MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP) Oleh : Ir. Tri Erina, MM, MBA
Tujuan Umum Mata Kuliah : MAHASISWA BERPIKIR KRITIS,KREATIF,SISTEMIK , ILMIAH,BERWAWASAN LUAS,DAN MEMILIKI ETOS KERJA. MAHASISWA MEMILIKI SEMANGAT BERWIRAUSAHA DAN JIWA BISNIS. MAHASISWA MEMLIKI KESADARAN AKAN PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN UNTUK MEMULAI DAN MENGEMBANGKAN BISNIS.
MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN UNTUK MERUBAH BUDAYA MENCARI KERJA MENJADI BUDAYA MENCIPTAKAN KERJA DAN MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA. MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN DENGAN MELAHIRKAN KEMAMPUAN DAN MEMILIKI CITA-CITA YANG TINGGI.
Tujuan khusus MK Kewirausahaan Agar memiliki minat kemauan dan kemampuan menjadi wirausahawan Agar termotivasi untuk mendirikan usaha, terutama usaha kecil dan menengah Agar memahami teknik untuk mendirikan usaha, cara membaca peluang usaha dan menjalankan usaha secara profesional Mampu merancang rencana wirausaha kedepan dimulai dari sekarang.
Latar belakang perlu berwirausaha Agar mampu menatap masa depan yang lebih baik, Berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri,membuka lapangan kerja bagi orang lain. Menjadi Bos bagi usahanya atau lebih baik membayar gaji dari pada menjadi orang gajian.
Keuntungan dan Kelemahan Menjadi Wirausaha Keuntungan menjadi wirausaha adalah : Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit Terbuka kesempatan untuk menjadi bos
Kelemahannya Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini telah diantipasi secara baik, maka wirausaha telah menggeser resiko tersebut. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusannya yang harus dia buat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.
Proses Kewirausahaan Model proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan digambarkan oleh Bygrave menjadi urutan langkah-langkah berikut ini : Proses Inovasi (Innovation) Proses Pemicu (Triggering Event) Proses Pelaksanaan (Implementasi) Faktor-faktor lingkungan yang mendorong Inovasi (innovation) adalah adanya peluang, pengalaman dan kreativitas.
Adanya persaingan dalam kehidupan Faktor-faktor lingkungan yang mendorong menjadi pemicu bisnis (triggering event) adalah: Adanya persaingan dalam kehidupan Adanya sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan, misalnya memiliki tabungan, modal, warisan, memiliki bangunan yang lokasi strategis, dsb. Mengikuti latihan-latihan atau Incubator bisnis. Kebijakan pemerintah misalnya adanya kemudahan-kemudahan dalam lokasi berusaha ataupun fasilitas kredit, dan bimbingan usaha yang dilakukan Depnaker.
Adanya manajer pelaksana sebagai tangan kanan, pembantu utama. Beberapa faktor personal yang mendorong pelaksanaan (implementation) dari sebuah bisnis adalah sebagai berikut : Adanya seorang wirausaha yang sudah siap mental secara total. Adanya manajer pelaksana sebagai tangan kanan, pembantu utama. Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis. Adanya visi, pandangan yang ke depan guna mencapai keberhasilan.
Proses pertumbuhan (growth) ini didorong oleh organisasi antara lain: Adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua rencana dan pelaksanaan operasional berjalan produktif. Adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak. Adanya struktur dan budaya organisasi yang sudah membudaya. Adanya produk yang dibanggakan, atau keistimewaan yang dimiliki misalnya kualitas makanan, lokasi usaha, manajemen, personalia, dsb.
Pengertian Kewirausahaan Wirausahawan atau Entrepreneurship adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari,memanfaatkan peluang usaha yang dpt memberi keuntungan.
PETER F.DRUCKER (Kasmir;17) Kewirausahaan merupakan kemampuan dlm menciptakan sesuatu yg baru dan berbeda ; Orang yg memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yg baru,berbeda dari yg lain atau mampu menciptakan sesuatu yg berbeda dgn yg sudah ada sebelumnya.
ZIMMERER (kasmir ; 17) Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dlm memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan / usaha. Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kretivitas dan jiwa inovator yg tinggi.Seorang yg memiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu berfikir untuk mencari dan menciptakan peluang yg baru agar lebih baik dari sebelumnya.
Kesimpulan: Kewirausahaan Suatu kemampuan dlm hal menciptakan kegiatan usaha; Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yg sdh ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tsb pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Berbagai Macam Tipe Wirausaha Wirausaha yang memiliki inisiatif. Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu. Yang menerima resiko atau kegagalan. Oleh sebab itu definisi dari wirausaha ialah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. (Hisrich-Peters, 1995:10)
BERBAGAI MACAM PROFIL WIRAUSAHA Woman Entrepreneur Co-preneurs Minority Entrepreneur BERBAGAI MACAM PROFIL WIRAUSAHA Family Owned Business Imigrant Entrepreneur Home Based Entrepreneur Part Time Entrepreneur
SIFAT-SIFAT YANG HARUS DIMILIKI WIRAUSAHA Ciri - ciri Watak Percaya diri Kepercayaan (keteguhan) Ketidaktergantungan, kepribadian mantap Optimisme Berorientasi tugas dan hasil Kebutuhan atau haus akan prestasi Berorientasi laba atau hasil Tekun dan tabah Energik Penuh inisiatif Pengambilan resiko Mampu mengambil resiko Suka pada tantangan Kepemimpinan Mampu memimpin Dapat bergaul dengan orang lain Menanggapi saran dan kritik Keorisinilan inivatif (pembaharu) Kreatif Fleksibel Banyak sumber Serba bisa Mengetahui banyak Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan perseptif
KREATIVITAS Apa kata Zimmerer tentang Entrepreneur ? Entrepreneur merupakan satu kelompok orang yang mengagumkan, manusia kreatif dan inovatif. Mereka merupakan bahan bakar pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena ia memiliki kemampuan berpikir dan bertindak produktif. Pertumbuhan wirausaha berkorelasi tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi, karena lapangan kerja akan terbuka, pendapatan masyarakat meningkat, daya beli bertambah, barang dan jasa yang dihasilkan dunia industri akan laku terjual.
Entrepreneur selalu berorientasi pada action, tidak senang berteori, tapi lebih praktis, banyak kerja dari bicara. Entrepreneur tidak segan, tidak malu mengungkapkan mimpinya, dan mimpi besarnya itu merupakan sumber energi buat membangkitkan motivasi dan visinya. Kadang-kadang seorang entrepreneur bisa membuat ide-ide gila, tidak masuk akal, tapi menjadi kenyataan, berkat kegigihannya memperjuangkan ide tersebut.
KONSEP 10 D dari BYGRAVE Dream Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya tersebut. 2. Decisiveness Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil keputusan adalah merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya. 3. Doers Begitu seorang wirausaha membuat keputusan maka dia langsung menindak lanjutinya. 4. Determination Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dia dihadapkan pada halangan atau rintangan yang tidak mungkin diatasi.
KONSEP 10 D dari BYGRAVE (Lanjutan) 5. Dedication Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang dia mengorbankan hubungan kekeluargaan, melupakan hubungan dengan keluarganya untuk sementara. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya. 6. Devotion Devotion berarti kegemaran. Demikian seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dia mencintai pekerjaan dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk yang ditawarkannya. 7. Details Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mangabaikan faktor-faktor kecil tertentu yang dapat menghambat kegiatan usahanya. 8. Destiny Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
KONSEP 10 D dari BYGRAVE (Lanjutan) 9. Dollars Wirausaha tidak sangat mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya bukan memperoleh uang. Akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Mereka bersumsi jika mereka sukses berbisnis maka mereka pantas mendapatkan laba/bonus/hadiah. 10. Distribute Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhadap orang-orang kepercayaannya. Orang-orang kepercayaan ini adalah orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.
Beberapa Kelemahan Wirausaha Indonesia Menurut Heidjrachman Ranu Pandojo menulis beberapa kelemahan orang Indonesia dalam berwirausaha yaitu : Sifat mentalitet yang meremehkan mutu. Sifat mentalitet yang suka menerabas. Sifat tidak percaya diri sendiri. Sifat tidak berdisiplin murni. Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggung jawab yang kokoh.
Pemanfaatan Waktu Agar dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya perhatikanlah: Buat rincian pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari, dan coret mana yang sudah dikerjakan. Hubungi via telepon sebelum anda mengunjungi/bertemu dengan seseorang. Siapkan pulpen, kertas catatan kecil dalam saku anda, agar sewaktu-waktu anda tidak repot mencari, sebab seringkali kita memerlukannya secara tiba-tiba. Bagi yang beragama Islam, jaga waktu sholat, yang bisa bersamaan digunakan untuk makan-minum dan istirahat sejenak. Manfaatkan waktu lowong dengan membaca buku, surat kabar, menghafal.
Pemanfaatan Waktu (Lanjutan) Rencanakan waktu dalam perjalanan, perhitungkan kemacetan lalu lintas, terutama pada waktu anda hendak menghadiri rapat. Menghindarlah secara baik-baik terhadap orang yang akan mencuri waktu anda dengan mengobrol kemana-mana, tidak produktif. Tidak perlu menemui seseorang, jika hal yang akan dibicarakan dapat dilakukan melalui teknologi komunikasi, surat, kurir, telepon, HP, Fax, E-mail, dan sebagainya.
Pengertian Kepribadian Menurut Erich Fromm (1975) dalam bahasa Inggris: By personality I understand the totality of inherited aquire psycihic qualities which are characteristic of one individual and which make the individual unique. Bila diartikan secara bebas rumusan di atas berbunyi : Kepribadian adalah merupakan keseluruhan kualitas psikis yang diwarisi atau diperoleh yang khas pada seseorang yang membuatnya unik.
Kepribadian yang Produktif Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki kepribadian yang produktif. Apakah yang dikatakan produktif? Produktif ialah kegiatan yang menimbulkan atau meningkatkan kegunaan (utility). Beberapa macam utility, yaitu : Utility of Place (kegunaan tempat) Utility of Time (kegunaan waktu) Utility of Form (kegunaan bentuk) Utility of Ownership/Possesion (kegunaan kepemilikan), dan sebagainya. Jadi segala bentuk kegiatan yang meningkatkan kegunaan suatu benda disebut produktif.
Temperamen & Watak Istilah temperamen menunjukkkan cara bereaksi atau bertingkah laku yang bersifat tetap, sedangkan istilah watak dibentuk oleh pengalaman semasa kanak-kanak dan dapat berubah pada batas-batas tertentu karena diperolehnya pengalaman-pengalaman baru. Hippocrates membedakan 4 macam temperamen : Choleric (gampang marah) Sanguine (terlalu optimis) Melancholic (pendiam) Phlegmatic (lamban)