Geografi Kelas XII Semester 1 TEKNIK MEMBUAT PETA
STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI: 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan KOMPETENSI DASAR: 1.2 Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
INDIKATOR 1. Membuat laporan hasil pengukuran 2. Merumuskan data hasil pengukuran di lapangan membuat peta hasil pengukuran di lapangan 3. Menghitung perubahan skala peta
Sistematika kerja dalam pembuatan peta sebagai berikut: 1. Pemilihan wilayah yang akan digambar 2. Penyederhanaan obyek yang akan digambar 3. Simbolisasi 4. Pembuatan grafik /konsep peta 5. Pemeriksaan 6. Mereview 7. Setelah dianggap benar kemudian dicetak 8. Reproduksi 9. Pengumpulan
PETA adalah : Gambaran Permukaan Bumi Yang diproyeksikan ke bidang datar dengan skala tertentu
Bentuk-Bentuk Rupa Mukabumi
Bagaimana Obyek Permukaan Bumi Digambarkan ? Obyek digambarkan dengan simbol Bentuk Permukaan bumi digambarkan dengan Proyeksi Peta Detail informasi obyek ditentukan dengan skala Jenis informasi digambarkan berdasarkan thema
TOPOGRAFI Bentuk medan Kenampakan di peta dalam bentuk simbol garis
Bentuk medan Kenampakan di peta dalam bentuk simbol titik ketinggian
Hubungan antara relief dan sebaran obyek
PENYAJIAN DATA KETINGGIAN DALAM BENTUK KONTUR DAN SHADING
ANALISIS PROFIL PENAMPANG MELINTANG
ANALISIS LERENG/GRADIEN Kemiringan lereng/slope sering Disebut dengan gradien
MENGHITUNG GRADIEN C 100 25 C B c1 B Jarak horisontal di peta x skala Selisih nilai antara dua kontur di A dan di C 100 25 C B Misal jarak B - C adalah 2 cm di peta pada skala 50.000, maka jarak di lapangan sama dengan 2 cm x 50.000 = 100.000 cm = 1000 m Beda Tinggi B-C adalah 100 – 25 = 75 meter. Maka kemiringan lereng adalah 75 / 1000 atau tg α = 75/1000= 0,075 derajat atau 75/1000 x 100 % = 7,5 %
PENGENALAN OBYEK Tanah Kosong Danau Jalan Pemukiman Hutan Rawa Sungai Tambak
SKALA PETA
Skala Peta adalah perbandingan antara jarak di lapangan dengan jarak di peta. Sebagai contoh : Jarak sebenarnya antara Jakarta – Bogor adalah 50 km. Pada peta skala 1 : 100.000, maka jarak antara kedua kota tersebut adalah : 1 cm di peta = 100.000 cm atau 1 km di lapangan, Maka 50 km di lapangan = 50 cm di peta
Obyek bisa dikenali Obyek sulit dikenali Skala 1 : 25.000 Skala 1 : 50.000 Detail obyek pada skala 1 : 25.000 tidak bisa dikenali Pada skala 1 : 50.000 -- maka perlu penyederhanaan
Skala 1 : 25.000 Skala 1 : 10.000 Pembuatan peta skala 1 : 10.000 dari data skala 1 : 25.000 tidak mengubah tingkat detail informasi skala 1 : 10.000, artinya Informasi yang disampaikan tetap informasi skala 1 : 25.000
DETAIL INFORMASI DITENTUKAN OLEH SKALA PETA Skala besar, obyek digambarkan lebih detail/rinci Kedalaman informasi yang ditampilkan peta, ditentukan oleh skala Skala kecil, obyek digambarkan lebih sederhana
PRODUKSI PETA
MEKANISME PEMBUATAN PETA RUPABUMI
MEKANISME PEMBUATAN PETA RUPABUMI
MEKANISME PEMBUATAN PETA RUPABUMI
MEKANISME REPRODUKSI PETA DIGITAL
CONTOH PETA DIGITAL 1 : 25.000
PROSES PEMETAAN
CARA MENENTUKAN SKALA PETA: Apabila kita menemukan peta tidak berskala, maka skala peta dapat ditentukan dengan cara: 1. Membandingkan jarak dua tempat di peta tidak berskala dengan jarak dua tempat tersebut di peta berskala. Misalnya: Jarak AB pada peta tidak berskala = 4 Cm, sedangkan jarak AB tersebut pada peta berskala 1 : 20.000 = 10 Cm, berarti skala peta tersebut adalah: 4X = 10 X 20.000 4X = 200.000 1 X = 200.000 : 4 1 X = 50.000 Jadi, skala peta tersebut adalah 1 : 50.000.
2. Membandingkan jarak dua tempat di peta tidak berskala dengan jarak sesungguhnya dua tempat tersebut. Misalnya: Jarak AB pada peta = 10 Cm, sedangkan jarak sesungguhnya AB tersebut adalah 300 meter, berarti skala peta tersebut adalah: 10 Cm = 300 M 10 Cm = 30.000 Cm 1 Cm = 30.000 : 10 Cm 1 Cm = 3000 Jadi skala peta tersebut adalah 1: 3000.
3. Pada peta topografi Indonesia berlaku rumus: CI = 1/2000 X penyebut skala. Keterangan: CI singkatan dari Contour Interval. Contour Interval yaitu jarak antara kontur satu degan kontur berikutnya. Kontur yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama. Misalnya: CI = 25 meter, berarti: 25 = 1/2000X penyebut skala 1 X = 25 X 2000 1 X = 50.000 Jadi skala peta tersebut adalah 1: 50.000
4. Dengan memperhitungkan selisih derajad lintang atau bujur 4. Dengan memperhitungkan selisih derajad lintang atau bujur. Diketahui: 10 = 111 Km 10 = 60` Jadi, 60` = 111 Km Misalnya: Kota A terletak pada lintang 60 30`, Kota B terletak pada 6055`. Jarak kota A sampai B pada peta = 15 Cm, berarti skala peta tersebut adalah: 15 Cm = (6055` - 6030`) X 111 Km 15 Cm = 25` X 111 Km 15 Cm = X 111 Km 15 Cm = 46,25 Km 15 Cm = 4.625.000 Cm 1 Cm = 4.625.000 : 15 1 Cm = 308.333 Jadi skala peta tersebut adalah 1 : 308.333.
SOAL LATIHAN
SOAL 1 Dua tempat yang berjarak 10 Cm terdapat pada peta berskala 1 : 1.500.000. Jika jarak dua tempat tersebut pada peta diubah menjadi 6 cm, maka skala peta yang diperlukan adalah.... 1 : 9.000.000 1 : 2.500.000 1 : 900.000 1 : 600.000 e. 1 : 150.000 Jawaban: b
SOAL 2 Dua tempat yang berjarak 10 Cm terdapat pada peta berskala 1 : 1.500.000. Jika jarak dua tempat tersebut pada peta diubah menjadi 6 cm, maka skala peta yang diperlukan adalah.... 1 : 9.000.000 1 : 2.500.000 1 : 900.000 1 : 600.000 e. 1 : 150.000 Jawaban: b
TUGAS KELOMPOK: MEMBUAT PETA KONSEP TEMPAT TINGGAL KE SEKOLAH Langkah-langkah: 1. Carilah peta dasar berupa Peta Kecamatan/Kabupaten 2. Lakukanlah pengukuran dan buatlah laporan 3. Merumuskan data hasil pengukuran di lapangan 4. Membuat peta hasil pengukuran di lapangan
TUGAS PERORANGAN: PRAKTEK MEMPERBESAR ATAU MEMPERKECIL PETA Alat untuk memperbesar dan memperkecil peta disebut Pantograf. Dalam keadaan keterbatasan alat kita dapat melakukannya dengan sistem peta/dam/grid/Squar Methode. Langkah-langkah membuat peta dengan memperbesar atau memperkecil ukuran peta: 1. menentukan ukuran peta yang akan dibuat 2. mengukur peta yang akan diperbesar atau diperkecil 3. menentukan ukuran dam/kotak yang dipakai 4. membuat dam/kotak-kotak pada peta asli 5. membuat dam pada kertas yang akan digunakan untuk menggambar berdasarkan perhitungan berapa kal lebih besar/kecil ukuran yang dibuat 6. menggambar berdasarkan peta asli dengan teliti dan harus mengontrol jalur/garis-garis yang dilaluinya.
UJI KOMPETENSI
REFERENSI 1. Encyclopedia of Word Geography. Man and His Word Today. 1974. London: Octopus Book Limited 2. Ginting, dkk. 1995. Buku Pelajaran Geografi Kelas 1 SMU. Jakarta: Erlangga. 3. Hartono, Rudi. Kartografi. 2010. Malang: Makalah disampaikan dalam Kegiatan Diklat Guru Geografi Tingkat Nasional di PPPPTK PKn dan IPS Malang tanggal 21 Mei – 3 Juni 2010. Suhandini, Purwadi, dkk. 2002. Peta dan Pemetaan. Jakarta: Diirjenddikdasmen http://www.google.co.id/images?
PENYUSUN SMAN 1 KABILA KAB. BONE BOLANGO GORONTALO Drs. Mohammad Sulkan, M. Pd. SMAN 1 KABILA KAB. BONE BOLANGO GORONTALO
ANAK INDONESIA HARUS BISA! Selamat Belajar Terima Kasih