Aplikasi GIS Dalam Perencanaan Oleh Musnanda Satar
Apa itu GIS Bukan Pemetaan Komputer Bukan Aplikasi Komputer Geographic Information System/Sistem Informasi (SIG). Sistem yang dirancang untuk merangkum, mengelola, memmanipulasi, menganalisa dan menampilkan data spatial. Outputnya beruap informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambik kebijakan. Aplikasi ini mampu menjadi solusi dalam perencanaan yang kompleks. Bukan Pemetaan Komputer Bukan Aplikasi Komputer
Aspek Ruang Dalam Perencanaan Aspek ruang merupakan bagian penting dalam perencanaan. Dalam perencanaan data yang diolah adalah data spatial dan data non spatial. Data spatial utamanya adalah LOKASI, dengan ukuran dan nilai lainnya sebagai ATRIBUT. Dasar-dasar dalam melihat bisa dilihat dalam UU Perencanaan (UU 26 tahun 2007), PP 10 tahun 1996 mengenai ketetitian peta.
Berbasis Pada Kebutuhan Pekerjaan GIS harus dimulai dari kebutuhan. Mengikuti aspek penelusuran melalui identifikasi masalah, analasis dan keluarannya. Kebutuhan ini mempertimbangkan aspek kapasitas keuangan dan sumber daya manusia. Membuat perencanaan pekerjaan GIS dilakukan bertahap mulai dari perencanaan, implementasi sampai ke hasil.
Kompenen Dalam GIS Ada 3 komponen utama dalam GIS yaitu: Perangkat Keras dan perangkat lunak. Database (data spatial dan atributnya). Sumberdaya Manusia (struktur dan keahlian) Komponen terpenting adalah Sumber Daya Manusia. Perencanaan setiap komponen harus mengikuti kebutuhan.
GIS Dalam Perencanaan Aspek perencanaan mencakup aspek ruang dan bukan ruang. Aspek ruang direpresentasikan dalam bentuk peta. GIS menjadi ALAT dalam mengolah data keruangan dan menghasilkan informasi keruangan. .
Output GIS Informasi ruang seperti zonasi kawasan lindung dan kawasan budidaya misalnya merupakan salah satu output analisis dengan GIS Output software GIS utamanya adalah peta. Berkembang mulai dari peta 2 dimensi sampai ke peta 3 dimensi. Dengan software sekarang ini juga dapat dikombinasikan dengan chart, image.
Hasil-hasil GIS dalam Perencanaan
Citra Satelit Landsat
Belajar Dari Pengalaman GIS itu penting GIS itu mudah GIS itu murah
Langkah Kedepan Membangun data dasar spatial merupakan dasar dalam membuat perencanaan spatial. Membangun GIS dilakukan oleh pemerintah merupakan keharusan dalam perencanaan ruang. Dimulai dari yang sederhana, membuat analisis sesuai kebutuhan, Memastikan proses pekerjaan dengan GIS dilakukan oleh pemerintah dan bukan di sub kontrakan. Menggunakan pendekatan berbasis Partisipatif dengan GIS Partisipatif. Bergerak dari software komersil ke software open source.
GIS itu penting Seluruh hal yang terkait ruang memerlukan aplikasi . Membangun data spatial dari awal merupakan bagian terpenting dari proses perencanaan daerah secara keseluruhan. Perkembangan teknologi memungkinkan GIS mampu menjadi alat penting bukan hanya dalam perencanaan RUANG, tetapi juga dalam perencanaan pembangunan secara keseluruhan. Amerika Serikat memadukan data GIS dengan data kependudukan. Hasilnya adalah seluruh data tabel terkait dengan data persil rumah. Jepang membangun sistem peringatan dini dengan GIS, membuat zonasi wilayah rawan bencana. Aceh membuat GeoData Center, menjadikan sebagai propinsi pertama dengan data spatial terlengkap di Indonesia.
GIS itu mudah Hardware: Brainware Data spatial 1 komputer 1 printer 1 scanner 1 sofware (ada pilihan open source) Brainware 1 analyst 1 operator Data spatial Digitasi peta hardcopy Pengambilan data GPS Citra satelit (Landsat, IKONOS, Google Earth) Sulitnya karena keterbatasan Pengetahuan saja, dan ketika sudah berjalan kesulitannya adalah di keberlanjutan (MREP/LREP).
GIS itu murah Hardware : minimal 5, max 100 juta 1 komputer (4-10 juta) 1 printer (A4=400 rb/ A0=30 juta 1 scanner (A4 = 500 rb , A1=38 juta) 1 sofware (ArcView 2000 USD, ArcGIS = 7000 USD tetapi ada pilihan open source) Brainware: min 10 juta, max E 1 analyst (Training di Unversitas 5-10 juta 1 orang) 1 operator (on job training) Data spatial: min 5 juta, max E Digitasi peta hardcopy (Bakosurtanal hanya Rp. 20.000 / lembar). Pengambilan data GPS (Garmin e trex 1 juta) Citra satelit (Landsat 600 USD (tapi ada yang gratis), IKONOS (400 USD per km2), Google Earth (gratis)) Hanya butuh 20 juta minimal, maksimal 300 juta atau lebih
Sumber www.gis.com www.esri.com www.pelagis.net www.geocom.com www.geografiana.com