Predetermined Time System

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
4.1. Hukum-hukum Dasar untuk Sistem
Advertisements

STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
TEKNIK PENYUSUNAN KLAIM (TEORI)
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
STUDI GERAKAN Analisis yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya Gerakan-gerakan yang tidak efektif.
Maynard Operation Sequence Time
Pemrograman Terstruktur
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
SOAL-SOAL RESPONSI 6 TIM PENGAJAR FISIKA.
Sistem Persamaan Diferensial
Kerja. Work (physics) is magnitude of force in direction of displacement times distances.
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
WEEK 6 Teknik Elektro – UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING.
Materi Kuliah Kalkulus II
LIMIT FUNGSI LIMIT FUNGSI ALJABAR.
7. APLIKASI INTEGRAL MA1114 KALKULUS I.
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini

: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
Oleh : Tika Indah Primasari DIV Kebidanan STIKES NWU 2013
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Pemrograman Terstruktur
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Turunan Numerik Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I
Lecture 9 Single Linked List Sandy Ardianto & Erick Pranata © Sekolah Tinggi Teknik Surabaya 1.
KONTROL ALUR EKSEKUSI PROGRAM
RANGKAIAN PENGENDALI MOTOR
Situasi Saat Program Berjalan (Run-time Environment)
BENDA TEGAR FI-1101© 2004 Dr. Linus Pasasa MS.
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
Social Media Basic 1. Outline Tweeter Facebook Pinterest Linkedin 2.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Algoritma Branch and Bound
Karakteristik Respon Dinamik Sistem Lebih Kompleks
DESAIN SISTEM KERJA.
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
P OHON 1. D EFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit 2.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Dimensi Tiga (Jarak) SMA 5 Mtr.
Training, Learning, and Development Strategy
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
MOST (MAYNARD OPERATION SEQUENCE TECHNIQUE)
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
DATA WAKTU GERAKAN (Predetermined Motion-Time System)
PENGUKURAN WAKTU BAKU TAK LANGSUNG
PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI
Peta – Peta Kerja Setempat
STUDI GERAKAN THERBLIG: 1. Mencari (Search)
Methods-Time Measurement > MTM-1 <
Pengukuran Waktu Baku Cara Tidak Langsung
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
Predetermined Motion Time System
MOST (MAYNARD OPERATION SEQUENCE TECHNIQUE)
#11_PREDETERMINED MOTION TIME SYSTEMS (PMTS) ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click.
Transcript presentasi:

Predetermined Time System

Sistem Kerja Terbaik Waktu tersingkat Tenaga Fisik paling ringan Dampak Psikis dan Sosiologis terendah

Pengukuran Waktu Kerja Langsung (diukur ditempat kerja) Pengukuran dengan jam henti (PTI) Sampling pekerjaan (PSKE) Tidak langsung (memakai data/tabel) Data waktu baku Data waktu gerakan

Kelebihan Metode Tidak Langsung Setiap elemen gerakan diketahui waktunya, jadi waktu penyelesaian dapat ditentukan sebelum pekerjaan dilakukan. Relatif singkat Biaya lebih murah Pengembangan metode kerja lama Perancangan produk, jika produknya berpengaruh terhadap waktu kerja.

Data waktu baku Berisi data dari waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang telah diteliti pada waktu yang lalu. Dengan demikian bila ada kegiatan yang sama dengan kegiatan yang waktunya sudah ada sebelumnya, maka waktu penyelesaian pekerjaan itu sudah dapat ditentukan.

Data waktu gerakan Pengertian : data waktu dari elemen-elemen gerakan baku, bukan data elemen pekerjaan tapi jauh lebih detil lagi yaitu elemen gerakan

Data waktu gerakan Terdiri dari : Analisa waktu gerakan (MTA) Waktu gerakan baku (MTS) Waktu gerakan dimensi (DMT) Faktor kerja (WF) Pengukuran waktu metode (MTM) Maynard operation sequence time (MOST)

Methods Time Measurements (MTM) The data for the development of MTM was obtained from motion pictures (using mechanical cameras) of skilled workers performing a wide range of motions Each motion was separately defined and tabulated for setting the standard times MTM was accepted as a standard method in many countries all over the world

MTM-1 – the basic MTM module Basic time unit: TMU = time Measurement Unit 1 TMU = 0.00001 hour = 0.0006 min = 0.036 sec This time unit was a result of the picture technology This time unit enable investigating much shorter motions (around 3-4 hundredth of a second) than using a stopwatch

MTM-1 (1948) – definition & characteristics A procedure which analyses manual work into a basic motions required to perform it The procedure assigns to each motion a pre-determined time standard which is influenced by the environmental conditions Based on 23 basic motions and consists of approximately 5,000 time values (4,988)

Basic Elements Reach (R): move the hand or finger to a destination – affected by the length of the motion and the type of reach Move (M): transport an object to a destination – affected by length of a motion, the weight of the object and the type of move Grasp (G): secure sufficient control on one or more objects with the fingers or hand in order to permit the performance of the next required motion – affected by the size shape and location of the object Position (P): align, orient, and engage object with another object (when only minor motions required) – affected by the ease of handling, symmetry and the amount of pressure required for insertion Release (RL): relinquish control of an object by the fingers or hand

Basic Elements (cont.) Disengage (D): break contact between one object to another – affected by the amount of effort required Turn (T): the motion employed to turn the hand, either empty or loaded, by a movement that rotates the hand, wrist, and forearm about the long axis of the forearm – affected by the degree of rotation and by the weight of the object

Basic Elements (cont.) Apply pressure (AP) Eye Travel (ET): considered only when the eyes must direct the hand or the body movements (includes eye focus and eye travel time) – affected by the distance between the travel points and the distance between the eye to the line of travel Body leg and foot motion (BMF): other motions which are associated with the body and legs (walking, standing, bending etc.)

Notasi Gerakan Notasi umum untuk setiap gerakan pada Pengukuran Waktu Gerak Dasar adalah: a b c d di mana : a : gerak dasar yang bekerja b : jarak yang ditempuh c : kelas dari gerak dasar yang bersangkutan d : notasi untuk faktor lain yang mempengaruhi gerakan dasar yang bersangkutan seperti ketelitian dan berat. Waktu ini harus ditambahkan pada waktu untuk “a b c”.

Notasi Gerakan Contoh : R 16 A = Reach, jarak 16 inches, description A G 1 A = Grasp, description 1A

Other MTM Based Methods Used for setting standard time for longer tasks Based on 9 basic motions and consists of 39 time values MTM-3 (1970): Consists of 4 categories of manual motions (10 time values): Handle, Transport, Step & foot motion, and Bend & arise MTM-V : Metal cutting operations MTM-C : Clerical work

MOST Ditemukan oleh Kjell Zendin yang bekerja di perusahaan HB Maynard and Company tahun 1960. Pada dasarnya pekerjaan manual terdiri dari 3 urutan gerakan, yang menjadi pangkal konsep MOST mengenai pengukuran kerja, kerja dalam artian ilmu fisika w=fxs (gaya x perpindahan)

MOST Atau lebih sederhana dikatakan sebagai perpindahan objek. Dalam metode MOST objek dipindahkan menurut dua cara Diambil dan dipindahkan secara bebas Diambil dan digerakkan dengan menggeser diatas permukaan benda lain

MOST Untuk tiap tipe kegiatan bisa terjadi urutan gerakan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu dilakukan pemisahan model urutan kegiatan dalam metode MOST. Pemisahan model urutan gerakan ini dibedakan atas 3 urutan gerakan yang ketiga-tiganya menggambarkan kerja manual.

Kelebihan MOST MOST lebih cepat karena lebih sederhana, dengan membagi aktivitas kedalam pekerjaan yang umum dan tidak terlalu mendetil. Dokumentasi yang diperlukan lebih sedikit, jadi juga menghemat biaya. Hasil pengukuran sangat valid dan dapat diterima secara statistik.

MOST Urutan Gerakan Umum (The general move sequence). Urutan gerakan terkendali (The controlled move sequence). Urutan gerakan memakai alat (The tool use sequence).

Tiga Model Urutan MOST Manual Handling Activity Seguence Model Subactivities General Move ABG ABP A A - Action Distances   B - Body Motion G - Gain Control P - Place Controlled Move ABG MXIA M - Move controlled X - Process time I - Align Tool Use ABG ABP ABPA F - Fasten L - Loosen C - Cut S - Surface treat R - Record M - Measure

The general move sequence Pemindahan objek secara manual dari satu tempat ke tempat lain secara bebas. Dengan urutan kegiatan dalam gerakan umum : A : jarak gerakan (action distance), terutama dalam arah horizontal B : gerakan badan (body motion), terutama dalam arah vertikal G : proses pengendalian (gain control) P : penempatan (place)

The general move sequence A meliputi semua gerakan atau perpindahan jari, tangan, kaki, dengan dengan pembebanan atau tidak. B gerakan badan G semua gerakan manual yang dilakukan untuk mendapatkan pengendalian objek dan juga gerak melepaskan pengendalian. P meluruskan objek, mengurut objek, sebelum pengendalian objek dilepaskan.

The general move sequence Secara umum, model ini menampilkan urutan ABG ABP A Mengambil Menyimpan Kembali Kemudian berdasarkan aktivitas yang dilakukan dan disesuaikan dengan tabel, maka setiap paramater diberi indeks yang sesuai, sehingga urutannya menjadi AiBiGiAiBiPiAi

The general move sequence Waktu pengerjaan ditentukan dengan menjumlahkan indeks (i) tiap parameter dan dikali dengan 10 dan nilai yang diperoleh dalam TMU dikonversi ke detik atau menit atau jam sesuai kebutuhan.

Pengulangan Jika ada pengulangan atau proses yang sama yang dilakukan maka digunakan tanda kurung pada aksi tersebut dan penambahan tanda kurung yang isinya frekuensi pengulangan. Jumlah indeks adalah dengan menjumlahkan indeks parameter di luar tanda kurung, ditambah perkalian frekuensi pengulangan dengan jumlah indeks dalam tanda kurung.

The general move sequence Contoh : Seorang operator berjalan sejauh 3-4 langkah untuk memungut baut dari lantai, bangkit dan menempatkan baut di dalam suatu lubang.

The general move sequence ABGABPA General Move Index A B G P action distance body motion gain control place > 5 cm   no body motion  no gain control, hold no placement 1 within reach   light object lay aside loose fit 3 1-2 steps bend and arise heavy or bulky disengage interlocked collect Adjustments light pressure double 6 3-4 steps care of precision heavy pressure blind or obstructed intermediate moves 16 8-10 steps through door climb

The general move sequence Dengan melihat tabel sebelumnya maka urutan kegiatan umum yang terjadi adalah : A6 = berjalan 3-4 langkah menuju lokasi B6 = bungkuk dan bangkit G1 = pengendalian pada sebuah objek ringan A1 = memindahkan objek sejauh jangkauan tangan B0 = tanpa gerakan badan P3 = menempatkan dan menyesuaikan objek A0 = tanpa pengembalian ketempat semula

The general move sequence Jadi model urutannya adalah A6 B6 G1 A1 B0 P3 A0 Berapa lama waktunya? Satuan waktu yang digunakan TMU. 1 TMU = 0.00001 jam <> 1 jam = 100000 TMU 1 TMU = 0.0006 menit <> 1 menit = 1667 TMU 1 TMU = 0.036 detik <> 1 detik = 27,8 TMU

The general move sequence TMU tiap model pengurutan dihitung dengan menjumlahkan bilangan-bilangan indeks dan mengalikan jumlahnya dengan 10. Jadi jumlah dari : A6 B6 G1 A1 B0 P3 A0 =6+6+1+1+0+3+0 = 17. Dan waktu untuk kegiatan tadi adalah 170 TMU yang mendekati 0.1 menit.

The controlled move sequence Urutan ini berlaku untuk pemindahan objek, dimana objek tersebut tetap bersentuhan dengan suatu permukaan atau digabungkan dengan objek lain selama pemindahan. Parameter yang digunakan adalah ABG dengan tambahan MXI

The controlled move sequence M meliputi semua gerakan yang diatur secara manual atau tindakan/gerakan objek melalui langkah yang dikendalikan. X menunjukkan waktu proses, yang dilakukan oleh mesin dan bukan oleh tangan. I gerak meluruskan, yang menunjukkan gerakan manual yang mengikuti gerakan terkendali atau pada akhir waktu pemrosesan untuk mencapai pelurusan objek.

Gerakan terkendali Gerakan terkendali terjadi karena dua keadaan : Objek dikendalikan karena kaitannya dengan objek lain, seperti memijit tombol, membuka pintu, memutar tuas. Objek dikendalikan karena adanya kontak terhadap permukaan objek lain, misalnya mendorong kotak diatas meja.

Tiga fase gerakan terkendali A B G M X I A get move return Parameter M = push, pull, pivot. Parameter X = karena proses yang dilakukan oleh mesin.

The tool use sequence Urutan ini berlaku bagian gerakan yang menggunakan atau memakai bantuan alat-alat tangan seperti tang, kunci inggris, obeng, martil dan lain-lain. Jadi diawali dengan gerakan-gerakan umum dan dilanjutkan dengan pengukuran waktu untuk gerakan yang dilakukan oleh tangan yang mengunakan alat bantu.

The tool use sequence Urutan umumnya : ABG ABP ABP A mencapai menempatkan memakai meletakkan kembali objek/alat objek/alat alat alat Bagian yang memakai alat di isi dengan salah satu parameter : F C L S M R T

F = fasten (mengencangkan) C = cut L = loosen (mengendurkan) S = surface treat (mis. Ampelas) M = measure R = record T = think

TUGAS Tentukan waktu standar untuk merakit bolpen dengan menggunakan metode MTM!

TUGAS Operator mesin yang mengambil benda kerja dan meletakkannya pada pallet. Misalkan operator berdiri langsung di depan benda kerja. Benda kerja tersebut ringan dan lokasi pallet terletak dilantai sejauh 10 langkah dari tempat dia bekerja. Tentukan waktu bakunya menggunakan metode MOST!

TUGAS Soal : Mengambil segenggam mur dan menempatkannya pada 6 buah skrup yang ditempatkan sejauh 12 cm Tentukan waktu bakunya menggunakan metode MOST!