8

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m Agustus 2011 9.5 8.5

Kecepatan dan Arah Angin Rata-Rata Bulanan pada Ketinggian 20 m September 2011 10.5 9.6

Proyeksi Energi Angin di Indonesia

Reduksi CO2 dari Pengembangan Energi Angin

1. Tuliskan informasi kegiatannya 2. Tuliskan isi seminar

Outline Kajian Energi Angin dan Matahari Kondisi Eksisting Energi Listrik Keadaan Geografi dan Topografi Keadaan Iklim dan Curah Hujan Sosial Budaya Ekonomi Potensi Energi Terbarukan

Wind Power to be Produced Power = k Cp 1/2 ñ AV3 P = Power output, kilowatts Cp = Coefisient of max. power, 0.25 -0.45, ñ = Air Density, lb/ft3 A = Area swept rotor, ft2 or ЛD2/4 (D is diameter in ft) V = Wind speed, mph k = 0.000133.

Jenis-jenis Turbin Angin VAWT (Vertical Axis Wind Turbine) mempunyai sumbu perputaran vertikal terhadap tanah dan tegak lurus aliran angin. HAWT (Horizontal Axis Wind Turbine) mempunyai sumbu perputaran horisontal terhadap tanah dan sejajar dengan aliran angin. ME4132 - Energi Angin & Matahari

Perbedaan HAWT dan VAWT HAWT memerlukan arah penempatan thd arah angin dominan, sedangkan VAWT tidak. Pada kecepatan angin yang sama, daya yang dihasilkan oleh VAWT lebih kecil dibandingkan dengan HAWT. HAWT mengakibatkan kebisingan tinggi, sebaliknya VAWT hanya menimbulkan tingkat kebisingan yang rendah. ME4132 - Energi Angin & Matahari

Perbandingan Skala, Diamater Rotor dan Tingkat Daya Energi Angin Diameter Rotor Tingkat Daya (m) (kW) Skala Kecil 3 – 12 m 2 – 40 Skala Menengah 12 – 45 m 40 – 999 Skala Besar > 45 m > 1000 ME4132 - Energi Angin & Matahari

Skala Pemanfaatan Energi Angin Kapasitas (kW) Kecepatan Angin (m/s) Daya Spesifik (W/m2) Skala Kecil s/d 10 2,5 – 4,0 < 75 Skala Menengah 10 – 100 4,0 - 5,0 75 – 150 Skala Besar > 100 > 5,0 > 150 ME4132 - Energi Angin & Matahari

Kapasitas tenaga angin yang terpasang Kapasitas (MW) Urutan Negara 2005 2004 01 Jerman 18.428 16.629 02 Spanyol 10.027 8.263 03 AS 9.149 6.725 04 India 4.430 3.000 05 Denmark 3.128 3.124 06 Italia 1.717 1.265 07 Britania Raya 1.353 888 08 China 1.260 764 09 Belanda 1.219 1,078 10 Jepang 1.040 896 ME4132 - Energi Angin & Matahari

Kapasitas tenaga angin yang terpasang Kapasitas (MW) Urutan Negara 2005 2004 11 Portugal 1.022 522 12 Austria 819 606 13 Perancis 757 386 14 Kanada 683 444 15 Yunani 573 473 16 Australia 572 379 17 Swedia 510 452 35 Republik Ceko 28 Total dunia 58.982 47.671 ME4132 - Energi Angin & Matahari

Teknologi kombinasi konversi energi angin dan gelombang laut ME4132 - Energi Angin & Matahari

Vr = 4.5 m/s (Class II) Vr = 3.5 m/s (Class I)

Vr = 9.5 m/s Vr = 8.5 m/s Vr = 7.5 m/s Vr = 6.5 m/s Vr = 5.5 m/s Vr = 4.5 m/s Vr = 3.5 m/s