BUS
BUS adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai Suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem BUS Sistem adalah Sebuah Bus yang menghubungkan komponen-komponen utama komputer (CPU, Memori ,I/O)
ORGANISASI BUS Jalur Kontrol - Berisi signal request dan sinyal acknowledgements - Mengindikasikan tipe informasi pada jalur data. Jalur Data - Membawa informasi antara sumber dan tujuan data dan alamat dan perintah-perintah kompleks
MASTER VS SLAVE Suatu transaksi bus meliputi 2 komponen - Mengeluarkan perintah dan alamat – request (permintaan) - Memindahkan dat – action (tindakan) Master : Bus yang memulai transaksi bus dengan cara - Mengeluarkan perintad dan alamat Slave : Bus yang bereaksi terhadap alamat dengan cara - Mengirimkan data kepada master jika master meminta data - Menerima data dari master jika master mengirim data
STRUKTUR BUS BUS DATA - Saluran data memberikan lintasan bagi perindahan data antara dua modul sistem . - Besar jalur bus data mempengaruhi kinerjanya, contoh : 8, 16, 32 dan 64 bit
BUS ALAMAT - Identifikasi sumber atau tujuan data pada bus data - Mengalamati port-port I/O - Contoh : jika CPU akan membaca word ( 8, 16 atau 32 bit) data dari memori maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat
BUS KONTROL - Mengontrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. - Mengendalikan dan mengatur timing informasi : a. Sinyal read /write b. Interrupt request c. Sinyal clock
ELEMEN-ELEMEN RANCANGAN BUS Jenis BUS : 1. Dedicated Penggunaan alamat terpisah dan jalur data Keuntungan : Throughtput yang tinggi, karena kemacetan lalulintas kecil Kerugian : meningkatnya ukuran dan biaya sistem
2. Multiplexed Penggunnan saluran yang sama untuk berbagai keperluan Keuntungan : Memrlukan saluran yang lebih sedikit, uang menghemat ruang dan biaya Kerugian : Diperlukan rangkaian yang lebih kompleks untuk setiap modul
Metode Arbitrasi - Menugaskan sebuah perangkat, CPU atau I/O bertindak sebagai master 1. Tersentralisasi Pengontrol bus atau arbitrer bertanggung jawab atas alokasi waktu pada BUS 2. Terdistribusi Modul-modul bekerja sama untuk memakai BUS bersama-sama
Timing - Cara terjadinya event dikoordinasikan pada BUS 1. Synchronous Terjadinya event pada bus ditentukan oleh sebuah clock. 2. Asynchrpnous Terjadinya event bus mengikuti dan tergantung pada event sebelumnya.
Lebar BUS 1. Address - Lebar bus alamat mempengaruhi kapasitas. - Semakin lebar bus alamat, semakin besar range lokasi yang dapat direferensi 2. Data - Lebar bus data, mempengaruhi kinerja sistem - Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu waktu
Jenis Transfer Data 1. Read Slave menaruh data pada bus data begitu slave mengetahui alamat dan mengambil datanya 2. Write Master menaruh data pada bus data begitu alamat stabil dan slave mempunyai kesempatan untuk mengetahui alamat
Operasi Read yang diikuit operasi Write ke alamat yang sama 3. Read modify Write Operasi Read yang diikuit operasi Write ke alamat yang sama Tujuan untuk melindungi sumber daya memori yang dapat dipakai bersama di dalam multiprogramming .
4. Read after Write Operasi yang tidak dapat dibagi yang berisi operasi Write diikuti operasi Read dari alamat yang sama 5. Blok Sebuah siklus alamat diikuti oleh n siklus data
TIPE-TIPE BUS BUS ISA Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah bus PC/AT (16 bit) yang beroperasi pada 8,33 MHz BUS PCI Bus PCI (Peripheral Component Interconnect bus) Bus yang beroperasi pada kecepatan 33 MHz
BUS Seri Universal Sebuah bus standart yang disepakati bersama oleh tujuh perusahaan untuk digunakan pada peralatan berkecepatan rendah
INPUT/OUTPUT Modul input/output merupakan dasar dari interface, yaitu pada aplikasi ini akan memberikan gambaran cara mengirim data dari komputer pada port PPI 8255 atau membaca data dari port PPI 8255 kemudian diolah komputer. Pada modul ini port A dan port B dibubungkan pada 16 buah LED yang difungsikan sebagai output, sedangkan port C dihubungkan pada 8 buah saklar yang nantinya difungsikan sebagai input.
Contoh program untuk mengirim data biner pada port A. Menggunkan bahasa assembly : Mov AL,89H ; program inisialisasi PPI 8255,yaitu port A, portB Mov DX,303H ; sebagai output dan port C sebagai input Out DX,AL Mov AL,11110000B ; data biner yang dikirim pada port A disimpan pada register AL. Mov DX, 300H ; 300H adalah alamat port A Out DX,AL ; data biner yang tersimpan pada register AL dikirim ke port A dengan alamat yang ditunjukkan pada register DX. Menggunkan bahasa pascal : Begin Port[$303] := $89; {inisialisasi PPI 8255} Port[$300] := $F0; {data yang dikirim ke port A} End.
SEVEN SEGMENT Bentuk Seven Segment Hubungan rangkaian Interface PPI 8255 Dengan seven segment common catode adalah sebagai berikut : Port A berhubungan dengan tiap-tiap segment dari seven segment Port B digunakan mengendalikan common dari tiap-tiap seven segment Bentuk Seven Segment
Hubungan Seven Segment dengan Port PPI 8255 PA7 PA6 PA5 PA4 PA3 PA2 PA1 PA0 Hexa Angka Desimal dot e d c b a f g 1 18H 6DH 3DH 2 1BH 3 37H 4 77H 5 1CH 6 7EH 7 7FH 8 2FH 9
Contoh program untuk menampilkan angka “ 5” pada seven segment Menggunkan bahasa assembly : Mov AL,80H ; inisialisasi PPI 8255 port A, port B, port C sebagai Mov DX,303H Out DX,AL Mov AL,77H ; mengirim data angka “5” ke port A Mov DX,300H Out DX,AL ; untuk menampilkan angka “5” pada seven segment Mov AL,00000001B Mov DX,301H Menggunkan bahasa pascal : Begin Port[$303] := $80; {inisialisasi PPI 8255} Port[$300] := $77; {mengirim data angka “5” pada port A} PortT[$303] := $01; {menampilkan angka “5” pada seven segment ke End.
Any Questions End Of Sessions